Metode Penelitian jenny hal 21 28

D INAMIKA Jurnal Il miah Teknik Mesin 24 H z :ketinggian yang di ukur dari sumbu impeler baik diatas pompa maupun dibawah pompa. H vp : head yang diakibatkan oleh tekanan uap cairan pada temperatur cairan. H ls : head yang hilang akibat gesekan, akibat gesekan antara permukaan cairan sampai masuk pada flens hisap pompa. Ada dua definisi dari NPSH, yaitu NPSH yang tersedia NPSH A dan NPSH yang dibutuhkan pompa NPSH R . NPSH A didasarkan pada kondisi-kondisi cairan yang akan dipompa, lokasi pompa dan sebagainya. Sedang NPSH R diperoleh dari pabrik pompa yang bersangkutan. NPSH A harus sama atau lebih besar dari NPSH R untuk menghindari adanya kavitasi.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan penjelasan mengenai langkah-langkah pengujian, peralatan yang digunakan dan prosedur penelitian yang meliputi:  Instalasi penelitian  Persiapan alar ukur  Prosedur penelitian Untuk menghindari terjadinya kavitasi sewaktu mencatat data tekanan tiap variasi, maka dilakukan identifikasi range terjadinya kavitasi. Adapun range yang teridentifikasi adalah: 1. Pengujian pada temperatur 30 o C dan 45 o C tekanan hisap minimum -15 cmHg, kapasitas 100 dan putaran 1400 rpm. 2. Pengujian pada temperatur 60 o C tekanan hisap minimum -10 cmHg, kapasitas 100 dan putaran 1400 rpm. Dengan adanya range tersebut, maka kavitasi dapat terhindar, selama pengambilan data tekanan meskipun beberapa variasi dilakukan. Pompa uji menghisap air dari tangki hisap, yang juga berfungsi sebagai tangki vakum. Selanjutnya distribusi tekanan sepanjang sudu arah dicatat. Valve-1 berfungsi sebagai pengatur kapasitas kemudian air ditampung dalam tandon air sebagai cadangan dan penyuplai tangki hisap. Pada dinding hisap pompa dipasang tube yang dihubungkan dengan manometer U air raksa. Antara tandon air dengan tangki vakum diberi valve-2 pengatur supaya tekanan vakum yang diinginkan tercapai. Setelah pengujian secara kuantitatif selesai dilanjutkan dengan pengujian visualisasi, yaitu visualisasi foto dan vibrasi. Visualisai dengan foto dilakukan dengan mengamati sisi hisap yang terbuat dari bahan transparan kemudian diambil Gambar kavitasi pada sudu dengan memakai kamera digital. Vibrasi diukur dengan memakai tranduser yang dihubungkan dengan data logger untuk dianalisa. Gambar 5 adalah sketsa untuk menghitung head pompa. Pompa Vakum Pompa sentrifugal F lo w M e te r V a lv e 1 Tangki Hisap Heater Termo Meter V a lv e 2 L e v e l A ir Bak Penampungan P9 P8 P1 0 P1 1 P1 2 P1 3 P1 4 P7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Preser gage 1 Preser gage 2 Preser gage 3 Gambar 5. Gambar Instalasi Penelitian Gambar 6. Definisi dari koordinat pompa Head pompa dihitung dengan persamaan gH p p Head s d     12 Dimana: p d = tekanan discharge Nm 2 p s = tekanan hisap Nm 2 ρ = massa jenis air kgm 3 H = tinggi manometer discharge terhadap referensi m Variasi yang dilakukan pada penelitian ini antara lain: Temperature hisap o C 30, 45, 60 D INAMIKA Jurnal Il miah Teknik Mesin 25 Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Satu set alat pengukur kavitasi dengan spesifikasi: 2. Motor Penggerak Pompa 3. Pompa Sentrifugal 4. Pompa vakum 5. Heater 6. Alat ukur tekanan sepanjang sudu arah radial 7. Kamera digital untuk memvisualisasi kavitasi 8. Kontrol temperatur otomatis 9. Alat ukur tekanan pada tangki hisap 10. Flow meter doppler.

3. Hasil dan Pembahasan