ANALISIS GENRE... Imam Yuliarto Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
Jadi sebuah teks merupakan kumpulan kalimat atau klausa yang mempunyai makna, dan makna tersebut tergantung dengan konteks situasi.
5. Struktur Teks
Untuk dapat membaca atau mendengarkan sebuah teks secara efisien dan dapat dipahami, pembaca atau pendengar harus mampu menerjemahkan
teks tersebut sesuai dengan kaidah metafunction. Hasan 1985:45
mengungkapkan bahwa bagi siapapun yang sedang mendengarkan penjelasan orang lain misalnya guru atau membaca teks, harus memiliki;
1. understand the processes being reffered to, the
participants in these processes, and the circumstances- time, clause, etc.
–assosiated with them [EXPERIENTAL} 2.
understand the relationship between one process and another, or one participant and another, that share the
same position in the text {LOGICAL} 3.
recognise the speech function, the type of offer, command, statement, or question, the attitudes and judgments
embodied in it, and the rethorical features that constitute it as a symbolic act {INTERPERSONAL}
4. grasp the news value and topicality of the message, and
the coherence between one part of th text and every other part {TEXTUAL}
Empat aspek tersebut di atas disebut sebagai fungsi organisasi
bahasa. Dengan memahami aspek tersebut, memungkinkan pendengar atau pembaca menjelaskan keberhasilan dan kegagalan dalam memahami suatu
bahasa. Hubungan antara konteks, makna dan leksikogramatikal dapat
ditunjukkan dalam diagram berikut :
Context Text
Semantics lexicogrammar
meanings wordings
Field Ideational
Transitivity what‟s going on
processes, participants,
ANALISIS GENRE... Imam Yuliarto Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
Dapat dikatakan bahwa sebuah teks dibentuk ke dalam unit makna yang paling kecil dari berbagai jenis. Satu jenis mengacu pada bentuk
klausa. Dari sudut pandang ideasional menyebutkannya sebagai figure
atau proses, yaitu konstelasi sebuah proses, keterlibatan partisipan dan kemungkinan keberadaan sirkumstan. Dari sudut pandang interpersonal
menyebutkannya sebagai move, yaitu unit bagian interaksi yang
mengembangkan sebuah dialog dan dari sudut pandang tekstual, disebut sebagai
message, yaitu kuantum makna ideasional dan interpersonal yang dihadirkan sebagai informasi yang tersusun ke dalam teks yang tidak
terlihat dalam konteks. Bentuk teks, lisan maupun tertulis, mempunyai hubungan
sistematik dengan konteks situasi yang membentuknya. Field ditunjukkan
melalui fungsi eksperiental dalam semantik makna. Tenor ditunjukkan
ANALISIS GENRE... Imam Yuliarto Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
melalui fungsi interpersonal dalam semantik makna, sedangkan mode ditunjukkan melalui fungsi tekstual dalam semantik makna.
Hubungan antara teks dan konteks situasi diformulasikan oleh Hasan 1985: 26 dengan tabel berikut:
SITUATION: Feature of the context
realised by TEXT:
Functional component of semantic system
Field of discourse what is going on
Experiental meanings transitivity, naming, etc
Tenor of discourse who are taking part
Interpersonal meaning mood, modality, person,
etc Mode of discourse
role assigned to language Textual meaning
theme, information, cohesive relation
Struktur teks terbentuk dari bagian- bagian peristiwa. Bagian tersebut yang disebut dengan
generic structure. Keberadaan teks tidak terlepas dari konfigurasi teks, yaitu aspek situasi sosial yang selalu
mempengaruhi bahasa yang digunakan. Dalam kesatuan struktur teks, konfigurasi teks memegang peranan penting. Jika teks diartikan sebagai
bahasa yang digunakan dalam beberapa konteks, maka sangat beralasan jika mendefinisikan teks sebagai ekspresi verbal dalam aktivitas sosial.
Konfigurasi teks merupakan jumlah atribut penting dalam aktivitas sosial. Sehingga ciri-ciri dari konfigurasui teks dapat digunakan untuk
membuat jenis tertentu dalam memperkirakan struktur teks. Hasan
ANALISIS GENRE... Imam Yuliarto Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
1985:56 memberikan kriteria dalam memperkirakan bagian-bagian struktur teks ;
1.
what elements must occur;
2.
what elements can occur;
3.
where must they occur;
4.
where can they occur;
5.
how often can they occur
Lima kriteria di atas menunjukkan bahwa konfigurasi teks dapat
digunakan untuk memperkirakan bagian dari teks yang termasuk wajib obligatory dan bagian yang termasuk pilihan optional.
6. Menentukan Move GSP