30
BAB V
ANALISIS PRAKTIK PEMERINTAHAN DI PROVINSI JAWA BARAT
BERDASARKAN HASIL UJI TERAP INDEKS PEMERINTAHAN
Berdasarkan pertanyaan terbuka yang diajukan yaitu
berkenaan dengan hubungan antara ketiga pilar governance yaitu
pemerintah, pelaku usaha pasar dan civil society serta yang
berkenaan dengan isu‐isu strategis yang harus ditangani agar
tercipta sinergitas antara ketiga unsur tadi, didapatkan hasil sebagai
berikut.
5.1 Kalangan Akademisi
Hubungan koordinatif baru sebatas pada tindakan‐tindakan
yang temporer, seharusnya koordinasi harus berjalan secara
terencana dan proporsional. Secara umum, responden dari
perguruan tinggi menyatakan bahwa hubungan antara unsur
pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat belum sinergis. Dalam
banyak hal, publik justru sering berada dalam posisi yang tidak
diuntungkan dan terkesan cenderung masih bersifat seremonial.
Kondisi tersebut tercipta karena pemerintah lebih memposisikan
dirinya berada di atas pelaku usaha dan masyarakat. Beberapa kasus
yang dapat dijadikan contoh rapuhnya kordinasi antara pemerintah,
pelaku usaha, dan masyarakat antara lain: penanganan PKL,
pengelolaan sampah, pengelolaan lahan parkir, tumpang tindihnya
proyek antara Pekerjaan Umum, PLN, Telkom, dan PDAM sehingga
31 senantiasa
merugikan masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum.
Selain itu, dalam penyusunan Renstra, pemerintah dianggap kurang
mengakomodir unsur masyarakat dan dunia usaha. Permasalahan
yang perlu ditangani dengans segera dalam rangka
mensinergikan hubungan antara pemerintah, pelaku usaha, dan
masyarakat adalah dengan mengatasi permasalahan‐ permasalahan
yang ada di tingkat pemerintah, yaitu korupsi. Menurut
kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Bandung,
unsur pimpinan dalam pemerintah memerlukan keberanian
untuk membersihkan diri maupun bawahannya dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah mengenai pelayanan publik yang selama ini seolah
‐olah terabaikan oleh pemerintah. Sebagian kalangan dari perguruan
tinggi juga menyarankan agar hubungan antara pemerintah,
pelaku usaha, dan masyarakat hendaklah lebih terbuka dan
dialogis. Salah satu caranya adalah dengan mengaktifkan sarana media
informasi yang terintegrasi, misalnya melalui jaringan internet yang
dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan di mana datainformasi
ditampilkan secara akurat dan selalu dperbaharui.
5.2 Kalangan Partai Politik Parpol