- Klien menunjukan penurunan dyspnea
- Ikut berpartisipasi dalam aktivitas serta
mendemonstrasikan peningkatan toleransi
Intervensi : a. Pantau tekanan darah, nadi apikal dan nadi perifer
b. Pantau irama dan frekuensi jantung c. Tirah baring posisi semifowler 45
d. dorong klien melakukan tehnik managemen stress lingkungan tenang, meditasi
e. bantu aktivitas klien sesuai indikasi bila klien mampu f. kolaborasi O
2
serta terapi
2. Intoleransi aktivitas b.d penurunan cardiac output,
ketidakseimbangan suplai O
2
dan kebutuhan Tujuan : Klien dapat bertoleransi secara optimal terhadap
aktivitas Kriteria :
- Respon verbal kelelahan berkurang
- Melakukan aktivitas sesuai batas kemampuannya denyut
nadi aktivitas tidak boleh lebih dari 90Xmenit, tidak nyeri dada
Intervensi : a. Hemat energi klien selama masa akut
b. Pertahankan tirah baring sampai hasil laborat dan status klinis membaik
c. Sejalan dengan semakin baiknya keadaan, pantau peningkatan bertahap pada tingkat aktivitas
d. Buat jadwal aktivitas dan istirahat e. Ajarkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kebutuhan
sehai-hari f. Ajarkan pada anak orang tua bahwa pergerakkan yang
tidak disadari adalah dihubungkan dengan korea dan temporer.
g. Bila terjadi chorea, lindungi dari kecelakaan, bedrest dan berikan sedasi sesuai program
3. Nyeri b.d respon inflamasi pada sendi poliarthritis.
Tujuan : tidak terjadi rasa nyeri pada klien Kriteria :
- Nyeri klien berkurang
- Klien tampak rileks
- Ekspresi wajah tidak tegang
- Klien dapat merasakan nyaman, tidur dengan tenang dan
tidak merasa sakit Intervensi :
a. Kaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala b. Berikan tindakan kenyamanan perubahan posisi sering
lingkungan tenang, pijatan pungung dan tehnik manajemen stress
c. Minimalkan pergerakkan untuk mengurangi rasa sakit d. Berikan terapi hangat dan dingin pada sendi yang sakit
e. Lakukan distraksi misalnya : tehnik relaksasi dan hayalan
f. Pemberian analgetik, anti peradangan dan antipiretik sesuai program.
g. Rujuk ke terapi fisik sesuai persetujun medik
4. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anoreksia, mual, muntah, rasa sakit waktu menelan dan peradangan pada tonsil disertai eksudat.
Tujuan : tidak terjadi penurunan nutrisi pada klien Kriteria :
- Nafsu makan klien bertambah
- Klien tidak merasa mual, muntah
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Intervensi : a. Beri makan sedikit tapi sering termasuk cairan
b. Masukkan makanan kesukaan anak dalam diet
c. Anjurkan untuk makan sendiri, bila mungkin kelemahan otot dapat membuat keterbatasan
d. Memilih makanan dari daftar menu e. Atur makanan secara menarik diatas nampan
f. Atur jadwal pemberian makanan g. Berikan makanan yang bergizi tinggi dan berkualitas.
5. kelebihan volume cairan berhubungan dengan