Fluida Ideal dan Fluida Sejati Pelbagai Jenis Aliran Fluida

Fisika Kelas XI 218 1. Sebuah pipa kapiler yang mempunyai diameter 2 mm, dimasukkan ke dalam air. Jika besar γ = 1 Nm, tentukan kenaikan air jika sudut kontaknya 60 o ? 2. Sebuah kawat yang berbentuk U diberi seutas kawat kecil AB yang mempunyai massa 0,2 gr seperti pada gambar di samping ini. Kemu- dian, kawat tersebut dicelupkan ke air sabun sehingga saat diangkat terbentang lapisan sabun. Karena pengaruh tegangan permukaan fluida, kawat kecil tersebut condong ke atas. Supaya tidak condong, kawat kecil tersebut diberi beban. Jika panjang AB 10 cm dan te- gangan permukaan lapisan sabun 0,025 Nm, hitunglah beban yang diberikan supaya kawat kecil menjadi lurus atau seimbang. 3. Bola besi berjari-jari 2 cm dimasukkan ke dalam tabung yang berisi oli. Bila koefisien viskositas oli 3,0 × 10 -2 Pa s dan kecepatan bola besi 0,3 ms, tentukan gaya viskositasnya. U j i K o m p e t e n s i A B Kita telah mempelajari gejala-gelaja pada fluida statis. Untuk menguji kompetensi yang kalian miliki, kerjakan Uji Kompetensi berikut. D Fluida Dinamis Pada bab sebelumnya, kalian telah membahas bagian fluida yang tidak bergerak atau fluida statis. Pelbagai pengetahuan telah kalian dapatkan. Mulai dari pengertiannya, hukum-hukum yang berlaku, serta penerapan fluida statis dalam keseharian. Nah, subbab ini akan membahas berbagai pengertian yang berkaitan dengan fluida dinamis.

1. Fluida Ideal dan Fluida Sejati

Ada tiga syarat jika fluida ingin dikatakan sempurna atau ideal. Pertama, fluida tersebut tidak kompresibel atau tidak terpengaruh oleh tekanan. Artinya, jika fluida terkena tekanan, tidak terjadi perubahan volume. Kedua, saat fluida sedang bergerak tidak mengalami gesekan dengan zat di sekitarnya. Ketiga, fluida tersebut mengalir dengan kecepat- an konstan atau alirannya stasioner. Fluida yang sering kalian lihat di alam ini disebut fluida sejati . Flu- ida sejati ini mempunyai sifat-sifat tertentu, antara lain bila mendapatkan tekanan volumenya akan mengalami perubahan. Keadaan ini biasa disebut kompresibel. Selain itu, saat mengalir fluida mengalami gesekan dengan zat yang ada di sekitarnya. Misalnya, air yang mengalir di dalam tabung, tentu akan mengalami gesekan dengan dinding tabung. Inilah salah satu penyebab kecepatan fluida tidak konstan atau tidak stasioner. Jadi, ke- simpulannya sifat fluida ini berkebalikan dengan fluida ideal. Di unduh dari : Bukupaket.com Fluida 219

2. Pelbagai Jenis Aliran Fluida

Saat mengalir, ternyata fluida tersebut tidak kategorikan pada satu jenis aliran saja. Akan tetapi, ada beberapa jenis aliran, yaitu: aliran stasioner, aliran lurus atau laminer, dan aliran turbulen. Kapan pelbagai jenis aliran fluida ini dapat terjadi? Perhatikan Gambar 6.23. Gambar 6.23 a Aliran lurus atau laminer, b aliran turbulen. a b Gambar 6.24 Fluida mengalir dengan kecepatan v pada suatu penampang dengan luas A. A v x Aliran stasioner terjadi apabila suatu fluida melalui garis alir stream- line yang sama dengan garis alir fluida yang mengalir di depannya. Garis alir merupakan lintasan yang ditempuh fluida saat bergerak. Kemudian, fluida akan mempunyai aliran lurus atau laminer, jika garis alir yang saling bersebelahan dilalui partikel fluida dengan mulus. Se- lain itu, garis alir ini juga tidak saling bersilangan, sehingga partikel fluida menuju arah yang sama. Selanjutnya, fluida juga bisa mempunyai aliran turbulen. Biasanya aliran inilah yang sering terjadi. Fluida akan mengalaminya bila garis alir yang dilalui terdapat lingkaran-lingkaran yang tidak beraturan, bentuknya kecil dan menyerupai pusaran. Nah, itulah jenis-jenis aliran yang dapat terjadi pada fluida. Kalian pasti sudah memahaminya. Baiklah, kita lanjutkan pada bahasan berikutnya.

3. Persamaan Kontinuitas