Penanganan Sampah Medis Sampah Medis

46 5. Sampah Farmasi Sampah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi yang bersangkutan dan sampah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan. 6. Sampah Kimia Sampah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. 7. Sampah Radioaktif Sampah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Sampah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir, radio- imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas.

2.7.1 Penanganan Sampah Medis

Pengelolaan sampah harus dilakukan dengan benar dan efektif dan memenuhi persyaratan sanitasi. Sebagai sesuatu yang tidak digunakan lagi, tidak disenangi, dan yang harus dibuang maka sampah tentu harus dikelola dengan baik. Syarat yang harus dipenuhi dalam pengelolaan sampah ialah tidak mencemari udara, air, atau tanah, tidak menimbulkan bau segi estetis tidak menimbulkan kebakaran, dan sebagainya. Selain itu, berdasarkan Undang-Undang 47 Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah Siahaan, 2010. Menurut KepMenkes 1204MenkesSKX2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit didalam pelaksanaan pengelolaan sampah setiap rumah sakit harus melakukan reduksi limbah dimulai dari sumber, harus mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan beracun, harus melakukan pengelolaan stok bahan kimia dan farmasi. Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis mulai dari pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan harus melalui sertifikasi dari pihak yang berwenang. Hal ini dapat dilaksanakan dengan melakukan : 1. Menyeleksi bahan-bahan yang kurang menghasilkan limbah sebelum membelinya. 2. Menggunakan sedikit mungkin bahan-bahan kimia. 3. Mengutamakan metode pembersihan secara fisik daripada secara kimiawi. 4. Mencegah bahan-bahan yang dapat menjadi limbah seperti dalam kegiatan perawatan dan kebersihan. 5. Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun. 6. Memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan. 7. Menggunakan bahan-bahan yang diproduksi lebih awal untuk menghindari kadaluarsa. 8. Menghabiskan bahan dari setiap kemasan. 48 9. Mengecek tanggal kadaluarsa bahan-bahan pada saat diantar oleh distributor. Hal ini dilakukan agar sampah yang dihasilkan dari rumah sakit dapat dikurangi sehingga dapat menghemat biaya operasional untuk pengelolaan sampah Dekpes RI, 2004. Tietjen dan Bossemeyer 2004 mengatakan bahwa maksud pengelolaan sampah rumah sakit ialah : 1. Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan; 2. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan; 3. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya; 4. Membuang bahan-bahan berbahaya bahan toksin dan radioaktif dengan aman.

2.7.2 Tahapan Penanganan Sampah Medis

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

40 525 116

Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Instalasi Radiologi RSU.Dr. Pirngadi Medan, Tahun 2004

6 83 101

Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pekerja Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri di PT.Bandar Bunder Tebing Tinggi Tahun 2005

6 62 58

Gambaran Kesehatan Kerja Petugas Cleaning Service Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009

29 154 94

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan Masa Kerja pada Petugas Cleaning Service dengan Dermatitis Kontak Akibat Kerja di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

0 14 79

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

0 0 16

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

0 0 2

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

0 0 7

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

1 5 5

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

0 0 19