94
3. Refleksi
Metode vegetatif yaitu metode konservasi lahan kritis dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup tanah, tanaman penguat
teras, penanaman dalam strip, pergiliran tanaman, serta penggunaan pupuk organik dan mulsa. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin
keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar
granulasi tanah, penutupan lahan oleh seresah dan tajuk yang akan mengurangi evaporasi dan dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang
mengakibatkan peningkatan porositas tanah sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.
Jenis-Jenis Konservasi Tanah Secara Vegetatif adalah: Penghutanan kembali reforestation,
Wanatani agroforestry Pertanaman lorong alley cropping,
Tumpang sari inter cropping. pertanaman menurut strip strip cropping,
strip rumput grass strip barisan sisa tanaman, tanaman penutup tanah cover crop,
Mulsa Pengelompokan Tanaman dalam Suatu Bentang alam landscape
Penyesuaian Jenis Tanaman Dengan Karakteristik Wilayah Penentuan pola tanam yang tepat
4. Tugas
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran ini peserta didik diminta untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk
melakukan praktek sebagai berikut:
Di unduh dari : Bukupaket.com
95
Kegiatan praktek 1: Melakukan kegiatan penanaman Tumpang sari
dan Agroforestry
1. Tujuan pembelajaran:
Setelah melakukan praktek peserta didik dapat membuat tanaman tumpang sari dan agroforestry
2. Waktu
: 8 JPL 3.
Bahan dan alat: a.
Cangkul : 5 cangkul
b. Parang
: 5 buah c.
Tali rapia : 25 m 2 buah
d. Peta kerja
: 2 jenis Skla 1: 25.00050.000 dan 1 : 10.000 e.
Bibit tanaman kayu-kayuan: 50 batang Jati, Mahoni, Albesia, Akasia, Kaliandra, Mangga, jambu biji dll
f. Benih tanaman semusim: Akasia vilosa, Jagung, Kacang tanah, Kedelai,
Kacang panjang, Kacang Hijau dll. 4.
Organisasi peserta: a.
Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang masing-masing beranggota 3
– 5 orang. b.
Setiap kelompok menunjuk ketua. c.
Setiap anggota kelompok harus mengerjakan kegiatan tanaman tumpang sari dan agroforestry masing-masing seluas: 250 m
d. Hasil kegiatan dicatat secara cermat dan rapi
e. Setelah selesai praktek, kelompok membuat laporan praktek.
5. Urutan kerja
a. Mengecek petagambar lahan dan patok tanda lapangan 1 Mencocokan gambarpeta dengan kondisi lapangan Blok, petak dan
anak petak. 2 Memperbaiki gambarpeta yang tidak sesuai
b. Membuat tanaman tumpang sari
Di unduh dari : Bukupaket.com
96
1 Tentukan titik tertentu pada pinggir lahan untuk awal pembuatan
tanaman tumpang sari dan agroforestry. 2
Lakukan pengolahan tanah sesuai jenis tanaman yang akan ditanam, misalnya lubang tanam untuk tanaman pohon dan pengemburan tanah
pada tanaman semusim. 3
Persiapkan bibit pohon atau kayu-kayuan dan benih tanaman semusim didekat lahan yang ditanami.
4 Lakukan penanaman sesuai jenisnya dan teknis penanamannya.
5 Setiap kelompok membuat petagambar letak dan posisi tanaman yang
dibuat. 6
Membuat peta lokasi hasil penanaman pada skala 1 : 100
Siswa setalah melakukan praktek pada lembar kerja diwajibkan membuat
kesimpulan dan Menyampaikan hasil tulisan kelompok secara ringkas di depan
kelas dengan menyebutkan asal sumber informasi yang dipergunakan serta melakukan tanya jawab dengan kelompok lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
97
Kegiatan praktek 2: Melakukan kegiatan penanaman lorong dan
Pertanaman menurut jalur
1. Tujuan pembelajaran:
Setelah melakukan praktek peserta didik dapat membuat Penanaman lorong Alley cropping dan Pertanaman mengikuti jalurstrip cropping.
2. Waktu : 7 jpl
3. Bahan dan alat:
a. Cangkul : 5 cangkul
b. Parang : 5 buah
c. Tali rapia : 25 m 2 buah
d. Peta kerja : 2 jenis Skla 1: 25.00050.000 dan 1 : 10.000
e. Bibit tanaman kayu-kayuan: 50 batang Jati, Mahoni, Albesia, Akasia,
Kaliandra dll f.
Benih tanaman semusim: Akasia vilosa, Jagung, Kacang tanah, Kedelai, Kacang panjang, Kacang Hijau dll.
4. Organisasi peserta:
a. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang masing-masing
beranggota 3 – 5 orang.
b. Setiap kelompok menunjuk ketua.
c. Setiap anggota kelompok harus mengerjakan kegiatan Pertanaman
mengikuti jalurstrip cropping masing-masing seluas: 250 m d.
Hasil kegiatan dicatat secara cermat dan rapi e.
Setelah selesai praktek, kelompok membuat laporan praktek. 5.
Urutan kerja a.
Mengecek petagambar lahan dan patok tanda lapangan 1
Mencocokan gambarpeta dengan kondisi lapangan Blok, petak dan anak petak.
2 Memperbaiki gambarpeta yang tidak sesuai
b. Membuat tanaman ;
Di unduh dari : Bukupaket.com
98
1 Tentukan titik tertentu pada pinggir lahan untuk awal pembuatan
penanaman lorong Pertanaman mengikuti jalurstrip cropping. 2
Lakukan pengolahan tanah sesuai jenis tanaman yang akan ditanam, misalnya lubang tanam untuk tanaman pohon dan
pengemburan tanah pada tanaman semusim. 3
Persiapkan bibit pohon atau kayu-kayuan dan benih tanaman semusim didekat lahan yang ditanami.
4 Lakukan penanaman sesuai jenisnya dan teknis penanamannya.
5 Setiap kelompok membuat petagambar letak dan posisi tanaman
yang dibuat. 6
Membuat peta lokasi hasil penanaman pada skala 1 : 100
Siswa setalah melakukan praktek pada lembar kerja diwajibkan membuat
kesimpulan dan Menyampaikan hasil tulisan kelompok secara ringkas didepan
kelas dengan menyebutkan asal sumber informasi yang dipergunakan serta melakukan tanya jawab dengan kelompok lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
99
5. Tes Formatif