Sumber Daya Keuangan

3. Sumber Daya Keuangan

Alokasi anggaran PK pada awal tahun 2015 mengalami penurunan sekitar 2,05% dari total alokasi awal tahun 2014, yaitu dari sebesar Rp. 70.484.700.000,- menjadi sebesar Rp. 69.038.900.000,- berdasarkan Pagu Anggaran yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Seiring dengan kebijakan efisiensi perjalanan dinas, alokasi anggaran mengalami penurunan.

Alokasi dan Realisasi TA 2015

(dalam jutaan)

Alokasi 30,000 Realisasi

Gambar 3.9. Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan 2015 di PK (dalam jutaan) Pencapaian kinerja PK selama tahun 2015 didasarkan pada masing-masing kegiatan dengan membandingkan antara target penetapan kinerja dan realisasi capaian kegiatan. PK memperoleh anggaran APBN yang dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 sejumlah Rp. 69.038.900.000,- (Enam puluh sembilan milyar tiga puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan mengalami revisi hingga alokasi akhir sejumlah Rp. 60.998.712.000,- (Enam puluh milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratus dua belas ribu rupiah). Dalam proses pelaksanaannya, anggaran PK mengalami dua kali revisi (lihat Lampiran 10), antara lain:

a. Revisi I dalam rangka Efisiensi dan Refocusing.

b. Revisi II dalam rangka Pencatatan Hibah Langsung Luar Negeri. Berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk mengefisiensikan anggaran perjalanan dinas di Kementerian/Lembaga, maka dilakukan Revisi ke-1 RKAKL PK 2015 dengan efisiensi sebesar 8.052.788.000,- atau 11,66% dari total anggaran PK semula. Revisi ke-2 berkaitan dengan pengalokasian dana hibah langsung dari luar negeri yang dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan Experts Support to Monitor and Evaluate Safe Health Facilities Policy Research. Untuk mengetahui realisasi, kemajuan dan kendala yang ditemui dalam rangka pencapaian sasaran, dilakukan penilaian akuntabilitas guna perbaikan pelaksanaan b. Revisi II dalam rangka Pencatatan Hibah Langsung Luar Negeri. Berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk mengefisiensikan anggaran perjalanan dinas di Kementerian/Lembaga, maka dilakukan Revisi ke-1 RKAKL PK 2015 dengan efisiensi sebesar 8.052.788.000,- atau 11,66% dari total anggaran PK semula. Revisi ke-2 berkaitan dengan pengalokasian dana hibah langsung dari luar negeri yang dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan Experts Support to Monitor and Evaluate Safe Health Facilities Policy Research. Untuk mengetahui realisasi, kemajuan dan kendala yang ditemui dalam rangka pencapaian sasaran, dilakukan penilaian akuntabilitas guna perbaikan pelaksanaan

Perbandingan Persentase Rencana Penarikan Dana, Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik TA 2015

80 70 62.5 Rencana Penarikan Dana 60

50 Realisasi Keuangan (%)

30 29.52 Realisasi Fisik (%) 20

Gambar 3.11. Perbandingan Rencana Penarikan Dana, Realisasi Keuangan, dan Realisasi Fisik Kegiatan PK TA 2015 Dari Gambar 3.11., tampak bahwa realisasi pelaksanaan kegiatan belum sesuai dengan rencana penarikan kegiatan yang disusun pada setiap triwulan. Hal tersebut disebabkan oleh:

a. Proses revisi efisiensi perjalanan dinas dan refocusing selesai pada akhir bulan Juli, sehingga pelaksanaan kegiatan baru dimulai kembali pada bulan Agustus.

b. Terdapat blokir anggaran pengadaan alat kesehatan rumah sakit lapangan sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah).

c. Terdapat dua paket pengadaan barang dengan alokasi Rp. 12.790.392.000,- (dua belas milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) yang mengalami gagal lelang karena terbatasnya waktu pelaksanaan.

d. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh dana dekonsentrasi terkendala karena tugas ganda petugas di Dinas Kesehatan dalam realisasi kegiatan bersumber APBD dan APBN.

Pada prinsipnya alokasi anggaran di PK terdiri dari empat kelompok besar kegiatan, yaitu upaya kesiapsiagaan, upaya penanggulangan bencana, pengadaan fasilitas dan perlengkapan penanggulangan bencana, dan anggaran untuk tupoksi lain. Perbandingan alokasi anggaran dan realisasi dapat dilihat dalam Gambar 3.12.

Perbandingan Alokasi dan Realisasi