Sistem informasi penjaualn spare part sepeda BMX berbasis web di Megatech Bandung
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10507348
Nama : REZA HEZRIAN ADIE
Tempat/Tgl. Lahir : CIANJUR, 24/11/1988 Jenis Kelamin : Pria
Alamat Rumah : GRIYA MALEBER INDAH BLOK C5 NO 1 Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL
E-Mail : REZAHEZRIANADIE@YAHOO.COM
No. Telepon : 083817184769 Nama Ayah : DUDING KH ADIE
Nama Ibu : ROHAYATI
Alamat Orang Tua : GRIYA MALEBER INDAH BLOK C5 NO 1 No. Telpon Orang Tua : 0263282902
Pekerjaan Orang Tua : PENSIUNAN PNS
Semester : 10
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya,
(2)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Reza Hezrian Adie
1.05.07.348
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ” SISTEM
INFORMASI PENJUALAN SPARE PART SEPEDA BMX BERBASIS WEB
DI MEGATECH BANDUNG”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.
Adapun dalam penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga barkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, Pemberi Kehendak, Dzat Tertinggi, yang tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya penulisan skripsi ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
2. Bapak, ibu dan kakak - kakak tercinta, serta saudara yang selalu memberikan dukungan dan doanya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.
3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
(4)
iv
4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, MSc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
5. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, selaku ketua Jurusan Sistem Informasi
6. Sintya Sukarta S, S.ST. M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan memberikan saran yang baik dalam masa perkuliahan selama ini.
7. Imelda, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
8. Andri Sahata, S.Kom dan Bella Hardiyana, S.Kom selaku penguji yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
9. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.
10. Ei Hermawan, selaku pemilik Megatech Bandung yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di Megatech, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian yang penulis lakukan atas bantuannya untuk memudahkan penyusunan penelitian ini.
11. Sri Septiani Bagja Rahayu, SE. yang telah memberikan suport dan pengertiannya selama penyusunan skripsi ini.
12. Semua teman-teman kelas MI-8 angkatan 2007 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk tetap semangat menyusun tugas akhir ini.
(5)
v
13. Semua teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan kiranya karya kecil ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang pendidikan dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Bandung, Februari 2013
Reza Hezrian Adie Nim. 1.05.07.348
(6)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACK... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah ... 7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9
2.1.1 Pengertian Sistem ... 9
(7)
vii
2.1.6 Pemodelan Sistem ... 14
2.2 Pengertian Informasi ... 16
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.4 Pengertian Penjualan ... 17
2.5 Pengertian Spare Part ... 17
2.6 Pengertian Web ... 18
2.7 Xampp ... 18
2.8 Adobe Dreamweaver ... 22
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 23
3.1. Objek Penelitian ... 23
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 23
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 24
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 24
3.2. Metode Penelitian ... 25
3.2.1. Desain Penelitian ... 26
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 26
(8)
viii
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 29
3.2.4. Pengujian Software ... 31
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 34
4.1.1. Analisis Dokumen ... 34
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 35
4.1.2.1. Use Case Diagran ... 36
4.1.2.2. Skenario Use Case... 37
4.1.2.3. Activity Diagram ... 40
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 41
4.2. Perancangan Sistem ... 41
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 42
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 42
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 42
4.2.3.1. Use Case Diagram ... 43
4.2.3.2. Skenerario Use Case ... 43
4.2.3.3. Activity Diagram ... 47
4.2.3.4. Sequence Diagram ... 49
4.2.3.5. Collaboration Diagram ... 53
(9)
ix
4.2.4.1. Struktur Menu ... 58
4.2.4.2. Perancangan Input ... 59
4.2.4.3. Perancangan Output ... 63
4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 65
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 67
5.1. Implementasi ... 67
5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 67
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 68
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 68
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 69
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 78
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 82
5.1.7. Penggunaan Program ... 87
5.2. Pengujian ... 94
5.2.1. Rencana Pengujian ... 95
5.2.2. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 98
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 99
6.1 Kesimpulan ... 99
(10)
(11)
2. Kadir Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta.
3. Arief Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis
Menggunakan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta
4. Swastha Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE.
Yogyakarta
5. Kadir Abdul. 2009. Mastering Ajax dan Php. Andi. Yogyakarta
6. Roger S Presman. 2002. Rekayasan Perangkat Lunak.Andi.
Yogyakarta.
7. Martin Fowler. 2005. UML DISTILLED Edisi 3 Panduan Singkat
(12)
1
1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini khusunya di indonesia telah berkembang secara pesat. Komputer dan teknologi yang mendukungnya, menjadikan komunikasi antar dunia menjadi semakin mudah. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan suatu sistem yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dari suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini
menjadi salah satu faktor penyebab dimana sebuah perusahaan
mempertimbangkan apakah sistem penjualannya yang sedang digunakannya sudah baik atau belum.
Dalam promosi produk, penjualan dan pencarian informasi produk pun akan semakin dipermudah dengan adanya jaringan internet yaitu dengan
menggunakan website. Dengan adanya teknologi informasi yang berbasis
internet (website) ini diharapkan bisa merancang dan membangun sistem
informasi penjualan berbasis web.
Pada saat ini pencinta olahraga sepeda semakin menjamur khususnya di Indonesia. Banyak orang yang membeli berbagai jenis sepeda sesuai keinginannya. Inilah peluang bisnis bagi para pengusaha penjual sepeda unuk dapat bersaing dalam memasarkan produknya. Namun untuk menunjang penjualannya para produsen mulai menerapkan sistem informasi penjualan via
(13)
meningkatkan hasil penjualannya. Tidak terkecuali para produsen sepeda BMX pun berlomba menarik konsumen pencinta BMX yang ada di Indonesia.
Jumlah pencinta sepeda BMX di Indonesia sangat banyak, diperkirakan mencapai lebih dari 1.000.000 orang karena hampir disetiap daerah memiliki komunitas pencinta sepeda BMX. Jumlah ini cukup menjanjikan untuk meraih
untung dalam berbisnis sepeda BMX, terutama dalam penjualan spare part
sepeda BMX. Belum terlalu banyaknya produsen yang menjual spare part
sepeda BMX yang berkualitas tinggi menjadi masalah bagi para pencinta
sepeda BMX untuk mencari spare part tersebut.
Tabel 1.1 Penjualan Empat Bulan Terakhir (Sumber : Megatech)
Bulan Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 September 2012
Omset 3 juta 4 juta 4,5 juta 5 juta
Dari tabel diatas dapat dilihat penjualannya mengalami peningkatan. Dengan adanya sistem informasi diharapkan Megatech mampu meraih
keuntungan yang lebih besar dan memperlebar pangsa pasar penjualan part
sepeda BMX nya hingga ke kota – kota kecil di Indonesia.
Megatech merupakan industri BMX yang berasal dari indonesia,
khususnya dari segi industri part BMX yang diproduksi di Bandung oleh
orang-orang yang terampil dan dengan menggunakan bahan baku pilihan
untuk setiap part, selain menjual part BMX, Megatect pun menjual
(14)
Selama ini konsumen dari Megatech kebanyakan berasal dari Bandung, dikarenakan konsumen yang dari luar kota terutama dari kota kecil enggan pergi untuk membeli langsung ke tempat Megatech yang jaraknya cukup jauh
bagi pembeli. Hal ini lah yang sering menjadi hambatan bagi penjualan spare
part Megatech. Untuk penjulan d luar kota Megatech sering mengandalkan
event –event BMX yang diselenggarakan di kota tersebut untuk promosi dan
menjual spare part nya.
Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan
berbasis web ini, penelitian ini berharap yang tadinya metode penjualan yang
dilakukan Megatech dengan cara datang ke tempatnya langsung dan promosi melalui mulut ke mulut, brosur, dan jejaring sosial (facebook dan twitter), dapat di implementasikan menjadi sistem informasi penjualan tersebut
berbasis web .
Sehubungan dengan penjelasan diatas, penelitian ini bermaksud untuk
membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan
menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada Megatech tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini, sistem penjualan pun akan menjadi lebih mudah, murah dan efesien. Berdasarkan hal tersebut,
saya mengangkat permasalahan ini dalam penelitian yang berjudul “SISTEM
INFORMASI PENJUALAN SPARE PART SEPEDA BMX BERBASIS
(15)
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Peneliti akan menjelaskan indetifikasi dan rumusan mmasalah sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam hal penelitian ini mendapatkan beberapa identifikasi masalah pada Megatech tersebut, yaitu :
1. Masih kurangnya media informasi spare part yang ditawarkan, yang
hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada penjualannya.
2. Dalam penjualan spare partnya masih secara langsung, yaitu
konsumen datang langsung ke tempat Megatech untuk melakukan transaksi pembeliannya, sehingga waktu yang digunakan tidak efesien.
3. Pasar penjualan spare part masih terbatas d kota Bandung dan kota –
kota tertentu.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dalam hal penelitian ini akan membahas beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana skema alur sistem informasi penjualan yang sedang
berjalan di Megatech Bandung.
2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan
(16)
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di Megatech Bandung.
4. Bagaimana pengujian sitem informasi penjualan di Megatech Bandung
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Disini Peneliti akan menjelaskan maksu dan tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan
membangun sistem informasi penjualan berbasis web di Megatech Bandung.
Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web tersebut diharapakan
dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk nya.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang
berjalan Megatech Bandung.
2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di
Megatech Bandung.
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan di Megatech
Bandung.
(17)
1.4Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di Megatech Bandung dan
dalam memasarkan spare partnya menjadi lebih mudah dan efesien.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa, mengiplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan.
2. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain diharapakan penelitian ini dapat memberikan referensi untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal penulisan.
4. Bagi Pengembang Ilmu
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara teori dan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.
(18)
1.5Batasan Masalah
dalam melakukan penelitiannya terdapat batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Sistem hanya melayani transaksi pejualan (bukan return penjualan).
2. Target penjualan hanya di Indonesia (tidak termasuk manca negara).
3. Transaksi akan terhapus apabila konsumen tidak melakukan
pembayaran 3x24 jam.
4. Pembayaran dilakukan dengan via transfer antar Bank dan Harga spare
part belum termasuk biaya jasa kurir dengan lama pengiriman
tergantung tempat tujuan pemesan.
5. Sistem ini tidak membahas laporan keuangan.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Disini penulis akan menjelasan lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1.6.1Lokasi Penelitian
Adapun tempat yang dipilih menjadi objek penelitian yaitu di Megatech di Jl. Moch. Toha gg. Ciseureuh RT 07/RW 03 No.69 Kec. Astana Anyar, Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan, mulai bulan September 2012 sampai dengan Januari 2013.
(19)
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
N
o Kegiatan
Bulan 2012 - 2013 September 2012 Oktober 2012 November 2012 Desember 2012 Januari 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan
kebutuhan Pengumpulan
Data
2 Perancangan
kilat prototipe Pengolahan
Data Desain Sistem
3 Pembuatan
prototipe
Pembuatan Coding
4 Pengujian
prototipe Implementasi
Pengujian Sistem
(20)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.
2.1.2 Karekteristik Sistem
Dalam suatu prosesnya, sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
(21)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (evinronment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (interfance)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
(22)
lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.
masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
(23)
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
2.1.3 Pengembangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 433) pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pengembangan sistem informasi konvensional dengan menggunakan siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). Sistem dikembangkan oleh analis sistem, yaitu orang yang memiliki kemampuan mengembangkan sistem cara profesional. Pengembangan sistem dilakukan melalui tahapan analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan operasi serta perawatan sistem.
2. Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan metode baru yang merupakan metode alternatif dari metode SLDC, sehingga dapat disebut dengan metode-metode alternatif (alternatif methods).
2.1.4 Perancangan Sistem
Adapun pada tahapan perencanaan sistem terdapat 3 proses utama yaitu sebagai berikut :
(24)
1. Merencanakan Proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencanaan sistem.
2. Menetukan proyek-proyek yang akan dikembangkan yang
dilakukan oleh komite pengarah.
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang dikembangkan
dilakukan oleh analisis sistem.
2.1.5 Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai pengurain dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidetifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
design). Didalam tahap analisis sistem terdapat langka-langka dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut.
1. Indetify, yaitu mengidetifikasi masalah.
2. Uderstand, memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Anlyze, yaitu menganalisis sistem.
(25)
2.1.6 Pemodelan Sistem
Verzello dan Reuter III (dalam Jogiyanto 2005 : 196) mengemukakan bahwa desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari satu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem (dalam Jogiyanto 2005 : 196) :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembanagan sistem
2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancangan bangaun intuk implementasi
4. Menggambarkan bagaimana bentuk sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen
(26)
Tahap desain mempunyai dua tujuan yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara
umum (general system design) dan desain sistem terinci (detailed system).
Tujuan dari sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem terinci terdiri dari laporan, dan desain sistem secara umum terdiri dari:
1. Bagan Alir (Flowchart)
Jogiyanto (2005 :795) mengemukakan bagan alir (Flowchart) adalah
bagian (chart) yang menunjukan aliran (flow) didalam program atau
prosedur sistem secara logika.
Bagan alir sistem (system flowchart) menjelaskan urutan-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.
Bagan alir program merupakan bagan alir yang menjelaskan secara rinci langka-langka dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
(27)
2.2 Pengertian Informasi
MenurutJogianto (2005 : 8) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi yang menerimanya.
Dari contoh defenisi tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah, dimanipulasi sesuai dengan keperluan sehingga lebih berarti bagi penerimanya. Kwalitas informasi bergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, Jogiyanto (2005 :10).
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan makna yang terkandung dari data penduduknya. informasi harus akurat karena ada kemungkinan bahwa dari sumber informasi sampai kepenerima informasi banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, dan kegiatan strategi
(28)
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Pengertian Penjualan
Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untu barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.
2.5 Pengertian Spare Part (Suku Cadang)
Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau terpisah dengan Spare Part lainya. Secara umum Spare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan pengetesan.
(29)
2. Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk periode tertentu dengan kondisi :
a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut masih dapat dipergunakan atau mempunyai umur pakai.
b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.
2.6 Pengertian Web
Situs web (web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah sejumlah
halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
2.7 Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
(30)
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Disini penulis menggunkan Xampp versi 1.8.1 dalam pembuatan website Megatech Bandung. XAMPP terdiri dari :
1. Apache
Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.
2. MySQL
MySQL server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah digunakan. Sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia di berbagai sistem operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah software yang gratis dibawah lisensi GNU Public License.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti table, baris dan kolom tetap digunakan dalam
(31)
MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
Alasan digunakannya MySQL sebagai database server adalah :
1. Mendukung standar yang telah ada.
2. Didukung oleh berbagai bahasa pemrograman.
3. Mampu membuat tabel berukuran besar.
4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaanya.
5. Lebih murah.
3. PHP
PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat disisipkan di HTML (embedded). Dukungan koneksinya hampir kesemua program database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, dan masih banyak lagi. Proses PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.
PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang membuat dokumen HTML secara on the fly. Maksudnya dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat
(32)
dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan mengguanakan script PHP.
Untuk memahami bagaimana sebuah halaman PHP diperlakukan oleh web server, kita perlu mengetahui proses atau presedur yang terjadi. Ketika ada sebuah request ke sebuah halaman PHP, maka server melakukan hal-hal berikut :
1. Membaca request dari browser tersebut.
2. Mencari halaman yang diminta.
3. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta.
4. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.
4. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain).
(33)
5. FileZilla FTP Server
FileZilla atau juga dikenal dengan sebutan FileZilla Client, adalah salah satu software FTP gratis, open source, cross-platform. Binari tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac OS X. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software
kelima yang paling populer didownload sepanjang masa dari
SourceForge.net.[1]
FileZilla Server adalah produk lain dari FileZilla Client. Ini adalah server FTP yang didukung oleh proyek yang sama dan fitur-fitur dukungan untuk FTP dan FTP melalui SSL / TLS.
2.8 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program pembuatan halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya.
(34)
23
Penulis melakukan penelitian ini di Megatech, Jl. Moch Toha gg. Ciseureuh Rt 07/ Rw 03 No. 69 Kec. Astana Anyar, Bandung.Penulis akan membahas ssejarah singkat, Visi & Misi, struktur organisai dan deskripsi tugas dari stuktur organisasi tersebut.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Megatech berdiri tahun 2005, awal berdiri Megatech sebagai distributor sparepart sepeda khususnya BMX, dengan seiring waktu dan perkembangan Megatech memproduksi produk sendiri, Tahun demi tahun produk buatan Asli Indonesia ini telah telah mulai dikenal di komunitas BMX
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Disini peneliti akan mejelaskan visi dan misi perusahaan yang diteliti, yaitu sebagai berikut:
3.1.2.1 Visi
Menyediakan produk - produk yang berkualitas tinggi dan dapat di kenal di dalam negeri serta luar negeri.
(35)
3.1.2.2 Misi
Mensupport rider - rider bmx dari hal spare part & merchandise sampai ke event - event bmx nasional dan internasional.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
a. Pemilik
1. Mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, serta mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di Megatech.
2. Menerima serta memeriksa laporan bulanan pada Megatech.
3. Memeriksa pandapatan laba rugi pada Megatech.
b. Bag. Produksi
Memproduksi (membuat) spare part Megatech. Bag. Keuangan
Bag. Produksi Bag. Penjualan
(36)
c. Bag. Keuangan
Membuat laporan keuangan bulanan pada Megatech yang seterusnya diberikan kepada pemilik Megatech.
d. Bag. Penjualan
1. Melayani konsumen yang datang untuk membeli spare part.
2. Mengecek stok spare part apakah apakah masih tersedia.
3. Membuat faktur (nota) penjualan yang akan diberikan kepada konsumen sebagai bukti pembelian.
3. Membuat laporan penjualan setiap transaksi dan selanjutnya diberikan kepada Bag.Keuangan.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan.
Dengan metode penelian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskansecara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapatdiketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apayang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri.
(37)
Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untukpemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.
3.2.1 desain Penelitian
Kegunaan desain atau rancangan penelitian ini adalah untuk menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang telah dilakukan. Adanya suatu desain penelitian juga dapat menggambarkan secara detail dari aliran sistem dari data yang diinputkan serta prosesnya menjadi sebuah
hasil yang dapat digunakan.
Menurut Jogiyanto (2005) “Desain sistem menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkofigurasian dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem”.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di Megatech Bandung ini adalah :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Sumber data Primer adalah data atau segala informasi yang diperoleh dandidapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber, baik sumber individu maupun sekelompok bagian dari objek penelitian seperti hasil dari
(38)
Wawancara dan Observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini yaitu data yang didapat dari Megatech Bandung.
a. Observasi.
Pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Megatech Bandung untuk melihat bagaimana sistem penjualan yang berjalan.
b. Wawancara.
Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada karyawan dan pemilik dari Megatech Bandung.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Sumber data Sekunder yaitu data Primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunderdapat berupa tabel-tabel atau diagram dan juga segala informasi yang berasal dariliterature yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai topik penelitian yang didapat dari Megatech Bandung
Sumber data sekunder dapat berupa data dokumentasi, yaitu data yang diperoleh oleh peneliti dengan membaca buku-buku di perpustakaan dan mencarireferensi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas oleh penulis seperti transkrip, surat kabar, mesin pencarian maupun dokumen seperti skripsi.
(39)
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Disini peneliti akan menjelaskan metode pedekatan dan pengembangan yang digunkan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode penelitian yang dilakukan adalah suatu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Yang meliputi kegiatan mengelompokan ,mengatur, mengurutkan data, atau memisahkan komponen atau bagian yangrelevan dari keseluruhan data sehingga data mudah dikelola.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dengan menggunakan metode protipe dalam pengembangan/ pembuatan sistem tidaklah hanya 1 kali proses dalam pembuatan sistem, tetapi beberapa tahap sesuai dengan pengembang sampai berapa kali tahapan.
Tiap tahapan meliputi kegiatan pengumpulan bahan, perancangan kilat
prototipe, pembuatanprototipe, dan pengujian prototipe. Penjelasan empat
tahapan tersebut yaitu:
1. Pengumpulan kebutuhan
pengembang dan pengguna bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui, dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.
(40)
2. Perancangan kilat prototipe
perancangan kilat dan rancangan mewakili semua aspek software yang
diketahui dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototipe.
3. Pembuatan prototipe
implementasi dari perancangan kilat menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu.
4. Pengujian prototipe
pengguna menguji prototipe yang telah dibuat dan dievaluasi.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dalam menganalisis perancangannya, penulis akan menggunakan Uml sebagai alat bantunya. UML ( Unified Modelling Languange ) adalah satu kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. Alat bantu tersebut berupa:
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Use Case Diagram
(41)
menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Use case adalah pola dari interaksi antara sistem dan actor dalam aplikasi.
2. Activity Diagram
Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Activity Diagram merupakan gambaran narasi proses bisnis yakni alur event yang berada di dalam event table, dimana setiap event tersebut digambarkan secara berurutan dan dilengkapi alur informasi yang diperlukan dari setiap event.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksibiasanya ditaruh di paling kiri dari diagram.
4. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya. Collaboration Diagram lebih menekankan kepada peran setiap objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan atau message.
(42)
5. Class Diagram
Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan system kelas, atribut dan hubungan antara kelas ketika suatu sistem telah selesai membuat diagram. Class Diagram merupakan kumpulan dari class-class yang saling berhubungan atau berelasi secara struktural.
6. Component Diagram
Pada dasarnya component diagram adalah diagram yang menggambarkantampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen dalam sistem suatu perangkat lunak, serta menggambarkan ketergantungan diantara komponen-komponen itu. Component diagram digunakan agar sistem yangdibuat dapat di eksekusi (executable).
7. Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan arsitektur fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software), processor, device yang membangun sistem.
3.2.4 Pengujian Software
Dalam pengujian software yang akan dibangun, penulis akan menggunakan Black-box testing. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah
(43)
pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.
Black box testing memfokuskan pada kebutuhan fungsional dari software. Hal ini berarti bahwa pengujian ini memperbolehkan software engineer menurunkan sejumlah input yang ditujukan untuk menguji kebutuhan fungsional dari program tersebut. Pengujian ini berusaha menemukan error dengan kategori sebagai berikut :
a. Fungsi yang salah atau hilang.
b. Kesalahan antarmuka, struktur data atau pengaksesan data eksternal,
unjuk kerja, inisialisasi dan penghentian.
Sifat-Sifat Black Box Testing :
1. Robustness testing (menguji kekuatan sistem yang ada) untuk menjamin sistem sekalipun dimasukan data-data abnormal sekalipun
2. Performance testing (menguji kinerja sistem yang ada) menguji software bagian dari sistem kepada hardware.
3. Endurance testing (menguji daya tahan sistem) menguji daya tahan terhadap software apakah sistem tersebut dapat bertahan dari gangguan yang mengganggu.
(44)
4. Behavior testing (menguji prilaku sistem apakah sudah sesuai dengan
permintaan) menguji tingkah laku sistem berdasarkan polanya “di desain sebagai mana mulanya”.
(45)
34
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan suatus sistem, tahap pertama agar bisa menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan menganalisis bagaimana sistem yang sedang berjalan di Megatech Bandung.
4.1.1 Analisis Dokumen
Untuk melakukan perancangan sistem informasi ini, disini penulis menganalisis dokumen-dokumen yang sedang berjalan di Megatech Bandung. Adapun dokumen-dokumen tersebut yaitu :
1. Nama Dokumen : Data Spare Part
Deskripsi : Data spare part yang dijual.
Rangkap : 1
Atribut : Nama Sparepart, Harga.
2.. Nama Dokumen : Faktur Penjualan.
Deskripsi : Bukti pembelian spare part ke konsumen.
Rangkap : 2
(46)
Harga Barang, Tanggal , Banyaknya,
Jumlah
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Disini menganalisis prosedur yang sedang berjalan di Megatech Bandung, berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan alur yang sedang berjalan di Megatech Bandung adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang ke toko untuk mencari spare part yang dibutuhkan.
2. Apabila spare part yang dibutuhkan konsumen tersedia, konsumen
kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
3. Kemudian bag.penjualan membuat nota (bukti pembelian) dan diberikan kepada kosumen sebagai tanda terima. Nota tersebut syarat asuransi
spare part apabila spare part tersebut rusak dalam jangka waktu yang
telah ditentukan, tergantung jenis spare part yang dibeli konsumen.
4. Bag.Penjualan membuat laporan transaksi yang selanjutnya akan diberikan kepada Bag.keuangan sebagai bukti penjualan.
5. Kemudian bag.keuangan mencatat data laporan setiap transaksi penjualan dan kemudian membuat laporan keuangan untuk diberikan kepada pemilik Megatech Bandung.
(47)
6. Pemilik menerima data laporan keuangan yang telah diberikan oleh bag.keuangan.
4.1.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram mengambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem. Yang
ditekankan adalah “apa” yang dilakukan sistem dan bukan „bagimana”
yang dilakukan sistem. Sedangkan DFD adalah diagram yang menggunkan
notasi – notasi untuk mnegambarkan arus dari data sistem.
Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem penjualan di Megatech Bandung, disini penelitian ini membuat use case diagram yang sedang berjalan untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1Use Case Diagram yang Sedang Berjalan Konsum
en
Bag.Pen jualan
Bag.Keu ngan
Pemilik Lihat Sparepart
Membeli Sparepart
Membuat Nota
Membayar
Laporan Penjualan
Laporan Keuangan <<extend>>
(48)
4.1.2.2 Skenario Use Case
Untuk mengetahui alur sistem secara rinci, penelitian ini membuat skenario use case yang berguna untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan scenario use case penjualan pada Megatech Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Use Case : Lihat Spare part
Aktor : Konsumen
Tujuan : Konsumen datang ke toko mencari sparepart
Tabel 4.1 Skenario Use Case lihat spare part
no aktor sistem
1 Mencari spare part yg di
inginkan
2. Nama Use Case : Membeli Spare Part
Aktor : Konsumen
Tujuan : Konsumen membeli sparepart apabila sparepart yang
(49)
Tabel 4.2 Skenario Use Case membeli spare part
no aktor sistem
1 Membeli spare part
2 Mencatat transaksi penjualan
spare part
3. Nama Use Case : Membuat Nota
Aktor : Bag.penjualan
Tujuan : Membuat Struk Penjualan (nota) ke konsumen
sebagai tanda bukti pembelian
Tabel 4.3 Skenario Use Case membuat nota
no Bag. penjualan konsumen
1 Membuat struk penjualan
2 Mendapakat struk pembelian
4. Nama Use Case : Membayar
Aktor : Konsumen
Tujuan : Membayar sparepart yang telah dibeli
Tabel 4.4Skenario Use Case membayar
no konsumen Bag. penjualan
1 Membayar spare part
2 Menerima pembayaran
(50)
5. Nama Use Case : Laporan Penjualan
Aktor : Bag.keuangan
Tujuan : Membuat Laporan Penjualan yang selanjutnya akan
dicatat oleh Bag.Keuangan
Tabel 4.5 Skenario Use Case laporan penjualan
no Bag. penjualan Bag. keuangan
1 Membuat lapaoran
penjualan spare part
2 Menerima laporan p[enjualan
spare part
6. Nama Use Case : Laporan Keuangan
Aktor : Bag.keuangan
Tujuan : Membuat Laporan keuangan untuk diberikan ke
pemilik Megatech Bandung
Tabel 4.6 Skenario Use Case Laporan Keuangan
no Bag. keuangan pemilik
1 Membuat laporan kuangan
2 Menerima hasil laporan
(51)
4.1.2.3 ActivityDiagram
Untuk mengetahui aktvitas yang terjadi di Megatech Bandung, penelitian
ini membuat activity diagram sebagai alat bantu untuk mempermudah
dalam analisisnya. Activity diagram tersebut digambar sebagai berikut :
(52)
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menemukan beberapa masalah yang ada di Megatech Bandung. Untuk itu penelitian ini berupaya mengatasi masalah tersebut dengan menganalisis apa saja yang perlu dilakukan. Adapun masalah-masalahnya yang ada di megatech Bandung adalah sebagai berikut:
1. Masih kurangnya media informasi spare part yang ditawarkan, yang
hanya mengandalkan brosur, pamflet, spanduk dan jejaring sosial pada penjualannya.
2. Dalam penjualan spare partnya masih bersifat manual, yaitu
konsumen datang langsung ke tempat Megatech untuk melakukan transaksi pembeliannya, sehingga waktu yang digunakan tidak efesien.
3. Pasar penjualan spare part masih terbatas d kota Bandung dan kota –
kota tertentu.
4.2 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, penelitian ini menggunakan metode berorientasi objek yaitu UML untuk menggambarkan semua proses. Karena dengan metode ini penelitian ini menjadi lebih memahami mengenai alur sistem yang sedang berjalan dan yang akan diusulkan selanjutnya.
(53)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan utama perancangan sistem adalah :
1. Untuk meningkatkan pendapatan di Megtech Bandung.
2. Untuk mempermudah dalam penjualan spare part yang ada di Megtech
Bandung.
3. Untuk menghemat biaya dalam melakukan promosi.
4. Untuk mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi penjualannya dan mengetahui info spare part yang dibutuhkan dengan cepat dan efesien.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan dan kemudian akan dibangun guna untuk pengembangan dari sistem yang sebelumnya dimana sistem yang sebelumnya belum berbasis e-commerce dan sistem yang diusulkan kini berbasis e-commerce.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan adalah dengan menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi rancangan yang akan diusulkan.
(54)
Berikut adalah rancangan prosedur baru yang akan penulis usulkan untuk memperbaharui rancangan prosedur yang lama.
4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
Untuk mengetahui siapa saja aktor yang terlibat dalam sistem informasi penjualan spart part bmx di Megatech Bandung, disini penulis membuat use case diagram untuk mempermudah dalam analisis nya. Use case tersebut digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.3Use CaseDiagram yang Diusulkan
4.2.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan
Untuk membuat alur sistem yang akan dibuat secara rinci, penelitian ini membuat skenario use case yang diusulkan, berguna untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun
tahapan-Admin
System
user
login admin
update data login daftar member lihat produk data order beli produk konfirmasi pembayaran «extend » «include » «extend » <<include>>
(55)
tahapan scenario use case yang diusulkan penulis pada Megatech Bandung bandung adalah sebagai berikut :
1. Nama Use Case : login admin
Aktor : admin
Tujuan : melakukan login (admin)
Tabel 4.7 Skenario Use Case login admin
no admin sistem
1 Mengisi username dan
password
2 cek data
3 Mengisi kembali username
dan password dengan benar
4 Login sukses
2. Nama Use Case : data order
Aktor : admin
Tujuan : melihat order yang ada
Tabel 4.8 Skenario Use Case Data Order
no admin sistem
1 Masuk menu data order
2 Merubah status order
(56)
3. Nama Use Case : daftar member
Aktor : user
Tujuan : mendafatar member baru
Tabel 4.9 Skenario Use Case Daftar Member
no user sistem
1 Mengisi form pendaftaran
2 Cek data
3 Mengisi form kembali jiga
masih terdapat data yg kurang lengkap
4 Menyimpan data member
4. Nama Use Case : login user
Aktor : user
Tujuan : melakukan login (user)
Tabel 4.10 Skenario Use Case Login User
no user sistem
1 Isi username dan password
2 Cek data
3 Mengisi kembali username
dan password dengan benar
(57)
5. Nama Use Case : pembelian produk
Aktor : user
Tujuan : melakukan transaksi
Tabel 4.11 Skenario Use Case Pembelian Produk
no user sistem
1 Memilih produk
2 Menampilkan form pembelian
3 Isi form pembelian
4 Cek data pembelian
5 Menyimpan data pembelian
6. Nama Use Case : konfirmasi pembayaran
Aktor : user
Tujuan : mmelakukan pembayaran
Tabel 4.12 Skenario Use Case Konfirmasi Pembayaran
no user sistem
1 Memilih metode
pembayaran
2 Validasi pembayaran
(58)
4.2.3.3 Activity Diagram yang Diusulkan
Pada tahap kali ini, penelitian ini akan menjelaskan activity diagram pada
member dan admin. Berikut penjelasannya :
1. Activity DiagramLogin Admin
Gambar 4.4ActiviyDiagram Login Admin
2. Activity DiagramData Order
Gambar 4.5ActiviyDiagram Data Order
Admin Sistem
data order
(59)
3. Activity DiagramDaftar Member
Gambar 4.6ActiviyDiagram aktivasi member
4. Activity DiagramLogin Member
(60)
5. Activity Diagram pembelian produk
Gambar 4.8ActiviyDiagram pembelian produk
6. Activity Diagram konfirmasi pembayaran
Gambar 4.9ActiviyDiagram konfirmasi pembayaran
4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
(61)
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar
dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons
dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa
yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem penjualan
spere part pada Megatech Bandung, yaitu :
1. Sequence Diagram Login Admin
Gambar 4.10Sequence Diagram Login Admin
Admin
Halaman Login
Admin Database
Halaman Admin
2:username & password
3: verifikasi
4:cek data
benar s
ala h 1:masuk
(62)
2. Sequence Diagram Data Order
Gambar 4.11Sequence Diagram Aktivasi Member
3. Sequence Diagram Daftar Member
Gambar 4.12Sequence Diagram Daftar Member Actor
Data Order
1: masuk
2: rubah status order
User
Halaman Utama
Halaman
Member Database
1: masuk
2: daftar
3:isi form pendaftaran
4: cek data
6:simpan 5: data lengkap
(63)
4. Sequence Diagram Login Member
Gambar 4.13Sequence Diagram Login Member
5. Sequence Diagram Beli Produk
Gambar 4.14Sequence Diagram Beli Produk
Halaman Login
User Database Halaman User
2:username & password 3: verifikasi 4:cek data benar s ala h User 1: masuk User Halaman produk Halaman keranjang Halaman Form pembelian Database
2: pilih produk
4: update jumlah pembelian 1:masuk 3:beli produk 5:b ata l m em be
li 6:selesai membeli
7:isi form pembelian
1:prose pembelian
(64)
6. Sequence Diagram konfirmasi pembayaran
Gambar 4.15Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran
4.2.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan
Collaboration diagram memberi sebuah cara mengelompokkan potongan potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh class yang berbeda. Interaksi pendaftar dengan sistem pada proses pendaftaran tanpa penggambaran orientasi waktu.
1. Collaboration Diagram Login Admin
Gambar 4.16Collaboratin Diagram Login Admin
Actor Halaman Konfirmasi Pembayaran Database 1: masuk
2: isi data pembayaran 3: proses 4: simpan Admin Halaman Login Admin Database Halaman Admin cek data username & password
1: masuk 2: verivikasi
3: salah
4: b enar
(65)
2. Collaboration Diagram Data Order
Gambar 4.17Collaboratin Diagram Aktivasi Member
3. Collaboration Diagram Daftar Member
Gambar 4.18Collaboratin Diagram Daftar Member
4. Collaboration Diagram Login Member
Gambar 4.19Collaboratin Diagram Daftar Member
data order
Admin
1: masuk
rubah status order
Halaman Utama halaman
Member
Database User
1:masuk 2:daftar
3: d ata lengk ap isi form cekdata form simpan User Halaman Login User Database Halaman User cek data username & password
1: masuk 2: verivikasi
3: salah
4: b enar
(66)
5. Collaboration Diagram Beli produk
Gambar 4.20Collaboratin Diagram Beli Produk
6. Collaboration Diagram Konfirmasi Pembayaran
Gambar 4.21Collaboratin Diagram Konfirmasi Pembayaran
4.2.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan
Disini peneliti akan mengusulkan componen yang dibuat, yaitu sebagai berikut:
Halaman Produk Halaman
Keranjang
Database Halaman Form
pembelian User
1: masuk 2: beli produk
pilih
produk update jml pembelian
3: batal
4: selesai
isi form pembelian 5: proses
simpan
Object Object
User
1: masuk 2:proses
simpan isi data pembyaran
(67)
1. compenent diagram administrator website
Gambar 4.22Compenent Diagram Administrator Website
2. compenent diagram user website
Gambar 4.23Compenent Diagram Administrator Website login admin
halaman utama admin
dashboard produk member &
testimonial intermezzo histori transaksi pengaturan akun pengaturan banner tambah akun log out lihat semua produk tambah produk lihat katagori produk tambah katagori produk lihat katalog produk tambah katalog produk lihat member lihat testimonial lihat semua intermezzo tambah intermezzo transaksi harian transaksi bulanan transaksi tahunan login user halaman utama user beranda profil
perusahaan cara belanja Component
site map produk
keranjang belanja
(68)
4.2.3.7 Deployment Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.24Deployment Diagram
4.2.3.8 Class Diagram
Gambar 4.25Class Diagram Client
Browser Web Server
Database Server koneksi database internet Produk KodeProduk NamaProduk Katagori ukuran warna bahan berat Stok Harga Garansi edit hapus tambah Member NamaMember UserName Password Email Alamat Telepon KodePos Provinsi Kota TanggalLahir edit hapus HistoriTransaksi KodeTransaksi Pemesan Penerima KodeProduk NamaProduk Harga Jumlah TotalHarga update hapus KonfirmasiPembayaran NamaLengkap Email NoTelepon JumlahPembayaran TanggalPembayaran NoRekening NamaRekening BankTujuan MetodePembyaran batal konfirmasi
* 1 1 *
1 *
(69)
4.2.4 Perancangan Antar Muka
Pada perancangan antar muka atau interface ini akan menggambarkan rancangan tampilan apa saja yang ada dalam sistem ini. Adapun yang akan dibahas yaitu struktur menu, perancangan input dan perancangan output.
banner
Konten lain -lain Konten lain - lain
Logo Dowload katalog Member area
slide
Beranda profile Cara
Belanja Kontak produk
Keranjang
Belanja serching
Gambar 4.26 Perancangan Antar Muka
4.2.4.1 Struktur Menu
Struktur menu yang terdapat dalam perancangan ini dapat
mengintegrasikan sebuah data dalam sistem dan disertai dengan intruksi yang ada pada pilihan menu. Gambar struktur menu tersebut adalah sebagai berikut :
(70)
Gambar 4.27 Struktur Menu
4.2.4.2 Perancangan Input
Perancangan input merupakan proses memasukan data yang akan menghasilkan suat output. Disini yang bisa melakukan proses input yaitu user dan admin. Berikut penejelasannya :
1. Perancangan Input User
a. Form Daftar Member
pada form ini user harus mengisikan data username dan password untuk akunnya serta mengisi data dirinya dengan lengkap dan benar.
web megatech
user admin
keranjang belanja site map
produk cara
belanja tentang
kami
beranda dasboard produk member
& testimoni
berita data order histori transaksi
(71)
Gambar 4.28Form Daftar Member
b. Form Login Member
pada form ini user harus menginputkan username dan password sebelum melakukan transaksi.
Gambar 4.29 Form Login Member
c. Form Data Pembelian/Pemesanan
user harus mengisi form ini setelah melakukan pembelian agar pihak Megatech jelas harus mengirim produknya ke siapa dan kemana.
(72)
Gambar 4.30 Form Data Pembelian/Pemesanan
d. Form Konfirmasi Pembayaran
di form ini user mengisi form konfirmasi pembayaran produk yg telah d beli.
(73)
Gambar 4.31 Form Konfirmasi Pembayaran
2. Perancangan Input Admin
a. Form Login Admin
admin memasukan data username dan passwordnya untuk masuk ke akses admin.
Gambar 4.32 Form Login Admin
b. Form Tambah Produk
form ini nadmin bisa melakukan penambahan produk dengan mengisi data dari produk tersebut.
(74)
Gambar 4.33 Form Tambah Produk
4.2.4.3 Perancangan Output
Perancangan Output atau keluaran merupakan hasil dari pengolahan data yang diterima dari proses masukan data berupa informasi yang berguna bagi pengguna atau user. Berikut rancangan output yang penulis usulkan.
(75)
1. Perancangan Output Member
Halaman Hisrori Transaksi Member
Gambar 4.34 Histori Transaksi
2. Perancangan Output Admin
a. Data Member
Gambar 4.35 Data Member
b. Data Transaksi
(76)
c. Data Produk
Gambar 4.37 Data Produk
d. Data Order
Gambar 4.38 Data Order
4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan pada Megatech Bandung ini adalah jaringan yang berbasiskan internet. Untuk menjalankan website ini media internet sangat diperlukan, karena sebagai akan mempermudah dan mempercepat User untuk mengakses informasi yang diperlukan di website Megatech Bandung ini secara online. Topologi perancangan yang digunakan yaitu topologi star.
(77)
(78)
67
5.1 Implementasi
Pada tahapan kali ini yaitu implementasi dan pengujian sistem, penelitian ini akan menjelaskan tentang bagaimana mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat kedalam bentuk aplikasi berupa website dengan menggunakan bahasa pemograman dan melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
5.1.1 Batasan Implementasi
Disini penelitian ini akan menjelaskan batasan implementasi pada sistem yang telah dibuat, yaitu:
1. Pada sistem ini user bisa melihat spare part, profil, dan cara pembelian yang ada di website Megatech Bandung tanpa harus login terlebih dahulu, tetapi user tidak bisa melakukan transaksi, dikarenakan pada sistem ini diwajibkan mempunyai akun member terlebih dahulu untuk melakukan login.
2. Sistem ini tidak menangani tentang laporan keuangan dan retur pengembalian barang.
3. Data pemesanan yang dilakukan user apabila belum melakukan konfirmasi pembayaran 3x24 jam, maka data pemesanan tersebut akan dihapus oleh admin.
(79)
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Pada implementasi perangkat lunak ini, penulis untuk membuat sistem penjualan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 7 Sp1 2. Adobe Dreamweaver CS5 3. Xampp versi 1.8.1
4. Chrome, Mozilla Firefox, dan Internet Explore
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :
a. Spesifikasi Hardware Server 1. Processor : Intel Pentium IV 2. Memori (RAM) : 512 MB 3. Monitor : Resolusi 1024 X 768 4. Hard Disk : minimal 60 GB
6. Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar muka.
b. Spesifikasi Hardware client 1. Processor : Intel Pentium IV 2. Memori (RAM) : 512 MB 3. Monitor : Resolusi 1024 X 768 4. Hard Disk : minimal 40 GB
(80)
5. Mouse, dan Keyboardsebagai peralatan antar muka. 6. Modem sebagai alat bantu untuk akses internet
5.1.4 Implementasi Basis Data
Pada Implementasi basis data yang digunakan penulis membangun sistem
informasi penjualan spare part bmx di Megatech Bandung adalah sebagai
berikut :
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 3.5.2.2
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: 127.0.0.1
-- Generation Time: Dec 13, 2012 at 05:50 AM
-- Server version: 5.5.27
-- PHP Version: 5.4.7
SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";
(81)
/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET
@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULT S */;
/*!40101 SET
@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;
/*!40101 SET NAMES utf8 */;
--
-- Database: `dbmx`
--
-- ---
--
-- Table structure for table `tbl_produk`
--
(82)
`kode_produk` varchar(10) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`id_kategori` int(10) NOT NULL,
`nama_produk` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`harga` int(10) NOT NULL,
`stok` int(5) NOT NULL,
`dibeli` int(5) NOT NULL,
`gbr_kecil` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE
latin1_general_ci NOT NULL,
`gbr_besar` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE
latin1_general_ci NOT NULL,
`deskripsi` text CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`tipe_produk` varchar(10) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`warna` varchar(30) NOT NULL,
(83)
`bahan` varchar(30) NOT NULL,
`berat` varchar(30) NOT NULL,
`garansi` varchar(30) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_produk`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `tbl_produk`
--
INSERT INTO `tbl_produk` (`kode_produk`, `id_kategori`, `nama_produk`, `harga`, `stok`, `dibeli`, `gbr_kecil`, `gbr_besar`, `deskripsi`, `tipe_produk`, `warna`, `ukuran`, `bahan`, `berat`, `garansi`)
Database: `dbmx`
--
-- ---
--
-- Table structure for table `tbl_transaksi_detail`
(84)
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbl_transaksi_detail` (
`kode_transaksi_detail` int(50) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`kode_transaksi` bigint(150) NOT NULL,
`kode_produk` varchar(50) NOT NULL,
`nama_produk` varchar(150) NOT NULL,
`harga` varchar(50) NOT NULL,
`jumlah` int(10) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_transaksi_detail`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=10 ;
--
-- Dumping data for table `tbl_transaksi_detail`
--
INSERT INTO `tbl_transaksi_detail` (`kode_transaksi_detail`,
`kode_transaksi`, `kode_produk`, `nama_produk`, `harga`, `jumlah`).
`dbmx`
(85)
-- ---
--
-- Table structure for table `tbl_transaksi_header`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbl_transaksi_header` (
`kode_transaksi` bigint(150) NOT NULL,
`kode_user` int(20) NOT NULL,
`nama_penerima` varchar(150) NOT NULL,
`email_penerima` varchar(150) NOT NULL,
`alamat_penerima` text NOT NULL,
`propinsi` varchar(150) NOT NULL,
`kota` varchar(150) NOT NULL,
`kodepos` varchar(100) NOT NULL,
`telpon` varchar(20) NOT NULL,
`metode` varchar(50) NOT NULL,
(86)
`bank` varchar(100) NOT NULL,
`pesan` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_transaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `tbl_transaksi_header`
--
INSERT INTO `tbl_transaksi_header` (`kode_transaksi`, `kode_user`, `nama_penerima`, `email_penerima`, `alamat_penerima`, `propinsi`, `kota`, `kodepos`, `telpon`, `metode`, `paket_kirim`, `bank`, `pesan`)
`dbmx`
--
-- ---
--
-- Table structure for table `tbl_spr_admn`
--
(87)
`kode_spr_admn` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`username_admn` varchar(50) NOT NULL,
`pass_admn` varchar(100) NOT NULL,
`nama_admn` varchar(100) NOT NULL,
`stts` varchar(20) NOT NULL,
`lvl` varchar(20) NOT NULL,
`email` varchar(50) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
`tgl_lahir` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_spr_admn`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=8 ;
--
-- Dumping data for table `tbl_spr_admn`
--
INSERT INTO `tbl_spr_admn` (`kode_spr_admn`, `username_admn`, `pass_admn`, `nama_admn`, `stts`, `lvl`, `email`, `alamat`, `tgl_lahir`)
(88)
`dbmx`
--
-- ---
--
-- Table structure for table `tbl_user`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tbl_user` (
`kode_user` int(100) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`username_user` varchar(100) NOT NULL,
`pass_user` varchar(200) NOT NULL,
`nama` varchar(200) NOT NULL,
`email` varchar(200) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
`telpon` varchar(50) NOT NULL,
`propinsi` varchar(200) NOT NULL,
(89)
`kode_pos` varchar(30) NOT NULL,
`tgl_lahir` varchar(50) NOT NULL,
`stts` int(1) NOT NULL,
`kode_aktivasi` varchar(200) NOT NULL,
`tgl_transaksi` varchar(30) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_user`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=13 ;
--
-- Dumping data for table `tbl_user`
--
INSERT INTO `tbl_user` (`kode_user`, `username_user`, `pass_user`, `nama`, `email`, `alamat`, `telpon`, `propinsi`, `kota`, `kode_pos`, `tgl_lahir`, `stts`, `kode_aktivasi`, `tgl_transaksi`).
5.1.5 Implementasi Antar Muka
Pada tahapan kali ini, implementasi antar muka yang dibuat penulis yaitu implementasi antar muka halam umum, user dan admin. Dibawah ini penjelasan yang dilakukan penulis sebagai berikut :
(90)
5.1.5.1 Implementasi Antar Muka HalamanUser
Implementasi antar muka halaman user adalah semua halaman yang ada di web Megatech Bandung.
Tabel 5.1 Antar Muka HalamanUser
Menu Deskripsi Menu File
Daftar member Halaman ini digunakan
untuk mendaftar
menjadi member
bg_daftar.php
Login Digunkan untuk login
member
bg_login.php
Beranda Halaman uttama web bg_home.php
Tentang kami Halaman tentang
perusahaan
bg_profil.php
Cara belanja Halaman yang
menjelaskan tentang
cara belanja di web
bg_cara_belanja.php
Site map produk Untuk mempermudah
menelusuri website ini dan menemukan produk
(91)
yang di cari
Keranjang belanja Digunkan untuk melihat
jumlah belanjaan
bg_keranjang_belanja.php
5.1.5.2 Implementasi Antar Muka Admin
Implementasi antar muka halaman admin adalah semua halaman akses admin yang ada di web Megatech Bandung.
Tabel 5.2 Antar Muka Halaman Admin
Menu Deskripsi Menu file
Login Diigunkan untuk login
admin
bg_login.php
Dasboard Digunakan untuk
mengatur akun admin dan menambah admin
sserta mengatur
banner
bg_home.php
Lihat Produk Digunakan untuk
melihat produk
(92)
Tambah Poduk Digunakan untuk menambah produk
bg_tambah_produk.php
Lihat katagori Digunakan untuk
melihat semua
katagori yang ada
bg_lihat_katagori.php
Tambah katagori Untuk menanbahkan
katagori
bg_tambah_katagori.php
Member Untuk melihat semua
member
bg_lihat_semua_member.php
Llhat intermezzo Untuk melihat semua
intermezzo
bg_lihat_intermezzo
Tambah intermezzo Digunakan untuk
menambah intermezzo
bg_tambah_intermezzo.php
Transakssi harian Digunkan untuk
melihat transaksi per hari
bg_transaksi_harian.php
Transaksi bulanan Digunkan ubtuk
melihat transaksi per bulan
(93)
Transaksi tahunan Digunkan untik
melihat transaksi
selam setahun
bg_transaksi_tahunan.php
5.1.6. Implementasi Instalasi Program
Implementasi instalasi program yang dilakukan penulis untuk menjalankan sistem yang telah dibuat. yaitu penjelasannya sebagai berikut :
5.1.6.1 Xampp 1.8.1
1. Klik dua-kali file exe xampp 1.8.1. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. seperti di bawah ini. Pilih folder untuk tempat instal, disini penulis menggunakan drive D. Kemudian klik install.
(94)
2. Proses instalasi sedang berlangsung.
Gambar 5.2 Proses Instalasi Kedua
3. Ketika proses instalasi berlangsung akan muncul jendela yang berisi pertanyaan: Apakah Anda perlu menaruh shortcuts di menu Start atau desktop? Jawab ya (y dan tekan Enter).
(1)
beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.
Keunggulan black-box testing :
1. Bisa memilih subset test secara efektif dan efisien. 2. Dapat menemukan kesalahan pada sistem.
3. Spesifikasi program dapat ditentukan di awal
4. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program 5. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi
6. Tidak perlu melihat kode program secara detail
5.2.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang dilakukan oleh penulis, disusun menjadi beberapa tabel. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
5.2.1.1 Rencana Pengujian Admin
Tabel 5.3 Rencana Pengujian Admin
Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Login Admin
Isi data login Black box
Cek data username dan password
(2)
96
Menu dasboard
Pengaturan akun admin Black box
Menambah akun admin Black box
Menu Produk
Mengedit produk Black box
Mengahapus produk Black box
Tambah produk Black box
Menu Testimonial
Mengedit testimonial Black box
Hapius testimonial Black box
Menu intermezzo
Mengedit intermezo Black box
Menghapus intermezzo Black box
Tambah intermezzo Black box
Menu histori transaksi
Edit transaksi Black box
Hapus transaksi Black box
(3)
5.2.1.2 Rencana Pengujian user
Tabel 5.4 Rencana Pengujian User
Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Daftra member Isi data form pendaftaran Black box
Login user Isi data login Black box
Lupa password Menampilkan form lupa Black box
Pengaturan profil member
Menapikan form set profil Black box
Beli poduk
Menampilkan dan mengisi form data pembeli
Black box
Keranjang belanja
Menampilkan item belnja yg telah di beli
Black box
Konfirmasi pembayaran
Mengisi form pembayaran Black box
(4)
98
5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada butir-butir uji yang telah diuji secara fungsional, Sistem Informasi Penjualan Spare Part Sepeda Bmx Berbasis Web Di Megatech Bandung secara fungsional sudah berjalan dengan benar. Hal itu juga didukung dengan pengolahan data yang tidak rumit sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan.
(5)
99 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pada bab ini penulis akan menjelasan kesimpulan berdasarkan penelitian maupun perancangan yang telah dilakukan di Megatech Bandung. Berikut kesimpulan yang telah penulis lakukan :
1. Sistem informasi penjualan ini dibuat untuk kemudahan konsumen dalam melakukan transaksi secara online tanpa harus datang ketempat langsung. 2. Sistem informasi penjualan ini mempermudah Megatech Bandung untuk
mempromosikan spare part nya menjadi lebih luas.
3. Sistem informasi penjualan ini dirancang untuk mempermudah konsumen dalam pencarian spare part Megatech Bandung agar menjadi lebih cepat dan efesien.
4. Sistem informasi penjualan ini dibuat untuk mempermudah Megatech Bandung untuk membuat laporan penjualan setiap periode tertentu.
5. Sistem Informasi penjualan secara online yang dibuat dapat mempercepat proses pengolahan data dan pelayanan informasi untuk konsumen maupun pihak Megatech Bandung itu sendiri.
6.2 Saran
Diharapkan sistem informasi penjualan ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan di Megatech Bandung sehingga
(6)
100
pada proses penyajian informasinya menjadi lebih tepat, cepat dan akurat. Berikut saran yang telah penulis usulkan untuk implementasi dan pengembangannya : 1. Supaya sistem informasi penjualan ini menjadi lebih sempurna, diharapkan
dalam tampilan websitenya menjadi lebih menarik agar user tidak bosan saat membuka web.
2. Diharapkan kedepannya pada sistem informasi penjualan ini, bisa menambahkan data laporan keuangan agar pihak Megatech Bandung bisa memeriksa keuntungan dan kerugiannya secara cepat dan efesien.
3. Sistem informasi ini diharapkan kedepannya bisa menggunakan sistem pembayaran seperti paypal, e-gold dan lainnya.
4. Untuk sistem penjualan yang dilakukan pada pengembang selanjutnya, diharapkan bisa sampai ke manca negara bukan hanya di indonesia saja.