Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007
IV - 1
BAB IV. U D A R A
Kabupaten Lampung Tengah terletak dibawah garis khatulistiwa 5
o
Lintang Selatan beriklim Tropis – humid dengan angin laut yang bertiup dari Samudera Indonesia
dengan arah anginnya setiap tahun, yaitu : x Pada bulan November – Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.
x Pada bulan Juli – Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara. Kecepatan angin rata-rata 5,83 kmjam.
Kabupaten Lampung Tengah yang terletak di bawah garis khatulistiwa 5 Lintang
Selatan beriklim Tropis-Humid dengan angin laut bertiup dari Samudra Indonesia dengan kecepatan angin rata-rata 2,15 kmjam, memiliki temperatur rata-rata 26,6
C pada daerah dataran dengan ketinggian 30 – 60 meter. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33,2
C dan juga temperatur minimum 21,7
C. Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang paling penting dalam bidang
pertanian dan merupakan unsur masukan yang penting dalam proses hidrologi di suatu wilayah. Curah hujan rata-rata yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah
yaitu 194 mmtahun dengan curah hujan maksimal 465 mmtahun dan curah hujan minimal 76 mmtahun.
Salah satu sumberdaya yang penting pula bagi kehidupan manusia adalah udara. Saat ini kualitas udara di Kabupaten Lampung Tengah banyak mengalami
perubahan. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia dan proses alam. Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya Keputusan Menteri Negara LH
Nomor KEP.02MENKLH195.
Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007
IV - 2
Tabel 4.1 Jumlah Kendaraan Bermotor Dan Bahan Bakar Yang Digunakan
Jenis Bahan Bakar No. Jenis
Kendaraan Satuan Bensin Solar NO
2
CNG LPG
1 Mobil Penumpang
buah 22 5
- -
-
2 Mobil Mikrolet
buah 755 - -
- -
3 Bus buah
- 64 -
- -
4 Truk buah
- 3,143 - - -
5 Pick Up
buah 559 685 - - -
6 Sepeda Motor
buah 61,710 -
- -
-
7 Lain-lain buah
- 18 -
- -
Sumber :Dinas Perhubungan Kab. Lampung Tengah 2006 Pencemaran udara di Kabupaten Lampung Tengah pada umumnya disebabkan
oleh kegiatan industri dan arus lalu lintas di pasar. Pada tahun 2007 kegiatan pengujian kualitas udara di Kabupaten Lampung Tengah dilakukan oleh
Laboratorium Politeknik Kesehatan Tanjung Karang bersama Tim Pengawasan dari Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup.
Pengujian kebisingan, debu dan kandungan senyawa pencemar dilakukan pada 12 dua belas titik yaitu :
1. Kampung SB 13, Kecamatan Seputih Banyak
2. Pasar Rumbia, Kecamatan Rumbia
3. Pasar Gaya Baru, Kecamatan Seputih Surabaya
4. Kampung Sri Kencono, Kecamatan Bumi Nabung
5. Kampung Buyut ilir, Kecamatan Gunung Sugih
6. Pasar Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar
7. Bundaran Gunung Sugih, Kecamatan Gunung Sugih
8. Kampung Terbanggi, Kecamatan Terbanggi Besar
Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007
IV - 3 9.
Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai 10.
Kampung Kekah, Kecamatan Terbanggi Besar 11.
Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai 12.
Pasar Bekri, Kecamatan Bekri Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas udara di Kabupaten
Lampung Tengah masih dibawah ambang batas yang ditentukan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Hasil Analisis Kualitas Udara
No Parameter BML Metode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
Parameter Fisika
1.
Suhu C
- -
29 32 35 34 31 33 33 35 34 34 35 33
2.
Kelembaban RH
- -
63 56 55 55 59 55 56 54 56 57 56 59
3.
Kecepatan Angin mdtk
- - 0,3
8 0,4
8 0,4
7 0,4
7 0,4
0,2 7
0,3 8
0,3 5
0,4 3
0,4 0,3
9 0,4
1
4.
Tekanan Udara
mmHg -
- 758
758 759
759 758
758 759 759 758 759
758 758
5.
Arah Angin
- -
B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T B-T
6.
Cuaca - -
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Cer ah
Parameter Kimia
7. NO
x
µNm
3
400 Lamote 19, 84
56, 70
62, 10
42, 26
25, 50
72, 86
50, 32
62, 80
39, 28
60, 05
64, 58
50, 92
8. CO µNm
3
3000 Pararosa
nilin 1
10 14
00 16
00 12
00 11
00 18
00 14
00 17
00 12
00 15
00 17
00 14
00
9. SO
x
µNm
3
900 Gravimet ri
32, 72
74, 12
75, 80
68, 04
40, 64
91, 54
68, 06
88, 20
54, 16
80, 62
82, 07
71, 36
10 Debu µNm
3
230 - 10 5
12 6
14 2
11 7
13 15
7 13
9 16
14 1
16 2
16 7
15 4
Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007
IV - 4 11 NH
3
mgL 2
Indofenol Blue
0,0 06
0,0 08
0,0 09
0,0 08
0,0 06
0,0 07
0,0 06
0,0 18
0,0 09
0,0 15
0,0 10
0,0 13
12 H
2
S mgL 0,02
Metilen Blue
0, 00
5 0,0
05 0,0
06 0,0
07 0,
00 5
0,0 05
0,0 05
0,0 09
0,0 07
0,0 07
0,0 06
0,0 08
13 Kebisingan dB A
70 Sound Level
Meter 48-
49 65-
66 62-
63 57-
58 46-
47 73-
74 67-
68 68-
69 56-
57 63-
64 65-
66 67-
68 Sumber : Dinas Pertambangan, Energi dan LH Kab. Lampung Tengah, 2007
Keterangan : BML menggunakan PP No. 41 Tahun 1999
BML menggunakan KepMen LH. No. 50 Tahun 1996 1. Kampung SB 13, Kec. Seputih Banyak
2. Pasar Rumbia, Kec. Rumbia 3. Pasar Gaya Baru, Kec. Seputih Surabaya
4. Kampung Sri Kencono, Kec. Bumi Nabung 5. Kampung Buyut ilir, Kec. Gunung Sugih
6. Pasar Bandar Jaya, Kec. Terbanggi Besar 7. Bundaran G. Sugih, Kec. Gn.Sugih
8. Kp. Terbanggi, Kec. Terb. Besar 9. Kp. Gn. Batin, Kec. Ter. Nunyai
10. Kp. Kekah, Kec. Terb. Besar 11. Kp. Gn. Agung, Kec. Ter. Nunyai
12. Pasar Bekri, Kec. Bekri
Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007
V - 1
BAB V. LAHAN HUTAN