Sistem informasi penjualan di Bandung BMX 2010 berbasis website

(1)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak bersedia :

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan

kepentingan riset dan pendidikan".

Penulis,

W

perusahaan tempat penelitian,

peraturan yang berlaku, untuk

Bandung, 0t/0312012

Dida Rosman

10506203

Catatan :

Bila keberatan dengan di-online-kan data perusahaan di BAB

lll/di

Bab v:nq mencantum data oerusahaan (pengecualian khusus

data

perusahaan, boteh untuk

tidak

di

onlinekan),

ketikan pada lembar catatan ini,

Kecuali bab

lll

Data perusahaan tldak untuk dionlinekan, sehubungan dengan data-data yang ada di bab tersebut merupakan data rahasia perusahaan.

Surat keterangan ini wajib ada {scan bentuk lmage/gambar/PDF}, baik penelitian di perusahaan

ataupun bukan diperusahaan dengan mengedit kalimat yang diperlukan.


(2)

Nama : Dida Rosman

Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 02 1988

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Raya Timur No.04 RT.01 RW.01

Singaparna Tasikmalaya 46411

No Telp/Hp : 022-92304115 / 081323594005

Pendidikan Formal

1994 – 2000 : SD Negeri 8, Singaparna

2000 – 2003 : MTs Muhammadiyah, Singaparna

2003 – 2006 : SMA Negeri 1, Singaparna


(3)

(4)

(5)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

DIDA ROSMAN 1.05.06.203

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G


(6)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SIMBOL... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah... 4

1.2.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Maksud Penelitian... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6


(7)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 7

BAB II LANDASAN TEORI... 8

2.1 Konsep Dasar Sistem... 8

2.1.1 Pengertian Sistem... 8

2.1.2. Definisi Informasi... 9

2.1.3. Definisi Sistem Informasi... 9

2.1.4. Elemen/Komponen Sistem………..9

2.2 Definisi E-Commerce... 10

2.3 Arsitektur Applikasi…………... 11

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer... 11

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 11

2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer... 14

2.4 Pengertian Internet………... 14

2.4.1 Fasilitas yang ada pada internet... 15

2.4.2 Peralatan yang diperlukan koneksi internet... 19

2.4.3 Istilah-istilah dalam internet…………... 19

2.5 Aplikasi dan Teknologi web... 20

2.5.1 Aplikasi web………... 20

2.5.2 Teknologi web... 20


(8)

viii

2.6.2.1 Sejarah PHP………... 24

2.6.2.2 Keistimewaan PHP……… 25

2.6.3 My Sql... 26

2.6.4 Joomla……….26

2.6.5 XAMPP... 28

2.6.5 Macromedia Dreamwearver... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 30

3.1 Objek Penelitian... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Bandung BMX... 30

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 31

3.1.3 Deskripsi Tugas... 33

3.2 Metode Penelitian... 34

3.2.1 Desain Penelitian... 34

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem...36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 36


(9)

ix

3.2.3.3.3Data Flow diagram………... 42

3.2.3.3.4Kamus Data………... 43

3.2.3.3.5Perancangan basis data……... 43

3.2.4 Pengujian Software... 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 50

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 50

4.1.1 Analisis Dokumen... 50

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan... 51

4.1.2.1 Flowmap………... 52

4.1.2.2 Diagram Kontek...53

4.1.2.3 DFD(Data Flow Diagram)... 53

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 54

4.2 Perancangan Sistem... 54

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 55

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 55

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 56

4.2.3.1 Diagram Kontek... 56

4.2.3.2 DFD(Data Flow Diagram) Yang Diusulkan... 57

4.2.3.3 Kamus Data... 60


(10)

x

4.2.4.3 Entity Relathionship Diagram... 65

4.2.4.4 Struktur File... 66

4.2.4.5 Kodifikasi... 68

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 69

4.2.5.1 Struktur Menu... 69

4.2.5.2 Perancangan Input... 70

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 74

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 75

5.1 Pengujian... 75

5.1.1 Rencanaan Pengujian... 75

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 76

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 78

5.2 Implementasi... 78

5.2.1 Batasan Implementasi... 78

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 79

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 79

5.2.4 Implementasi Basis Data(Syntak SQL)... 79

5.2.5 Implementasi Antar Muka... 80

5.2.5.1 Implementasi halaman utama pengguna……….80


(11)

xi

5.2.6.2 Halaman Login Admin………….………. 83

5.2.6.3 Halaman Login Pengguna……….……….83

5.2.6.4 Halaman Penjualan……….84

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 89

6.1 Kesimpulan... 89

6.2 Saran... 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(12)

Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Edisi ketiga, Andi Offset : Yogyakarta

Irawan Budhi, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu : Yogyakarta

Kadir Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta

Kristanto Andri, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava

Media : Yogyakarta

MADCOMS, 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk Membuat

Website Interaktif . Andi Offset : Yogyakarta

MADCOMS, 2006. Mendesain Website dengan Photoshop, FrontPage, dan

Pemrograman PHP-MySQL. Andi Offset : Yogyakarta Nurjaya Wahyu, 2007. Perancangan Instalasi Komputer. Bandung

Susanto Azhar, 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan

Pengembangannya. Edisi ketiga, Lingga Jaya : Bandung

Sumber Internet :

1) 5 Juni 2010

2) 7 Juni 2010 3) http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg/16 Mei 2010 4)

17 Juni 2010


(13)

7) 28 Desember 2011


(14)

iii Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tiada kata yang lebih pantas dan indah diucapkan, kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, hidayah, dan inayahnya yang telah dianugrahkan kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan di Bandung BMX 2010 Berbasis

Website.

Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan akademik Mata kuliah Tugas Akhir jenjang Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya akan segala keterbatasasn pengetahuan pengalaman serta kemampuan yang penulis miliki sehingga dalam menyelesaikan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu


(15)

iv

meringankan dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan inilah dengan segenap rasa tulus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi dan juga selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan masukan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu penulis dalam proses akademik selama masa perkuliahan.

5. Pak Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen pembimbing yang telah

banyak membantu penulis dalam proses pengerjaan tugas akhir dan dukunganya.

6. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, yang telah memberikan saran dan masukan


(16)

v

8. Kedua orang tuaku, yang doanya selalu menyertai langkahku. Terima kasih

untuk semua daya, upaya, dan pengorbanan mereka berdua yang tidak mungkin terbalaskan.

9. Asep Tubagus Tresnadi (Apep) yang telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian di Bandung BMX 2010, dan juga kepada seluruh karyawan yang telah memberikan informasi dan masukan untuk kelancaran penyelesaian skripsi ini.

10. Kakak dan Adiku, semangat kalian yang selalu membantuku.

11. Teman seperjuangan anak – anak MI-5 angkatan 2006 terima kasih atas dukungan kalian.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikaum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, Januari 2012 Penulis

Dida Rosman 10506203


(17)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring pesatnya perkembangan teknologi dalam era globalisasi dewasa ini, khususnya dalam bidang komputerisasi, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat, Informasi memegang peranan penting dalam kehidupan organisasi, karena dengan informasi dapat menjadi bahan pertimbangan suatu manajemen dalam pengambilan keputusan. Teknologi seperti memanjakan kita sebagai penggunanya untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu pekerjaan mudah seperti pekerjaan dalam rumah tangga, maupun pekerjaan yang rumit dalam suatu industri atau perusahaan akan dengan mudah dikerjakan dengan bantuan teknologi, kerena dengan teknologi informasi yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan manusia dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi.

Internet (interconnected-networking) merupakan salah satu produk dari teknologi dimana dewasa ini sudah menjadi kebutuhan vital, internet dalam beberapa pengujian sudah menjadi fasilitas yang efisien, melalui internet informasi yang sedang hangat dan teraktual akan dengan mudah didapat, karena internet merupakan sistem jaringan komputer yang terkoneksi ke seluruh dunia.

Dengan cepat berkembangnya teknologi informasi pada masa kini, sehingga berdampak ke semua aspek termasuk aspek penjualan. Penjualan secara offline hanya mencakup di daerah lokal saja. Dibandingkan jika penjualan tersebut


(18)

dilakukan secara online, dimana masyarakat sekarang pada umumnya telah

menggunakan internet, maka penjualan lebih cepat dan mudah bagi masyarakat

untuk melakukan pembelian barang, dikarenakan pembeli atau konsumen tidak perlu untuk datang ke tempat toko tersebut melakukan pembelian barang yang diinginkan hanya dengan mengakses internet dan memesan pesanannya, maka konsumen mendapatkan barang yang diinginkan.

Oleh karena itu perlu pengembangan sistem dengan menggunakan pemanfaatan teknologi jaringan internet yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Dengan terhubung komputer satu dengan komputer lainnya dalam satu jaringan raksasa (internet), maka segala aktifitas seperti transfer data informasi yang dibutuhkan dari komputer satu dengan komputer lain tanpa dibatasi ruang dan waktu sangat mudah dan cepat dilaksanakan.

Bandung BMX 2010 adalah suatu organisasi atau komunitas pecinta sepeda BMX yang ada di wilayah bandung. Tujuan utama pembentukan struktur organisasi ini adalah untuk mempersatukan organisasi-organisasi BMX yang ada di Bandung ini dan menjadikannya satu kesatuan organisasi yaitu menjadi organisasi Bandung BMX 2010 yang berazaskan kekeluargaan, dan bertujuan untuk mengembangkan Bandung BMX 2010 secara bersama-sama khususnya untuk wilayah Bandung. Selain itu Bandung BMX 2010 juga menerima sponsor-sponsor dari mana saja.

Bandung BMX 2010 sudah memiliki anggota sebanyak 63 anggota, anggota tersebut yang tersebar di 5 wilayah yaitu Bandung barat, Bandung timur,


(19)

Bandung utara, Bandung selatan dan Bandung tengah. Dengan melihat daerah tersebarnya para anggota dan mengacu pada azas pembentukan organisasi, seharusnya terdapat suatu sistem informasi tentang anggota organisasi.

Karena hal tersebut, organisasi Bandung BMX 2010 membutuhkan sebuah sistem informasi yang bisa memberikan informasi anggota maupun informasi lainnya.

Keuntungan yang didapat organisasi Bandung BMX 2010 bila memakai sistem informasi berbasis website tidak hanya terbatas pada pengelolaan dan informasi lainnya, tetapi dari segi bisnis mereka dapat melakukan penjualan barang yang dilakukan secara online.

Fakta cara penjualan yang dilakukan sekarang ini di organisasi Bandung BMX 2010 adalah setiap anggota hanya melakukan penjualan secara individu pada lingkup organisasi. Keuntungan yang didapat dari hasil penjualan hanya dirasakan oleh individu terkait dan barang yang dijual hanya diketahui oleh orang-orang dalam lingkup organisasi Bandung BMX 2010 saja.

Dengan sistem informasi berbasis website ini,dari segi bisnis dalam hal penjualan barang seperti sepeda dan aksesoris, bertujuan untuk mengorganisir semua penjualan yang dilakukan anggota Bandung BMX 2010 untuk organisasi yang dapat menunjang perkembangan organisasi. Tidak hanya keuntungan dari segi hasil penjualan, tetapi dengan sistem informasi berbasi website ini, Bandung BMX 2010 dapat memperkenalkan barang yang dijual kepada lingkup yang lebih


(20)

luas atau dengan kata lain tidak hanya kepada orang-orang yang berada dalam lingkup organisasi.

Dari uraian pembahasan diatas maka dalam melaksanakan penelitian ini

penulis akan membahas masalah ”SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI

BANDUNG BMX 2010 BERBASIS WEBSITE”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas dan di tempat penelitian, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Proses pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal dalam mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang berjalan. Adapun permasalahan yang penulis temukan dalam sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Data penjualan masih dilakukan oleh setiap anggota pada lingkup

organisasi.

2. Belum adanya sistem informasi penjualan secara online.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :


(21)

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Bandung BMX 2010.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan di Bandung BMX

2010.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di Bandung BMX 2010.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di Bandung

BMX 2010.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian di PT. Bandung BMX 2010 adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membangun Sistem Informasi Penjualan bebasis web di Bandung BMX 2010, yakni untuk memudahkan masyarakat

(konsumen) mengakses website tersebut sehingga konsumen dapat melihat

barang-barang yang terbaru dan memudahkan para konsumen untuk bertransaksi penjualan barang yang diinginkan konsumen.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun jawaban dari rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambahkan Sistem Penjualan di Bandung BMX 2010.

2. Untuk mengetahui Sistem Penjualan secara online yang berbasis web. 3. Untuk merancang aplikasi penjualan barang yang dapat diakses dan


(22)

1.4 Kegunaan dan Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian terbagi menjadi dua, di antaranya:

1.4.1 Manfaat Praktis

Aplikasi khusus Sistem Informasi Penjualan ini, dapat membantu Bandung BMX 2010 untuk menjual dan mempromosikan barang kepada masyarakat luas dengan mudah.

1.4.2 Manfaat Akademis

Aplikasi khusus Sistem Informasi Penjualan ini, dapat membantu penulis dalam merancang suatu aplikasi Sistem Informasi pada sebuah perusahaan.

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak telalu luas dan hasil dari penelitian tidak keluar dari topik yang dibahas, maka diperlukan batasan – batasan atau ruang lingkup terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun batasan – batasan masalah tersebut yaitu :

1. Ruang lingkup yang akan dibahas hanya meliputi penjualan

barang-barang seperti sepeda dan aksesorisnya yang ada di Bandung BMX 2010.

2. Ruang lingkup Sistem Informasi ini hanya untuk konsumen . 3. Sistem Informasi ini tidak membahas penjualan secara offline.

4. Sistem informasi ini akan dibuat hanya menangani proses transaksi

penjualan.


(23)

6. Pembayaran belum sepenuhnya menggunakan cara online (transfer antar bank seperti BNI, Mandiri dan BRI).

1.6 Lokasi dan Waktu penelitian

Penulis melakukan penelitian di Bandung BMX 2010. Yang beralamat di Jalan Sukamulya No.28 RT05 RW06 Sukajadi Bandung.

Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2010. Jadwal penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktifitas

Tahun 2011

Agustus September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data a. Observasi b. Wawancara 2 Perencanaan sistem 3 Analisis sistem 4 Design Sistem 5 Memperbaiki Sistem 6 Implementasi Sistem 7 Evaluasi Sistem


(24)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari perkuliahan dan hasil studi literatur.

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem atau information-generating sistem.

Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan sistem sebagai berikut :


(25)

“Menurut H.M Jogiyanto ( 2005 : 1 ) Suatu Sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” .

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan “Menurut H.MJogiyanto ( 2005 : 2 ) Sistem

adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”.

2.1.2 Definisi Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Menurut Susanto ( 2004 : 40 ) Informasi adalah hasil pengolahan data

yang memberikan arti dan manfaat.”

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Menurut Susanto ( 2004 : 56 ) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”

2.1.4 Elemen/komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau


(26)

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem maka perusahaan adalah subsistem-nya.

2.2 Definisi E-Commerce

Menurut Susanto ( 2004 : 311 ) E-commerce adalah satu set dinamis

teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, hingga akhirnya di era sekarang ini banyak di sebut dengan era digital. Ada beberapa sebutan untuk E-Commerce yaitu internet commerce atau ecom atau immerce, yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah – istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara elektronik, dan kegiatan ini dilakukan pada jaringan internet. E-Commerce juga juga dapat berarti pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari untuk seluruh pelanggannya.

E-commerce merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan di Internet dimana kita dapat mengadakan transaksi jual beli dengan cepat dan mudah. Semua orang dapat menggunakannya karena caranya sangat mudah.


(27)

2.3 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada 4 kategori utama jaringan komputer yaitu :

1) LAN (local Area Network)

LAN dihubungkan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil,jarak antara komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps samapi 100 Mbps. Contoh dari sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.

Gambar 2.1 LAN (Local Area Network)


(28)

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

(Sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg)

3) WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan satu kota dengan kota lain di dalam suatu Negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.


(29)

Gambar 2.3 WAN (Wide Area Network)

(Sumber : http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg)

4) GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Gambar 2.4 GAN (Wide Area Network)


(30)

2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat dari jaringan komputer itu sendiri adalah jaringan komputer berfungsi untuk menghubungkan atau mengkoneksikan satu komputer dengan komputer lainnya, bisa menghubungkan pada jarak dekat, seperti hanya dalam satu gedung atau satu perusahaan saja, juga bisa menghubungkan dalam jangkauan yang luas, seperti halnya menghubungkan Negara yang satu dengan Negara yang lainnya yang jangkauannya mencapai ribuan kilometer.

2.4 Pengertian Internet

Internet singkatan dari international network. Internet merupakan jaringan komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer dari 200 negara. Jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tapi juga merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.

Munculnya internet diawali sejak saat departemen pertahanan Amerika

Serikat yang dikenal dengan nama Advanced Research Project Agency (APRA)

membentuk suatu jaringan komputer (+/- 4 empat buah) yang dapat menghubungkannya dengan para ilmuwan dan profesor dari berbagai perguruan tinggi tertentu di seluruh dunia yang disebut sebagai APRANET.

Supaya bisa berhubungan dengan internet, seorang pemakai dapat mengakses komputer pada perusahaan yang telah terkoneksi ke internet atau perlu menjadi pelanggan dari sebuah ISP (Internet Service Provider). Alternatif lain, cukup melakukan pengaksesan pada warung-warung internet (warnet). ISP adalah


(31)

organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa akses ke internet.

2.4.1 Fasilitas Yang Ada Pada Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi atau fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam internet dan masih akan terus bertambah dan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :

1) Electronic mail (E-mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah satu aplikasi pertama dalam internet. Dengan E-mail anda dapat mengirim dan menerima surat, pesan dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di internet yang mempunyai alamat E-mail.

2) News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan internet. Aplikasi ini hampir sama dengan papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat, dan menanggapi suatu berita atau suatu topic dengan fasilitas yang hampir sama dengan E-mail. Topik diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada newsgroup tersebut.

3) Transfer File

Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP


(32)

download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data aplikasi, gambar, database.

4) Remote Login – Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Untuk log-in dibutuhkan log-in account pada komputer tujuan.

5) World Wide Web (WWW)

Pengertian (WWW) Sering disebut “WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.

Sebutan World Wide Web (Web=jaring laba-laba) sangat tepat untuk menggambarkan struktur data pada jaringan INTERNET. Berbeda dengan misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS. WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel pada file yang dikelola.

Di WWW, struktur sumber daya-INTERNET dapat dibandingkan dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur pohon percabangan merupakan jalur hubungan, pada Web semua garis


(33)

merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data. Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext. Pada titik simpul bisa terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu tempat di dunia, dimana Anda dapat melanjutkan perjalanan atau langsung ke sebuah file tertentu.

“Bahasa” World Wide Web : HTML

Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini

disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya

berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan,

diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP). Untuk menemukan setiap hubungan Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu, halaman WWW juga disebut dokumen URL.

6) Internet Relay Chat (IRC)

Internet Relay Chat/IRC merupakan fasilitas untuk komunikasi langsung dengan menggunakan keyboard. Anda dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang. Atau, jika Anda inginkan, Anda dapat menggunakan IRC untuk mengatur komunikasi pribadi dengan orang-orang tertentu, yaitu sejenis teleconference.


(34)

7) Internet Phone/Conference

Fasilitas untuk melakukan percakapan jarak jauh via INTERNET. Untuk itu diperlukan aplikasi khusus dan dukungan hardware multi media.

8) WAIS Server

WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu mengakses segala database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar, video dan suara).

9) Gopher

Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas demikian disebut Gopher.

10) Mailing List

Kelompok diskusi - fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan menggunakan fasilitas ini, sebuah berita/file dapat didistribusikan ke banyak pengguna sekaligus. Bahkan penggunanya dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat dimensi ruang dan waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang


(35)

diperoleh akan jauh lebih efektif daripada penyelenggaraan seminar/konferensi konvesional.

2.4.2 Peralatan yang diperlukan untuk koneksi internet

Untuk dapat terkoneksi dengan internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway. Selain harus terkoneksi internet juga membutuhkan media lainnya untuk mengkoneksikannya, media tersebut adalah berupa modem yang berfungsi untuk menterjemahkan atau menyambungkan internet ke dalam komputer.

2.4.3 Istilah-istilah dalam internet

Adapun beberapa istilah yang terdapat dalam internet, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Bandwidth

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal dengan istilah Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik. Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya.

2) Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.


(36)

2.5 Aplikasi dan Teknologi Web

Aplikasi dan teknologi web yang digunakan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

2.5.1 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet.

Aplikasi Web itu sendiri dapat dibagi menjadi: 1) Web statis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.

Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi

2) Web dinamis

Model aplikasi Web dinamis, karena pada Web dinamis dilengkapi dengan animasi gambar dan juga dapat berinteraksi dengan basis data.

2.5.2 Teknologi Web

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis, terdapat dua macam pengelompokan, yaitu;


(37)

Teknologi Web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.

Kelemahan pada pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada klien tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi klien, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis.

Yang termasuk dalam teknologi pada sisi klien antara lain: a) Kontrol ActiveX

Kontrol ActiveX adalah suatu komponen yang ditulis dengan menggunakan seperti Visual C++, Visual BASIC, atau Delphi. Jika

komponen ini ditambahkan ke dokumen Web, maka fungsi yang

didukungnya akan tersaji dalam halaman Web.

Sejauh ini, ActiveX hanya berjalan di lingkungan Windows, dan

hanya browser tertentu (misalnya Internet Explorer) yang dapat

memprosesnya. b) Java Applet

Applet adalah program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Program ini dapat diletakkan ke halaman Web, melalui tag HTML bernama <APPLET> dan dapat diproses oleh browser yang mendukung Java. Dalam hal ini, server akan mengirimkan kode Applet dan HTML.


(38)

Berbeda dengan ActiveX, Applet bersifat cross-platfrom artinya dapat berjalan pada berbagai platform, asalkan platform tersebut mendukung Java.

c) Skrip sisi-klien

Skrip sisi-klien adalah kode-kode yang dilekatkan menjadi satu dengan kode HTML dan skrip ini diproses di klien. Dua skrip di sisi klien yang terkenal adalah JavaScript dan VBScript. JavaScript merupakan skrip yang sangat populer dan dapat berjalan pada hampir semua browser masa kini. Adapun VBScript hanya berjalan di Internet Explorer.

2) Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server.

Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari

percakapan bolak-balik antara klien dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya

mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.

4. Klien dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server. 5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode.


(39)

Beberapa contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu:

a) Common Gateway Interface (CGI)

b) Proprietary Web Server API c) Active Server Page (ASP) d) Server-Side JavaScript

e) Java Servlets dab JavaServer Page (JSP) f) PHP

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah sebagai berikut:

2.6.1 HTML

WWW atau yang biasa disebut dengan web saja, bekerja dengan

menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian

dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut HTTP (Hyper

Text Transfer Protocol). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, peng-aksesan beragam sumber informasi di internet dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi seperti text, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya.


(40)

2.6.2 PHP

PHP merupakan script untuk pemograman script WEB server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs WEB menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

2.6.2.1Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Rasmus Le untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.Versi pertama yang di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool personal home page yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan tahun 1995 dan diberi nama PHP /FI versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dukungna untuk database mSQL (mini SQL).

Pada pertengahan tahun 1997 terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh


(41)

Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian yang menjadi dasar untuk versi 3, dan bayak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang popular.

Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti server web StrongHold RedHat.

2.6.2.2Keistimewaan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.

Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database, membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram dapat juga membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.


(42)

2.6.3 MySQL

Menurut Madcom ( 2004 : 177) MySQL merupakan software database yang ternasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Berangkat darisoftware yang shareware MySQL populer, kini mulai versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk Windows secara default telah mendukung MySQL.

2.6.4 Joomla

Joomla adalah Contant management system (cms) Sumber terbuka yang bebas ditulis dengan bahasa pemograman php dan data base MySQL baik untuk internet maupun intranet Joomla menyertakan banyak fitur untuk meningkatkan kinerja termasuk page caching , web indexing , RSS freed , halaman untuk dicetak , web side searchingdan dukungan Internasionalisasi.

Nama Joomla berasal dari sebutan phonetic sebuah kata bahasa

Swahili “Jomla”dengan arti kebersamaan atau kesatuan pilihan nama mencerminkan komitmen para pengembang dan komunitasnya saat


(43)

membentuk Joomla ketika terjadi perpecahan dari Mambo di bulan Agustus 2005. Joomla dibangun sebagai fork dari mambo dengan rilis perdana Joomla 1.0.0 pada tanggal 16 september 2005 mengembangkan versi dari mambo. Menurut roadmap Joomla 2.0 code base akan ditulis ulang sekelompok dibangun mengadopsi GNU General Publik Licence Untuk membuat suatu Informasi Electronik yang mulai berkembang saat ini diperlukan suatu CMS Content Management system / server php yang digunakan untuk pembuatan/desain grafis, dan juga memiliki penulis yang kreatif untuk mengisi halaman-halaman web site dengan Mambo ataupun Joomla, tidak menjadi masalah karena seluruh tool memiliki fungsi yang sama. Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut, orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks yang dihubungkan dengan dalam suatu jaringan local atau luas (internet).

CMS adalah software computer yang memfasilisasikan pembuatan documen atau contant secara gotong royong dan kolaboratif , CMS acap kali di artikan sebagai Aplikasi Web untuk mengelola web site dan contant web , sementara untuk mengedit dan membuat artikel disertakan software khusus client , ia juga dapat digunakan untuk menyimpan documen perusahaan terutama seperti operators manuals , tecnical manuals , sales guides dan


(44)

sebagainya, solusi cms banyak tersedia dalam bentuk open source yang bebas pungli dengan teknik yang lebih luas portal system wiki system bared group ware.

2.6.5 Xampp

XAMPP adalah banyak

Fungsinya adalah sebagai terdiri atas program Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa digunakan yang dapat melayani tampilan halaman mendapatkanya dapat m

2.6.6 Macromedia Deamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design

yang menawarkan cara mendesain website dengan mengunakan dua langkah

sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML source tempat kode – kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata – kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag – tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website


(45)

sekaligus mengenal tag – tag HTML yang membangun website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag – tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa dilihat langsung di layar. Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.


(46)

30

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Bandung BMX 2010, yang beralamat di Jalan Sukamulya No.28 RT05 RW06 Kecamatan Sukajadi Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Setelah sekian lama dalam tahap proses, akhirnya terbentuk lah struktur organisasi BANDUNG BMX 2010 untuk periode 2010 - 2013 terhitung dari tanggal 31 Januari 2010.

Tujuan utama pembentukan struktur organisasi ini adalah untuk mempersatukan organisasi-organisasi BMX yang ada di Bandung ini dan menjadikannya satu kesatuan organisasi yaitu menjadi organisasi Bandung BMX 2010 yang berajaskan Kekeluargaan, dan bertujuan untuk mengembangkan BMX secara bersama-sama khususnya untuk wilayah Bandung.

Adapun 27 peserta dari segala penjuru/daerah yang hadir dalam

rapat pembentukan struktur organisasi Bandung BMX 2010 pada tanggal 31 Januari 2010, diantaranya adalah : 1.Sugeng (Ujung Berung), 2.Iman Bule (Inhoftank), 3.Cecep (Ciwastra), 4.Asdang (Lembang), 5.Andi MK (Cimahi), 6.Badut Hafis, 7.Ferry KH (Setrasari), 8.Alex (Sadangserang), 9.Hary (Lembang), 10.Ei (Mohammad Toha), 11.Batax (Cimahi), 12.Didi


(47)

(Binong), 13.Hadi, 14.Matheus, 15.Arip, 16.Jack (Gegerkalong), 17.Dian (Sadangserang), 18.Jujun (Gunung Batu), 19.Bule Ganjar (Ciroyom), 20.Ervin, 21.Kohir (Tegalega), 22.Panji (Tegalega), 23.Dede (Tegalega), 24.Okke, 25.Yudho (Cimahi), 26.Ayu, 27. Miki (Rancaekek).

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan penjabaran tingkatan hierarki suatu organisasi atau instansi, dimana dijelaskan bagian-bagian yang terkait dalam organisasi atau instansi tersebut, berikut struktur organisasi perusahaan Bandung BMX 2010 :

PRESIDEN

Asep Tubagus Tresnadi (Apep)

WAKIL PRESIDEN Jaka Ludira Sugita (Jack)

SEKRETARIS 1. Didi Triya Sanjaya 2. Iman Bule

BENDAHARA 1. Okke Oktavianus 2. Alex


(48)

DISTRIK TIMUR 1. Sugeng

2. Miki 3. Cecep

DISTRIK BARAT 1. Batax

2. Andi

DISTRIK TENGAH 1. Dian

2. Dany

DISTRIK UTARA 1. Asdang

2. Hary

DISTRIK SELATAN 1. Hadi

2. Iman 3. Asep


(49)

3.1.3 Deskripsi Tugas

Deskripsi kerja merupakan penjabaran mengenai pengertian tugas, kewajiban pegawai, wewenang, tanggung jawab, dan jangkauan kerja agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerja dan dapat terkoordinasi dengan baik. Adapun deskripsi kerja yaitu sebagian berikut:

1. Presiden Bandung BMX 2010

a. Memimpin dan mengawasi seluruh keadaan organisasi.

b. Memberikan suatu kebijakan-kebijakan.

c. Berhak menerima dan mengeluarkan anggota.

d. Melakukan pengawasan baik internal maupun eksternal dalam segala

bidang dalam rangka event apapun.

e. Bertugas mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan organisasi.

2. WAKIL PRESIDEN Bandung BMX 2010

Melakukan pengawasan baik internal maupun eksternal dalam segala bidang dalam rangka event apapun.

3. SEKRETARIS Bandung BMX 2010

Mengetahui semua surat yang masuk dan memeriksa laporan – laporan.

4. BENDAHARA Bandung BMX 2010

Menyusun laporan dari setiap transaksi yang masuk.

5. DISTRIK


(50)

3.2 Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian yang baik harus adanya suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodologi untuk melakukan suatu penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metoda-metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang didapat langsung dari sumber nya (responden). Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Dalam hal ini penulis memperoleh sumber data dari responden yang terkait dengan objek penelitian, yaitu Bandung BMX 2010. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :


(51)

1. Wawancara (interview)

Merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya secara tatap muka dan wawancara langsung dengan objek penelitian (responden). Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Bandung BMX 2010. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang proses penjualan yang terjadi dan penerimaan anggota.

2. Observasi

Observasi adalah suatu pengamatan sistematis yang dilakukan secara langsung terhadap objek di tempat penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan observasi dengan mengamati kegiatan operasional organisasi terhadap proses penerimaan angota dan penyusunan laporan – laporan data penjualan.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Metode ini dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara dokumentasi yaitu mengumpulkan data - data yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Seperti yang penulis lakukan adalah mengumpulkan data penerimaan anggota dan data penyusunan laporan data penjualan, yang diperoleh dari dokumentasi seperti : data anggota, profil, visi dan misi, struktur organisasi, dan rencana kegiatan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :


(52)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem adalah metode yang menggunakan aliran data atau informasi yang mengalir pada sistem. Dalam hal ini metode pendekatan terstruktur.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metoda pengembangan sistem yang dipakai untuk Merancang Sistem Informasi penjualan sepeda dan aksesoris di Bandung BMX 2010, penulis

menggunakan Metode Prototype, metode ini merupakan salah satu metode yang

banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.

Menurut Lucas, sasaran Prototype secara garis besar adalah sebagai

berikut:

a. Mengurangi waktu sebelum pemakai (user) melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

b. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai (user) kepada

pengembang (sistem developer).

c. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai (user) dengan kesalahan

yang lebih sedikit.

d. Meningkatkan pemahaman pengembang (sistem developer) dan pemakai

(user) terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

e. Menjadikan keterlibatan pemakai (user) sangat berarti dalam analisis dan desain sistem.


(53)

Metode Prototype mempunyai kelebihan sebagai berikut :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak

menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta

perubahan-perubahan.

Metode Model Prototype mempunyai kekurangan sebagai berikut :

1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh - sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap Prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih

berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan Prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang

dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam pembuatan Prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.


(54)

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah berakhir, hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.


(55)

Adapun tahapan proses penelitian yang dilakukan oleh penulis diuraikan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model Prototype

(Sumber : http://mazirwan.blogspot.com/2009/08/mengenal-metodologi-pengembangan-sistem.html. 18 januari 2012)


(56)

Agar lebih jelasnya, tahapan – tahapan diatas diuraikan sebagai berikut :

1. Studi Pendahuluan

Pada tahapan ini penulis melakukan studi terlebih dahulu pada perusahan, dimana penulis melakukan penelitian, serta mempelajari dari sistem yang telah ada dan mempelajari masalah – masalah yang dihadapi oleh instansi.

2. Rumusan Masalah

Setelah mempelajari sistem yang ada dan menentukan masalah yang dihadapi, maka pada tahapan ini masalah – masalah tersebut dirumuskan sehingga dapat mempermudah proses pemecahan masalah.

3. Tujuan Penelitian

Pada tahap ini penulis menentukan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah diketahui.

4. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan analisis sistem dan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Serta menjelaskan proses pengembangkan sistem, dasar basis data, konsep data, diagram hubungan entitas dan teori - teori yang mendukung perancangan sistem yang dibuat dengan bantuan sumber – sumber pustaka, dan sumber lain.


(57)

5. Pengembangan Model Sistem Informasi

Dalam pengembangan model sistem informasi ini, penulis menggunakan

model Prototype. Metode ini meliputi identifikasi kebutuhan, pembuatan

Prototype, pengujian Prototype, perbaikan Prototype, dan pengembangan.

6. Implementasi Sistem

Setelah sistem informasi dibuat berdasarkan tahapan Prototype, selanjutnya

sistem tersebut bisa diimplementasikan, pada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.

Evaluasi Sistem

Tahap selanjutnya penulis melakukan evaluasi sistem terhadap sistem yang telah diimplementasikan.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

3.2.3.3.1 Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Flow Map digambarkan untuk mendefinisikan dan menginstruksikan organisasi informasi yang berjenjang dalam bentuk modul dan submodul yang menjelaskan mengenai elemen data, elemen modul dan hubungan antar modul.


(58)

3.2.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram Konteks mengambarkan hubungan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem atau entitas-entitas yang terletak di luar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input),. Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.

Diagram konteks terdiri dari :

1. Entitas yaitu manusia atau organisasi dalam sistem yang berkomunikasi

dengan sistem yang ada.

2. Aliran Data yaitu informasi yang masuk ke dalam sistem dan keluar dari

sistem.

3. Lingkaran yang berisi sistem yang akan diuraikan di Data Flow Diagram

(DFD)

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:


(59)

Merupakan kesatuan (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang menerima input atau memberi input dari sistem.kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Arus Data (Data Flow)

Menuju arus dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dengan bentuk panah.

3. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.

4. Data Simpanan (Data Store)

Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal pararel yang ditutup salah satu ujungnya.

3.2.3.3.4 Kamus Data (Data Directory)

Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol – simbol yang digunakan untuk membantu dan penggambaran dan pengidentifikasian setiap Field atau File dalam sistem.

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar didapatkan sistem yang lengkap dan efisien. Adapun tahapan perancangan basis data dari sistem infomasi geografis ini adalah :


(60)

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yang berkaitan dengan modal data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukan normalisasi yaitu :

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

b. Yaitu bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan

mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. c. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

d. Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

e. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

f. Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.

g. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

h. Yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key.


(61)

2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Komponen utama pembentukan model entity relationship adalah entitas

(entity), atribut (atributes), dan relasi (relation). Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain, sedangkan karakteristik dari entitas dideskripsikan oleh suatu atribut/properti. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari entitas yang berbeda.

Terdapat komponen utama yang pembentuk model diagram hubungan entitas yaitu :

a. Entitas (Entitas)

Entitas adalah suatu hal dalam bentuk apapun dimana datanya dikumpulkan. Entitas dapat berupa objek, orang, konsep abstrak, atau kejadian. Definisi entitas harus membuat pemakai mengerti tentang arti dari suatu entitas atau suatu abstraksi, maka entitas berlabel kata benda.

Aturan untuk membuat Entitas adalah sebagai berikut:

1.) Nama suatu Entitas hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model

data

2.) Masing-masing Entitas harus diberi sebuah identitas unik. 3.) Nilai dari suatu atribut tidak boleh disertakan dalam model data. b. Atribut (Attributes)

Atribut adalah suatu karakteristik dari suatu entitas. Aturan untuk membuat atribut adalah sebagai berikut:


(62)

1.) Nama atribut hanya dapat muncul sekali dalam sebuah modul data.

2.) Suatu atribut harus saling berhubungan atau dikelompokan kepada

entitas.

3.) Nilai dari suatu atribut tidak boleh disertakan dalam data. 4.) Relasi (relationship)

Relasi adalah hubungan atau asosiasi atau entitas dengan dirinya sendiri atau dengnan entitas yang lainnya. Relasi digambarkan sebagai garis yang menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Pada ujung masing-masingrelasi terdapat derajat atau kardinalis atau relasi. Kardinalitas relasi menunjukan hubungan maksimum yang terjadi dari hubungan entitas yang satu kehubungan entitas yang lain.

Aturan untuk membuat relasi adalah sebagai berikut:

1.) Setiap relasi harus diberi label.

2.) Bila memungkinkan, hindari garis yang bersilangan. 3.) Sertakan derajat atau kardinalitas pada setiap ujung garis. 4.) Setiap garis harus menghubungkan tepat dua entitas. Bentuk-bentuk relasi yang ada pada ERD antara lain :

1.) Relasi satu ke satu

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya. Seperti pada pelajaranprivat, dimana satu guru


(63)

mengajar satu satu siswa dan satu siswa hanya diajar oleh satu guru pula. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2.) Relasi satu ke banyak

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada setiap entitas keduanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas pertama. Seperti pada sistem pengajaran disekolah,dimana satu guru mengajar banyak siswa dan siswa hanya diajar oleh satu guru pula. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi.

Untuk menunjukan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.

3.) Relasi banyak ke banyak

Artinya setiap entitas pada himpunan peertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya. Seperti sistem pengajaran di perguruan tinggi, dimana satu dosen mengajar banyak mahasiswa dan mahasiswa diajar oleh banyak dosen. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda persegi untuk menunjukan tebel dan relasi antar keduanya diwakili


(64)

dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.

3. Relasi Tabel

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas Sistem Informasi yang dibangun dan mempresentasikan dari spesifikasi, desain dan pengkodean.

Jenis pengujian Black Box.pada dasarnya sasaran pengujian adalah

mengungkap kesalahan. Sasaran – sasaran pengujian menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian yaitu :

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan

kesalahan.

2. Test Case yang baik adalah tes yang mempunyai propabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


(65)

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


(66)

50

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar diperhatikan, karena analisa sistem merupakan langkah yang paling penting yang dapat menentukan terhadap semua prosedur sistem yang sedang maupun yang akan dirancang. Dengan langkah analisa sistem ini kita bisa mengetahui apakah sistem yang kita buat mempunyai banyak kelebihan atau tidak.

4.1.1.Analisis Dokumen

Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yag terkait dalam sistem serta hal – hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sebagai masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan , yaitu :

Tabel 4.1 Dokumen Formulir Pendaftaran

No : 1

Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Sumber : Anggota

Rangkap : 1

Fungsi : Sebagai informasi data pembuatan kartu anggota


(67)

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi keanggotaan pada Bandung BMX 2010 sebagai berikut :

1. Bagian distrik memberikan formulir pendaftaran ke anggota

anggota mengisi formulir pendaftarannya.

2. Setelah itu formulir yang sudah di isi oleh anggota diberikan kepada distrik.

3. Bagian distrik mengecek formulir yang sudah diisi oleh anggota jika formulirnya ada yang sama dikembalikan lagi ke anggota tetapi jika tidak formulir di input ke dalam kartu anggota.

4. Setelah itu kartu anggota diberikan ke pada presiden atau

pimpinan untuk di tanda tangan.

5. Bagian distrik menerima kartu anggota dan di cek kembali kartu anggota tersebut sudah di tanda tangan atau belum.


(68)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada.

Form Pendaftaran

Form Pendaftaran

Anggota Distrik Presiden

Form yang sudah di isi

Formyang sudah di isi

Cek Data Anggota

Data Sama

Form yang sudah di isi

Input Data Anggota ke Kartu

Kartu Anggota Kartu Anggota Tanda tangan kartu Kartu Anggota yang sah Kartu Anggota yang sah Cek Kartu Anggota Kartu Anggota sah Kartu Anggota Tanda tangan kartu Kartu Anggota yang sah Kartu Anggota yang sah Kartu Anggota yang sah ya tidak belum sudah


(69)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

ANGGOTA

Anggota Data Anggota Presiden

Data Anggota

Kartu Anggota

Kartu Anggota Data Anggota

Kartu Anggota

Gambar 4.2 Diagram Konteks Pendaftaran di Bandung BMX 2010

Deskripsi Diagram Konteks

Anggota memberikan data anggota, lalu data anggota diproses, setelah itu data anggota diterima kartu anggota oleh presiden atau pimpinan. Setelah kartu anggota diproses lalu diberikan kepada anggota baru.

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.


(70)

Anggota Cek data 1.0 anggota

Presiden

Data anggota Data anggota

2.0 Cetak kartu anggota 3.0 Cek kartu anggota Data anggota Data anggota

Data kartu anggota

Data kartu anggota Data kartu anggota

Data anggota Data anggota

Data kartu anggota

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem Informasi Pendaftaran di Bandung BMX 2010

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis prosedur sistem yang sedang berjalan diketahui bahwa dalam pengolahan sistem tersebut tidak adanya proses penjualan:

1. Penjualan masih dilakukan oleh setiap anggota pada lingkup organisasi. Solusi : dengan menggunakan sistem ini, organisasi dapat menjual barang seperti sepeda dan aksesoris BMX untuk perkembangan organisasi.

2. Belum adanya sistem informasi penjualan secara online.

Solusi : dengan menggunakan sistem ini, dapat memperkenalkan dan menjual barang seperti sepeda dan aksesoris BMX tidak hanya kepada anggota Bandung BMX 2010 tetapi kepada masyarakat luas.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa sistem, karena dari analisa baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.


(71)

Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi akademik dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapat informasi yang lebih cepat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk membangun sistem

informasi pemasaran menggunakan website dan mengetahui efektivitas

sistem informasi penjualan dan penyebaraan informasi Bandung BMX 2010

dengan menggunakan website.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan E-commerce Bandung

BMX 2010 dengan berbasis website.

2. Untuk mengetahui efektivitas sistem informasi terhadap penyebaran

informasi yang berbasiskan website serta menunjang adanya

interaksi antara anggota Bandung BMX 2010 dengan masyarakat luas.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak E-commerce di Bandung BMX 2010 adalah

sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi Word Wide Web. Perangkat

ini digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Admin dan pengguna. Dalam perangkat lunak ini terdapat informasi tentang penjualan di Bandung BMX 2010 di Bandung, Forum interaksi dan segala kegiatan yang ada di


(72)

Bandung BMX 2010. Dengan demikian bisa memudahkan masyarakat luas untuk bisa mengenal lebih jauh tentang Bandung BMX 2010 khususnya di Bandung.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur ini akan dibuat suatu Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data. Tahapan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam sistem yang diusulkan.

4.2.3.1 Diagram Kontek

Untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan.

Berikut ini gambar diagram konteks dari perangkat lunak yang akan dibangun

0

Sistem Informasi Penjualan

Pengguna Admin

Dt. Anggota forum

Dt.login Dt. Login

Dt. Barang Dt.Anggota forum

Dt. Barang

Dt. Konsumen Dt. Konsumen

Dt.login

Dt. Anggota forum

Dt. Login

Laporan Penjualan


(73)

4.2.3.2Data Flow Diagram

Data flow diagram berfungsi untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan, disamping itu juga mengambarkan hubungan entitas luar yang keterkaitan sistem dengan lingkungannya. Lingkup sistem ditentukan dari besarnya pengaruh dari data – data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas luar. Data flow diagram untuk setiap proses dapat dilihat :

1.0 Login Pengguna Admin 2.0 Forum 3.0 Penjualan

F. Dt. Anggota Forum

Dt.login

Dt. Login

Dt. Login

Dt. Anggota Forum

Dt. Anggota Forum Dt. Login Dt.Anggota Forum Dt. Konsumen Dt. Barang Dt. Konsumen Dt. Barang

Dt. Anggota Forum Dt. Anggota Forum

Dt. Login Dt. Login

Laporan Penjualan


(74)

Gambar 4.6 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses Login Pengguna pada sistem informasi Penjualan di Bandung BMX 2010. Proses login 1.1 Daftar Pengguna Pengguna Dt. Login Admin 1.2 Login Dt. Login

F. Dt. Anggota forum Data Pengguna Dt. Pengguna

Dt. Login

Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1

. Gambar 4.7 ini merupakan gambaran mengenai proses diskusi dan memberikan informasi antar anggota forum.

2.1 Forum Pengguna

Admin 2.2

Cetak Data Anggota Forum

F. Dt. Anggota Forum

Dt. Anggota Forum Dt. Anggota Forum

Dt. Anggota Forum

Dt. Anggota Forum

Dt. Anggota Forum Dt. Anggota Forum


(75)

Gambar 4.8 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode transaksi pada sistem informasi penjualan di Bandung BMX 2010.

3.1 Input Data Barang

Pengguna Admin

3.2 Cek Data Barang

F. Dt. Barang

3.4 Input Data Konsumen

Dt. Barang

Dt. Barang

Dt. Barang Dt. barang

Dt. konsumen

Dt. Konsumen F. Data

Konsumen

Laporan Penjualan

Dt. Konsumen

F. Data keranjang

3.3 Input Data

Barang Dt. Barang

Dt. Barang


(76)

4.2.3.3 Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :

A. Kamus Data Pengguna

Nama : Data Pengguna

Bentuk data : Form/ Dokumen Pengguna

Arus data : Entitas pengguna – proses1.1 , proses1.1 – F. Dt. Anggota Forum

Penjelasan : Merupakan pendaftaran data login

Elemen data : nama,no_identitas,email,no_tlp,alamat,kota,kode_pos, nama_pengguna,password,verifikasi_password

B. Kamus Data Login

Nama : Daftar Login

Bentuk data : Form Daftar Login

Arus data : F. Dt. Anggota Forum – Proses 1.2, pengguna - Proses 1.2 , admin - Proses 1.2

Penjelasan : Berisikan cara login Elemen data : e-mail,password


(77)

C. Kamus Data Anggota Forum

Nama : Data Anggota Forum

Bentuk data : Data Anggota Forum

Arus data : pengguna - proses 2.1 , proses 2.1 – pengguna, proses 2.1 - F. Dt. Anggota Forum, F. Dt. Anggota Forum – proses 2.1 , F. Dt. Anggota Forum – proses 2.2, proses 2.2 - admin

Penjelasan : Berisikan data forum

Elemen data : email,nama_pengguna,nama_asli,password,verifikasi_password

D. Kamus Data Barang

Nama : Data Barang

Bentuk data : Form Data Barang

Arus data : Admin – proses3.1, proses3.1 – F. data barang, F. data barang – proses3.2, proses3.2 - pengguna

Penjelasan : Berisikan tentang Data barang

Elemen data : kode_barang,nama_barang,harga,qty

E. Kamus Data Konsumen

Nama : Data konsumen

Bentuk data : Data konsumen

Arus data : pengguna – proses3.3, proses 3.3 - pelanggan

Penjelasan : Berisikan Data-data konsumen

Elemen data :no_identitas,nama,periode,email,no_hp,no_tlp,alamat_rumah,


(78)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Dalam merancang data base, ada hal penting yang perlu diingat yaitu setiap error di dalam perancangan database dapat muncul dikemudian hari, apabila data tidak terorganisir dengan baik di dalam database. Dalam perancangan ini penulis pertama-tama akan memulai dengan pembuatan relasi tabel, ERD serta struktur file

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses mengubah suatu relasi yang

memiliki masalah/anomaly tidak normal ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Dalam normalisasi data, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata serta memiliki item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel-tabel relasional. Hasil dari normalisasi data ini digunakan untuk kepentingan suatu evaluasi dan dokumentasi dalam sebuah model data. Tujuan dari normalisasi yaitu menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama agar diperoleh basis data yang efektif dan efisien.

1. Bentuk Tidak Normal (UNF)

Proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak

diharapkan, karena menyebabkan ketidakkonsistenan. Bentuk tidak normal

atau Un Normalized Form (UNF), merupakan kumpulan data yang akan

direkam, sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda. Berikut adalah normalisasi data dalam bentuk tidak normal (unnormal):


(79)

nama, no_identitas, email, no_tlp, alamat, kota, kode_pos, nama_pengguna, password, verifikasi_password, e-mail, password, email,

nama_pengguna, nama_asli, password,verifikasi_password, po*,

kode_barang, nama_barang, harga, qty, total, kg, tgl, bulan, tahun po*, periode, tgl, bulan, tahun, nama, no_identitas, e-mail, no_hp, alamat_rumah, kota, harga, lama, kode_pos, ongkir, total_belanja, total_bayar, bank, rekening

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut tersebut bernilai tunggal. Bentuk normal pertama (1NF) dapat terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki Atribut yang bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. Berikut adalah normalisasi data dalam bentuk normal pertama (1NF) :

no_identitas, nama, email, no_tlp, alamat, kota, kode_pos, nama_pengguna, password, verifikasi_password, nama_asli, po*, kode_barang, nama_barang, harga, qty, total, kg, tgl, bulan, tahun, periode, tgl, bulan, tahun, nama, no_identitas, e-mail, no_hp, alamat_rumah, kota*, harga, lama, kode_pos, ongkir, total_belanja, total_bayar, bank, rekening

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika berada dalam normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki defendensi atau ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer. Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk normal kedua (2NF) :


(80)

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel login

email *, nama_asli, no_identitas , no_tlp, alamat, kota, kode_pos, nama_pengguna, password, verifikasi_password

Bentuk Normal Kedua (2NF) – Tabel pemesanan

po*, kode_barang, nama_barang, harga, qty, total, kg, tgl, bulan, tahun, periode, tgl, bulan, tahun, nama, no_identitas, e-mail, no_hp, alamat_rumah, kota, harga, lama kode_pos, ongkir, total_belanja, total_bayar, bank, rekening

4 Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam bentuk normal kedua dan jika setiap atribut bukan kunci tidak memiliki defendensi transitif terhadap kunci primer. Berikut adalah tabel normalisasi data

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel login

email *, nama_asli, no_tlp, no_hp, alamat, kota, nama_pengguna, password, verifikasi_password

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel barang

kode_barang *, nama_barang, harga, qty, kg

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel keranjang

po*, kode_barang, nama_barang, harga, qty, total, kg, tgl, bulan, tahun

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel ongkir


(81)

Bentuk Normal Ketiga (3NF) – Tabel pembeli

po, periode, tgl, bulan, tahun, nama, no_identitas, e-mail, no_hp, alamat_rumah, kota, kode_pos, ongkir, total_belanja, total_bayar, bank, rekening

Ket : * = Primary Key

4.2.4.2. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya. Relasi juga merupakan hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas yang lain.

Gambar 4.9 Tabel relasi

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram

ERD digunakan untuk menggambar relasi antar tabel dengan tujuan memperjelas hubungan antara tabel penyimpanan. ERD

T.barang

T.pembeli

T.ongkir T.keranjang


(82)

terdiri dari kumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antara entitas yang saling berhubungan seperti gambar dibawah ini

Pengguna Melihat dan

menentukan produk

Mengisi form formulir melakukan

transaksi melakukan

Pengiriman barang

N N

1

1

1 1

1 1

Gambar 4.10 Entity Relationship Diagram

4.2.4.4. Struktur File

Pada tahap perancangan struktur file ini akan dijelaskan mengenai perancangan database yang akan digunakan, melakukan penyusunan file data yang sesuai dengan kelas datanya. Penyusunan file ini akan mempermudah dalam pemasukan dan penyimpanan data sesuai dengan kelompoknya dari data atau informasi tersebut. Adapun struktur file masing-masing dapat dilihat pada tabel :

1. Nama : File login

Deskripsi : Tempat penyimpanan data anggota forum

Tabel 4.2 File login

No Nama Field Type Size Keterangan

1 email * Varchar 50 Primary key

2 nama_asli Varchar 50


(83)

4 no_tlp Varchar 50

5 no_hp Varchar 50

6 alamat Varchar 50

7 kota Varchar 50

8 password Varchar 50

9 verifikasi_password Varchar 50

2. Nama : File barang

Deskripsi : Tempat data barang

Tabel 4.3File Barang

No Nama Field Type Size Keteranagan

1 kode_barang * Varchar 50 Primary Key

2 nama_barang Varchar 50

3 harga int 12

4 qty int 11

5 kg bigin 12

3. Nama : File keranjang

Deskripsi : Tempat data barang pembeli

Tabel 4.4File Keranjang

No Nama Field Type Size Keteranagan

1 po * Varchar 20 Primary Key

2 kode_barang Varchar 10

3 nama_barang Varchar 25

4 harga int 12

5 qty int 11

6 total int 12

7 kg bigin 12

8 tgl Varchar 5

9 bulan Varchar 5

10 tahun Varchar 5

4. Nama : File pembeli

Deskripsi : Tempat data barang dan pembeli

Tabel 4.5File Pembeli

No Nama Field Type Size Keteranagan

1 po* Varchar 10 Primary Key

2 periode Varchar 15

3 tgl Varchar 2


(84)

5 thn Varchar 4

6 nama Varchar 50

7 no_identitas Varchar 25

8 e-mail Varchar 25

9 no_hp Varchar 15

10 alamat Varchar 50

11 kota Varchar 25

12 kode_pos Varchar 10

13 ongkir Int 11

14 total_belanja Int 11

15 total_bayar Int 11

16 bank Varchar 10

17 rekening Varchar 25

4.2.4.5 kodifikasi

Kodifikasi ini digunakan sebagai identitas untuk setiap data yang akan diinput. Dalam hal ini menjelaskan mengenai kode-kode yang digunakan.

1. Kode barang

Kode barang : 01 BMXF

Sehingga pada setiap penjualan Bandung BMX memiliki pengkodean yang menjelaskan kode produk dan nama jenis sepeda.

Nama Jenis sepeda Kode Barang


(1)

85

Gambar 5.4 halaman Pembelian


(2)

86

Gambar 5.6 halaman menentukan pemilihan produk


(3)

87

Gambar 5.8 halaman keranjang

Gambar 5.9 halaman pengisian data pribadi untuk pengiriman


(4)

88


(5)

89 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan rangkaian proses penjualan di Bandung BMX 2010. Dengan dibangunnya aplikasi e-commerce sistem informasi penjualan di SITEBMX ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Sistem informasi penjualan di Bandung BMX 2010 ini, organisasi dapat menjual barang seperti sepeda dan aksesoris BMX untuk perkembangan organisasi.

2. Sistem informasi penjualan di Bandung BMX 2010 ini,dapat memperkenalkan dan menjual barang seperti sepeda dan aksesoris BMX tidak hanya kepada anggota Bandung BMX 2010 tetapi kepada masyarakat luas.

6.2 Saran

Untuk mengoptimalkan kinerja sistem ini, maka penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat di pertimbangkan :

1. Dengan adanya perancangan aplikasi E-commerce ini diharapkan dapat memicu perkembangan organisasi.

2. Dengan adanya perancangan aplikasi E-commerce ini diharapkan dapat memperkenalkan dan menjual barang seperti sepeda dan aksesoris BMX


(6)

90

tidak hanya kepada anggota Bandung BMX 2010 tetapi kepada masyarakat luas.

3. Diharapkan untuk kedepannya terdapat adanya kerja sama yang lebih luas lagi dengan pihak bank maka akan semakin mempermudah dalam proses pembayarannya.