Laporan Keuangan TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORISTIS

tersebut. b. Dengan merger, perusahaan akan terhindar dari penggunaan teknologi yang kadaluwarsa sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang senantiasa melakukan inovasi dan mampu menghasilkan produk yang sama dengan kualitas lebih baik dan biaya lebih murah. c. Merger juga dapat membuat perusahaan terhindar dari kerugian akibat ketergantungan pada bahan baku tertentu serta dapat melakukan diversifikasi produk dalam upaya mengurangi risiko dan mengoptimalkan keuntungan. d. Merger memungkinkan perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya.

2.3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaanbank pada saat tertentu atau pada jangka waktu tertentu. Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 31 Laporan Keuangan Bank harus dilaporkan berdasarkan Standar Akuntansi. Adapun komponen laporan keuangan yang harus dilaporkan terdiri dari lima elemen yakni: a. Neraca Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksud adalah posisi aktiva harta, pasiva kewajiban dan ekuitas suatu bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas Dan jatuh tempo. b. Laporan Komitmen dan Kontinjensi Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak irrevocable dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah komitmen kredit, komitmen penjualan atau pembelian aktif bank dengan syarat Repurchase Agreement Repo, sedangkan laporan kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Penyajian laporan komitmen dan kontinjensi disajikan tersendiri. c. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam periode tertentu. Laporan laba rugi bank disusun dalam bentuk berjenjang multi step yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan utama bank dan kegiatan lainnya. Unsur pendapatan dan beban harus dibedakan antara pendapatan dan beban yang berasal dan kegiatan operasional dan non operasional. d. Laporan Arus Kas Merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan. e. Catatan Laporan Keuangan Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa veto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya. f. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. Laporan keuangan bank harus disajikan dalam mata uang rupiah, dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan. Untuk modal yang disetor dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs konversi Bank Indonesia pada saat modal tersebut disetor historical rate. Bank juga wajib mengungkapkan posisi veto aktiva dan kewajiban dalam valuta asing yang masih terbuka.

2.4. Penelitian Terdahulu