Pengaruh Imbangan Aquadest dalam Pembuatan Sabun Mandi Cair Berbahan Virgin Coconut Oil (VCO)
4. KESIMPULAN Cahyono. 2010. Proses PembuatanVirgin
Pembuatan sabun mandi cair berbasis
Coconut OildenganFermentasiMenggunkan
minyak kelapa murni (VCO) dilakukan
Ragi Tempe. dengan
Starter
UniversitasDiponegoro. Semarang. pemberian imbangan aquadest yang berbeda
Siely. 2012. sesuai perlakuan. Beberapa faktor yang
Cicilia,
PembuatanSabunMandiCair Gel mempengaruhi mutu pada proses pembuatan
AlamidenganBahanAktifMikroalga. sabun mandi cair yaitu formulasi sabun
TugasAkhir. Malang. Universitas Ma Chung.
mandi cair, proses pengadukan, proses Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Pusat pencampuran bahan, suhu yang digunakan Antar Universitas. Institut Pertanian
saat pembuatan, dan waktu pembuatan
Bogor, Bogor
sabun mandi cair. Hasil analisis uji mutu Hambali, E., Suryani, A. dan Rifai M., 2005, sabun mandi cair berdasarkan standar mutu
Membuat Sabun Tranparan untuk Gift sesaui SNI 06-4085-1996 dari ketiga
dan Kecantikan, 19-23, Penebar perlakuan dengan perbedaan imbangan
Swadaya, Jakarta. Nurhadi, S.C., 2012, Pembuatan Sabun
aquadest telah memenuhi standar. Hasil uji Mandi Gel Alami dengan Bahan Aktif
Chlorrela pyrenoidosa mandi cair Perlakuan C (sabun mandi cair
mutu yang terbaik ditunjukkan pada sabun
Mikroalga
Beyerinck dan Minyak Atsiri Lavandula dengan imbangan aquadest : pasta sabun
lativolia Chaix, Skripsi, Program Studi (3:1) yaitu nilai viskositas 3400 cPs, kadar
Teknik Industri Fakultas Sains dan alkali bebas 0,0073 %, nilai pH 9,07 dan
Teknologi, Universitas Ma Chung, Malang.
angka lempeng total 1 × 10 koloni/g, dan Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan
hasil organoleptik yang terbaik juga
Ilmu Keperawatan ditunjukkan pada sabun Perlakuan C (sabun
Metodologi
Pedoman skripsi, Tesis dan Instrumen mandi cair dengan imbangan aquadest :
Keperawatan. Salemba pasta sabun (3:1).
Penelitian
Medika, Jakarta. Satrias. 2010. Formulasi Sabun Mandi Cair
5. DAFTAR PUSTAKA
yang Mengandung Gel Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L.)Webb) dengan
Achmad, R., 2004. Kimia Lingkungan. Basis Virgin Coconut Oil (VCO). PenerbitAndi, Yogyakarta.
Skripsi. Program Studi Farmasi, FMIPA Alamsyah. 2005. Virgin Coconut Oil
– Universitas Islam Bandung. MinyakPenakluk Aneka Penyakit,
Shrivastava, S.B., 1982, Soap, Detergent and Penerbit Agro Media Pustaka,
Perfume Industry, Small Industry Jakarta.
Research Institute, New Delhi. Anief, M. 1993. Farmasetika. Gadjah Mada
Suryakusumah. 2006. Aplikasi Agar-Agar University Press, Yogyakarta.
Rumput Laut Gelidium sp. Sebagai Atik. 2013. MembuatSabunMandiSendiri
Pengental Pada Formulasi Sabun [internet]. [diunduh 2016 Januari 25)
Mandi Cair. Penerbit Perikanan dan Tersediapada
Ilmu Kelautan – Institut Pertanian :http://www.putraindonesiamalang.or.i
Bogor.
d/membuat-sabun-mandi-cair-sendiri- Susinggih. 2009. Studi Pembuatan Sabun kenapa-tidak.html
Mandi Cair dari Daur Ulang Minyak Goreng Bekas (Kajian Pengaruh Lama
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 2, No. 1, 2018 Widyasanti & Ramadha. 2018
Pengadukan dan Rasio Air:Sabun Kosmetik Medik. Univertas Indonesia, Terhadap Kualitas). Penerbit Teknologi
Jakarta
Pertanian – Universitas Brawijaya. Williams. 2002, Kimia dan Teknologi Industri Sutarmi dan Rozaline H. 2005. Taklukan
dan Produk-produk Penyakit Dengan VCO (Virgin Coconut
Kosmetika
Perawatan Diri. Terjemahan. FATETA, Oil). Penebar Swadaya. Depok.
IPB, Bogor.
Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu