BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Penelitian  sebelumnya  dilakukan  oleh  Petra  Deviana,  dkk.  2011  yang berlokasi  di  desa  Toya  Bungkah,  Kintamani  Bangli.  Penelitian  tersebut  meneliti
tentang  “Identifikasi  Potensi  Wisata  Dan  Perencanaan  Paket  Wisata  Di  Kawasan Kintamani”.  Observasi  yang  dilakukan  terhadap  potensi  di  kawasan  Kintamani,
diketahui  bahwa  masih  banyak  potesni  yang  belum  dikembangkan  dan  mendapat perhatian secara maksimal terutama dari pemerintah daerah. Masyarakat lokal sendiri
telah  memiliki  kesadaran  yang  tinggi  akan  pariwisata  dan  berusaha  untuk mengembangkan  kepariwisataan  di  daerahnya  secara  mandiri.  Penelitian  tersebut
memiliki tujuan memeratakan pembangunan di seluruh kawasan Kintamani sehingga tak  muncul  ketimpangan  antara  daerah  atas  dengan  bawah.  Karena  pengembangan
pariwisata hanya berfokus di daerah Kintamani di daerah atas saja. Selain itu, pengembangan periwisata yang dilakukan lebih memperhatikan dan
memberdayakan masyarakat lokal sehingga tingkat kesejahteraan di Kintamani dapat diangkat. Bagi Biro Perjalanan  Wisata hendaknya dalam mebuat paket wisata lebih
memperhatikan  keterlibatan  masyarakat  lokal  serta  membuat  paket  wisata  minat khusus  sehingga  tak  muncul  kejenuhan  akan  paket-paket  wisata  yang  telah  ada.
Persamaan dari penelitian ini dengan  penelitian yang dilakukan oleh  Petra Deviana dkk adalah sama-sama mengidentifikasi potensi fisik dan membuat suatu perencanaan
8
paket  wisata.  Sedangkan  untuk  perbedaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang dilakukan  oleh  Petra  Deviana  dkk  adalah  pada  penelitian  ini  lebih  menonjolkan
bagaimana  perencanaan  paket  wisata  budaya  yang  didalamnya  mengemas  suatu produk produk wisata budaya yang ada di Kota Denpasar sedangkan untuk penelitian
yang  dilakukan  oleh  Petra  Deviana  dkk  membuat  suatu  perencanaan  paket  wisata yang mengemas produk produk wisata di kawasan Kintamani. Penelitian selanjutnya
dilakukan oleh  Sudana 2010 yang berlokasikan di kabupaten Bangli khususnya di kawasan  Kintamani.  Penelitian  tersebut  bertemakan  “Strategi  Pengembangan
Pariwisata Minat Khusus Di Kawasan Pariwisata Kintamani Kabupaten Bangli”. Penelitian  tersebut  diketahui  bahwa  strategi  pengembangan  pariwisata  minat
khusus di kawasan Pariwisata Kintamani terdapat ada 2 strategi, yakni strategi grow dan  strategi  build,  yaitu  strategi  insentif  seperti  strategi  penetrasi  pasar,  strategi
pengembangan  pasar,  dan  strategi  pengembangan  produk.  Penelitian  tersebut memiliki  tujuan  untuk  mengembangkan  daya  tarik  wisata  unik  yang  lain  selain
penelokan yang ada di kawasan Kintamani seperti, Kedisan, Toya Bungkah, Gunung Batur, dan Trunyan. Karena daerah-daerah tersebut nyaris tidak menjadi daerah yang
dikunjungi wisatawan dilihat dari daerah tujuan wisata yang hanya terpusat di daerah penelokan saja yang dijadikan tujuan akhir dari paket wisata yang dirancang oleh biro
perjalanan. Pada penelitian ini ditemukan perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dan
yang  akan  dibuat  berupa  lokasi  penelitian  yang  berada  di  Kota  Denpasar  namun memiliki  kesamaan  karena  peneltian  yang  sebelumnya  dilakukan  juga  membahas
mengenai Paket Wisata di Kintamani.
Penelitian  selanjutnya  dilakukan  oleh  Wirawan  2009  yang  berjudul “Pengembangan Daya Tarik Wisata Bahari Secara Berkelanjutan di Nusa Lembongan
Kabupaten Klungkung”, tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui peran dari stakehorlers  dalam  pengembangandan  manfaat  pengembangan  bagi  masyarakat.
Kesamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitatif. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan
penelitian yang akan dilakukan adalah tempat dibuatnya penelitian. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Swandewi  2014  dengan  judul  “Pengemasan
Paket  Wisata  Tirta  di  Kabupaten  Buleleng”,  penelitian  ini  dilakukan  di  Kabupaten Buleleng  tepatnya  pada  tujuh  Desa  yaitu,  Desa  Gitgit,  Desa  Pemaron,  Desa
Kalibukbuk, Desa Temukus, Desa Banjar, Desa Seririt, dan Desa Pejarakan. Adapun perbedaan  dari  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  akan  dilakukan  adalah  jenis
pengemasan  paket  wisata,  penelitian  ini  berupa  pengemasan  paket  wisata  tirta, sedangkan penelitan yang akan dilakukan adalah pengemasan paket wisata city tour.
Persamaan  dari  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  akan  dilakukan  adalah  sama- sama menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Penelitian  lainnya  yang  dikutif  dari  jurnal  internasional  yang  dilakukan  oleh David  Bowie  2005  penelitian  ini  dilakukan  di  London  dengan  judul  “Tourist
Satisfaction : A View from a Mixed International Guided Package Tour”, penelitian ini  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  variabel  yang  terkait  dengan  kepuasan
pelanggan  dalam  suatu  paket  wisata,  baik  itu  pengaturan  jadwal  serta  pelayanan. Adapun persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-
sama meneliti tentang paket wisata. Perbedaan  dari penelitian ini dengan penelitian
yang  akan  dilakukan  adalah  menggunakan  teknik  analisis  deskriptif  kuantitatif, sedangkan  penelitian  yang  akan  dilakukan  menggunakan  teknik  analisis  deskriptif
kualitatif. Penelitian  selanjutnya  terkait  dengan  penelitian  ini  adalah  penelitian  yang
dilakukan  oleh  Erica  2011  yang  berjudul  “Hotel Location  and  Tourist  Activity  in Cities”. Penelitian ini dilakukan di China yang berfokus pada pariwisata perkotaan.
Peneliti  menyimpulkan  bahwa  lokasi  hotel  memiliki  dampak  besar  pada  gerakan wisata,  dengan  pangsa  besar  dari  total  anggaran  waktu  wisatawan  menghabiskan
disekitar  hotel.  Penelitian  ini  mempunyai  persamaan  dengan  penelitian  yang  akan dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang wisata kota. Perbedaan dari penelitian
ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah tempat atau lokasi dari penelitian. Penelitian  berikutnya  dilakukan  oleh  Zekri  Yazdi  2014  yang  berjudul
“Promoting  Tourism  Destination  :Heritage,  History  and  Culture  in  International Tourism”.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Malaysia  membahas  tentang  wisata  budaya,
sejarah,  dan  arkeologi.  Penelitian  ini  mencoba  untuk  meneliti  hubungan  antara budaya  dengan  kepuasan  wisatawan.  Perbedaan  dari  penelitian  ini  adalah
menggunakan teknik analisis deskriptif   kuantitatif sedangkan penelitian  yang  akan dilakukan  menggunakan  teknik  analisi  deskriptif  kualitatif.  Adapun  persamaan  dari
penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang pariwisata budaya.
2.2 Tinjauan Konsep