memprediksi pertumbuhan laba baik untuk periode satu tahun ke depan maupun untuk periode dua tahun ke depan.
2.5. Kerangka Pemikiran Teoristis
Fungsi bank sebagal lembaga perantara antara peminjam dan pemberi pinjaman membuat bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian.
Kinerja bank dalam hal ini sangat mempengaruhi bank dalam menjalankan kegiatannya. Apabila kinerja bank baik maka bank dapat melaksanakan semua
kegiatannya dengan baik pula sesuai dengan fungsinya. Sebaliknya, apabila kinerja bank terganggu akan sangat sulit bagi bank untuk menjalankan kegiatannya secara
normal. Buruknya kinerja bank dan tidak berjalan normalnya kegiatan operasional bank tidak hanya berdampak negatif bagi sektor moneter, namun juga bagi sektor riil
sehingga dapat membahayakan perekonomian nasional. Salah satu upaya untuk memperbaiki kinerjanya yang buruk, bank dapat
melakukan upaya-upaya internal antara lain dengan mengganti Dewan Komisaris atau Direksi Bank, meminta pemegang saham untuk menambah modal, memperbaiki
kualitas aktiva produktif, mencari investor baru dan lain sebagainya. Namun apabila upaya ini tidak berhasil, maka bank dapat melakukan penyelamatan secara eksternal
yaitu dengan melakukan merger. Untuk mengetahui apakah merger benar-benar dapat meningkatkan rasio-rasio
keuangan dan kinerja bank, maka penulis akan melakukan penelitian terhadap 11
bank yang melakukan merger pada tahun 2006, yaitu PD. BPR BKK Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Sarang, Lasem, Rembang kota, Sluke,
Pamotan, Kragan, Sale, Pancur, Sedan, Gunem dan Sulang Kabupaten Rembang .
Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital to Assets Ratio CAsR, Loan to Deposil Ratio LDR, Return on Assets ROA, Return on
Equity ROE, Net Performing Loan NPL, dan Net Intertest Margin NIM. Rasio- rasio ini juga digunakan untuk menilai kinerja bank.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu analisis rasio keuangan dan analisis kinerja bank. Secara ringkas, uraian di atas dapat digambarkan
dalam konstelasi model berikut ini: Gambar 2.2. Kinerja Bank
BANK A BANK B
LAPORAN KEUANGAN BANK A
LAPORAN KEUANGAN BANK B
LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN
RASIO KEUANGAN METODE ANALISIS
: 1
. ANALISIS RASIO KEUANGAN 2
. ANALISIS KINERJA BANK
Perbandingan Rasio Keuangan dan Kinerja Bank antara :
1 . Satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah Merger
2.6. Hipotesis