Ekonomi Pangan
57 Diversifikasi
Kegiatan diversifikasi ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan pokok alternatif selain beras, penurunan konsumsi beras, dan peningkatan
konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal. Diversifikasi dilakukan dengan mempercepat implementasi
teknologi pasca panen dan pengolahan pangan lokal yang telah diteliti ke dalam industri. Dukungan sektor alat dan mesin dan kredit menjadi penting
pada saat transformasi dari skala laboratorium menjadi skala industri agar proses produksi berjalan efisien.
2. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengolahan Pangan
Revitalisasirestrukturisasi industri pasca panen dan pengolahan pangan diarahkan pada 1 penekanan kehilangan hasil dan penurunan mutu karena
teknologi penanganan pasca panen yang kurang baik, 2 pencegahan bahan baku dari kerusakan dan 3 pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah
jadi dan produk pangan.
Kegiatan yang dilakukan adalah implementasi alat mesin dan teknologi pasca panen yang efektif dan efisien, perontokan dan pengeringan pada tingkat
petani, pengumpul, KUD, dan usaha jasa pelayanan pasca panen di sentra produksi beras, kedelai. Produktivitas industri gula ditingkatkan dengan
modernisasi alat dan mesin pengolahan gula.
Industri pangan
non beras
di sentra
produksi didorong
pengembangannya untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan baku dan bahan baku menjadi produk pangan. Dengan demikian, industrialisasi dan
agroindustri pangan akan berkembang dan tumbuh di pedesaan. Program ini akan berdampak luas kepada penyediaan lapangan kerja dan penurunan laju
urbanisasi. Jenis industri pengolahan pangan yang dikembangkan disesuaikan dengan potensi bahan baku dan adanya pasar.
Paket teknologi serta alat dan mesin pasca panen dan pengolahan pangan yang telah dikembangkan oleh berbagai lembaga Departemen
Pertanian, Departemen Perindustrian, dan Departemen Perikanan dan Kelautan, BPPT, LIPI, dan PT serta Swasta dapat segera diterapkan setelah
mendapat pengujian. Alokasi dana ditujukan pada penyediaan kredit alsin pasca panen dan pengolahan dan pengembangan sentra pengolahan pangan.
Ekonomi Pangan
58 Koordinator program adalah Deptan dan Depperin didukung oleh Bank, dan
Asosiasi Alat dan Mesin Pertanian dan pengolahan Pangan.
3. Revitalisasi dan Restrukturisasi Kelembagaan Pangan
Keberadaan, peran dan fungsi lembaga pangan seperti kelompok tani, UKM, Koperasi perlu direvitalisasi dan restrukturisasi untuk mendukung
pembangunan kemandirian pangan. Kemitraan antara lembaga perlu didorong untuk tumbuhnya usaha dalam bidang pangan. Koordinator kegiatan ini
adalah Meneg Koperasi dan UKM dan Deptan dibantu oleh Depperindag. Alokasi dana untuk kegiatan ini berupa koordinasi antar departemen dan
instansi untuk melahirkan kebijakan baru untuk kelembagaan pangan. Kebutuhan dana dibebankan pada anggaran masing-masing departemen.
4. Kebijakan Makro