antara tembaga dan besi, penggunaan borak sebagi tambahan pengelasan bertujuan agar sambungan lebih merekat.
l. Metil
Metil adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan saluran-saluran pipa kapiler. Dosois pemakaian yaitu sebanyak 1 tutup botol metil.
m. Pompa Vakum
Pompa vakum digunakan untuk mengosongkan gas-gas yang terjebak dalam sistem mesin pengering pakaian, seperti udara dan uap air. Hal ini agar tidak
menganggu dan menyumbat refrigerant pada saat mesin penghasil ai dijalankan. Karna uap air yang berlebih pada sistem pendinginan dapat membeku dan
menyumbat filter ataupun menyumbat pipa kapiler.
3.4.2 Bahan
Bahan atau komponen yang digunakan pada pembuatan mesin penghasil air aki antaralain, sebagai berikut:
a.
Papan dan Multiplek
Papan digunakan untuk membuat bagian lemari untuk menggantung pakaian. Sedangkan multiplek adalah triplek yang berlapis-lapis digunakan sebagai casing
luar untuk aliran udara yang disirkulasikan ulang setelah melewati lemari pengering.
Gambar 3.3 Papan dan Triplek b.
Kawat dan Paku
Kawat digunakan untuk mengikat rangka bagian bawah mesin pengering guna memperkuat sambugan. Paku berguna untuk menyambung papa maupun triplek
pada saat membuat tempat penampung air dan mesin penghasil aki.
c.
Kompresor
Kompresor merupakan unit yang berfungsi untuk menaikan tekanan refrigeran dari tekanan rendah ke tekanan rendah ketekanan tinggi. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan kompresor kondisi bekas dengan jenis rotary QK208PBD dengan daya 1 HP.
Gambar 3.4 Kompresor
d.
Kondensor
Kondensor merupakan komponen yang sistem kerja yaitu merubah fase refrigeran dari gas menjadi zat cair. Untuk mengubah fase dari uap menjadi cair
diperlukan suhu lingkungan yang lebih rendah agar terjadi pelepasan kalor. Kondensor yang digunakan yaitu jenis pipa U bersirip dengan diameter pipa 1 cm,
panjam 33 cm, lebar 22 cm, tinggi 33 cm, banyaknya sirip 132 lembar, jarak antara sirip 4 mm, 18 lintasan pipa, bahan pipa terbuat dari tembaga dan bahan dari sirip
terbuat dari almunium.
Gambar 3.5 Kondensor e.
Evaporator
Evaporator adalah tempat terjadinya refrigeran berubah fase refrigeran dari gas menjadi cair. Evaporator yang digunakan pada penelitian ini adalah evaporator
sirip, agar pada saat mesin melakukan proses pengerinag udara yang mengandung air dapat diembunkan. Evaporator yang digunakan yaitu jenis pipa U bersirip
dengan diameter pipa 1 cm, panjang 60 cm, lebar 20 cm, tinggi 30 cm.
Gambar 3.6 Evaporator f.
Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah suatu alat ekspansi, komponen ini berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran dari tekanan tinggi ke tekanan rendah sebelum
masuk ke evaporator. Pipa kapiler yang digunakan berbahan tembaga dengan diameter pipa 0,5 inch dan 0,7 inch dengan panjang total pipa 5cm.
Gambar 3.7 Pipa Kapiler g.
Filter
Filter adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring kotoran, agar tidak terjadi penyumbatan dipipa kapiler, seperti kotoran akibat dari korosi, serbuk-
serbuk sisa pemotongan dan uap air yang berada didalam pipa kapiler. Filter yang digunakan berdiameter 15 mm dan panjang 8 cm.
Gambar 3.8 Filter h.
Refrigeran Refrigeran adalah jenis gas yang digunakan sebagai fluida pendingin.
Refrigeran berfungsi untuk menyerap dan melepas kalor dari lingkungan sekitar. Jenis refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah R22.
Gambar 3.9 Refrigeran i.
Kipas Kipas digunakan untuk mengsirkulasikan udara panas didalam sistem kerja
mesin penghasil air aki dan udara dari hasil pelembaban. Kipas angin yang digunakan adalah kipas angin outdor AC dan kipas aing indoor merek maspion A4
dengan daya 25W.
Gambar 3.10 Kipas Angin Outdoor AC dan Kipas Angin Dinding j.
Pressure Gauge Pressure Gauge
digunakan untuk mengukur tekanan kerja refrigeran dalam sistem pendinginan, pengukuran tekanan kerja diukur sitem kerja evaporator dan
kerja kompresor.
Gambar 3.11 Pressure Gauge
3.4.3 Komponen Pendukung