3. Pasar Reseller
Kelompok Organisasi yang membeli barang dan jasa yang akan dijual kembali untuk mendapatkan laba.
4. Pasar Pemerintah
Badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk memproduksi pelayanan umum ataupun untuk memindahkan barang dan jasa kepada
orang lain yang membutuhkan. 5.
Pasar Internasional Pembeli yang berasal dari luar negeri termasuk konsumen, produsen,
reseller
, dan pemerintah asing. Jenis pembeli tersebut dikembangkan menjadi indikator kuatnya hubungan
jaringan pengrajin dengan pembeli yang digunakan dalam penelitian ini yang diukur dengan intensitasnya, kontrak dan komitmen yang terjalin.
2.1.6.6 Hubungan Jaringan Pemasok Bahan Baku dengan Orientasi Pasar
Pemasok merupakan perusahaan bisnis atau perseorangan ;yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi
barang dan jasa tertentu. Hubungan antara pemasok dengan perusahaan yang dipasoknya juga hanya terbatas pada transaksi jual beli. Pemasok berkeinginan
untuk memindahkan atau menjual produknya secepat dan sebanyak mungkin dengan harga yang tinggi, sementara perusahaan yang disuplainya menginginkan
harga yang murah dan pengiriman yang cepat Kotler, 1980. Hal tersebut kemudian dikembangkan menjadi indikator kuatnya
hubungan jaringan pengrajin dengan pemasok bahan baku yang digunakan dalam
penelitian ini berdasar teori tersebut yang diukur dengan intensitasnya, kontrak, dan komitmen yang terjalin.
2.1.6.7 Hubungan Antara Keaktifan Berpromosi dengan Orientasi Pasar
Keaktifan promosi adalah kegiatan yang dilakukan terus menerus untuk memberikan informasi baik melalui pameran, periklanan seperti booklet, pamflet
dilakukan lebih dari satu kali dalam satu periode tertentu yang bersifat lokal, nasional ataupun internasional Riswidodo, 2007.
Promosi merupakan cara untuk merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih banyak barang di suatu perusahaan dan merupakan faktor
penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Bauran promosi adalah program komunikasi sacara total meliputi iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Bauran promosi terdiri dari Kotler, 1980 :
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat
bayaran. Pengiklanan membutuhkan biaya yang cukup mahal, sehingga terkadang perusahaan mempertimbangkan biaya pengiklanan dengan
keuntungan yang didapatkan. 2.
Promosi Penjualan. Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa. Kegiatan tersebut
antara lain berupa demonstrasi, pertunjukan dan pameran. Promosi ini relatif lebih murah disbanding pengiklanan dan
personal selling
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan danatau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya. Indikator yang mencirikan keaktifan berpromosi yang digunakan dalam
penelitian ini berdasar teori tersebut dan diukur dengan intensitasnya, yaitu : 1.
Penggunaan Bauran Promosi 2.
Biaya yang dikeluarkan untuk berpromosi
2.1.7 Analisis Klaster