Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha Pada PT. Radio Karang Tumaritis (Zora Rdio 90.1 FM)

(1)

(2)

(3)

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek

Dalam rangka menunjang pembangunan serta menghadapi persaingan bisnis, setiap perusahaan dituntut mempersiapkan dirinya secara profesional dan fleksibel sehingga perusahaan tidak hanya mampu bertahan, namun juga dapat tumbuh dan berkembang dalam pasar global (Sumber: Riyanto, 2008:2). Untuk itu perusahaan diharapkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang kuat dalam berbagai aspek, seperti informasi yang efektif, sistem yang terkoordinasi dengan baik, pelayanan yang memuaskan, pemasaran, sumber daya manusia yang berkualitas, operasional yang handal, sistem manajemen yang baik serta pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif (Sumber: Syamsudin, 2001:4).

Pada globalisasi seperti sekarang ini, agar perusahaan bisa bertahan dalam ketatnya persaingan usaha, diperlukan adanya suatu terobosan atau strategi yang baik. Perusahaan dituntut untuk menentukan cara agar dapat mempertahankan pelanggan lama supaya tidak berpindah ke perusahaan lain serta agar dapat menambah pelanggan baru yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang akan bermuara pada berkelanjutan usahanya (Sumber: Syamsudin, 2004:4).

Penjualan terbagi menjadi dua yakni penjualan tunai dan penjualan kredit. Perusahaan yang melakukan penjualan tunai, biasanya secara langsung akan menerima uang pada saat perusahaan memberikan jasa / barang kepada


(5)

konsumen. Sedangkan penjualan kredit dilakukan perusahaan melalui proses, yakni pemesanan dari konsumen, penagihan pembayaran kepada konsumen. Pembayaran secara kredit inilah yang perlu diperhatikan secara cermat, perlu adanya strategi untuk menghindari piutang tak tertagih para konsumen (Sumber: Skousen, 2001:168).

Piutang merupakan unsur yang penting dalam sebagian besar perusahaan. Prosedur yang wajar dan cara pengalaman yang cukup terhadap piutang ini penting bukan saja untuk keberhasilan perusahaan, tetapi juga untuk memelihara hubungan yang memuaskan dengan para pelanggan. Dan piutang para pelanggan merupakan yang terpenting dalam jumlah total yang dimiliki perusahaan (Sumber: Skousen, 2001:181). Pengelolaan piutang adalah salah satu cara yang perusahaan lakukan untk mengantisipasi kemungkinan piutang tak tertagih (Sumber: Sadono Sukirno, 2011:33).

Piutang usaha merupakan suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari penjualan barang / jasa. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30 sampai 60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan (Sumber: Skousen, 2001:182).. Pengendalian piutang adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan piutang tak tertagih, dengan adanya pengendalian piutang ini diharapkan perusahaan dapat meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan dari pihak tak tertagih tersebut (Sumber: Soemarsono, 2004:47).


(6)

3

Sekalipun penagihan piutang seringkali tidak tepat waktu yang sudah ditetapkan, namun sebagian besar dari piutang tersebut akan tertagih dalam jangka waktu yang kurang dari satu tahun. Dengan alasan itulah makan piutang dikategorikan sebagai aktiva lancar perusahaan. Diakui atau tidak, penanaman modal dalam bentuk piutang mempunyai biaya – biaya tertentu. Prosedur penagihan piutang kepada pelanggan merupakan salah satu sistem manajemen mempunyai kedudukan saling terkait dengan sistem – sistem manajemen lain sesuai dengan fungsi – fungsi perusahaan, sehingga kesiapan pelaksanaan penagihan piutang kepada pelanggan perlu didukung oleh bagian – bagian organisasi yang terkait, agar menjamin kelancaran jalannya penagihan piutang kepada pelanggan (Sumber: Sadono Sukirno, 2010:58).

Dalam perjalanannya sebuah perusahaan memiliki dua sasaran yang saling bertentangan mengenai piutang. Disatu pihak perusahaan ingin melakukan sebanyak mungkin penjualan kredit guna memperluas pemasarannya. Namun disisi lain piutang merupakan aktiva yang tidak produktif, yang tidak menghasilkan pendapatan (kas) hingga dalam penagihannya terlunasi. Dan semua itu akan teratasi dengan adanya pengelolaan piutang yang baik anta lain :

1. Kebijakan kredit (standar kredit / kualitas rekening yang diterima, jangka waktu / periode kredit yang diberikan, discount / potongan tunai yang diberikan untuk pembayaran yang lebih awal).

2. Kebijakan pengumpulan piutang dan faktor – faktor lain yang relevan. Keputusan kredit ini menyangkut antara keuntungan (marginal profit) dan biaya tambahan (marginal cost) yang disebabkan oleh perubahan dalam


(7)

salah satu atau kombinasi elemen – elemen tersebut (Sumber: Andi Supangat, 2007:44).

Piutang yang ditagih akan menghasilkan penerimaan kas dikemudian hari. Pencatatan penerimaan kas dikemudian hari. (Sumber: Ambarita Marissa, 2008:30). Pada umumnya penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan besar maupun kecil dilakukan dalam bentuk tunai ataupun kredit. Umumya pada perusahaan kecil dilakukan dengan penjualan tunai. Sedangkan untuk perusahaan besari biasanya dilakukan dengan cara kredit. (Sumber: Bambang Riyanto, 1995:74).

Begitu juga PT. Radio Karang Tumaritis , sebagai salah satu perusahaan dengan orientasi pasar yang berusaha untuk memupuk keuntungan yang wajar dapat bertahan dan berkembang. Dalam kegiatannya PT. Radio Karang Tumaritis melakukan penjualan secara kredit pada umumnya sehingga akibat dari transaksi tersebut menimbulkan piutang usaha. Piutang dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan sebesar piutang bruto sedangkan cadangan penyisihan piutang sebagai unsur pengurang untuk menghasilkan nilai bersih piutang. Piutang bruto disajikan setelah memperhitungkan retur dan diskon yang diberikan.

Apabila pada saat jatuh tempo customer tidak dapat memenuhi/membayar kewajibannya terhadap supplier. Maka, terhadap piutang usaha dan piutang lainnya pada akhir periode akuntansi dilakukan penyisihan dan membentuk cadangan penyisihan piutang usaha dan piutang lainnya. Namun, piutang yang


(8)

5

telah dihapuskan, tetapi customer dikemudian hari menerbitkan pernyataan sanggup untuk membayar seluruhnya atau sebagian hutangnya maka, kesanggupan tersebut diakui sebagai piutang usaha, dan mengarungi biaya penghapusan piutang.

Melihat pentingnya penagihan atas penjualan jasa, maka penulis tertarik bagaimana proses penagihan sampai diterima realisasi pembayaran yang ada pada PT. Radio Karang Tumaritis. Oleh karena itu dalam laporan kerja praktek ini akan

dibahas mengenai “PROSEDUR ATAS PENGELOLAAN PIUTANG USAHA

PADA PT. RADIO KARANG TUMARITIS”. 1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan ingin mengetahui informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas oleh penulis yaitu bagaimana pengelolaan piutang yang diterapkan pada PT. Radio Karang Tumaritis.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pengelolaan piutang usaha pada PT. Radio Karang Tumaritis.

2. Untuk mengetahui dokumen yang digunakan dalam pengelolaan piutang usaha pada PT. Radio Karang Tumaritis

3. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dihadapi pada proses penagihan piutang usaha pada PT. Radio Karang Tumaritis.


(9)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis

Bagi Perusahaan

1. Diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan dalam proses penagihan piutang.

2. Sebagai salah satu sarana pertimbangan bagi perusahaan dalam hal penilaian kualitas mahasiswa yang pada akhirnya berhubungan pada penerimaan tenaga kerja baru yang fresh graduate

1.3.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

a. Untuk mengetahui informasi mengenai proses pengalolaan piutang usaha pada PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora Bandung). Juga agar penulis mampu menerapkan ilmu yang didapat di masa perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya pada lokasi kerja praktek.

b. Sebagai bahan kajian untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baik secara teoritis maupun prateknya dalam dunia nyata.

2. Bagi Pembaca atau Pihak Lain

Semoga laporan kuliah kerja praktek ini dapat memberikan gambaran secara praktis mengenai aplikasi teori penagihan piutang usaha.


(10)

7

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Lokasi PT. Radio Karang Tumaritis terletak di jalan sumur Bandung No. 12 , 40132 Telp (022) 2532052 BANDUNG. Penulis melakukan kerja praktek pada tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 5 September 2015.

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun waktu pelaksaan Kerja Praktek selama satu bulan.waktu pelaksanaan kerja praktek berlangsung dari tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan 04 September 2015 dari hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Berikut penulis sampaikan jadwal Kerja Praktek.

Tabel 1.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Hari Waktu Keterangan

Senin – Jumat 08.00 – 17.00 Jam Kerja

Sabtu – Minggu - Libur


(11)

Tabel 1.2

Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek Tahun 2015

No Kegiatan Kerja Praktek

Bulan

Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I Persiapan Kerja Praktek

Permohonan Ijin Kerja Praktek Realisasi Ijin Kerja Praktek Penentuan Tempat Kerja Praktek

Surat Penerimaan dari Instansi

II Pelaksanaan Kerja Praktek Aktivitas Kerja Praktek Bimbingan Kerja Praktek dengan Pembimbing Perusahan

III Pelaporan Kerja Praktek Konsultasi dengan Dosen Kerja Praktek

Bimbingan dengan Dosen Kerja Praktek

Pembuatan Laporan Kerja Praktek

Final Laporan Kerja Praktek Pengumpulan Laporan Kerja Praktek


(12)

9 BAB II

GAMBARAN UMUM PT. KARANG TUMARITIS

2.1 Sejarah Singkat PT. Karang Tumaritis

Sejarah dari perusahaan PT. Radio Karang Tumaritis berawal dari sebuah yayasan yang dikelola oleh PT. TELKOM yang kemudian di didirikan oleh Yayasan Pendidikan Telkom Indonesia pada tanggal 25 Juli tahun 2005. Perusahaan ini bergerak dibidang Radio dan kemudian Radio ini mempunyai nama yaitu Radio Zora 90,1 FM Bandung, yang namannya di ambil dari Bahasa Yunani yang artinya adalah Sang Surya, Radio Zora 90,1 FM Bandung fungsi dari radio tersebut memberikan informasi, edukasi dan hiburan.

Radio Zora 90,1 FM Bandung memiliki landasan islami ( Rahmatan lil alamin) yang berlandaskan kepada nilai-nilai Religi umat islam dan tujuan didirikannya perusahan ini. PT. Radio Karang Tumaritis didirikan berdasarkan Akta Notaris Masri Husen,SH. Di Bandung pada tanggal 28 Juli 1999 Nomor : 29, kemudian diubah Notaris yang sama pada tanggal 9 Desember 1999 Nomor: 9 (Radio Zora90.1 FM) diundangkan pada berita Negara Republik Indonesia tanggal 21 Januari 2001 Nomor : 4, kemudian diubah oleh Notaris Kirana Ivyminerva Wilmarata,SH Akta Nomor 1 s/d 5 tanggal 2 Febuari 2005 dan Akta Nomor 8 s/d 10 tanggal 3 Febuari 2005, diundangkan pada berita Negara Republik Indonesia tanggal 23 Mei 2005 Nomor : 41 Kemudian dengan Akta Notaris Mari Husen,SH Nomor 29


(13)

tanggal 28 Juli 1999, dan telah mengalami beberapa perubahan hingga terakhir perubahan Akta Notaris Tedy Triadi,SH No 3 tanggal 29 Januari 2013 dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2013 Nomor : AHU -4375.AH.0102 tahun 2013.


(14)

11

Sebelumnya pada tahun 1996 Yayasan Pendidikan Telkom telah mempunyai dan memiliki Radio siaran swasta Nasional yaitu Radio K-Lite dimana segmentasinya yaitu untuk pendengar halangan menengah keatas.

Yayasan Pendidikan Telkom bekerjasama dengan Koperasi KOSUMBA membeli saham PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora 90.1 FM ) dengan komposisi kepemilikan saham Yayasan Pendidikan Telkom sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen ) dan KOSUMBA sebesar 1% (satu persen).

Dengan jumlah pegawai sebanyak 12 (dua belas) orang, maka pada tanggal 1 Juli 2005 PT. RADIO KARANG TUMARITIS (Radio Zora 90.1 FM) yang beralamat dan berkantor Jalan Sumur Bandung No.12 Bandung mulai On Air / Mengudara.

Sesuai dengan Anggaran Dasar PT. Radio Karang Tumaritis mempunyai maksud dan tujuan usaha yaitu berusaha dalam bidang jasa radio siaran swasta Nasional, untuk mencapai tujuan tersebut. PT. Radio Karang Tumaritis dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam bentuk siaran radio pada bidang pendidikan dan pengajaran, penerangan yang meliputi masalah – masalah kebudayaan, keseniaan, ekonomi, pembangunan, agama, ilmu pengetahuan populer dan bidang hiburan. (sumber:

www.zorafm.com/profile) http://www.zoraradio.com)

VISI MISI PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora) adalah :

Radio Zora 90.1 FM juga berusaha untuk tampil sebagai perusahaan yang profesional, untuk itu Radio Zora 90.1 FM merumuskan visi dan misi sebagai berikut :


(15)

Visi :

1. Menjadi radio siaran yang unggul, mandiri dan terkemuka di Indonesia setiap tahunnya.

2. Menjadi Radio terbaik dan terfavorite di kota Bandung dan sekitarnya serta mengembangkan stake holder.

Misi :

1. Menciptakan keunggulan yang kompetitif di bisnis penyiaran

2. Menyediakan layangan informasi produk dan jasa yang akurat

3. Meyediakan informasi yang mengedukasi masyarakat melalui program siaran yang bermutu dan berkualitas

4. Menjadi sarana aktualisasi dan pengembangan bakat kemampuan mahasiswa dan masyarakat pada umunya dalam penguasan teknologi broadcasting dan komunikasi

5. Menyediakan layangan media komunikasi, pendidikan, kebudayaan dan informasi yang bermanfaat secara langsung kepada masyarakat.

Profil Perusahaan :

Nama Perusahaan : PT. RADIO KARANG TUMARITIS Bidang Perusahaan : Bergerak di bidang penyiaran radio Bentuk badan Hukum : PT ( Perseroan Terbatas)


(16)

13

Gambar 2.1


(17)

2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.2

Struktur Organisasi PT. Radio Karang Tumaritis

2.3 Uraian Tugas

Deskripsi Struktur Organisasi

Job Description atau urain jabatan merupakan pernyataan tertulis mengenai tugas dan wewenang dari setiap unit yang ada pada perusahaan sesuai dengan tingkatan yang dalam struktur organisasi.

Dibawah ini akan diuraikan job description dari struktur pada PT. RADIO KARANG TUMARITIS RADIO ZORA 90.1 FM


(18)

15

A. Komisaris mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi

2. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan

3. komisaris wajib melapor kepada Perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya.

B. Direktur mempunyai tugas sebagi berikut :

1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

3. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.

4. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.

5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

6. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).


(19)

C. Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Menyusun Anggaran.

2. Menyusun Cash Flow.

3. Merealisasikan Anggaran.

4. Membuat Laporan Keuangan.

5. Melaksanakan Payroll.

6. Membuat Laporan Pajak.

7. Melaksanakan Penagihan.

8. Membuat dan Menyusun SOP (Standard Operation Procedure)

9. Membangun & menyusun sistem keuangan.

10.Meng-input data atas semua transaksi keuangan ke dalam system.

11.Membuat laporan atas transaksi keuangan secara system.

12.Dapat memberikan informasi up to date atas transaksi keuangan.


(20)

17

D. HRD mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Merupakan staff inti manajemen yang fungsi utamanya adalah memimpin, mengelola, mengendalikan, dalam perencanaan dan pengelolaan staff dibawahnya (SDM, sarana dan prasarana) perusahaan guna mendukung kelancaran dari seluruh kegiatan perusahaan.

2. Menterjemahkan segala strategi dasar dan arah pengembangan bidang bidang sumber-daya, yang ditetapkan perusahaan, kedalam bentuk rencana, program dan pola kerja yang mengarah kepada pencapaian tujuan peningkatan pendapatan dan target keuntungan

yang “rasional‟, serta produktifitas layanan administrasi keuangan

yang unggul.

3. Bertanggung jawab pada Direktur.

E. Logistik mempunyai tugas sebgaia berikut :

1. Menyediakan sumber daya fisik sesuai kebutuhan.

2. Mengendalikan pengiriman dan penyimpanan material dan alat.

3. Tersedianya pemasok dan subkontraktor yang andal.

4. Terkendalinya pasokan sumber daya fisik.


(21)

1. Bertanggung jawab di Departemen Program dengan melakukan fungsi kepemimpinan, pengarahan, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja penyiaran dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi operasional di departemennya, agar sesuai dengan misi dan visi station radio yang telah ditetapkan.

2. Merumuskan perencanaan dan menetapkan strategi programming siaran sesuai dengan format station yang telah ditetapkan oleh radio tersebut, baik program on air maupun program off air. Dimana program siaran yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan pendengar dan kebutuhan pengiklan, sehingga selain mencapai sasaran untuk mendapatkan jumlah pendengar yang banyak, sekaligus untuk mendapatkan pendapatan dari pengiklan.

3. Menyusun dan menerapkan S.O.P. (Standard Operation Procedure), mekanisme kerja, tata tertib, dan sebagainya yang menunjang kelancaran dan efektifitas operasional siaran.

G. Trafic mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Unsur Pelaksana di lini Marketing, yang fungsi dan tujuan utamanya membantu segala kelancaran lalu lintas iklan dan admninistrasi dan segala kebutuhan dalam pelaksanaan program pemasaran (marketing)


(22)

19

H. Music director mempunyai tugas sebagai berikut:

1. bertugas menyusun playlist serta mencari lagu-lagu yang nantinya akan dibutuhkan pada waktu on-air dan menjalin hubungan dengan perusahaan label rekaman.

2. Bertanggungjawab langsung kepada On Air Manager

I. Producer mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Betanggung jawab terhadap kelancaran program siaran yang dibawakan oleh penyiar

J. Produksi mempunmyai tugas sebagai berikut :

1. Mendesign atau membuat tune , bumper , promo komersil dan non komersil untuk radio zora 90,1 fm .

K. Creative & Event mempunyai tugas sebagai berikut:

1. ide-ide untuk beriklan yang nantinya akan ditawarkan kepada calon klien serta melakukan penjualan program promosi yang menari bertanggung jawab terhadap pemasang spot iklan dan pengaturan jadwal pemutaran iklan.

L. Announcer mempunyai tugas sebagai berikut:

Untuk menghibur para pendengarnya. secara umum juga job desc dari seorang Announcer adalah :


(23)

2. Memutar lagu 3. Memutar iklan

4. Menjadi pengisi suara (talent) sesuai dengan kebutuhan stasiun radio

L. Operator mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Membantu Air Talent melaksanakan tugas dengan baik 2. Membuat pencatatan data pemenang kuis, data pendengar ,dll

M. Driver & courier mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Mengantar karyawan radio zora untuk mengemudi dengan aman ke tujuan mereka

2. Memberi kelancaran dan kemudahan bagi staf atau karyawan yang sedang melaksanakan tugas di luar studio.

3. Merawat mobil perusahan seperti , mencuci mobil, memeriksa mesin kendaraan untuk layak dipakai dll

N. Office boy mempunyai tugas sebagai berikut :

1. bertugas memelihara semua peralatan dan perlengkapan kantor, membersihkan seluruh ruangan kantor dan melayani staf pada setiap jam kerja.

O. Chief OB Van mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Mendisign program promosi menggunakan mobil OB-Van.

2. Bertindak sebagai media promosi perusahaan, serta menjalan fungsi Agent of Radio Zora 90.1 fm Bandung


(24)

21

P. Creatic design mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan sistim produksi yang berorientasi pada peningkatan pelayanan produk jasa layanan komunikasi bisnis

2. Meningkatkan produktifitas rancangan (konsep) produk jasa layanan komunikasi bisnis dari bahan-bahan, yang berasal dari internal perusahaan maupun klien

3. Mengimplementasikan sistim pengawasan aspek kreatif terhadap pelaksanaan produk jasa layanan komunikasi bisnis

Q. Marketing Support & Adm mempunyai tugas sebagai berikut:

1. bertanggung jawab terhadap penjualan promosi kepada klien, serta mengejar target pendapatan yang ditetapkan oleh perusahaan.

2.4 Kegiatan Perusahaan

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. RADIO KARANG TUMARITIS RADIO ZORA 90.1 FM Bandung secara umumnya meliputi hal-hal berikut : Merumuskan kebijakan operasional bidang perusahan yaitu bidang yang bergerak di bidang radio dari aspek audio, program acara hiburan yang juga informasi disampaikan penyiar Radio Zora 90,1 fm Bandung. Radio Zora 90,1 FM Bandung hadir dengan format siaran :

Komposisi acara seperti : 1. Musik


(25)

3. Talk show komunikasi, news, topic of the day, keuangan, healthy Keluarga, religi & quis musik box

4. Current Issue : Politik, Ekonomi, Sosial, Hukum, Budaya

5. Program song only conten: play song easy listen, Kesehatan, Fashion, Kuliner,Wisata, Teknologi Informasi,Gosip (Inspirasi), Iptek, Sejarah, Shoping, Cerita lucu inspirasi keluarga

6. Spesial Program (musik dan hiburan)

7. Song Request Profesional Mudaran maupun informasi, dan penyiaran.

8. Event Organizer Zora Entertaiment menjadi bagian dalam setiap pelaksanaan kegiatan off air Radio Zora FM, yang siap mengemas sebuah kegiatan mulai dari konsep, produksi, sampai dengan eksekusi di lapangan, diperkuat dengan armada OB Van lengkap dengan perangkat siar, genset, dan sound system berkekuatan 1.000 wat yang bisa digunakan untuk kegiatan siaran diluar studio maupun kegiatan lain yang sifatnya massal.

9. Event bersifat massal : Jalan santai, Fun Bike, Senam Aerobic, Konser musik, Pagelaran Kesenian Tradisional dll.

10.Corporate/Communnity Event: Out Bount, Seminar, Gathering, Workshop, Touring /City touring, Pameran/ Bazaar dll.


(26)

23

11. Launching : Product, Album, Outlet dll. 4. Weekly Event : Mall to mall, Campus to campus, School to school, Car Free Day dll.


(27)

24 BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi definisi prosedur adalah sebagai berikut:

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa oranng dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang berulang-ulang”.

(2001:5) Sedangkan menurut Azhar Susanto definisi prosedur adalah sebagai berikut:

“Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama”.

(2004:264) Berdasarkan pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa prosedur adalah salah satu urutan rangkaian kegiatan yang elibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang ulang dengan cara yang sama.

3.1.2 Jenis-jenis Piutang

Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal digolongkan dalam piutang lain-lain.


(28)

25

Adapun yang termasuk piutang usaha adalah piutang dagang dan piutang jasa ini hanya tergantung dari jenis perusahaannya saja. Namun yang biasanya dipakai adalah piutang usaha. Yang termasuk kepada piutang lain-lain atau piutang non-usaha adalah piutang kepada karyawan, uang muka ke kantor cabang, tuntutan kepada perusahaan asuransi, piutang deviden dan piutang bunga.

3.1.3 Piutang

Menurut Donald E. Kleso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield dalam bukunya menyatakan :

“Piutang (receivable) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak –pihak lainnya”.

(2002 : 386) Oleh karena itu, sejumlah uang yang ada pada pelanggan sebagai akibat dari penjualan secara kredit merupakan piutang perusahaan terhadap pelanggan.

Lukman Syamsudin mengemukakan bahwa :

“Piutang adalah penagihan yang timbul karena adanya transaksi secara kredit kepada langganannya”.

(2007 : 255) Piutang dapat diklasifikasikan menjadi piutang dagang dan non dagang. Menurut Donald E. Kleso, Jerry J. Weygendt, Terry D. Warfield adalah :

“Piutang dagang adalah jumlah yang terhutang oleh pelanggan untuk

barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis

normal”. (2002 : 386)

Sedangkan piutang non dagang menurut Donald E. Kleso, Jerry J. Weygendt, Terry D. Warfield adalah :


(29)

“Piutang non dagang berasal dari berbagai transaksi dan dapat berupa janji tertulis untuk membayar atau mengirimkan sesuatu”.

(2002 : 386) Dari pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa piutang merupakan hak untuk menagih uang, barang, atau jasa kepada pelanggan, yang timbul dari adanya penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara kredit. Biasanya piutang usaha dapat ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan sebagai piutang lancar, karena diharapkan dapat tertagih dalam satu tahun atau selama satu siklus operasi perusahaan.

3.1.4 Pengakuan Piutang

Sebagian besar dari transaksi piutang, jumlah yang harus diakui adalah harga pertukaran diantara kedua belah pihak. Harga pertukaran adalah jumlah yang terhutang dari debitor (seorang pelanggan atau peminjam). Umumnya dibuktikan dengan bebeapa jenis dokumen bisnis, biasanya, biasanya berupa faktur.

Ada dua faktor yang mempersulit dalam pengukuran harga pertukaran yaitu:

1. Ketersediaan diskon a. Diskon dagang

Pelanggan sering kali mengutip harga berdasarkan daftar atau katalog harga yang menyediakan diskon dagang. Diskon dagang ini digunakan untuk menghindari perubahan yang sering terjadi dalam katalog, untuk mengutip harga yang berbeda bagi pembelian dalam kuantitas yang berbeda, atau untuk menyembunyikan harga faktur yang sebenarnya dari pesaing. Diskon dagang biasanya dikutip sebagai satu presentase.


(30)

27

b. Diskon tunai

Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaran secepatnya. Diskon tunai ini dinyatakan dalam bentuk istilah seperti 2/10, n/30, artinya diskon sebesar 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari setelah transaksi, dengan jumlah tempo 30 hari. Menurut metode ini, diskon penjualan hanya diakui apabila pembayaran diterima dalam periode diskon. Diskon penjualan lalu akan ditujukkan dalam laporan laba-rugi sebagai pengurang atas penjualan untuk mendapatkan penjualan bersih. 2. Lamanya waktu antara tanggal penjualan dan tanggal jatuh tempo

pembayaran (elemen bunga).

3.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Piutang

Diawah ini dikemukakan faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah piutang oleh Bambang Riayanto :

1. Volume penjualan kredit

Semakin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan memperbesar jumlah investasi dalam piutang.

2. Syarat pembayaran penjualan kredit

Syarat penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak. Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit dibandingkan profitabilitas.

3. Ketentuan tentang pembatasan kredit

Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menetapkan batas maksimum bagi kredit yang diberikan pelanggannya. Semakin tinggi batas atas pemberian piutang maka semakin besar juga dana yang diinvestasikan dalam piutang.


(31)

4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang

Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang dalam 2 cara yaitu aktif atau pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijaksaan secara aktif dalam pengumpulan piutang akan mempunyai pengeluaran uang yang lebih besar untuk membiayai aktivitas pengumpulan piutang tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang menjalankan kebijaksanannya.

5. Kebiasaan membayar dari para pelanggan

Semua piutang yang akan terealisasikan menjadi kas dalam setahun di neraca disajikan pada bagian aktiva lancar.

3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek ini penlis ditempatkan dibagian penagihan piutang. Kegiatan penulis dalam melaksanakan kerja praktek adalah meninjau proses pengelolaan piutang. Berikut materi yang diberikan:

1. Perkenalan PT. Radio Karang Tumaritis dengan sejarah singkat dan struktur organisasinya.

2. Perkenalan bagian pengelolaan piutang dan aspek kegiatan PT. Radio Karang Tumaritis pada minggu kedua.

3. Menginput data yang diberikan jika ada yang membayar piutang. 4. Review.

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Dengan timbulnya piutang yang disebabkan oleh adanya transaksi penjualan secara kredit, maka secara tidak langsung mengharuskan melaksakan proses penagihan atas piutang-piutang yang munul demi kelangsungan usahanya.


(32)

29

PT. Radio Karang Tumaritis memberikan kredit kepada langganannya berdasarkan pertimbangan yang penuh dengan kebijaksanaan. Karena bila tanpa kebijaksanaan kredit yang matang maka tidak menutup kemungkinan PT. Radio Karang Tumaritis akan mendapatan kerugian. Sementara tujuan itama dari memberikan kredit kepada langgannya-langganannya tidak lain adalah untuk meningkatkan volume penjualan dan memperoleh keuntungan dari penjualan tersebut.

Karena banyaknya jasa yang disediakan oleh PT. Radio Karang Tumaritis, maka penulis hanya mengambil salah satu transaksi sebagai sampel untuk dijelaskan secara rinci proses pengelolaan piutang nya, salah satu jasa yang disediakan oleh PT. Karang Tumaritis.


(33)

3.2.1.1 Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha

Proses pengelolaan piutang pada PT. Radio Karang Tumaritis dilakukan secara komputerisasi, pengelolaan piutang sendiri dilakukan sejak PO (Purchase Order) dari pelanggan disetujui dan direalisasi.

Sedang untuk penagihannya dilakukan pada saat jatuh tempo dan pembukuannya pada saat putang telah diterima dari pelanggan.

Berikut penjabaran dari flow chart yang yelah ditampilkan diatas:

1. Bagian Invoice bertugas memberikan data tagihan dan data klien kepada Bagian Piutang di PT. Radio Karang Tumaritis.

2. Dari Bagian Piutang lalu data diinput kedalam SIMKUG (Kartu Piutang) lalu di rekap kedalam Kartu Tagihan setelah di rekap dalam Rekapitulasi Kartu Tagihan lalu kembali di input ke dalam SIMKUG lalu membuat Laporan Rekapitulasi.

3. Bagian Perbendaharaan menerima Kartu Rekapitulasi Tagihan yang disetorkan dari Bagian Piutang kemudian melakukan Validasi Penerimaan Tagihan lalu di cocokkan setelah cocok lalu membuat bukti setoran dari klien lalu Membubuhkan Tanda Tangan Setelah Validasi.

4. Bagian Akuntansi menerima Laporan Rekapitulasi dari Bagian Piutang kemudian membuat Nota Kredit dan Bukti Setoran yang Telah di Validasi setelah itu lalu di input kedalam SIMKUG dan menjadi Data SIMKUG lalu Selesai.

5. Bagian persepsi menerima Bukti Setor yang Telahh di Validasi lalu memberikan Nota Kredit, Nota kredit dan Bukti Setor yang Telah di Validasi lalu diberikan ke Bagian Perbendaharaan lalu diberikan cap Tanda Lunas 6. Bagian Perbendaharaan membuat Nota Kredit dan Bukti Setoran yang Sudah


(34)

31

7. Data invoice di input dalam SIMKUG.

3.2.1.2 Hambatan yang Terjadi atas Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha

Dalam proses penagihan piutang walaupun telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan manajemen piutangnya telah dikelola secara manajerial tetap saja sesekali ditemuan kendala atau hambatan dalam pelaksanaannya. Kendala yang muncul dapat dilihat dari dua segi intern dan ekstern. Dari segi intern antara lain keterlambatan proses pembuatan berita acara dan kurang lengkapnya dokumen penagihan yang dibuat oleh bendahara dan penagihan. Adapun kendala-kendala yang sering muncul dilihat dari segi ekstern antar lain pembayaran sudah dijadwalkan sesuai peraturan perusahaan pembeli (konsumen) dan ketatnya verifikasi dokumen dari pihak konsumen.

3.2.1.3 Upaya yang telah dilakukan PT. Radio Karang Tumaritis untuk mengatasi hambatan Pengelolaan Piutang Usaha

Salah satu hambatan dari segi intern yang dihadapi PT. Radio Karang Tumaritis adalah keterlambatan dalam peyelesaian pekerjaan oleh karena itu PT. Radio Karang Tumaritis selalu berupaya untuk mengatasi hal ini dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kepada para pegawainya, hal ini bertujuan untuk memperbaiki kulaitas SDM dan pelayanan yang prima kepada pelanggan, sehingga hambatan seperti keterlambatan penyelesaian pekerjaan dapat diminimalisir.


(35)

3.2 Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1 Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha pada PT. Radio Karang Tumaritis (Zora Radio 90,1 FM Bandung)

Prosedur pengelolaan piutang usaha yang terdapat di PT. Raio Karang Tumaritis Bandung telah sesuai dengan prosedur yang diungkapkan dalam teori diatas. Prosedur pengelolaan piutang Pada PT. Radio Karang Tumaritis Bandung dibuat sebaik mungkin agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengelolaan piutang usaha.

3.2.2.2 Hambatan yang Terjadi atas Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha

Hambatan yang terjadi dalam prosedur pengelolaan piutang usaha adalah masih terdapatnya berkas atau file nya bermasalah biasanya dari Software Data Entry yang selalu berubah-ubah.

3.2.2.3Upaya yang dilakukan PT. Radio Karang Tumaritis dalam mengatasi hambatan Pengelolaan Piutang Usaha

Upaya yang dilakukan oleh PT. Radio Karang Tumaritis dalam mengatasi hambatan pengelolaan piutang ussaha yaitu dengan melakukan tindakan penagihan yang agresif selain itu juga dengan menerapkan kebijakan kredit yang lebih ketat, juga bissa dengan menggunakan metode flasback atau melihat dari periode sebelumnya agar pengelolaan piutang usaha bisa dilakukan secara efektif.


(36)

33 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dikemukakan pada BAB sebelumnya, penullis berkesimpulan bahwa Kerja Praktek (KP) ini memberikan manfaat yang besar bagi calon tenaga kerja. Dengan adanya program Kerja Praktek, para praktikan dapat mengetahui situasi serta kondisi yang sebenarnya di lapangan sering kali tidak sesuai dengan teori yang kita terima diperkuliahan. Selain melaksanakan KP banyak hal yang kami rasakan yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program Kerja Praktek (KP) bagi mahasiswa UNIKOM sangat diperlukan sebagai bekal pengetahuan dan pengalaman praktis yang berhubungan dengan proses bekerja guna mempersiapkan dan mencetak calon – calon tenaga kerja yang disiplin serta professional.

2. Kegiatan program Kerja Praktek (KP) merupakan sarana yang baik untuk melaksanakan program ketenagakerjaan, sekaligus memperkenalkan kepada calon lulusan UNIKOM akan prospek kerja selanjutnya dalam bidang akuntansi.

3. Dengan adanya Kerja Praktek (KP) mahasiswa dapat terjun langsung dan dihdapkan pada dunia pekerjaan secara nyata dan melihat perbedaan yan cukup besar antara idealisme kampus dengan kenyataan yang tampak dilapangan.


(37)

4. Dengan adanya program Kerja Praktek membantu mahasiswa untuk menilai kemampuan diri serta berusaha mengintropeksi dalam rangka perbaikan proses belajar mengajar.

5. Program Kerja Praktek (KP) juga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan tempat praktek dan juga bagi UNIKOM sendiri.

4.2 Saran

Untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan program kerja praktek dimasa yang akan datang, maka kami menulis berapa saran, diantaranya :

a. Bagi Universitas Komputer Indonesia

1. Harus meningkatkan intensitas kunjungan dosen agar praktikan dalam melaksanakan prakteknya diketahui perkembangannya untuk menjadi tenaga kerja yang berguna serta berkompeten dan professional. Hendaknya dilakukan pengawasan secara berkelanjutan selama praktikan melakukan kerja praktek.

2. Melakukan kerjasama serta memberikan informasi yang komperehensif mengenai segala hal yang berhubungan dengan UNIKOM kepada pihak perusahaan yang titunjuk sebagai kelompok pembimbing diharapkan lebih meningkatkan pemantauan secara rutin calon tenaga kerja dapat bekerja lebih baik lagi.


(38)

35

b. Bagi PT. Radio Karang Tumaritis

1. Koordinasi dan komunikasi merupakan hal penting dalam kelancaran setiap kegiatan maka diharapkan dapat ditingkatkan lagi baik dengan pihak dosen pembimbing.

c. Bagi Praktikan

1. Ikut aktif dalam setiap kegiatan dan membina tali silaturahmi dengan seluruh elemen organisasi.

2. Hendaknya kegiatan Kerja Praktek dijadikan pengalaman untuk menjalankan tugasnya menjadiseorang tenaga kerja professional yang sesungguhnya dimasa yang akan datang.

3. Praktikan hendaknya lebih meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta bertanggungjawab serta peduli terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. 4. Mempunyai kepercayaan dan tanggungjawab yang tinggi dalam

melaksanakan Kerja Praktek dan memanfaatkan KP sebagai sarana belajar dan aktualisasi diri.

5. Praktikan harus selalu mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi kepada pembimbing ataupun kepada staf lain serta semua pihak yang menjadi tata laksana perusahaan.


(39)

vi

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Laporan Kerja Praktek... 1

1.2Tujuan Laporan Kerja Praktek ... 5

1.3Kegunaan Kerja Praktek ... 6

1.3.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.3.2 Keguanaan Akademis ... 6

1.4Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Perusahan / Instansi ... 9

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan / Instansi ... 14

2.3 Uraian Tugas Perusahaan / Instansi ... 14

2.4 Kegiatan Perusahaan / Instansi ... 21

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori ... 24


(40)

vii

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28

3.2.1.1 Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha ... 30

3.2.1.2 Hambatan Pengelolaan Piutang Usaha ... 31

3.1.2.3 Upaya Pengelolaan Piutang Usaha ... 31

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 32

3.2.2.1 Prosedur Pengelolan Piutang Usaha ... 32

3.2.2.2 Hambatan Pengelolan Piutang Usaha ... 32

3.2.2.3 Upaya Pengelolaan Piutang Usaha ... 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN... 33

4.2 SARAN ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN... 36


(41)

36

Donald E. Kleso, Jerry J. Weygendt, Terry D. Warfield. 2002. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Lukman Syamsudin. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasamn, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Soemarsono. 2004. Akunansi Sebagai Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2011. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2011. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(42)

37


(43)

iii

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Bahwa

atas rahmat dan Karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja praktek ini dengan judul “PROSEDUR PENGELOLAAN PIUTANG USAHA di PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora 90.1 FM BANDUNG)”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam melengkapi program perkuliahan Jenjang Strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dalam pengumpulan data maupun tata cara penyusunan, pembahasan masalah serta penyajiannya mengingat keterbatasan kemampuan dan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun.

Selama menyelesaikan laporan ini tidak sedikit penulis menghadapi hambatan namun berkat bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan juga, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimkasih yang sebsar – besarnya Kepada Bapak/Ibu :


(44)

iv

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto,M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., Ak., M.Ak.,CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

4. Adi Rachmanto, S.Kom.,M.Kom., selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

5. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak., selaku Pembimbing yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis dalam menyusun Laporan Kerja Praktek. 6. M. Syahriar Sugandi, selaku Pimpinan Perusahaan PT. Radio Karang Tumaritis

(Radio Zora 90,1 FM Bandung) yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di tempat tersebut.

7. Irman Noormansyah, selaku Kepala Subbagian Keuangan dan Pembimbing perusahan yang telah memberikan pengarahan dan kesempatan pada penulis selama penyusunan untuk melaksanakan kerja praktek di bagian keuangan. 8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa dan semangat baik moril maupun

materil yang menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Kerja praktek.

9. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku Kordinator Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

10. Dr. Ely Suhayati, S.E., Ak., M.Si. CA., selaku Dosen Wali kelas 4 AK2 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(45)

v

dorongan dan semangat untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

13. Untuk sahabat - sahabatku Desi Trani, Heppy Dini Fitriani, Dhevi Putriarisma, Rita Subekti, Siti Nuryani.

14. Semua teman - teman kelas Akuntansi 2 atas dukungan dan bantuannya.

15. Seluruh pihak yang membantu penyelesaian laporan ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk lebih maju serta semangat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, November 2015 Penulis,

SARAH NABILA M Nim 21112028


(1)

vii

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28

3.2.1.1 Prosedur Pengelolaan Piutang Usaha ... 30

3.2.1.2 Hambatan Pengelolaan Piutang Usaha ... 31

3.1.2.3 Upaya Pengelolaan Piutang Usaha ... 31

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 32

3.2.2.1 Prosedur Pengelolan Piutang Usaha ... 32

3.2.2.2 Hambatan Pengelolan Piutang Usaha ... 32

3.2.2.3 Upaya Pengelolaan Piutang Usaha ... 32

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN... 33

4.2 SARAN ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN... 36


(2)

36

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntasi. Bandung: Lingga Jaya.

Donald E. Kleso, Jerry J. Weygendt, Terry D. Warfield. 2002. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Lukman Syamsudin. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Lukman Syamsudin. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasamn, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Soemarsono. 2004. Akunansi Sebagai Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen. 2001, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2011. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, Sadono. 2011. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(3)

37


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Bahwa atas rahmat dan Karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja praktek ini dengan judul “PROSEDUR PENGELOLAAN PIUTANG USAHA di PT. Radio Karang Tumaritis (Radio Zora 90.1 FM BANDUNG)”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam melengkapi program perkuliahan Jenjang Strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dalam pengumpulan data maupun tata cara penyusunan, pembahasan masalah serta penyajiannya mengingat keterbatasan kemampuan dan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun.

Selama menyelesaikan laporan ini tidak sedikit penulis menghadapi hambatan namun berkat bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan juga, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimkasih yang sebsar – besarnya Kepada Bapak/Ibu :


(5)

iv

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto,M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., Ak., M.Ak.,CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

4. Adi Rachmanto, S.Kom.,M.Kom., selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

5. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak., selaku Pembimbing yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis dalam menyusun Laporan Kerja Praktek. 6. M. Syahriar Sugandi, selaku Pimpinan Perusahaan PT. Radio Karang Tumaritis

(Radio Zora 90,1 FM Bandung) yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan kerja praktek di tempat tersebut.

7. Irman Noormansyah, selaku Kepala Subbagian Keuangan dan Pembimbing perusahan yang telah memberikan pengarahan dan kesempatan pada penulis selama penyusunan untuk melaksanakan kerja praktek di bagian keuangan. 8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa dan semangat baik moril maupun

materil yang menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Kerja praktek.

9. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku Kordinator Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

10. Dr. Ely Suhayati, S.E., Ak., M.Si. CA., selaku Dosen Wali kelas 4 AK2 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(6)

v

11. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

12. Untuk kakakku Rachmawati Khusnul Insany yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

13. Untuk sahabat - sahabatku Desi Trani, Heppy Dini Fitriani, Dhevi Putriarisma, Rita Subekti, Siti Nuryani.

14. Semua teman - teman kelas Akuntansi 2 atas dukungan dan bantuannya.

15. Seluruh pihak yang membantu penyelesaian laporan ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk lebih maju serta semangat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, November 2015 Penulis,

SARAH NABILA M Nim 21112028