142
Pada waduk terisi penuh dan air penuh tiba-tiba. Pada waktu waduk terisi penuh maka tekanan porinya sangat besar, bagian dalam waduk
mendapatkan tekanan keatas sehingga beratnya berkurang, pada waktu permukaan air turun tiba-tiba maka air dari pori-pori akan sangat
lambat keluarnya, sehingga masih terisi air dan dalam keadaan jenuh maka beratnya bertambah besar karena tekanan air keatas tidak ada
lagi. keadaan bahaya yang harus ditinjau adalah disebelah hulu. Muatan dan gaya-gaya yang harus diperhitungkan Gaya-gaya yang
bekerja pada tubuh bendungan adalah gaya berat berat dari bendungan tekanan hidrostatis, gaya angkat, gaya gempa. Gaya-gaya
ini dirambatkan ke pondasi dan tumpuan bendungan, yang bereaksi terhadap bendungan dengan gaya sarna besar dan berlawanan yaitu
reaksi pondsi. Pengarnh dari tekanan yang disebabkan edapan sedimen di dalam waduk dan gaya-gaya dinamik yang disebabkan oleh air yang
mengalir diatas bendungan meungkin perlu dipertimbangkan dalam hal-hal khusus.
b. Bendungan beton
Karakteristik bendungan beton Tahan lama dan hampir tidak memerlukan perawatan. Memerlukan
kondisi geologi yang baik di lokasi bendungan. Pelaksanaan memerlukan ketelitian yang tinggi.
Sifat-sifat beton : Mudah dikerjakan
Beton tahan lama Memenuhi kokoh tekan yang diinginkan
Daya rembesan kecil Penyusutsn beton kecil
Koefisien perubahan temperatur kecil
Di unduh dari : Bukupaket.com
143
Berat jenis beton homogen Perubahan volume beton kecil
Bahan bangunan dari beton terdiri dari semen PC, agregat halus dan kasar serta air harus memenuhi syarat tertentu:
Bahan tambahan Admixture terdiri dari : Bahan untuk mempercepat waktu ikat setting time.
Bahan untuk memperlambat waktu ikat retarding admixture. Bahan untuk mengurangi jumlah campuran beton Plasticisier,
Normal water reducing admixture, workability aids. Bahan yang dipakai untuk mengurangi jumlah air yang dipakai untuk
campuran beton sekaligus untuk memperlambat waktu ikat retarding water reducing admixture. Bahan untuk menimbukan buih pada beton
air entraining agent. Sambungan beton
Sambungan beron diperlukan karena adanya pembatasan volume setiap kali pengecoran beron dan keterbatasan peralatan dan waktu.
Jenis-jens sambungan : Sambungan yang tekal lurus dengan sumbu bendungan transverse
joint, contraction joint. Sambungan kearah memanjang bendungan longitudina joint.
Sambungan untuk pelaksanaan construction joint. Sambungan pengunci key way joint
Bahan penahan air waterstop Dengan adanya sambungan pada bendungan ada resiko terjadinya
rembesan lewat sambungan tersebut. Jadi sambungan tersebut harus diperkuat dengan bahan penahan air.
Di unduh dari : Bukupaket.com
144
Lubang lorong terdiri dari : Lorong sementasi : untuk melakukan sementasi baik selama
pembangunan maupun di dalam tahap pengoperasianlperbaikan. Lorong Drainage: untuk memasang sumur pelepas tekanan agar
dapat mengurangi tekanan air keatas. Lorong pemeriksaan : untuk pemeriksaan dan memasang
instrumentasi bendungan . Gaya yang bekerja pada bendungan
Gaya vertikal : Berat sendiri bendungan termasuk berat pintu air dan instalasi lainnya. Berat air di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk
miring sebagian atau seluruhnya. Berat lumpur di sebelah hulu bendungan apabila berbentuk miring sebagian atau seluruhnya.
Gaya tekan keatas uplift pressure Gaya horisontal :
Gaya hidrostatis yang merupakan air yang menekan bendungan ada atau tanpa angin.
Gaya hidrodinamik yang merupakan air yang menekan bendungan apabila ada gempa
Gaya tekan lumpur Gaya akibat gempa.
Keadaan muatan gaya yang harus diperhitungkan di dalam perencanaan :
Keadaan pada akhir masa konstruksi. Kondis waduk kosong dan terjadi gempa bumi yang akan
mendorong bendungan ke hulu. Keadaan normal sesudah beroperasi.
Muatan gaya yang diperhitungkan adalah :
Di unduh dari : Bukupaket.com
145
Berat sendiri. Berat air di sebelah hulu bendungan
Gaya tekan keatas. Gaya hidrostatiska.
Keadaan luar biasa sesudah waduk beroperasi
Muatan gaya yang diperhitungakan : Berat sendiri.
Berat air di sebelah hulu. Berat lumpur di sebelah hulu.
Gaya tekan ke atas. Gaya hidrostatis.
Gaya hidrodinamis Gaya horisontal akibat tekanan lumpur.
Gaya horisontal akibat gempa.
Syarat stabilitas yang harus dipenuhi : Tidak mengalami penggulingan overturning.
Tidak mengalam penggeseran slidimg. Tegangan tanah pada pondasi tidak dilampaui.
Air rembesan yang timbul masih dapat dikendalikan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
146
Gambar 24. Bendungan
Gambar 25. Bentuk-bentuk bendungan
Check dam atau bendungan adalah bangunan untuk menahan laju aliran air dan atau menaikan muka air. Biasanya bendungan difungsikan
Di unduh dari : Bukupaket.com
147
untuk pengairan pertanian, pembangkit listrik, tempat rekreasi dan perikanan. Bendungan banyak dibangun di P. Jawa karena daerahnya
yang pegunungan, sering terjadi banjir, daerah pertanian luas dan lain- lain. Sedang waduk merupakan suatu kolam besar yang dipergunakan
untuk menampung air dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Waduk ini ada yang alami atau buatan. Di Jawa Barat waduk-waduk
yang ukurannya relatif kecil jumlahnya cukup banyak dan orang Jawa Barat menamakan waduk ukuran relatif kecil tersebut sebagai Situ.
Ukuran Situ tersebut ada yang kurang dari 1 ha dan yang besar hingga beberapa puluh ha. Kalau besar sekali berupa danau.
Gambar 26. Dinding bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali
bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian
yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
148
Bendungandam dan bendungweir sebenarnya merupakan struktur yang berbeda. Bendung weir adalah struktur bendungan berkepala
rendah lowhead dam, yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang permukaannya dinaikkan
akan melimpas melalui puncak mercu bendung overflow. Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran air di saluran sungai
dan bisa juga sebagai penggerak pengilingan tradisional di negara- negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras
alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung banyak digunakan untuk
irigasi dengan cara menaikkan muka air, bila muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan di airi.
Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiBendungan
Gambar 27. Bendungan pada sungai yang besar
Di unduh dari : Bukupaket.com
149 Sumber:http:id.wikipedia.orgwikiWaduk Tgl14 Desb 2010
Gambar 28. Bendungan sebagai pembangkit listrik
Sumber:http:mbiru.comsearchhoover+dam 14122010
Gambar 29. Dam di Hoover –Arizonz
Dam penahan dan dam pengendali Dam penahan adalah bendungan kecil yang lolos air dengan kontruksi
bronjong batu atau crucuk kayubamboo yang dibuat pada alur jurang dengan tinggi maksimum 4m.
Di unduh dari : Bukupaket.com
150
Manfaat DAM Penahan adalah untuk mengendalikan endapan dan aliran air permukaan dari Daerah Tangkapan Air Catchment Area di bagian
hulu serta meningkatkan permukaan air tanah di bagian hilirnya.
Sumber : http:i875.photobucket.com
Gambar 30. Dam penahan dari bronjong batu
Aliran air pada awalnya menembus bronjong batu ini tetapi pada akhirnya diharapkan sedimentasi terjadi pada bagian atas bronjong
yang akhirnya sedimen menutup bronjong ini. Dam pengendali merupakan bangunan lebih besar dan lebih kuat dari pada dam
penahan. Umumnya dam pengendali dibangun dengan tanah dipadatkan atau berupa beton sehingga dapat mengendalikan banjir.
Kalau dam penahan dibangun dengan kawat bronjong batu yang tembus air. Dam pengendali ini dapat berupa bendungan yang besar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
151 Sumber: http:www.simpuldemokrasi.com 14 Desb 2010
Gambar 31. Dam pengendali
1. Pembuatan Rancangan Dam Pengendali DPi