pekerjaan penyimpanan tersebut, Namundalam sistem angka langsung yang diterapkan di RS TNI AU Dr.Abdul Malik Soewondo Medan sepenuhnya belum
terelisasikan dengan baik dimana rekam medis kelompok angka pertama dan kelompok ke dua sudah tersusun dengan benar, tetapi dengan kelompok angka
ketiga masih belum di urutkan dengan benar. Sehingga petugas sulit dalam pencarian kembali rekam medis. Dalam penyusunan rekam medis rawat jalan
yang diterapkan di RS TNI AU Dr.Abdul Malik Soewondo Medan yaitu sebagai berikut :
00-14-23 00-15-34 00-14-24 00-15-35
00-14-25 00-15-36 00-4-26 00-15-37
00-4-27 00-15-38 Dari hasil observasi yang dilakukan juga dilihat bahwa jumlah rak yang ada
sangat terbatas sehingga ada sebagian berkas rekam medis yang di tempatkan di
dalam lemari box yang tertutup. 4.3. Pembahasan
4.3.1 Tata Kelola Sistem Penjajaran Berkas Rekam Medis Rawat Jalan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola sistem penjajaran berkas rekam medis rawat jalan masih berkecukupan, Hal ini
disebabkanfaktor pendidikanpetugas rekam medis rawat jalan tidak ada
yang tamatan D-III rekam medisyang seharusn bukan menjadi tugasnya saat ini sehingga tata kelola sistem penjajaran berkas rekam medis rawat
jalan masih belum terlaksana dengan baik. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan lama bekerja sangat
penting untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang ada, karna semakin lama kita bekerja maka semakin kita mengetahui atau mendalami tentang
pekerjaan tersebut.dari keseluruhan petugas rekam medis mempunyai lama berkerja atau pengalaman maih sedikit ditambah lagi pendidikan yang
tidak sesuai denganpekerjaanya sehingga tata kelola sistem penjajaran berkas rekam medis rwat jalan masih belum bagus.
Sistem penomoran dengan sistem angka langsung mempunyai satu hal yang paling menguntungkan yaitu memudahkan melatih petugas-petugas
yang harus melaksanakan pekerjaan penyimpanan tersebut. Namun sistem ini mempunyai kelemahan yaitu pada saat menyimpan rekam medis,
petugasnya harus memperhatikan seluruh angka nomor sehingga mudah terjadi kekeliruan penyimpanan. Selain itu pengawasan kerapian
penyimpanan sangat sukar dilakukandalam sistem angka langsung. dikarenakan tidak mungkin memberikan tugas bagi seorang staf untuk
bertanggung jawab pada rak-rak penyimpanan tersebut. Dari hasil penelitian sistem penjajaran yang digunakan di RS TNI AU
Dr.Abdul Malik Soewondo Medan yaitu dengan cara sistem penjajaran angka langsung. Namun dalam penyusunan rekam medis sepenuhnya
belum terelisasikan dengan baik dimana rekam medis kelompok angka
pertama dan kelompok ke dua sudah tersusun dengan benar, tetap dengan kelompok angka ketiga masih belum di urutkan dengan benar. Dengan
demikian para petugas rekam medis susah dan lama dalam pencarian kembali rekam medis.
Agar mudah dalam pencarian kembali rekam medis, sebaiknya petugas pada waktu penyimpanan nomor rekam medis di urutkan dengan
rapi dan benar. Tidak hanya kelompok angka pertama dan kelompok angka kedua saja yang di susun secara urut tetapi kelompok angka ketiga
juga harus diurutkan dengan benar agar para petugas rekam medis mudah dalam pencarian kembali rekam medis. Dengan cara ini petugas juga tidak
lagi terhambat dalam pencarian rekam medis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka di peroleh kesimpulan
sebagai berikut:
5.1.1 Tata kelola sistem penjajaran berkas rekam medis rawat jalan berdasarkan lama bekerja yaitu yang lama bekerja 0-2 tahun sebanyak 2 responden
50, lama bekerja 3-6 tahun sebanyak 1 responden 25, dan 6 tahun sebanyak 1 responden 25.
5.1.2 Tata kelola sistem panjajaran berkas rekam medis rawat jalan berdasarkan pendidikan yaitu sebanyak 2 responden berpendidikan D-III 50, dan 2
responden berpendidikan S-1 50. 5.1.3 Tata kelola sistem penjajaran berkas rekam medis rawat jalan seluruhnya
kategori cukup 100. Sistem penjajaran yang digunakan di RS TNI AU Dr.Abdul Malik
Soewondo Medan menggunakan sistem angka langsung dimana kelompok angka pertama dan angka ke dua sudah di terapkan dengan benar tetapi kelompok angka
ke 3 masih tersusun secara acak dan tidak beraturan dan ada sebagian berkas rekam medis yang di simpan di dalam lemari box tertutup di karenakan
terbatasnya rak penyimpanan berkas rekam medis.