Metode Pembelajaran Menulis di kelas rendah

3 Menggoreskan pensil miring, tegak, datar, lingkar Menggoreskan pensil merupakan latihan awal yang mesti dikuasai siswa. Di kelas rendah, menggoreskan pensil ini mesti dilakukan semua siswa. siswa menggoreskan pensilnya secara miring diagonal, tegak vertikal, datar horizontal, lingkaran circle, oval. Karna penggoresan pensil ini akan mempengaruhi tulisan siswa. 4 Urutan pengenalan huruf: c, d, g, j, y Huruf-huruf yang diperkenalkan kepada pembelajar tidaklah sekaligus 26 huruf dalam satu pertemuan. Pelajaran pengenalan huruf boleh jadi hanya lima atau enam huruf satu pertemuan. Bahkan selanjutnya hanya diperkenalkan dua atau tiga huruf dalam satu pertemuan. 5 Kreasi kata kalimat awal Sebagaimana diungkap di atas, pelajaran menulis awal akan berkaitan dengan membaca awal. Dengan demikian, sebelum siswa menulis, siswa terlebih dahulu diajari untuk mengenal huruf-huruf yang akan dibacanya. Dengan demikian, pertama-tama siswa tidak diajari membaca suku kata atau kata dahulu, melainkan membaca atau mengenal huruf. Untuk dapat membaca huruf, siswa terlebih dahulu diperkenalkan pada huruf-huruf. Hal ini penting dilakukan karena tidak semua pembelajar di kelas rendah mengenal huruf. Tidak semua pembelajar pernah belajar di taman kanak- kanak TK atau playgroup. Tidak semua pembelajar pernah diajari orang tuanya mengenal huruf membaca dan menulis sebelum pembelajar itu masuk sekolah dasar. Belajar membaca dan menulis dimulai dari huruf-huruf yang dirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan huruf- huruf. Demikian halnya dengan pengajaran menulis di mulai dari huruf lepas, dengan langka-langkah sebagai berikut: a Menulis huruf b Merangkaikan huruf menjadi suku kata c Merangkaikan suku kata menjadi kata d Menyusun kata menjadi kalimat

D. Teknik pembelajaran bahasa Indonesia 1. Teknik Pembelajaran Bahasa Secara Umum

Macam-macam teknik penyajian menurut Iskandarwassid Dadang 2011: 68- 70 yaitu teknik penyajian diskusi, kerja kelompok, penemuan, simulasi, unit teaching, sumbang saran, inquiry, eksperimen, demonstrasi, karya wisata, kerja lapangan, cara kasus, cara sistem regu, latihan tubian, dan ceramah. a. Teknik penyajian diskusi Pengajar menciptakan terjadinya kegiatan atau interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar informasi, pengalaman, memecahkan masalah, sehingga terjadi suasana yang aktif di antara peserta didik. Teknik ini sudah dikenal secara luas oleh pengajar dan peserta didik. Hal yang perlu dipantau dalam pelaksanaan teknik adalah bagaimana menjaga lalu lintas diskusi di antara peserta didik. b. Teknik penyajian kerja kelompok Pelaksanaan teknik pembelajaran ini pengajar membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas lima atau tujuh orang. Mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. c. Teknik penyajian penemuan Teknik ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan sendiri atau mengalami proses mental, seperti mengamati, mencerna mengklasifikasikan, dan lain-lain. Pengajar hanya membimbing dan memberikan instruksi serta berusaha meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses belajar. d. Teknik penyajian simulasi Teknik pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berperan seperti orang-orang yang terlibat atau dalam keadaan yang dikehendaki. Peserta didik berlirtih memegang peran sebagai orang lain. Bentuk pelaksanaan simulasi ialah peer teaching, sosiodrama, psikodrama, permainan simulasi, dan bermain peran. e. Teknik penyajian unit teaching Teknik pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam pengajaran unit yang terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, pengerjaan unit, dan kulminasi sehingga peserta didik dapat belajar secara komprehensif. f. Teknik penyajian sumbang saran brain storming Teknik pembelajaran ini melontarkan masalah kepada peserta didik yang harus dijawab atau ditanggapi oleh mereka sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru. g. Teknik penyajian inquiry Teknik pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik terangsang oleh tugas dan mencari sendiri pemecahan masalah itu, mencari sumber sendiri dan belajar bersama dalam kelompoknya. h. Teknik penyajian eksperimen Teknik pembelajaran ini mengaktifkan peserta didik untuk melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta membuat laporannya. i. Teknik penyajian demonstrasi Teknik pembelajaran ini memperlihatkan aktivitas pengajar melakukan suatu kegiatan atau percobaan sehingga proses penerimaan peserta didik terhadap pelajaran lebih mendalam, membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. j. Teknik penyajian karya wisata Teknik pembelajaran ini berlangsung di luar kelas. Peserta didik diajak ke suatu objek tertentu untuk meneliti atau meninjau guna memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dikunjunginya. k. Teknik penyajian kerja lapangan Teknik pembelajaran ini mengajak peserta didik ke suatu tempat di luar sekolah. Tujuannya tidak hanya sekedar untuk mengadakan observasi, tetapi terjun langsung aktif, berpartisipasi ke lapangan kerja agar peserta didik dapat menghayati sendiri serta mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri dalam pekerjaan yang ada di masarakat.