Tekhnik Analisis Data METODE PENELITIAN

membuat beberapa keputusan tentang pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan dan mengurutkannya. 3. Pengkajian Dokumentasi Dalam penelitian ini tekhnik dokumentasi berfungsi sebagai pelengkap daat yang digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen-dokumen yang mendukung temuan yang diperoleh dari observasi dan observasi.

D. Tekhnik Analisis Data

Setelah data dan informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis dalam rangka menemukan makna temuan. Menurut Moleong bahwa analisis data ialah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 42 Untuk itu data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dengan model interaksi daru Miles yang terdiri dari a Reduksi data, b Penyajian data, c Kesimpulan. 43 Dimana berikut ini adalah uraian analisis data yang dilakukan: 1. Reduksi Data Reduksi data bertujuan untuk memudahkan membuat kesimpulan terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, mengungkapkan hal-hal penting, menggolongkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan data agar lebih sistematis sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan yang bermakna. 2. Penyajian Data 42 Ibid., hal. 144-145. 43 Ibid., hal. 148. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun dalam penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan setelah proses reduksi. Dengan adanya penyajian data tentang objek yang diteliti maka peneliti dapat memahami apa yang sedang terjadi dalam kancah penelitian mengenai pelaksanaan perencanaan strategic dalam meningkatkan mutu pendidikan dan apa yang akan dilakukan peneliti untuk mengantisipasinya. 3. Penarikan Kesimpulan Setelah data disajikan yang juga dalam rangkaian analisis data, maka proses selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Kesimpulan pada tahap pertama bersifat longgar, tetap terbuka dan belum jelas kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar lebih kokoh seiring bertambahnya data sehingga kesimpulan menjadi suatu konfigurasi yang utuh. 44

E. Tekhnik Penjaminan Keabsahan Data