Memiliki Objek Abstrak Berpola Pikir Deduktif Memperhatikan Semesta Pembicaraan Konsisten dalam Sistemnya

RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

A. Memiliki Objek Abstrak

1. Fakta berupa konvensi-konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu 2. Konsep adalah idea abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek 3. Operasi abstrak adalah pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan matematika yang lain 4. Prinsip abstrak adalah objek matematika yang kompleks Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma atau postulat

C. Berpola Pikir Deduktif

Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran ”yang berpangkal dari hal yang bersifat umum di-terapkan kepada hal yang bersifat khusus”. D Memiliki Simbol yang Kosong dari Arti Rangkaian simbol-simbol dalam matematika dapat berbentuk model matematika. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

E. Memperhatikan Semesta Pembicaraan

Dalam menggunakan mate-matika diperlukan kejelasan dalam lingkup apa model itu dipakai. Lingkup pembicaraan itulah yng disebut semesta pembicaraan.

F. Konsisten dalam Sistemnya

Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada sistem yang mempunyai kaitan satu sama lain, tetapi juga ada sistem yang dipndang terlepas satu sama lain RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012 TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Guru sebagai fasilitator, mediator, dan motivator harus mampu memilih model, metode, pendekatan, atau strategi yang tepat dalam setiap kegiatan proses pembelajaran. Agar guru dapat memilih model, metode, pendekatan, atau strategi yang tepat, maka guru harus memperhatikan tingkatan berpikir siswa. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012 Menurut Ruseffendi dalam Darhim, 19...:8, tipe berpikir dibagi menjadi empat tahap, yaitu: 1Tahap berpikir kongkret, 2Tahap berpikir semi kongkret, 3Tahap berpikir semi abstrak, dan 4Tahap berpikir abstrak RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012  Bilangan kardinal  Bilangan ordinal  Bilangan asli  Bilangan cacah  Bilangan bulat  Bilangan rasional  Bilangan irrasional  Bilangan real  Bilangan kompleks

A. Macam-Macam Bilangan