perusahaan seluruhnya antara 200 juta sampai 5 milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan No. 590MPPKEP101999.
2.1.2 Konsep Aktivitas Industri
Aktivitas industri didefinisikan sebagai usaha pengubahan komoditi agar menjadi lebih bermanfaat dan selalu berorientasi pada suatu bentuk usaha
pengolahan. Aktivitas industri merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi, sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas industri
adalah sistem produksi yang bekerja saling berkaitan. Terdapat tiga hal dalam setiap kegiatan industri, yaitu pengumpulan bahan mentah, proses pembuatan, dan
kemudian
finishing
. Oleh karena itu, sebuah aktivitas industri akan bergantung dengan faktor produksi yang berkaitan satu sama lain dalam satu sistem produksi.
Faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi antara lain berupa bahan mentah, tenaga kerja, modal dan kemampuan manajerial. Daljoeni, 1998.
Aktivitas industri dapat memberikan pengaruh terhadap unit ekonomi lainnya. Menurut Glasson dalam Fujiani 2006, terdapat tiga konsep dasar
ekonomi dan pengembangan lingkup geografinya sebagai berikut : 1.
Konsep
Leading industries
Konsep ini kutub pertumbuhan yang didalamnya terdapat perusahaan propulsif yang mendominasi unit ekonomi lain, dapat
berbentuk sebuah perusahaan propulsif saja atau dapat berupa kawasan industri. Lokasi industri tersebut secara geografis disebabkan oleh
adanya sumber daya alam, sumber daya buatan seperti jaringan
komunikasi, pelayanan infrastruktur, dan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara sektor industri dengan unit
ekonomi lainnya. 2.
Konsep Polarisasi Konsep polarisasi menyatakan bahwa
leading industries
yang tumbuh cepat dapat mengakibatkan adanya polarisasi unit ekonomi
yang lain ke dalam kutub pertumbuhan yang menimbulkan keuntungan aglomerasi ekonomi yang akan memicu pemusatan aktivitas melalui
aktivitas ekonomi dan aliran sumberdaya. 3.
Konsep
Spread Effect
Konsep ini menyatakan bahwa ketika mencapai keadaan yang dinamik, maka kualitas propulsif suatu kutub pertumbuhan akan
menyebar ke daerah sekitarnya.
2.1.3 Sentra Industri