Iklim Koppen

2. Iklim Koppen

Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya, vegetasi merupakan tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagi iklim dunia menjadi iklim A, B, C. D, dan E.

a. Tipe iklim A, adalah iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan- bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18 o

C (64,4 o Fahrenheit). Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi (megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A adalah iklim Af, Aw, Am, Aw’, Aw”, As. Ketiga

60 milimeter sekurang-kurangnya satu bulan. Tipe iklim Am adalah tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan hujannya tetapi penyebaran musimnya menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am di bawah 60 mm dalam bulan- bulan terkering.

b. Tipe iklim B , adalah iklim kering (dry climate). Iklim kering terjadi karena jumlah penguapan lebih besar atau sama dengan jumlah hujan yang diterima. Karena itu, tidak ada kelebihan air yang dapat disimpan, sebab semuanya diuapkan kembali. Di daerah ini biasanya tidak ditemukan sungai permanen.

c. Tipe iklim C , adalah tipe iklim mesothermal atau iklim lintang sedang yang dipengaruhi oleh lautan. Ciri tipe iklim ini adalah rata-rata suhu

dalam bulan-bulan terdingin lebih kecil daripada 18 o Celcius, tetapi masih di atas – 3 o Celcius. Sementara itu, rata-rata suhu bulan-bulan panasnya

lebih besar daripada 10 o Celcius. Seperti tipe iklim lainnya, tipe iklim

C terbagi dalam tiga subregion, yaitu Cf, Cw, dan Cs. Tipe iklim Cf adalah tipe iklim C yang tidak memiliki musim kering. Perbedaan antara bulan-bulan kering dan basah sangat kecil dan bulan-bulan kering dalam musim panas masih menerima hujan lebih besar dari 30 milimeter. Tipe iklim Cw adalah tipe iklim C yang kering selama musim dingin dan jumlah hujan dalam musim panas terbasah adalah sekurang-kurangnya sama dengan sepuluh kali jumlah hujan selama bulan musim dingin yang kering. Tipe Iklim Cs adalah tipe iklim C yang kering selama musim panas dan jumlah hujan dalam bulan musim dingin sekurang-kurangnya sama dengan tiga kali jumlah hujan dalam musim panas terkering, sedangkan musim panas terkering masih menerima hujan kurang dari 30 milimeter.

d. Tipe iklim D , adalah tipe iklim mikrothermal atau iklim lintang sedang yang dipengaruhi oleh daratan. Ciri tipe iklim ini adalah memiliki rata- rata suhu bulan-bulan terdingin di bawah – 3 o Celcius dan rata-rata suhu bulan-bulan terpanas di atas 10 o Celcius. Kenampakan yang dapat diamati di daerah yang bertipe iklim ini adalah penutupan salju pada lapisan tanah yang beku pada beberapa bulan yang dingin. Tiga subregion iklim

D adalah Df, Dw dan Ds. Iklim Df adalah iklim dingin dengan musim dingin yang basah. Iklim Dw adalah iklim dingin dengan musim dingin yang kering. Iklim Ds adalah iklim dingin yang kering selama musim panas.

Ef adalah tipe iklim es abadi. Ciri dari tipe iklim ini adalah rata-rata suhu semua bulan di bawah 0 o Celcius. Kenampakan yang terlihat dari tipe iklim ini adalah permukaannya yang selalu ditutupi es, sehingga disebut tipe iklim es abadi .

Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim

A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim

E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af, Aw, dan Am.

Pembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut.

Af = iklim hujan tropic Aw = Iklim savana tropic BS = iklim stepa BW = iklim gurun

Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering Cs = iklim hutan sedang, panas dengan musim panas yang kering

Df = iklim hutan salju tanpa musim kering Dw = iklim hutan salju dengan musim dingin yang kering Et = iklim tundra

Ef = iklim salju

curah hujan bulan terkering (mm)

curah hujan tahunan (mm)

Gambar 5.21 Diagram Koppen

(Sumber: www.e-dukasi.net)

IKLIM DI BUMI

A . Iklim hujan tropis

Hutan hujan tropis sabana tropis

B . Iklim kering

stepa (padang rumput) gurun

C. Iklim Iklim hangat dengan musim dingin mesothermal

yang kering (sabana daerah muson) lembap

Iklim hangat dengan musim panas yang kering (mediteran) Iklim sedang lembap

D. Iklim Iklim dingin dengan musim mikrotermal

dingin yang lembap lembap

Iklim dingin dengan musim dingin yang kering (tipe muson) E . Iklim kutub

Tundra Iklim es abadi

Gambar 5.22 Iklim di dunia berdasarkan klasifikasi Koppen (Sumber: Trewartha, 1995, hal.800)