Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

105

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Data yang diteliti dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang bersifat menentukan atau mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen terikat dan empat variabel independen. 1 Variabel dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu inflasi di Indonesia periode Januari 2007-Desember 2012. 2 Variabel independen Variabel independen yang digunakan yaitu JUB, kurs, suku bunga, dan harga beras periode Januari 2007-Desember 2012. Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana variabel- variabel dalam penelitian diukur. Berikut adalah definisi operasional dari variabel yang akan diteliti, yaitu : 1. Inflasi Merupakan kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Salah satu untuk mengukur inflasi adalah dengan menggunakan IHK. IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Formula yang digunakan Badan Pusat Statistik BPS untuk menghitung IHK adalah dengan formula Laspeyers modifikasi sebagai berikut: It = 100 1 1     n i n i Qi Pi t Qi t Pi ........................................................ 3.1 Keterangan: It = Indeks pada periode tahun atau bulan t Pit = Harga barang atau jasa jenis i pada periode t Pi0 = Harga barangjasa jenis i pada periode dasarperiode t-1 Qit = Barangjasa jenis i yang dikonsumsi pada periode t Qi0 = Barangjasa jenis i yang dikonsumsi pada periode dasr PitPi0 = Harga relatif pada periode t terhadap periode dasar Rumus untuk menghitung laju inflasi bulanan adalah : LI t = 100 1 - n bulan IHK 1 - n bulan IHK - n bulan IHK  ………………….γ.β dimana: LIt = Laju inflasi bulan ke n IHK n = IHK bulan ke-n IHK n-1 = IHK bulan sebelumnya atau periode n-1 Data IHK yang digunakan adalah dengan menggunakan data IHK bulanan yang diterbitkan BPS dari Januari 2007 s.d Desember 2012, dan karena mulai bulan Juni 2008 terjadi perubahan tahun dasar, maka data diolah dengan mengikuti tahun dasar sebelumnya yaitu tahun dasar 2002. Data yang digunakan adalah IHK bulanan dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2012 dan diukur dalam satuan poin. 2. JUB JUB yang digunakan adalah jumlah uang beredar secara luas, yaitu M2, periode Januari 2007-Desember 2012 yang diterbitkan BI. M2 yang digunakan terdiri atas uang beredar dalam arti sempit M1, uang kuasi, dan surat berharga selain saham dengan sisa jangka waktu s.d 1 tahun. Diukur dalam satuan milyar rupiah. 3. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Kurs yang digunakan adalah kurs tengah mata uang rupiah terhadap dollar AS di Bank Indonesia periode Januari 2007-Desember 2012. Diukur dalam satuan RupiahUS. 4. Suku bunga Suku bunga yang digunakan adalah tingkat bunga deposito berjangka Bank Umum 1 bulan yang diukur dengan satuan persen. 5. Harga beras Harga beras yang digunakan adalah rata-rata harga gabah menurut kualitas yaitu GKG gabah kering giling di tingkat penggilingan di Indonesia periode Januari 2007-Desember 2012. Diukur dalam satuan Rupiah per kilogram.

3.2 Jenis dan Sumber Data