2 jumlah pegawai, upah gaji, dan rincian biaya-biaya yang dikeluarkan dari setiap
unit institusi pemerintah. Penghitungan nilai tambah dan stuktur input jasa pemerintah dilakukan
secara langsung, yaitu pendekatan ke masing-masing satuan kerja satker, seperti: sekolah pemerintah, rumah sakit pemerintah, museum pemerintah dan
lainnya. Upaya untuk mencari beberapa indikator tersebut dilakukan melalui Survei Khusus Struktur Input Pemerintah SKSIP. Selanjutnya beberapa indikator
penting ini akan dipergunakan dalam penyusunan PDB dan Tabel Input-Output.
1.2. Tujuan
SKSIP 2013 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: a. Struktur jumlah dan balas jasa pegawai pemerintah menurut jenis jasa
pemerintah yang diberikan. b. Struktur input jasa pemerintah menurut biaya-biaya.
1.3. Ruang Lingkup
SKSIP 2013 dilaksanakan di 22 provinsi terpilih, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,
Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua. Pada kegiatan selanjutnya SKSIP ini akan dilaksanakan
secara bertahap di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga data yang dicakup akan semakin lengkap dan komprehensif. Sasaran dari SKSIP 2013 ini adalah unit
kegiatandinaskanwilkandep di masing-masing provinsi terpilih.
3
1.4. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Jadwal
A. Persiapan dan Perencanaan
1. Penyusunan Metodologi, Pedoman
Pencacahan Daftar Isian
Januari – Februari 2013
2. Penggandaan Pedoman Pencacahan dan
Daftar Isian
Februari 2013
3. Pelatihan Instruktur Februari 2013
4. Pelatihan Pencacah Daerah Februari
– April 2013
5. Pengiriman Dokumen ke Daerah Februari
– Maret 2013
B. Pelaksanaan 1. Pengambilan Sampel
Maret 2013
2. Pencacahan April
– Juli 2013
3. Pemeriksaan dan Pengawasan Mei
– Agustus 2013
4. Pengiriman Dokumen ke Pusat Juni
– Agustus 2013
C. Pengolahan 1. Penyusunan Program Komputer
Mei – Juni 2013
2. Pengolahan Pra Komputer Juli
– September 2013
3. Pengolahan Komputer Juli
– Oktober 2013
D. Analisa dan Penyajian
1. Tabulasi
Agustus – Oktober 2013
2. Analisa dan Penulisan Laporan
Oktober – November 2013
3. Penggandaan dan Diseminasi Laporan
November 2013
4
II. METODOLOGI SURVEI
2.1. Jumlah Responden Tabel 2.1
Daftar Alokasi Sampel SKSIP 2013 Menurut Provinsi dan Unit KegiatanDinasKanwilKandep
Provinsi Unit
Kegiatan Dinas
Kanwil Kandep
Jumlah
1 2
3 4
5
1. Aceh 24
4 12
40 2. Sumatera Utara
24 4
12 40
3. Kepulauan Riau 24
4 12
40 4. Sumatera Selatan
24 4
12 40
5. Bengkulu 24
4 12
40 6. Lampung
24 4
12 40
7. Kep. Bangka Belitung 24
4 12
40 8. DKI Jakarta
24 4
12 40
9. Jawa Barat 24
4 12
40 10. Jawa Tengah
24 4
12 40
11. Yogyakarta 24
4 12
40 12. Jawa Timur
24 4
12 40
13. Banten 24
4 12
40 14. Bali
24 4
12 40
15. Nusa Tenggara Barat 24
4 12
40 16. Nusa Tenggara Timur
24 4
12 40
17. Kalimantan Barat 24
4 12
40 18. Kalimantana Timur
24 4
12 40
19. Sulawesi Selatan 24
4 12
40 20. Sulawesi Barat
24 4
12 40
21. Gorontalo 24
4 12
40 22. Papua
24 4
12 40
J u m l a h 528
88 264
880
2.2. Pemilihan Sampel
Di setiap provinsi terpilih dalam SKSIP 2013 ini, akan dicacah sebanyak 40 unit kegiatandinaskanwilkandep yang selanjutnya disebut sebagai responden
SKSIP 2013. Alokasi sampel untuk setiap provinsi terpilih dilakukan sedemikian rupa oleh BPS provinsi terpilih, sehingga setiap jenjang pemerintahan dan jenis
5 jasa pemerintah yang diberikan terwakili secara proporsional. Responden SKSIP
2013 yang menghasilkan jasa pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial, kebudayaan, hiburan dan rekreasi harus terwakili dalam sampel setiap provinsi
terpilih. Kerangka sampel disusun berdasarkan listing yang dilakukan di BPS
provinsi, sehingga dapat menggambarkan keadaan lapangan yang sebenarnya. Jumlah sampel harus sesuai dengan target sampel yang ditentukan, yaitu 40 unit
kegiatandinaskanwilkandep untuk masing-masing provinsi. Banyaknya alokasi sampel menurut provinsi terpilih dalam SKSIP 2013 tercantum pada tabel 2.1 di
atas. Penggantian sampel dapat dilakukan ke unit kegiatan yang sesuai sekolah,
rumah sakit, dan lain-lain jika pada dinas terpilih tidak diperoleh data rinci sesuai kuesioner SKSIP 2013. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak terjadi double
counting akibat penggantian sampel tersebut.
2.2. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan 2.2.1. Petugas Lapangan