15
2.3 Analisis Kinerja Inspektorat Kota palembang.
Pencapaian target kinerja yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan RKT Tahun 2014. terlihat sebagian besar sasaran strategis dapat terlampaui, dapat disajikan pada
sebagai berikut :
16 Tabel 2.3
Kinerja Pelayanan Inspektorat
No Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD SPMStand
ar Nasional IKK
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian
Proyeksi capaian Trans
2013 2014
2015 2016
2017 Trans
2018 2014
2015 2016
2017 Trans
2018 1
2 3
4 6
7 8
9 10
11 13
14 15
16 17
1
Rasio Peningkatan jenjang sertifikasi
aparat pengawasan 5
5 5
5 5
6,2 -
- 5
5
2
Jumlah Aparatur pengawasan yang
memiliki keahlian tertentu
oran g
3 6
9 12
15 6
- -
12 15
3
Kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan kebijak
anPed oman
- -
1 1
1 -
- -
1 1
4
Persentase LHP yang disusun tepat waktu
100 100
100 100
100 100
- -
100 100
5
Persentase TemuanRekomendas
i hasil pemeriksaan BPK yang
ditindaklanjuti tuntas 75
80 85
85 90
77,82 -
- 85
90
6
Persentase Temuan APIP yang ditindak
lanjuti 90
90 90
95 95
100 -
- 95
95
7
Opini BPK atas Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI kate
gori opini
WTP WTP
WTP WTP
WTP WTP
- -
WTP WTP
8
Persentase unit kerja dengan
pelayanan baik
40 50
60 80
90 50
- -
80 90
17
No Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD SPMStand
ar Nasional IKK
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian
Proyeksi capaian Trans
2013 2014
2015 2016
2017 Trans
2018 2014
2015 2016
2017 Trans
2018 1
2 3
4 6
7 8
9 10
11 13
14 15
16 17
9
Persentase unit kerja yang
telah mengimplementasikan
SPIP 20
40 60
70 80
- -
- 70
80
10
Skor Evaluasi LAKIP Pemkot Palembang
CC B
B B
A CC
- -
B A
11
Persentase Jumlah
unit kerja
yang mendapatkan
nilai akuntabilitas minimal
CC 20
30 40
60 70
19 -
- 60
70
12
Nilai PMPRB Kate
gori CC
B B
B B
B -
- B
B
13
Rasio pengaduan masyarakat yang
tertangani 100
100 100
100 100
100 -
- 100
100
18
Dalam pelaksanaan Tugas, Pokok, dan Fungsinya Inspektorat Kota Palembang terindentifikasi Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat Kota
Palembang Tantangan Treaths yang dihadapi Inspektorat Kota Palembang dalam
pengawasan penyelenggaraan pemerintah , antara lain sebagai berikut : a. Implementasi SPIP secara menyeluruh pada unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang. b. Peningkatan sistem dan pelaksanaan pengawasan akuntabilitas kinerja dan pelaporan
keuangan pada unit kerja agar lebih efektif dan efesien untuk meningkatkan kinerja. c. Mengoptimalkan kinerja birokrasi guna meningkatkan pelayanan publik, baik pelayanan
dasar maupun pelayanan bidang lainnya d. Penerapan tata pemerintahan yang diinternalisasikan dan dilaksanakan secara
menyeluruh pada unit kerja di lingkungan pemerintah. e. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang Peluang-peluang Opportunities pengembangan pengawasan inspektorat Kota
Palembang, antara lain sebagai berikut : a. Peningkatan Kompetensi Aparatur Pengawasan untuk dapat memperbaiki kinerja dan
manajemen pemerintahan melalui pembinaan dan pengawasan. b. Meningkatkan Pembinaan dan Pengawasan Implementasi SPIP pada unit kerja melalui
audit operasional c. Penguatan sistem pengawasan, akuntabilitas kinerja dan pelaporan keuangan yang
konsisten. d. Meningkatan pembinaan dan pengawasan manajemen untuk mengeintegrasikan sistem
perencanaan, sistem penganggaran, sistem pembendaharaan dan sistem pengendalian dan evaluasi.
e. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
f. Melakukan penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PMPRB di lingkungan Pemerintah Kota Palembang
Dalam pelaksanaan Tugas, Pokok, dan Fungsinya Inspektorat Kota Palembang dihadapkan pada beberapa permasalahan, antara lain pada tabel di bawah ini:
19
Tabel 1.3.1 Permasalahan dan Rencana Pengendalian
Aspek kajian Kondisi saat Ini
Kondisi Seharusnya
Faktor yang mempengaruhi Rencana
Pengendalian Internal
eksternal
Kuantitas AuditorP2UPD
dan SDM Jumlah
SDM sebanyak
47 orang dan belum
diterapkannya jabatan
Fungsional Seharusnya
SDM inspektorat sebanyak 73
orang dengan
jumlah Auditor
dan P2UPD
sebanyak 50
orang Masih
rendahnya pemertaan
pegawai khsusnya di
inspektorat 1. Melaksanakan
rekrutmen internal untuk kebutuhan
pegawai Inspektorat. 2. mengirim pegawai
untuk mengikuti diklat dan sertifikasi
auditor dan P2UPD 3. Mengusulkan
pegawai untuk ditetapkan sebagai
AuditorP2UPD 4. Melakukan
pemetaan pegawai di lingkungan
InspektoraT Kualitas Aparat
Pengawasan Sebagian
besar aparatur
pengawasan masih
berada dalam
level 1
intial Seharusnya
kapabilitas Aparatur
Pengawasan pemerintan
daerah minimal berada
dalam level
2 inffrastucture
Keterbatasan anggaran
untuk mengikuti
pelatihan dan pendidikan
penjenjangan dan
keahlian tertentu
Mengusuikan penambahan anggaran
inspektorat sebagaimana diamanatkan PP Nomor
60 tahun 2008
Kualitas Laporan Hasil
Pemeriksaan dan Efektifitas
Dampak Pemeriksaan
Kualitas masih
belum memenuhi Standar
audit sehingga dampak
pemeriksaan masih
belum efektif terlihat dari
rendahnya jumlah temuan
LHP yang
sesuai dengan
standar audit
sehingga mengurangi
penyimpangan penyelengaraan
Pemerintahan Belum pernah
dilaksanakan bimtek
penulisan dan penyusunan
LHP
yang efektif
dan keterbatasan
anggaran yang berpengaruh
terhadap waktu
pemeriksaan 2. Mengadakan bimtek
penyusunan LHP dan Bimtek Standar Audit,
3. Mengimpelementasik an SIM-HP
Berdasarkan identifikasi permasalahan, tugas dan fungsi Inspektorat, maka selanjutnya akan dikemukakan metode yang digunakan dalam penentuan isu-isu
strategis serta hasil yang akan dicapai dari penentuan isu-isu strategis tersebut. 1. Peningkatan Profesionalisme Aparat Pengawas Internal.
2. Peningkatan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan. 3. Mewujudkan Inspektorat sebagai Consultant Partner.
20
4. Peningkatan pembinaan dan pengawasan akuntabilitas kinerja dan pelaporan keuangan.
5. Peningkatan pelayanan Publik Melalui pelaksanaan reformasi birokrasi. 6. Peningkatan pengawasan dan pembinaan Implementasi SPIP.
7. Pembinaan dan pengawasan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PMPRB
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Inspektorat Kota Palembang pada tahun 2015 belum melaksanakan penelaahan usulan Program dan Kegiatan Masyarakat yang secara langsung menjadi Program dan
Kegiatan yang ada di Inspektorat Kota Palembang dikarenakan tidak adanya usulan progamkegiatan yang masuk untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat..
21
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN RENCANA KERJA TAHUN 2015