53
USAHA BADAN
dan PASAR
PASAR. Pasar adalah hubungan keseluruhan dari permintaan dengan penawaran terhadap barang atau
jasa.
1. Pasar Persaingan Sempurna:
• Jumlah penjual dan pembeli banyak. • Barang yang dijual bersifat homogen.
• Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar. • Ada mobilitas barang, sehingga pembeli dapat memperoleh barang dalam jumlah
berapa pun. • Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar yang sebenarnya.
2. Pasar persaingan Tidak Sempurna. a. Pasar monopoli:
• Produsen mentapkan
sendiri harga yang diinginkan. •
Konsumen mempunyai kebebasan memilih.
b. Pasar Oligopoli:
• Produsen yang satu sangat tergantung pada yang lain.
• Konsumen kurang bebas memilih, karena kurangnya pilihan.
c. Pasar Persaingan Monopolistis.
• Ada merk suatu produk yang mendominasi pasar.
• Konsumen mempunyai kebebasan memilih, tetapi sudah banyak
terpengaruh.
d. Pasar Duopoli. e. Pasar Monopsoni.
f. Pasar Duopsoni.
g. Pasar Oligopsoni.
Golongan Penjual dan Pembeli yang terjadi di pasar: Macam-macam golongan pembeli:
- Pembeli super marginal: pembeli yang daya belinya di atas harga pasar. - Pembeli marginal: pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar.
- Pembeli sub marginal: pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar. Macam-macam golongan penjual:
- Penjual super marginal: penjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar. - Penjual marginal: penjual yang harga pokoknya sama dengan harga pasar.
- Penjual sub marginal: penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar.
54 harga
premi surplus pembeli super konsumen marginal penjual sub marginal
penjual pembeli marginal
penjual premi surplus super marginal pembeli sub marginal
produsen jumlah barang
Keterangan gambar: Premi konsumen : keuntungan yang diperoleh oleh pembeli super marginal.
Premi produsen : keuntungan yang diperoleh oleh penjual super marginal. PE Price Equilibrium : harga pasar.
QE Quantity Equilibrium : jumlah keseimbangan. Penawaran dan Permintaan.
1. Penawaran Supply S: Adalah jumlah barang yang dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Harga barang berbanding lurus dengan barang yang ditawarkan Hukum Penawaran. Artinya, jika barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan ikut naik dan
apabila harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan ikut turun.
2. Permintaan demand D: Adalah jumlah alat pemuas kebutuhan yang dibeli pada berbagai tingkat harga dan
waktu tertentu. Harga barang berbanding terbalik dengan jumlah barang yang diminta Hukum
Permintaan. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan
apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Kurva permintaan bergerak dari kiri ke kanan bawah dan mempunyai slope kemiringan
garis negative.
Permintaan Elastis dan Permintaan Inelastis. - Permintaan elastis adalah permintaan terhadap suatu barang jasa yang dipengaruhi
oleh perubahan harga. - Permintaan inelastis adalah permintaan terhadap suatu barang yang kurang dipengaruhi
oleh perubahan harga. 3. Harga pasar atau Harga Keseimbangan.
Adalah harga yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dengan kekuatan penawaran. 4. Elastisitas Permintaan.
Elastisitas adalah tingkat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas penawaran adalah kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan yang terjadi.
Elastisitas permintaan adalah kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan yang terjadi.
PE
QE
pembeli D
penjual S
55
Q P
P Q
E ×
Δ Δ
=
Bila: E 1, permintaan elastis
E 1, permintaan inelastis E = 1, permintaan uniter
E = 0, permintaan inelastis sempurna E = ~, permintaan elastis sempurna
Barang komplementer mempunyai elastisitas silang negative karena harga barang X naik, jumlah permintaan barang Y menurun.
Brang substitusi mempunyai elastisitas silang positif karena barang X naik, jumlah permintaan barang Y turun.
Excess Demand dan Excess Supply.
1. Excess demand adalah kelebihan permintaan daripada penawaran D S akibat penurunan harga penetapan harga maksimum dari pemerintah.
2. Excess supply adalah kelebihan penawaran daripada permintaan S D akibat kenaikan harga atau penetapan harga minimum dari pemerintah.
Badan Usaha.
• Badan usaha adalah kesatuan organisasi yuridis dan ekonomi terdiri dari modal dan tenaga dengan tujuan mencapai keuntungan.
• Perusahaan adalah sarana dari badan usaha untuk mendapatkan keuntungan tersebut.
Pembagian Badan Usaha dari kepemilikannya.
1. Bada usaha milik Negara. • Perusahaan Jawatan Perjan.
Adalah Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah departemen dan modalnya dari anggaran departemen yang bersangkutan. Mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat. Dipimpin Dirjen dan Departemen Pemerintahan. Status pegawai negeri sipil.
• Perusahaan Umum
Adalah Badan Usaha Milik Negara yang modalnya sebagian besar milik pemerintah, merupakan kekayaan negara yang dipisahkan, dipimpin oleh direksi
dan melayani kepentingan umum serta mencari laba. Status pegawai perusahaan.
• Perusahaan Perseroan persero. Adalah Badan Usaha Milik Negara yang modalnya seluruh atau sebagian dikuasai
pemerintah dari kekayaan negara yang dipisahkan dan usahanya memupuk keuntungan, dipimpin Direktur Persero. Status pegawai swasta.
56 2. Badan usaha milik swasta badan usaha dilihat dari yuridis ekonomi.
• Firma Fa.
Adalah persekutuan dua orang lebih untuk mendirikan dan menjalankan usaha atas nama bersama dan masing-masing sekutu atas hutang-hutang perusahaan.
• Persekutuan Comanditer CV. Adalah persekutuan dua orang lebih untuk menjalankan usaha dimana seorang
lebih bertanggung jawab atas jalannya usaha dan sekutu lainnya bertanggung jawab sebatas modal yang disetor.
• Perseroan Terbatas PT. Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal
usaha yang terbagi atas beberapa saham dimana masing-masing sekutu turut memiliki saham.
• Perusahaan Perseorangan.
Adalah usaha milik perorangan dimana modalnya, resikonya dan tanggung jawabnya ditanggung sendiri.
Bentuk-bentuk Gabungan Usaha. 1. Trust.
Yaitu peleburan beberapa perusahaan sehingga terbentuk perusahaan yang lebih besar. 2. Pool.
Yaitu kerja sama antara badan-badan usaha untuk mengumpulkan hasil perusahaan anggota-anggotanya dalam sebuah badan perjalanan.
3. Holding Company. Yaitu suatu perusahaan yang menguasai perusahaan lainnya dengan memiliki sebagian
terbesar saham-saham perusahaan saingannya.
4. Kartel. Yaitu bentuk kerja sama antar beberapa perusahaan yang sejenis mereka masih tetap
berdiri sendiri.
57
BANK dan
KREDIT UANG ,
Uang.
Uang adalah alat tukar menukar yang dapat diterima oleh masyarakat umum, dapat digunakan sebagai alat membayar berbagai barang dari jasa serta merupakan alat pembayar utang.
Syarat-syarat uang meliputi :
1. dapat diterima oleh umum acceptability. 2. dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilai
divisibility. 3. mempunyai nilai yang stabil atau tetap stability of value.
4. mudak disimpan dan dipindah tangankan portability. 5. tahan lama dan tidak cepat rusak durability.
Fungsi uang : A. fungsi teknis:
• fungsi primer:
- sebagai alat tukar - sebagai alat pengukur nilai
• fungsi sekunder:
- alat pembayaran - sebagai pengalih nilai
- sebagai pemudah kekayaan
B. fungsi dinamis pendorong perekonomian. Macam-macam nilai uang:
1. Dilihat dari asalnya: • Nilai nominal: yaitu nilai yang tercantum pada mata uang. Uang ini biasa disebut
uang Fiduclair uang kepercayaan.
• Nilai instrinsik: yaitu nilai bahan atau biaya pembuatan uang. Uang ini biasa disebut dengan
Full Bodied Money uang penuh. 2. Dilihat dari ukurannya:
• Nilai internal: yaitu nilai uang yang diukur dengan kemampuan untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa.
• Nilai eksternal: yaitu nilai yang diukur dengan sejumlah mata uang luar negeri. Jenis uang.
1. Uang Kartal. Adalah alat pembayaran yang sah dan diterima secara umum. Meliputi uang kertas dan
uang logam dikeluarkan oleh Bank Sentral.
2. Uang Giral. Saldo yang tersedia di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu. Meliputi cek, bilyet, giro,
telegraphic transfer. Dikeluarkan Bank Umum. Terjadinya uang giral.
- penyerahan uang kartal di bank - penjualan saham perusahaan melalui bank
- penerimaan pinjaman kredit dari bank
58
Teori Nilai Uang.
1. Teori Transaksi dari Irving Fisher.
T P
V M
=
Dengan: M money = jumlah uang ; V Velocity = kecepatan ; P Price = harga ; T Trade = volume barang
2. Teori Kuantitas Uang.
P K
M ⋅
=
Dengan: M money = uang ; K = konstanta ; P Price = harga 3. Teori Pendapatan.
Menurut JM. Keyness bahwa yang akan mempengaruhi tingkat harga adalah lebih banyak ditentukan oleh pendapatan.
Kalau seseorang mempunyai uang pendapatan maka akan dipergunakan untuk: • motif
transaksi • motif
berjaga-jaga • motif
spekulasi Uang yang nilai instrinsiknya lebih rendah daripada nilai nominalnya akan selalu
menghilangkan uang yang nilai instrinsiknya sama atau lebih besar daripada nilai nominal dari peredaran Bad money always drives out good money
⇒ Hukum Gresham. Istilah tentang uang.
1. Inflasi. Bila nilai uang yang beredar lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang
tersedia, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya inflasi.
2. Deflasi. Jika nilai uang yang beredar lebih sedikit daripada jumlah uang barang dan jasa yang
tersedia, maka hal ini dapat menyebabkan deflasi.
3. Devaluasi. Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing atas
kebijasanaan pemerintah.
4. Revaluasi. Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang asing atas
kebijaksanaan pemerintah.
5. Apresiasi. Proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya
mekanisme perdagangan valuta asing.
6. Depresiasi. Proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme
perdagangan valuta asing.
59
Bank. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak UU No. 7 tahun 1992.
Fungsi Bank:
1. Fungsi utama: • Pengumpulan dan pengeluaran dana dari dan kepada masyarakat.
• Menanggung resiko dana masyarakat dari berbagai kemungkinan hilang, rusak, inflasi, dan deflasi
• Menanggung balas jasa bunga. Fungsi tambahan:
1. memberikan garansi bank. 2. menerima pencairan cek.
3. memberikan fasilitas pengiriman uang.
Jenis-jenis bank: 1. Bank sentral: mencetak dan mengedarkan uang.
2. Bank umum: menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito, dan kredit jangka pendek.
3. Bank pembangunan: simpanan dalam bentuk deposito, jual beli kertas berharga, kredit jangka menengah dan panjang.
4. Bank tabungan: menarik dana dari tabungan, penabungan uang, dan jual beli saham. Tugas bank sentral:
• Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah. • Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Mengkoordinasikan bank-bank lain.
Menurut kepemilikannya: • Bank Pemerintah : Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan.
• Bank Swasta Nasional : Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan. • Bank Swasta Asing: Bank asing yang ada di Indonesia.
Menurut Institusi penciptaan uang: • Bank Primer: dapat menciptakan uang kartal atau uang giral.
• Bank Sekunder: tidak dapat menciptakan uang melainkan hanya sebagai perantara kredit.
Bonafiditas suatu bank ditentukan oleh: • Rentabilitas: kemampuan bank untuk menghasilkan laba.
• Solvabilitas: kemampuan bank untk menutup seluruh kewajibannya. • Likuiditas: kemampuan bank untuk membayar kewajiban jangka pendek.
60
Kredit. Menurut jangka waktunya kredit dibedakan menjadi:
1. Kredit jangka pendek kurang dari 1 tahun : kredit, gadai, KCK. 2. Kredit jangka menengah 1 – 3 tanu : obligasi, KMKP.
3. Kredit jangka panjang lebih dari 3 tahun : hipotek, KIK.
Yang termasuk kredit berprioritas tinggi dari pemerintah: 1. Kredit Modal Kerja Permanen : untuk perluasan dan rehabilitasi.
2. Kredit Investasi Kecil : untuk industri kecil yang baru. 3. Kredit Candak Kulak : untuk pedagang kecil.
4. Kredit Bimas dan Inmas : untuk petani kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kredibilitas seseorang : 1. Character : sifat, watak, hobi, dan kebiasaan.
2. Capacity : kemampuan membayar kembali. 3. Capital : jumlah modal dan pengalokasian modal.
4. Condition : kondisi ekonomi disekitar debitur.
61
. APBN
dan NASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam waktu satu tahun atas penyerahan factor produksi.
1. Pendapatan Nasional menurut Pendapatan Nilai Produksi: Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa
yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi dalam satu tahun yang diukur dengan uang.
E P
I J
A Y
+ +
+ +
=
Dengan: A = agraris P = perdagangan
J = jasa E = ekstraktif I = industri Y = pendapatan nasional
2. Pendapatan Nasional menurut Metode Pengeluaran: Pendapatan nasional adalah merupakan penjulahan seluruh pengeluaran konsumsi,
investasi, government expenditure dan ekspor netto.
M X
G I
C Y
− +
+ +
=
Dengan: Y = pendapatan nasional
I = pengeluaran Investasi Rumah Tangga Produsen G = pengeluaran Pemerintah dari Rumah Tangga Pemerintah.
impor M
ekspor X
= =
⇒ Pengeluaran Netto Rumah Tangga Pemerintah.
3. Pendapatan Nasional menurut metode Penerimaan Pendapatan. Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh pendapatan yang
diterima oleh pemilik factor produksi dalam suatu masyarakat selama satu tahun. Penddapatan tersebut berupa: sewa, upah gaji, bunga, dan laba.
p i
w r
Y +
+ +
=
Dengan: Y = pendapatan nasional i interest = bunga modal
r rent = sewa p profit = laba pengusaha w wage = upah gaji
Macam-macam Komponen Pendapatan Nasional.
1. Gross Domestic Product GDP. GDP sering disebut juga dengan Produk Domestik Bruto PDB adalah jumlah seluruh
produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu Negara, termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang berada di dalam negara tersebut.
2. Gross National Product GNP GNP sering disebut juga dengan Produk Nasional Bruto PNB adalah jumlah seluruh
produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu Negara termasuk produk masyarakat yang berada di luar negeri, tetapi tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh
masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun.
negeri luar
terhadap netto
oduk GDP
GNP Pr
− =
62
INVESTASI dan
KONSUMSI TABUNGAN ,
1. TABUNGAN.