Perancangan Sistem Informasi penjualan Online Berbasis Website Di Paradise Clothing Industry Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Sistem Informasi

Oleh : Desy Nurul Lyta

1.05.09.719

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

terlebih dahulu, dimana dalam proses penjualan dan promosinya masih bersifat konvensional artinya pelanggan harus mendatangi toko untuk dapat melakukan pemesanan.

Pembangunan website penjualan online pada Paradise Clothing Industry Bandung merupakan langkah untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise tersebut. Dengan adanya website penjualan ini pelanggan dapat melakukan pemesanan produk pakaian tanpa harus datang ke toko. Pihak Paradise pun dapat mengatasi masalah pengolahan produk pakaian, pengolahan pelanggan dan pengolahan pemesanan. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metodologi prototype dengan tahapan pengumpulan data, perancangan, dan evaluasi. serta digambarkan pada bahasa pemodelan berorientasi objek atau UML (Unified Model Language).

Berdasarkan dari hasil pengujian diharapkan website penjualan online ini dapat membantu Paradise Clothing Industry Bandung dalam hal promosi produk, meningkatkan penjulaan produk dan dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang berita atau produk terbaru Paradise Clothing Industry Bandung


(3)

ii

selling and promotion is still the conventional means customers must go to the store to place an order.

Development of an online sales website Paradise Clothing Industry in Bandung is a step to increase sales and product promotion, so as to provide benefits for the Paradise. Given this sales website customers can order the products clothing without having to come to the store. Paradise can overcome the problem of apparel products processing, customer processing and order processing.For software development methodology used is a prototype methodology to the stages of data collection, design, and evaluation. and depicted in the object-oriented modeling language or UML (Unified Model Language).

Based on the results of testing are expected online sales website can help Bandung Paradise Clothing Industry in terms of promotion of products, improve product sale and can provide convenience to customers to get information on the latest product news or Paradise Clothing Industry Bandung Keywords: website, online sale, ordering clothes.


(4)

iii

syukur sebesar besarnya kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan

karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

BERBASIS WEBSITE DI PARADISE CLOTHING INDUSTRY BANDUNG ”.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses

pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis haturkan

kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Yth.Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Yth.Rina Kurniawati, S.Kom., MT, selaku Dosen Wali MI-Konversi yang

telah banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung.

5. Yth.Herwan Suwandi, S.Pd, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang


(5)

iv

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah

memberikan banyak ilmu yang berguna sebagai bekal penulis kelak.

7. Dadang Iskandar., SE, selaku owner Paradise Bandung yang memberikan

jalan, izin dan banyak bantuan untuk melakukan penelitian.

8. Ayahanda & Ibunda tercinta yang selalu memberikan banyak doa,

dorongan, semangat dan ilmu. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh

Allah SWT.

9. Kakanda M.Reza yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman-teman seperjuangan skripsi semester genap 2011 di jurusan

manajemen informatika UNIKOM.

Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai manusia biasa bahwa penyusunan

skripsi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para

pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.

Bandung , 2011


(6)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dimana kebutuhan manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari semakin meningkat dan beragam. Perkembangan teknologi khususnya internet yang telah tersebar dengan jangkauan luas, pemanfaatan internet sebagai sarana komunikasi dan informasi secara global dapat digunakan sebagai media bisnis saat ini. Setiap kalangan bisnis telah banyak yang memanfaatkan kemajuan teknologi internet sebagai sarana memenangkan persaiangan bisnis mereka. Salah satu kegunaan internet dalam dunia bisnis yaitu sebagai advertising tool yang berfungsi untuk mempromosikan produk atau iklan melalui internet.

Selain digunakan sebagai media promosi, internet juga digunakan sebagai proses pembelian dan penjulan produk, jasa dan informasi secara online berbasis website. Perkembangan teknologi seperti ini telah membawa banyak perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata. Perubahan tersebut ditandai dengan adanya sejumlah upaya dari sektor aktivitas bisnis yang semula berbasis di dunia nyata (real), kemudian mengembangkan ke dunia maya (virtual).

Paradise Clothing Industry merupakan salah satu industri pakaian yang terdapat di kota Bandung, sampai saat ini baik Paradise maupun industri pakaian


(7)

menggunakan pamvlet maupun brosur dan juga penjualan yang dilakukan secara konvensional (kesepakatan antara dua pihak dengan bertemu), sehingga jangkauan promosi dan penjualan masih terbatas dan belum bisa meluas ke beberapa daerah yang menyebabkan produk yang dihasilkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Kendala lain yang dialami oleh industri pakaian Paradise adalah ketatnya persaingan antar sesama industri pakaian mulai dari industri kecil sampai industri besar, hal itu membuat pengelola industri pakaian harus mempunyai strategi pemasaran yang berbeda, agar dapat memperluas jangkauan pemasarannya sehingga dapat mendatangkan banyak pelanggan baru.

Paradise Clothing Industry merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang penjualan pakaian, yang akan menggunakan teknologi dalam hal strategi pemasaran dan penjualanya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi berbasis web

yang mampu memberikan informasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui internet. Dengan adanya suatu sistem baru yang dapat memudahkan pengguna Paradise dalam memberikan informasi mengenai produknya maka diharapkan pelanggan dapat melakukan pembelian secara online tanpa harus mendatangi rumah industri pakaian berada. Berdasarkan latar belakang diatas,

maka penulis memberi judul

PERANCANGAN

SISTEM

INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEBSITE DI


(8)

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Paradise Clothing Industry Bandung masih sederhana dalam hal mempromosikan produknya (memanfaatkan pamvlet di depan rumah industri) juga masih konvensional (kesepakatan antara dua pihak dengan bertemu) dalam menjual produk pakaiannya.

2. Paradise Clothing Industry Bandung membutuhkan penggunaan sistem baru seperti website yang dapat memudahkan dalam hal penjualan produk secara online dan sebagai sarana komunikasi bisnis agar mempermudah antara pihak penjual dan pembeli dalam berinteraksi.

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan online di Paradise Clothing Industry, dapat mempermudah antara pihak penjual dan pembeli dalam berinteraksi.

2. Bagaimana pelanggan Paradise Clothing Industry semakin meningkat dan nyaman dalam berinteraksi, khususnya melalui website Paradise. 3. Bagaimana perancangan website penjualan online pada Paradise

Clothing Industry ini dapat mempermudah user dalam berinteraksi (user friendly).


(9)

penulis melaksanakan penelitian. Maka dari itu penulis berusaha untuk memberikan solusi untuk masalah yang terdapat pada Paradise Clothing Industry Bandung yang beralamat di Jl Surapati No. 42 Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitan

Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang sistem informasi penjualan online di Paradise Clothing Industry berbasis website.

2. Membantu pihak Paradise memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk pakaian pada Paradise Clothing Industry Bandung serta mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi dari sebelumnya dengan membuat toko online berbasis website.

Tujuan Penelitian

Selain maksud diatas, penelitian ini juga mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan produk pakaian yang sedang berjalan saat ini di Paradise Clothing Industry.


(10)

pakaian di Paradise Clothing Industry berbasis website.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Paradise Clothing Industry Bandung

Hasil penelitian ini akan menghasilkan suatu kesimpulan dan saran terhadap masalah yang di hadapi Paradise Clothing Industry Bandung sebagai suatu masukan dan bahan pertimbangan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan sebenarnya di lapangan (praktek), serta dapat memberikan wawasan dan pengetahuan khusus dalam bidang Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer yang berkaitan dengan masala-masalah sistem informasi.


(11)

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna dalam menambah atau memperluas wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, sebagai bahan latihan bagi penulis dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada khususnya pada Paradise Clothing Industry Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal – hal :

1. Sistem yang dibangun merupakan perancangan sistem informasi penjualan online berbasis website pada Paradise Clothing Industry Bandung, sebagai sistem informasi pemesanan produk pakaian secara online.

2. Website ini dirancang untuk menjangkau daerah promosi regional

Bandung sebagai target pasar yang utama, untuk wilayah luar bandung menggunakan jasa pengiriman barang.


(12)

Paradise. Tidak ada perlakuan khusus pada tiap konsumen, seperti diskon harga dan lainnya.

4. Jangkauan pemasaran diberlakukan untuk seluruh wilayah Indonesia. 5. Pada pengiriman barang pemesanan, ongkos kirim dihitung

berdasarkan pulau dengan biaya yang dihitung perlusin (12 pics). Jika terdapat daerah yang tidak diberlakukan pada website, maka pemesan dapat melakukan konfirmasi untuk mengetahui ongkos kirim.

6. Pemesanan yang dilakukan konsumen dengan dua pilihan yaitu, pemesanan berdasarkan katalog produk dan pemesanan by request. 7. Pembayaran dilakuan baik secara uang muka maupun pelunasan

secara offline dan melalui transfer ke rekening bank Mandiri.

8. Claim retur barang dilakukan dengan konfirmasi, retur dilakukan dalam 3hari setelah barang sampai kepada konsumen.

9. Pelayanan informasi melalui interaksi chatt melalui fasilitas pingbox yang disediakan.

10. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website penjualan ini diantaranya :

a) Software pembangun menggunakan Dreamweaver 8. b) Bahasa pemograman mengunakan php

c) MySQL sebagai database


(13)

Lokasi penelitian di Paradise Clothing Industry yang bertempat di Bandung Jalan Surapati No. 42 Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama lima bulan, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Nama Kegiatan

Maret 2011

April 2011

Mei 2011

Juni 2011

No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pengumpulan kebutuhan :

a) Mengidentifikasi Kebutuhan User. b) pengumpulan

data primer. c) pengumpulan

data skunder.

2.

Perancangan sistem informasi penjualan

berbasis website.

3.

Evaluasi sistem informasi penjualan


(14)

9

2.1. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi

Berikut adalah rincian dan penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi yang dikutip dari Jogiyanto Hartono. 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi , yaitu :

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.1.1. Definisi Sistem

Untuk dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

1. Prosedur

Yaitu : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu


(15)

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu“.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur di definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut.

“Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjalin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut.

“Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakannya, kapan(when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

2. Komponen/elemen

Yaitu : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.


(16)

Menurut Jogiyanto (2005 : 2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :

a. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau baian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang

membatasi antara satu sistem dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem


(17)

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung (interface)

Penghubung (interface) merupakan media

penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem

akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke

dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat


(18)

untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

sistem komputer, program adalah maintenance input

yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan

data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang

diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(19)

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau

sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sumber : Jogiyanto 2005)

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) Sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :


(20)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (physical system).

- Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

- Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natutal

system) dan sistem buatan manusia (human made

system).

- Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

- Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin. Misalnya man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.


(21)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu

(deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system).

- Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer.

- Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed

system) dan sistem terbuka (open system).

- Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

- Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Berikut adalah uraian singkat mengenai informasi yang merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern atau dalam suatu sistem atau organisasi.


(22)

2.1.2.1. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber informasi adalah data. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

2.1.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) istilah kualitas informasi

(quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimanya, informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah

atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang

pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.


(23)

Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.2.3. Hirarki Informasi

Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut sebagai hirarki. Makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat dari kegunaan atau asas manfaatnya.

Gambar 2.2 Hirarki Informasi

(Sumber : Jogiyanto, 2004)

Dari gambar diatas, dalam hirarki informasi terdapat 3 (tiga) bagian utama, yaitu :


(24)

1. Data, yaitu representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan/atau angka. Witarto(2004 : 8).

2. Informasi, yaitu rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surpise pada yang menerimanya. Witarto (2004 : 9).

3. Pengetahuan, yaitu rangkaian informasi dan data, yang membentuk jaringan semantik, di dalam ingatan seseorang. Witarto (2004 : 10).

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi

tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi (information system)

atau disebut juga dengan processing systems atau information processing

systems atau information-generating systems. Jogiyanto (2005 : 11)

2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2005 : 11)

2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) sistem informasi terdiri

dari 6 (enam) komponen yang disebut blok bangunan (building

block) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Enam komponen tersebut antara lain :


(25)

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari

pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem


(26)

keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama,

yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang

disebut dengan DBMS (Database Management

System).

f. Blok Kendali (control block)

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diteraokan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(27)

2.2. Definisi dari Kasus Yang Dianalisis

Dalam suatu penelitian pada perusahaan tidak lepas dari kasus yang di analisis pada perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa definisi dari kasus yang di analisis.

2.2.1. Definisi Penjualan

Dalam dunia bisnis, penjualan adalah proses bisnis yang penting dan tidak bisa dihilangkan. Penjualan adalah proses, cara, membuat menjual barang. [1]

2.3. Definisi Internet, Website dan World Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang mendukung dalam penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan

sistem informasi khususnya yang berbasis web.

2.3.1. Definisi Internet

Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan sebagian besar komputer di dunia menjadi sebuah jaringan. Luas cakupan area internet adalah terbesar daripada network yang lainnya. Daryanto (2010 : 3).

2.3.2. Definisi Website

Situs web atau sering disebut website merupakan suatu layanan


(28)

menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk mempermudah melakukan penelurusan informasi di internet.

Informasi yang bisa didapat dari suatu website sangat beraneka

ragam, seperti : teks, gambar, imajinasi, suara dan bentuk informasi lain. Web merupakan bagian visual dari internet. Daryanto (2010 : 25).

2.3.3. Definisi WWW(World Wide Web)

WWW (World Wide Web) adalah kumpulan informasi multimedia

(tekstual, grafis, spasial, suara, dan sebagainya) yang disusun dalam

bentuk dokumen HyperText. Daryanto (2010 : 62).

Browser merupakan suatu aplikasi atau program yang berfungsi

untuk menampilkan informasi bak teks, gambar, suara, animasi, bahkan

sekarang telah banyak bermunculan video streaming untuk menampilkan

acara televisi dan musik. Browser pertama kali dibuat berbasiskan teks.

Untuk menyatakan suatu alamat (link), dibuat sebaris nomor yang mirip

dengan suatu menu.

2.4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

2.4.1. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah sebuah sistem, yang


(29)

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Daryanto (2010 : 1).

2.4.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut rentang geografis.

1. LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut.

• Mempunyai pusat data yang lebih tinggi ;

• Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit ;

• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa

dari operator telekomunikasi. Daryanto (2010 : 2).

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN yang berdefinisi menyatukan beberapa LAN menjadi satu jaringan. Network MAN biasa digunakan pada perkantoran. Daryanto (2010 : 3).


(30)

3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi

dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan

komputer yang mencakup area besar. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal satu dengan jaringan lokal yang lain sehingga pengguna komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi lain. Daryanto (2010 : 3).

2.4.3. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program,

peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi

antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk


(31)

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah

ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat

harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan

perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan

perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.


(32)

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.5. Perangkat Keras Pendukung

Menurut Adi Nugroho ( 2005 : 213 ) beberapa komponen perangkat keras yang mempengaruhi sistem informasi adalah :

1. Motherboard adalah sirkuit utama dimana komponen-komponen lainnya seperti CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan sebagainya ditancapkan.

2. CPU ( Central Processing Input ) adalah otak komputer, naik jika komputer tersebut berfungsi sebagai work station maupun server. Tanpa CPU tidak mungkin kita mengharapkan suatu pekerjaan akan dapat dikerjakan oleh komputer.

3. Memory (RAM / Random Access Memory ) adalahsetiap aplikasi pada saat pemrosesan oleh CPU dilakukan, akan diletakkan dalam memori internal (RAM) komputer yang bersifat sementara ( volatile ) agar pemrosesan berlangsung dengan lebih cepat.

4. Layar Monitor, bagian untuk menampilkan program.


(33)

6. Peripheral Tambahan ( Mouse dan disk drive ), mouse adalah alat bantu petunjuk, dan disk drive adalah media penyimpanan lain selain harddisk.

7. Modem, alat penghubung komputer dengan jalur telepon.

8. Printer, alat cetak dokumen

9. NIC ( Network Interface Card ), peralatan yang menandakan alamat dalam jaringan.

2.5.1. Perangkat Lunak Pendukung

Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak

(software). Komputer bekerja atas dasar instruksi. Sekumpulan instruksi

diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.

Perangkat lunak dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

aplikasi (application program) dan program sistem (system program).

Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program aplikasi spesifik.

Sedangkan, program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran.


(34)

Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem dan program pengembangan sistem.

2.5.2. Dreamweaver 8

Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok

Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun

macromedia dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Dreamweaver 8 merupakan versi terbaru yang memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan siapapun untuk

membuat halaman web, baik ketika sedang bekerja dalam jendela desain

maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung untuk pengembangan menggunakan CSS, XML dan RSS serta kemudahan lain yang diperlukan. Bisa mendapatkan kecepatan dengan memaksimalkan penggunaan XML, tombol-tombol tampilan untuk memadukan bagian kedalam pekerjaan dan mengganti sensasi dari XML ke bahasa HTML. Siapapun juga dapat memadukan sumber data XML, seperti bagian RSS

ke halaman web hanya menggunakan cara klik tahan geser mouse secara

manual dan dapat bekerja pada tampilan kode untuk mengembangkan perubahan dengan membaca kode pertunjuk dari XML dan XSLT.


(35)

Adapun fasilitas yang ada dalam dreamweaver 8, sebagai berikut :

1. Dreamweaver 8 masih dapat bekerja meskipun file sedang di

upload ke jaringan.

2. Desain dapat dikontrol dengan fasilitas baru Zoom. Zoom In

memungkinkan untuk meneliti gambar atau pekerjaan dengan

layout table yang lebih komplek atau luas. Adapun Zoom Out

untuk menampilkan contoh hasil tampilan halaman.

3. Tampilan Guides dengan satuan pixel yang sempurna sangat

membantu mendapatkan ukuran yang lebih akurat dalam mengukur layout tampilan.

4. Coding Toolbar, toolbar baru ini ada pada jendela kode yang

digunakan untuk mempermudah pekerjaan pada jendela tersebut.

5. Tampilan baru dalam dreamweaver 8 membuat pekerjaan lebih

cepat selesai.

6. Paste special, dapat mengambil teks dari Microsoft Word

beserta formatnya.

2.5.3. PHP

PHP (Personal Home Page tool) adalah bahasa pemrograman

server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk

pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web,


(36)

memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata adalah penggunaanya untuk buku tamu halaman login. Agar bisa berjalan

dengan baik maka PHP harus dikolaborasikan dengan database engine,

misalnya MySQL, PostgresSQL dll.

Pada saat ini banyak Website yang menggunakan program PHP

sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah :

1. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki tingkat

keamanan yang tinggi.

2. PHP memiliki tingkat Lifecycle yang cepat, sehingga selalu

mengikuti perkembangan terknologi Internet.

3. PHP mampu berjalan dibeberapa Server yang ada, misalnya

Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd dan

Xitami.

4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai Platform system operasi

utama bagi PHP, tetapi juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix,

Solaris, Windows dan yang lain.

5. PHP juga mendukung akses kebeberapa Database yang sudah

ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun komersial. Database

itu antara lain MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, Microsoft

SQL Server.


(37)

2.5.4. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database

(Database Management System-DBMS) yang sangat populer dikalangan

programer web, karena MySQL merupakan database yang stabil dalam

penyimpanan data. MySQL mampu menangani data yang cukup besar

yaitu sekitar 40 database dan 10.000 tabel serta jutaan baris yang bisa

ditampung oleh MySQL.

Selain kemampuan dalam penyimpanan data yang stabil, MySQL

juga telah mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS).

MySQL merupakan software yang sifatnya gratis artinya tidak dikenakan

biaya.

2.5.5. Apache

Apache adalah web browser open source yang tersedia di berbagai

platform, termasuk Linux dan Windows. Apache dikembangkan

berdasarkan kode-kode dan ide dari NCSA httpd 1.3. apache merupakan server HTTP yang paling terkenal pada awal tahun 1995.

Nama apache merupakan singkatan dari “A PATCHY SERVER

yang kira-kira berarti server yang dibangun dari kode-kode yang telah ada

dan file patch. Menurut Neteraft survey, Apache saat ini adalah server


(38)

2.5.6. HTML (HyperText Markup Language)

HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan

pada program browser world wide web dalam bentuk yang dikehendaki

oleh pembuatnya.

HTML juga dipergunakan untuk menciptakan hypertext link atau

hubungan antara teks dan dokumen lain atau juga bagian dari dokumen lain, HTML hanya berupa file teks yang bisa dibaca dengan suatu editor teks biasa, sesuai dengan namanya bahasa ini menggunakan tanda

(markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2.6. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

a. Analisis

Analisis adalah mempelajari masalah – masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam system berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien.

b. Perancangan

Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

2.6.1. Flow Map

Flow Map adalah suatu gambar yang menggambarkan arus data

dari logika dari data yang akan di proses dalam suatu program dari awal samapai akhir”.


(39)

2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram yang sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluaran sistem.

2.6.3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah

sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang kompnen –komponen

sebuah sistem aliran – aliran dat di antranya komponen –komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tesebut.

Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data beseta transformasi data, antara lain :

a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem

Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan

kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :


(40)

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus

data di DFD diberi simbol suatu panah.

c. Proses (Process)

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyimpan data atau file. Simpanan data di DFD dapat

disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

2.6.4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol

yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau

pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.


(41)

36

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Paradise merupakan nama dari salah satu rumah industri pakaian yang berada di Jl.Surapati no.42 Bandung, Paradise berdiri pada tahun 2002. Paradise membangun usaha dibidang industri pakaian karena kreativitas yang diciptakan dalam mendesain karakter gambar pada pakaian dengan menggunakan alat yang sederhana namun dapat dimodifikasi dengan baik. Permintaan untuk memesan pakaian semakin meningkat, konsumen Paradise kebanyakan dari kalangan pengusaha yang memiliki distro-distro ternama di Bandung. Paradise mempunyai jam kunjungan konsumen mulai dari pukul 09.00 sampai 22.00 yang beralamat di Jl.Surapati no.42 Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Paradise Clothing Industry :

“ Soul is never out because be creative ”

Misi Paradise Clothing Industry :

Membangun usaha profesional, dan menjaga mutu produk agar selalu berkembang lebih baik.


(42)

Owner

Warehouse Admin

Tailor Kurir Finance

Desainer

Memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap konsumen, dan memperhatikan kepuasan konsumen.

3.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu komponen dasar, pembentukannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sedemikian rupa sehingga mampu mendukung upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Melalui sistem organisasi tersebut akan diatur mengenai tugas dan kewenangan masing-masing personel perusahaan serta hubungan serta pola kerja antar personil. Kejelasan mengenai hal tersebut akan sangat besar artinya guna menghindari adanya kesalahan penanganan maupun kesalahan dalam menangani suatu pekerjaan. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik, tidak mungkin suatu perusahaan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Ini berarti bahwa sedikit banyak, sistem organisasi akan berpengaruh terhadap faktor dan kemampuan manajerial. Struktur organisasi Paradise Clothing Industry dapat digambarkan sebagai berikut:


(43)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Owner.

Owner merupakan pemilik Paradise, owner juga mengambil peran bertanggung jawab penuh dalam segala hal yang mengenai rumah produksi, yang mewakili perusahaan terhadap pihak luar, yang berhak menandatangani atas nama Paradise, menghubungkan Paradise dengan pihak luar dan sebaliknya serta melakukan segala tindakan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan.

2. Desainer

Desainer pada rumah industi pakaian Paradise bertugas sebagai mendesain gambar pakaian atau sablon pakaian yang akan diproduksi. Tahap ini dilakukan sepenuhnya oleh desainer. 3. Tailor.

Tailor pada rumah industri Paradise bertugas sebagai penjahit pakaian yang diproduksi, tailor juga berperan dalam pemotongan pola pakaian sesuai ukuran yang diminta sebelum melanjutkan ketahap penjahitan.

4. Admin.

Admin Paradise bertugas dalam mengolah data yang ada, baik pengecekan pembayaran dari pemesan maupun data lain. Admin juga bertugas mengolah data sistem informasi nantinya


(44)

pada penggunaan sistem informasi berbasis website pada Paradise.

5. Kurir.

Bertugas mengirim barang kepada pemesan, pengambilan bahan baku dari distributor.

6. Warehouse.

Bertugas bertanggung jawab pada gudang. Pencatatan barang masuk dan barang keluar dari gudang khususnya bahan baku yang disimpan pada gudang.

7. Finance.

Finance pada rumah industri Paradise bertugas sebagai pengolah keluar masuknya aliran dana, dana yang masuk dari pemesanan biasanya melewati admin atau owner. Finance bertanggung jawab penuh atas pengolahan dana yang ada pada Paradise.

3.2. Metode Penelitian

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pendekatan atau penyelesaian untuk melaksanakan suatu penelitian. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode Action, yaitu metode dengan merancang dan mendesain program berdasarkan analisis sistem yang diusulkan sesuai dengan masalah yang ada di dunia aktual (lapangan).


(45)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan tipe desain penelitian Ex Post Facto yang tujuan utamanya bersifat eksplorasi dan deskriptif sehingga dapat menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang dikaji pada tataran permukaan.

a. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan desain penelitian yang mengkombinasikan antara pencarian literature (Literature Study), survei berdasarkan pengalaman atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variable-variabel penting dan hubungan antar variable tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu. Studi lapangan umumnya digunakan sebagai sarana penelitian lebih lanjut dan mendalam.

b. Survei

Desain survei tergantung pada penggunaan jenis kuesioner. Survei memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata. Semakin samplenya besar, survei semakin memberikan hasil yang lebih akurat. Dengan survei seorang peneliti dapat mengukap masalah yang banyak, meski hanya sebatas dipermukaan. Sekalipun demikian, survei bermanfaat jika peneliti menginginkan informasi yang banyak dan beraneka ragam. Metode survei sangat popular karena banyak digunakan


(46)

dalam penelitian bisnis. Keunggulan survei yang lain ialah mudah melaksanakan dan dapat dilakukan secara cepat.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan, dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan diteliti, dalam hal ini adalah Owner Paradise Bandung. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :

Studi Lapangan yaitu penelitian dengan cara :

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap operasi perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan.

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder


(47)

cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Dokumentasi pengembangan, yaitu menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian dan lembar penerimaan pemakai.

b. Dokumentasi operasi, yaitu mencakup jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan dan masa berlakunya suatu berkas. c. Dokumentasi pemakai, yaitu berisi petunjuk untuk


(48)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi e-commerce adalah dengan menggunakan pendekatan terstruktur, karena dengan pendekatan terstruktur maka penulis mengetahui tahapan – tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan sistem informasi.

Tahapan-tahapan untuk pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah :

1. Pengumpulan data 2. Analisis

3. Desain

4. Perancangan, dan

5. Implementasi dan Pemeliharaan

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem menggunakan metode prototype yang merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Kadang-kadang pemakai atau user hanya memberikan


(49)

beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output. Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototype sangat membantu proses pembangunan software.

Seperti pada semua metode, prototype dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototypenya. Prototype ini dievaluasi oleh pelanggan dan digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Suatu proses iterasi terjadi, setelah prototype disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sementara pihak pengembang makin mengerti keinginan pemakai.

Tahapan proses model prototype, bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan : developer dan pelanggan bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan. 2. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan


(50)

diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi prototype : pelanggan mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan untuk memahami kebutuhan pelanggan lebih baik.

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari metode prototype.

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

c. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan segera terdeteksi oleh


(51)

pemakai. 2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada pembuatan Sistem Informasi ini, penulis menggunakan berbagai alat bantu yang dibutuhkan dalam perancangan, diantaranya :

a) Software pembangun menggunakan Dreamweaver 8 b) Bahasa pemograman mengunakan php

c) MySQL sebagai database

d) Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows Xp atau Vista.

3.2.4. Pengujian Software

Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan kepada user adalah melakukan pengujian (testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.


(52)

3.2.4.1. Black Box

Konsep Kotak Hitam (Black Box) digunakan merepresentasikan sistem cara kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam Kotak Hitam (Black Box), item-item yang diuji dianggap ”gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.

Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sendiri mungkin di proses pengembangan perangkat lunak.

Teknik pengujian konvensional yang termasuk pengujian Kotak Hitam (Black Box) adalah sebagai berikut :

1. Graph based testing (pengujian yang didasarkan pada

grafik

2. Equivalence partitioning (menyekat persamaan)

3. Comparison testing (pengujian perbandingan)

4. Orthogonal testing (pengujian orthogonal

Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kita mencoba beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan kotak, tapi tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan.


(53)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Paradise merupakan sebuah industri pakaian konvensional yang berdiri pada tahun 2002. Pada saat ini tingkat persaingan dalam memproduksi pakaian sangat tinggi dipengaruhi dengan permintaan pasar yang semakin meningkat. Oleh karena itu, Paradise ingin memperbesar pangsa pasar dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat penjualan dengan cara membangun media promosi alternatif baru melalui teknologi informasi.

Saat ini media promosi yang digunakan oleh Paradise hanya dengan memasang pamflet di depan rumah. Ini menyebabkan kurang optimalnya penyampaian informasi karena promosi yang dilakukan kurang menjangkau masyarakat secara luas terutama untuk masyarakat yang letaknya jauh dari rumah industri Paradise. Sehingga proses penjualan pakaian dirasa kurang optimal dan efektif dalam segi waktu, biaya dan tenaga bagi rumah industri maupun bagi


(54)

pelanggan, karena setiap pelanggan harus selalu datang ke rumah industri Paradise untuk dapat memesan barang yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita harus menganalisis sistem yang sedang berjalan pada rumah industri yang akan kita bangun tersebut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Paradise, diantaranya :

1. Dokumen Laporan Desain Baju Jadi

Deskripsi : Laporan Desain Baju

Fungsi : Sebagai laporan ke Pemilik Paradise

Sumber : Bagian Desain

Distribusi :Desainer, Pemilik Paradise dan Pengarsipan

Dokumen : Laporan

Elemen Data : Periode, Nama, Bagian, Desain produksi.

2. Dokumen Kwitansi

Deskripsi : Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai Laporan ke Pemilik Paradise

Sumber : Bagian Finance

Distribusi : Finance, Pemilik Paradise dan Pengarsipan


(55)

Elemen Data : Hari/Tanggal, Pemesan, Tlp/Hp, Alamat,No , Banyaknya, Jenis pesanan, Harga, Jumlah, Total, Uang muka, Sisa, Keterangan, Selesai Tanggal.

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan merupakan kegiatan menganalisa sistem yang sedang berjalan pada Paradise. Dengan begitu, akan diketahui kelemahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut.

Prosedur pemesanan pakaian pada Paradise Clothing Industry Bandung adalah sebagai berikut :

1. Konsumen ditawarkan gambar desain baju melalui katalog oleh

pemilik Paradise, jika sesuai maka desain tersebut disepakati jika tidak maka konsumen dapat membawa model baju yang diinginkan.

2. Konsumen melakukan pembayaran, baik uang muka maupun

pelunasan atas kesepakatan setelah mendapati desain yang diinginkan. Kwitansi diserahkan kepada konsumen dan pengarsipan, oleh bagian finance akan dibuat lap.penjualan yang akan diserahkan kepada pemilik Paradise dan pengarsipan.

3. Model baju akan diserahkan kepada bag.desain untuk dibuatkan

desain baju yang diinginkan.

4. Bagian desain akan membuat laporan desain baju jadi dan


(56)

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan

Bagan alir dokumen merupakan diagram yang

menunjukan aliran data berupa formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir dalam suatu sistem. Adapun fungsi dari flow map adalah untuk mempermudah penggambaran aliran data yang berupa dokumen sistem yang sedang berjalan maupun sistem yang diusulkan. Flow map sistem yang sedang berjalan pada Paradise Clothing Industry Bndung dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.1 Flow Map sistem yang sedang berjalan pada Paradise

Clothing Industry Bandung.

Lap.desain baju jadi

Lap.penjualan Mencatat kwitansi Daftar kwitansi Dokumen kwitansi Mencatat lap. penjualan Lap.penjualan kwitansi

konsumen Pemilik Paradise Desainer Finance

Model desain baju

Membuat desain baju

Desain baju jadi

Membuat lap. desain baju

Lap.desain baju jadi Desain baju ok

Membuat kwitansi

kwitansi kwitansi

Katalog desain baju

ya

tidak

Model desain baju Katalog desain baju

Pemilihan desain baju


(57)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan bagian dari Data Flow

Diagram, yang terdiri dari satu proses, dimana proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan lingkungan luarnya. Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada Paradise Bandung dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan pada

Paradise Clothing Industry Bandung.

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD sistem yang sedang berjalan pada Paradise Bandung dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut :

Model desain baju

Desain baju ok

Laporan penjualan

Laporan desain baju jadi Katalog desain baju

Kwitansi

Sistem Informasi Penjualan Pakaian


(58)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram sistem yang sedang berjalan pada Paradise Clothing Industry Bandung.

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada Paradise, baik analisis terhadap dokumen dan prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau

Pilih desain baju

Data kwitansi

Model desain baju

Katalog desain baju

Katalog desain Pembuatan desain Data kwitansi Data kwitansi Lap. penjualan Konsumen Pemilik Paradise 1.0 Pemilihan desain baju 5.0 Pembuatan lap.penjualan 4.0 Pembuatan kwitansi 3.0 Pembuatan desain baju Daftar kwitansi

Katalog desain Katalog desain

2.0 Katalog


(59)

data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Dalam melakukan proses bisnisnya Paradise menemukan masalah-masalah yang terjadi berkaitan dengan proses promosi dan pemesanan pakaian. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Dalam melakukan pemesanan pakaian pelanggan harus datang

secara langsung ke rumah industri Paradise yang berada di

JL.Surapati, karena tidak adanya media yang dapat

menghubungkan antara pelanggan dan Paradise Clothing Industry Bandung.

2. Paradise Clothing Industry Bandung tidak dapat menawarkan

produk pakaian yang ada di rumah industri terhadap

pelanggannya secara online melalui media website.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. Perancangan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.

Perancangan sistem informasi pemesanan online berbasis web di Paradise Clothing Industry Bandung ini, dimaksudkan sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai pemesanan pakaian kepada masyarakat luas dengan


(60)

waktu dan mempermudah pelanggan yang membutuhkan informasi tentang pemesanan pakaian.

Hal ini perlu didukung oleh kemampuan pelanggan dalam mengoperasikan

aplikasi internet, khususnya dalam mengakses website penjualan pakaian

Paradise. Maka untuk merealisasikan hal ini, penulis berusaha untuk membuat

aplikasi yang user friendly atau mudah dalam penggunaannya sehingga

memudahkan konsumen yang mungkin baru mengenal dunia internet.

Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk membuat rancang bangun sebuah sistem dan pengkonfigurasian perangkat keras dan perangkat lunaknya, sehingga dihasilkan suatu sistem yang lebih baik. Perancangan sistem ini merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dihadapi dan bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memenuhi sasaran, kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini yaitu penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan online berbasis website pada Paradise Clothing


(61)

Industry Bandung. Dengan harapan dapat memperbaiki permasalahan yang ada sebelumnya pada proses/sistem penjualan pakaian dan promosi, serta dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise yaitu adanya peningkatan penjualan pakaian dan perluasan media promosi setelah dirancangnya sistem informasi ini.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan suatu sistem yang di dalamnya terdapat proses-proses yang akan diperlukan dalam pembuatan sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki dan meningkatkan kerja sistem tersebut dari sistem sebelumnya. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan flow map,

diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.

4.2.3.1. Diagram Konteks yang diusulkan

Diagram konteks sistem yang diusulkan pada Paradise Clothing Industry Bandung dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai berikut :


(62)

Gambar 4.4 Diagram Konteks sistem yang diusulkan pada Paradise Clothing Industry Bandung.

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun

Admin Login admin

Input Data produk Input Data berita Input kategori

Pengolahan data penjualan Pengolahan manajemen user

Informasi user admin Informasi data konsumen Informasi data pemesanan pakaian Informasi laporan penjualan &member

Informasi faktur penjualan Login Konsumen

Data Konsumen Data pemesanan pakaian

Konsumen

Data hubungi kami & buku tamu

Informasi tentang paradise, contact us Informasi kategori produk

Informasi detail produk Informasi berita produk

Sistem Informasi Penjualan Pakaian

E-Commerce

Pengunjung

Informasi berita produk Informasi kategori produk

Informasi tentang paradise, contact us Informasi detail produk

Data hubungi kami Data buku tamu


(63)

DFD sistem yang diusulkan pada Paradise Bandung dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai berikut :

! " # ! $ % # & ' # $ ( ) * ) ! + , (-. / , (- / ( -/ , ( -/ 0 ( (-1 ) 1

1 * 1

1 1 ( 1 1 1 ( 1

1 2 3 4

1 ( 5 # 1 1 (

1 1 6

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 sistem yang diusulkan


(64)

a. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0 Login

4

4

!

7 !

7

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0

b. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data Admin

" ( #

"

( # 4

! !

4 4

4

* # ( #

4 *

( # 8

( #


(65)

c. Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0 Pengolahan Data Admin SI

Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0

d. Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0 Pembelian pakaian


(66)

e. Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.1 Proses Pengolahan Data Berita

! * . &

' & ( #

*

' *

' " 9 1 * & ( # *

*

*

*

9 1 * *

* *

*

*

* *

Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.1

f. Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.2 Proses Pengolahan

Data Kategori


(67)

g. Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.3 Proses Pengolahan Data Produk

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.3

h. Data Flow Diagram Level 3 Proses 5.0 Proses Pengolahan

Data pesan by katalog


(68)

i. Data Flow Diagram Level 3 Proses 6.0 Proses Pengolahan Data pesan by request

Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 3 Proses 4.5

j. Data Flow Diagram Level 3 Proses 8.0 Laporan Penjualan


(69)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran data yang ada di dalam sebuah data flow diagram dan merupakan

entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship

Diagram. Isi dari kamus data meliputi :

1. Nama, yakni nama sebenarnya dari data yang terdapat

pada data flow diagram.

2. Alias, yaitu nama lain yang digunakan untuk masukan

pertama.

3. Aliran proses, yaitu arus aliran data yang dimaksud

pada nama data, baik dari entitas eksternal ke proses, proses satu ke proses lain, proses ke media penyimpanan atau sebaliknya.

Berikut ini adalah kamus data yang diambil dari data flow diagram system yang diusulkan:

Tabel 4.1 Kamus Data Nama Aliran

Data

Data Buyer / Member

Where Used / How Used

Konsumen

Proses 1.0, Proses 2.0.

Deskripsi Berisi data konsumen yang digunakan untuk


(70)

Struktur Data username + password + nama_lengkap + email + no_telp + alamat + kota + konfirmasi + area_pengiriman + block

username password nama_lengkap email telepon alamat konfirmasi area_pengiriman block [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] Nama Aliran Data Data Admin

Where Used / How Used

Admin

Proses 3.0, Proses 4.0.

Deskripsi Berisi data Admin

Struktur Data Username+password+nama_lengkap+email+no_

telp+level+blokir Username Password nama_lengkap [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]


(71)

email no_telp level blokir [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] Nama Aliran Data Data Berita

Where Used / How Used

Pengunjung, Konsumen, Admin

Proses 4.0, Proses 4.1, Proses 4.1.1, Proses 4.1.2, Proses 4.1.3

Deskripsi Berisi data berita produk

Struktur Data Id_berita+Username+judul+isi_berita+hari+

tanggal+jam+gambar+dibaca Id_berita Username Judul isi_berita hari tanggal jam gambar dibaca [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]


(72)

Nama Aliran Data

Data Produk

Where Used / How Used

Pengunjung, Konsumen, Admin

Proses 4, Proses 4.3, Proses 4.3.1, Proses 4.3.2, Proses 4.3.3, Proses 5.0

Deskripsi Berisi data produk pakaian

Struktur Data Kd_produk+nama_produk+bahan+warna+

harga+desain+jenis_sablon kd_design kd_kategori nm_design keyword file_gambar harga keterangan stok [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] Nama Aliran Data Data Kategori

Where Used / How Used

Admin

Proses 4, Proses 4.2.1, Proses 4.2.2, Proses 4.2.3

Deskripsi Berisi data kategori produk


(73)

id_kategori nama_kategori [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] Nama Aliran Data

Data Produk by request

Where Used / How Used

Konsumen, Admin

Proses 6.0

Deskripsi Berisi data pemesanan

Struktur Data Id_penjualan+tanggal+total+proses+status

nama_produk+gambar+warna+jenis_sablon ukuran_s+ukuran_m+ukuran_l+ukuran_xl ukuran_xxl+jumlah+pembayaran+new Id_penjualan tanggal total proses status nama_produk gambar warna jenis_sablon ukuran_s ukuran_m [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]


(74)

ukuran_L ukuran_xl ukuran_xxl jumlah pembayaran new

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9]

[0-9]

[A-Z|a-z|0-9]

4.2.4. Perancangan Basis Data

Data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berupa

suatu penyampaian informasi yang lengkap dengan jenis record yang

mempunyai spesifikasi yang sama, sedang yang dimaksud dengan record

adalah kumpulan data yang berisikan field-field berbeda, jumlah record

pada umumnya terbatas. 4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.


(75)

Pesanan = { Id_penjualan, tanggal, total, proses, status, nama_produk, gambar, Warna, jenis_sablon,

ukuran_s, ukuran_m, ukuran_L, ukuran_xl,

ukuran_xxl, jumlah, pembayaran, new, kd_design, kd_kategori, nm_design, keyword, file_gambar, harga, keterangan, stok, id_kategori, nama_kategori, Id_berita, Username, Judul, isi_berita, hari, tanggal,

jam, gambar, dibaca, username, password,

nama_lengkap, email, telepon, alamat, konfirmasi,

area_pengiriman, block }

b. Bentuk Normal 1

Pesanan = { Id_penjualan, tanggal, total, proses, status, nama_produk, gambar, Warna, jenis_sablon, ukuran_s, ukuran_m, ukuran_L, ukuran_xl, ukuran_xxl, jumlah, pembayaran, new,

kd_design, kd_kategori, nm_design,

keyword, file_gambar, harga, keterangan, stok }

c. Bentuk Normal 2

Pesanan = { *Id_penjualan, tanggal, total, proses,

status, nama_produk, gambar, Warna,

jenis_sablon, ukuran_s, ukuran_m,


(76)

pembayaran, new, kd_design, kd_kategori, nm_design, keyword, file_gambar, harga, keterangan, stok }

d. Bentuk Normal 3

Pesanan by request = { *Id_penjualan,

**id_konsumen, **id_penjualan, tanggal, total, proses, status, nama_produk, gambar, Warna, jenis_sablon, ukuran_s, ukuran_m, ukuran_L, ukuran_xl, ukuran_xxl, jumlah, pembayaran, new }

Pesanan by katalog = { * kd_design, **kd_kategori, **id_konsumen,**id_penjualan,nm_design, keyword, file_gambar, harga, keterangan, stok }

Konsumen = {*username,password, nama_lengkap,

email, telepon, alamat, konfirmasi,

area_pengiriman, block }

Berita = {* Id_berita, **id_kategori, Username, Judul, isi_berita, hari, tanggal, jam, gambar, dibaca}

Kategori = { * id_kategori, nama_kategori }

Pembayaran = {*id_penjualan, nama, jumlah_transfer, tgl_pembayaran}


(77)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Gambar 4.16 Relasi tabel

Kategori *id_kategori nama_kategori Berita *Id_berita **id_kategori username judul isi_berita hari tanggal jam gambar dibaca konsumen *id_konsumen username password nama_lengkap email no_telp alamat kota konfirmasi area_pengiriman produk *kode_produk **id_kategori **id_konsumen **id_penjualan nama_produk bahan warna harga desain jenis_sablon Jual by request

*Id_penjualan **id_konsumen **id_penjualan tanggal total proses status nama_produk gambar warna jenis_sablon ukuran_s ukuran_m ukuran_l ukuran_xl ukuran_xxl jumlah pembayaran new djual *Id_jual kode_produk harga_jual qty jenis_pemesanan hjual *Id_penjualan **id_jual username tanggal pembayaran dp status proses new


(1)

dilakukan)

Tabel 5.8 Pengujian data pemesanan/transaksi (Order by request)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Hasil Pengamatan Kesimpulan

Klik menu order by request

Pelanggan dapat mengisi data produk yang akan di pesan Menampilkan form pengisian data produk sesuai dengan yang diinginkan

[ ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol Proses Dapat melihat konfirmasi, Pesanan telah tersimpan, terima kasih. Pesanan Anda akan segera kami periksa dan konfirmasi harga akan kami kirim melalui email atau sms 24 jam dari sekarang atau kurang. Menampilkan pesan, Pesanan telah tersimpan, terima kasih. Pesanan Anda akan segera kami periksa dan konfirmasi harga akan kami kirim melalui email atau sms 24 jam dari sekarang atau kurang.

[ ] diterima

[ ] ditolak

Klik daftar pembelian Dapat melihat daftar pembelian termasuk status pengerjaan dan aksi (pembayaran yang sudah Menampilkan daftar pembelian termasuk status pengerjaan dan aksi (pembayaran yang sudah dilakukan)

[ ] diterima


(2)

135

dilakukan)

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan contoh pengujian kasus di atas dapat disimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Perangkat lunak yang diharapkan memberikan hasil yang baik untuk di implementasikan pada kasus nyata.


(3)

136 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, oleh penulis dapat diambil kesimpulan dari Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Berbasis Website pada Paradise Clothing Industry Bandung adalah sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjualan Online Berbasis Website ini dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise

Bandung, yaitu keuntungan secara teknis maupun keuntungan sistematis.

2. Penggunaan Sistem Informasi Penjualan Online Berbasis Website ini, memberikan suatu solusi yang tepat kepada pihak Paradise dalam hal pengolahan data pelanggan, pengolahan data pemesanan dan pengolahan data produk pakaian serta menjadikan penggunaan yang tepat guna

3. Memberikan suatu effisiensi bagi pihak pelanggan dikarenakan mereka tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengunjungi rumah produksi paradise dan dapat mengaksesnya 24 jam.

4. Dengan penerapan Sistem Informasi Penjualan Online Berbasis Website ini, menjadikan sarana interaksi yang sangat berpengaruh


(4)

137

terhadap Pelanggan dan pihak Paradise dalam hal memperoleh informasi dan juga menjadikan langkah untuk meningkatkan penjualan dan promosi produk sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pihak Paradise Bandung.

6.2 Saran

Beberapa saran yang ditujukan untuk bahan pengembangan pemesanan atau penjualan online berbasis website yang dibuat adalah :

1. Untuk peneliti berikutnya harus memberikan sesuatu yang baru pada

website Paradise Bandung serta menambahkan fasilitas yang ada pada sistem informasi berbasis website ini, agar pelanggan nantinya lebih tertarik untuk melakukan pemesanan barang dan merasa lebih puas dan nyaman dalam berbelanja online.

2. Bekerjasama dengan pihak Bank, sehingga proses pembayaran dapat dilakukan secara online.

3. Menggunakan keamanan website untuk memperlancar keamanan transaksi secara online.


(5)

138

Adi Nugroho. 2005. Rational Rose untuk pemodelan Berorientasi Objek. Infromatika. Bandung.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.

Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. PT.Sarana Tutorial Sejahtera. Bandung. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika. Bandung.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Desy Nurul Lyta

Tempat/Tgl.Lahir : Langsa 06 Desember 1986 Alamat : LEU UE

RT/RW : -/- Desa/Kel : LEU UE

Kecamatan : DARUL IMARAH Kab/Kota : ACEH BESAR Agama : Islam