BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sterilisasi Radiasi
Sinar matahari memiliki aktivitas bakterisida dan memainkan peranan penting dalam sterilisasi yang bersifat spontan yang terjadi pada keadaan alami. Peran desinfektan tersebut
terutama karena kandungan sinar ultravioletnya, yang sebagian besar disaring oleh kaca dan adanya ozon pada atmosfer bumi dan polutan atmosfer asap. Sinar elektromagnetik lain
dengan panjang gelombang lebih pendek, seperti sinar-x dan sinar-γ, juga sinar yang dihasilkan dari kerusakan radioaktif dan oleh akselerator ion, juga dapat memperlihatkan
efeknya jika diserap oleh bakteri
3.2 Efek Radiasi.
Hanya cahaya yang diserap diabsorbsi yang membantu reaksi fotokimia. Sebagai molekul pengabsorbsi cahaya, yang menerima energi dalam bentuk unit dengan ciri tersendiri
yang disebut “kuanta”. Energi suatu kuantum berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya. Pada reaksi primer, hanya 1 kuantum cahaya yang diserap oleh setiap
molekul substansi pengabsorbsi. Jumlah kuanta yang diabsorbsi oleh suatu sistem biologi sebanding dengan lamanya dan intensitas produk radiasi, juga sebanding dengan koefisien
absorbsi bahan terirradiasi. Absorbsi kuantum oleh elektron dalam satu atom menyebabkan inaktivasi molekul, yang selanjutnya menggunakan kelebihan energi untuk merubah senyawa
kimia, seperti dekomposisi dan penyusunan-kembali bagian dalam“internal rearrangements” , atau dapat hilang sama sekali sebagai panas atau fluoresensi.Radiasi
memiliki energi yang cukup untuk memindahkan suatu electron secara sempurna dari suatu atom dan menghasilkan muatan listrik ionisasi , atau energi hanya cukup untuk
memindahkan elektron ke tempat energi yang lebih tinggi eksitasi. Energi sebanding dengan 10 elektron volt yang dibutuhkan untuk menarik suatu elektron keluar dari suatu
atom. Hal ini dilakukan oleh sinar-x dan sinar-γ yang mengionisasi atom melalui pemasukan elektron dari beberapa atom melalui radiasi.
Meskipun energi kuantum diabsorbsi oleh molekul, dalam rentang sinar ultraviolet dan sinar yang dapat dilihat, tidak dapat memindahkan suatu elektron secara sempurna,
eksitasi yang dihasilkan sering mengarah pada perubahan fotokimia. Pada rentang spektrum inframerah, energi tidak cukup untuk memulai perubahan senyawa kimia dalam bahan
biologi, dan energi yang diserap akan dihamburkan sebagai panas.
3.3 Pemanfaatan Sinar Radioaktif Ultraviolet dalam pembuatan sediaan steril