Perancangan Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada PT. Krischan Berbasis Web

(1)

(2)

 

  


(3)


(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

HANDPHONE PADA PT. KRISCHAN

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh:

Andartya Setyawan 1.05.10.708

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(9)

(10)

v

ABSTRAK

PT Krischan merupakan perusahaan dagang yang telah memiliki 3 cabang yang tersebar di BEC, pada saat ini PT Krischan lebih menekankan bukan pada penjualan barang, tetapi lebih kepada penjualan jasa. PT Krischan yang telah memiliki banyak pelanggan didalam kota Bandung masih melakukan kegiatan penjualan secara konvensional yaitu pelanggan diharuskan datang ke tempat atau toko tersebut. Untuk menyelesaikan masalah diatas, meningka tkan penjualan dan area pemasaran yang lebih luas maka PT Krischan membutuhkan suatu teknologi dalam strategi pemasaran dan penjualannya, yaitu dengan mengimplementasikan E-Commerce.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall dan ini sekaligus menjadi metode pengembangan sistem, apabila pada tahap yang sedang berjalan terdapat kekurangan pada tahap sebelumnya dapat dilakukan penambahan atau perbaikan langsung tanpa harus menyelesaikan tahap akhir terlebih dahulu. Adapun perangkat lunak untuk perancangan dan implementasi program menggunakan Appserv 2.5.10 sebagai webserver, MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver sebagai editor penulisan file-file PHP dan HTML.

Berdasarkan kesimpulan dari pengujian yang dilakukan dalam penelitian, pembangunan website E-commerce ini diharapkan dapat membantu PT. Krischan dalam kegiatan penjualan dan pembuatan laporan, serta dapat memperluas pangsa pasar.

Kata Kunci : sistem, informasi, penjualan, handphone, PHP .


(11)

vi

ABSTRACT

PT Krischan is a trading company that already has three branches at BEC. At this time, PT Krischan put more emphasis is not on the sale of goods, but rather the sale of services. PT Krischan who already has many customers in Bandung city, is still conducting the sale in a conventional way, customers are required to come directly to the store. To solve the above problems, increase sales and expand the marketing area, PT Krischan requires a technology marketing and sales strategies, in particular by implementing e-Commerce website.

The research method used in this research is waterfall method, and this method is also became the method of system development, when there is a deficiencies in the running phase, then in the previous stage can be performed directly without any addition or improvement which must be completed first at the final phase. The software for design and implementation of the program used was AppServ 2.5.10 as web server, MySQL as the database and Macromedia Dreamweaver as the editor for writing PHP and HTML code.

Based on the conclusion of the testing conducted in the research, this e-Commerce website development is expected to assist PT. Krischan in sales activities and sales reporting, as well as to expand the market share.


(12)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita persembahkan ke hadirat Allah SWT. Berkat karunia dan pertolongan-Nya, penulis dapat menyusun laporan penelitian ini. Shalawat dan salam semoga selamanya tercurah kepada junjunan alam, Rasulullah Muhammad saw. Juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan umatnya yang senantiasa taat dan patuh terhadap ajarannya hingga akhir zaman.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa ucapkan rasa banyak ter ima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis haturkan kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Wahyuni, S.si, M.Si, selaku Dosen Wali Konversi yang telah banyak

membantu selama proses perkuliahan berlangsung dan penulisan skripsi ini.

5. Imelda, ST.,MT dan Wahyu.,SE.,M.Si., sebagai panitia pelaksana seminar dan sidang yang telah mengijinkan penulis untuk mengik uti seminar dan sidang.

6. Julian Chandra, S.Kom. selaku dosen pembimbing yang mau menerima penulis sebagai anak bimbingnya dan telah banyak membantu selama proses penulisan skripsi ini.

7. Sintya Sukarta, ST., MT. dan Tono Hartono, S.Si., MT. selaku dosen penguji I dan II.

8. Kepada Seluruh Staf Pengajar Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah


(13)

iv

memberikan banyak ilmu yang diajarkannya dari awal tidak tahu apa-apa sehingga menjadikan penulis menjadi mengetahui terhadap permasalahan yang dialami penulis khusus nya mata kuliah yang diberikan.

9. Staf bagian Sekjur yang senantiasa membantu adminastrasi selama perkuliahan.

10.Rustam Taufik (Jo) selaku karyawan Toko Krischan yang memberikan banyak bantuan dalam penelitian ini.

11.Ayah & Ibu yang aku sayangi yang selalu memberikan banyak doa, dorongan, semangat dan ilmu. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

12.Adik-adikku serta semua saudara yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

13.Teman-teman seperjuangan skripsi semester genap 2012 di jurusan Sistem Informasi UNIKOM.

14.Teman-teman konversi angkatan 2010-2012 baik yang sudah lulus maupun yang belum lulus, sampai jumpa di masa depan yang cerah. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan proyek akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan penelitian ini.

Bandung, 2012


(14)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SIMBOL ...xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7

1.4.1.1 Bagi Penulis... 7

1.4.1.2 Bagi PT Krischan ... 7

1.4.1.3 Bagi pihak lain ... 7

1.4.2 Kegunaan Akademis... 8

1.5. Batasan Masalah ... 8

1.6. Jadwal Kegiatan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 12

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 12

2.1.1.1 Definisi Sistem... 12

2.1.2 Konsep Dasar Informasi... 17


(15)

viii

2.1.2.2 Kualitas Informasi ... 18

2.1.2.3 Hirarki Informasi... 19

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 21

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 21

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 23

2.2 Definisi dari kasus yang dianalisis ... 25

2.2.1 E-commerce... 25

2.2.2 Definisi Toko Handphone ... 26

2.3 Definisi Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Internet, Universal Resource Locator (URL) dan World Wide Web (WWW) ... 26

2.3.1 Definisi Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 26

2.3.2 Definisi Internet ... 27

2.3.3 Definisi Universal Resource Locator (URL) ... 27

2.3.4 Definisi WWW(World Wide Web) ... 28

2.4 Arsitektur Aplikasi ... 28

2.4.1 Definisi Jaringan Komputer ... 28

2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 28

2.4.3 Topologi Jaringan Komputer ... 29

2.4.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 32

2.5 Perangkat Keras Pendukung ... 33

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.6.1 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS5 ... 35

2.6.2 Apache ... 37

2.6.3 Bahasa Pemrograman PHP... 37

2.6.3.1 Sekilas Mengenai PHP... 37

2.6.3.2 Konsep Pemrograman PHP ... 38

2.6.3.3 Perintah Dasar dalam PHP ... 39

2.6.4 Database MySQL ... 40

2.6.4.1 Konektifitas PHP dan MySQL ... 41

2.6.5 HyperText Markup Language (HTML) ... 42

2.7 Analisis Sistem ... 42


(16)

ix

2.7.2 Langkah-langkah Analisis Sistem ... 43

2.7.3 Perancangan Sistem... 44

2.7.4 Pengertian Perancangan Sistem ... 44

2.7.5 Tujuan Perancangan Sistem ... 45

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1. Objek dan Metode Penelitian ... 46

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 46

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 47

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 47

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 47

3.2. Metode Penelitian... 48

3.2.1 Desain Penelitian... 48

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 49

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 49

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 50

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 50

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 50

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 51

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berorientasi Data ... 55

3.2.3.3.1 Flow Map ... 55

3.2.3.3.2 Diagram Konteks... 56

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 57

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 59

3.2.3.3.5 Perancangan / Basis Data ... 59

3.2.3.3.6 Komponen-komponen ERD ... 61

3.2.4 Pengujian Software... 65

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 68

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 68

4.1.1. Analisis Dokumen ... 69

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 73


(17)

x

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 78

4.2 Perancangan Sistem... 79

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 80

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 80

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 80

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 82

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 82

4.2.3.3 Kamus Data ... 87

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 89

4.2.4.1 Normalisasi... 90

4.2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 93

4.2.4.3 Relasi Tabel ... 95

4.2.4.4 Struktur File... 95

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 102

4.2.5.1 Struktur Menu ... 103

4.2.5.2 Perancangan Input ... 104

4.2.5.3 Perancangan Output... 109

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 110

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 112

5.1 Implementasi ... 112

5.1.1 Batas Implementasi ... 112

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 113

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 113

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 114

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 121

5.1.5.1 Implementasi Antar Muka Member ... 121

5.1.5.2 Implementasi Antar Muka Admin... 122

5.1.5.3 Implementasi Antar Muka Non-Member ... 125

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 126

5.1.7 Penggunaan Program ... 132


(18)

xi

5.2.1 Rencana Pengujian ... 149

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 149

5.2.2.1 Pengujian Login Admin ... 149

5.2.2.2 Pengujian Login User ... 150

5.2.2.3 Pengujian Registrasi User ... 151

5.2.2.4 Pengujian Konfirmasi Pembayaran ... 153

5.2.2.5 Pengujian Tambah Data Produk ... 154

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 155

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 156

6.1. Kesimpulan... 156

6.1. Saran ... 157


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era persaingan global saat ini, pelanggan merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan. Karena itu, mempertahankan pelanggan dan memberikan kepuasan pada pelanggan serta menjalin hubungan yang lebih baik antara produsen dengan konsumen maupun sebaliknya adalah sudah menjadi sebuah keharusan.

Persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat dan dalam rangka memperkuat bisnisnya banyak perusahaan menggunakan media- media periklanan untuk memasarkan barang dagangannya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam satu dasawarsa terakhir ini membuat beralihnya media periklanan ke media Internet. Internet juga suatu cara baru yang lebih menyenangkan untuk menggunakan Web sebagai basis untuk aplikasi bisnis yang lebih luas, yang memperluas cara perusahaan untuk berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk saling berbagi informasi

PT Krischan merupakan perusahaan yang telah memiliki 3 cabang yang tersebar di BEC, pada saat ini lebih menekankan bukan pada penjualan barang, tetapi lebih kepada penjualan jasa. Walaupun begitu, PT. Krischan ini juga menjual barang-barang seperti memori, flashdisk, dan juga blackberry mesk ipun masih dalam jumlah yang terbatas.


(20)

2

Pada dasarnya hasil penjualan yang diperoleh oleh PT Krischan, sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan jasa. Hasil penjualan yang diperoleh oleh PT Krischan mengalami ketidakstabilan di setiap bulannya, di karenakan persaingan yang ketat dan biasanya konsumennya adalah konsumen yang sudah loyal dan hanya beberapa saja yang merupakan pelanggan baru. Hasil penjualan PT Krischan dapat terlihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data penjualan PT Krischan Periode bulan Juli – Desember 2011

Bulan Penjualan Kenaikan/ Penurunan Presentase

Juli 30.331.000 0 0 %

Agustus 36.059.000 5.728.000 18.88 %

September 32.640.500 ( 3.418.500 ) - 9.48 %

Oktober 36.439.000 3.798.500 11.63 %

November 29.832.100 ( 6.606.900 ) - 18.13 %

Desember 42.618.000 12.785.900 42.85 %

Sumber : Bagian Penjualan PT Krischan

Berdasarkan tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa penjualan yang diterima oleh PT Krischan yaitu, pada bulan Juli besarnya penjulan adalah Rp 30.331.000. Kemudian pada bulan Agustus PT Krischan menngalami kenaikan penjualan sebesar Rp 5.728.000 dengan persentase kenaikan sebesar 18,88%. Sedangkan pada bulan September PT Krischan mengalami penurunan sebesar Rp 3.418.500 dengan persentase penurunan sebesar 8,48%. Kemudian pada bulan Oktober PT Krischan mengalami kenaikan penjualan sebesar Rp 3.798.500 dengan persentasi kenaikan sebesar 11,63%. Kemudian pada bulan November PT Krischan kembali


(21)

mengalami penurunan penjualan sebesar Rp 6.606.900 dengan persentase penurunan sebesar 18,13%, namun pada bulan Desember mengalami kenaikan penjualan sebesar Rp 12.785.900 dengan persentasi 42,85%. Untuk lebih jelasnya tentang hasil penjualan PT Krischan, penulis menggambarkan grafik penjualan sebagai berikut.

Gambar 1.1 Grafik penjulan

Sumber: Bagian Penjualan PT Krischan

Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa hasil penjualan PT Krischan mengalami ketidakstabilan, yaitu terjadi peningkatan pada bulan Agustus, namun pada bulan September PT Krischan kembali mengalami penurunan, tetapi diikuti dengan peningkatan penjualan pada bulan Oktober, selanjutnya penurunan yang signifikan pada bulan November dan diikuti peningkatan yang signifikan pula pada bulan Desember.

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 45.000.000

Hasil Penjualan PT Krischan Jul-Des 2011


(22)

4

Untuk menarik lebih banyak lagi konsumen dan meningkatkan hasil penjualan pada PT Krischan, maka dibutuhkan suatu cara penjualan yang baru, salah satunya melalui internet. Electronic commerce (e-commerce) merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien yang dapat digunakan dalam berbisnis melalui Internet. E-commerce dapat menghubungkan penjual dan pembeli yang berbeda tempat dan tidak akan menjadi kendala dalam melakukan transaksi. Calon pembeli dapat mengetahui info mengenai produk, mengakses informasi, memesan serta membayar dengan pilihan yang tersedia. Sehingga dapat menghemat waktu dan biaya karena calon pembeli tidak perlu datang langsung ke toko atau tempat transaksi. Begitu juga yang akan diterapkan pada PT Krischan. Dengan dibangunnya e-commerce ini maka akan semakin memperluas pangsa pasar dan juga meningkatkan kinerja perusahaan. Tugas akhir ini merancang dan membangun e-commerce yang dapat menampilkan produk-produk yang akan dijual oleh PT Krischan serta dapat memberikan fungsi transaksi penjualan barang oleh konsumen dengan cepat dan mudah.

Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis tertarik membuat Skipri ini dengan judul : ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

HANDPHONE PADA PT KRISCHAN BERBASIS WEB” .

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat di identifikasi masalah yang ada yaitu :


(23)

1. PT Krischan belum memiliki sebuah sistem informasi penjualan barang yang bisa mendukung kegiatan penjualan barang mereka secara online yang mengakibatkan kurang luasnya pangsa pasar. 2. PT Krischan membutuhkan program aplikasi yang dapat mengolah

data secara komputerisasi baik dalam pengolahan, stok barang dan data-data hasil penjualan, karena selama ini PT Krischan masih menggunakan file Microsoft Excel untuk menyimpan data-data tersebut yang dilakukan secara manual yang mengakibatkan kurang efektif dan efisien dalam hal memasukkan data dan juga seringnya terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam pembuatan laporan penjualan.

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan pada PT Krischan 2. Bagaimana perancangan website yang interaktif sehingga dapat

meningkatkan minat para pengunjung agar tertarik terhadap barang yang ditawarkan

3. Bagimana implementasi dari rancangan aplikasi program penjualan handphone berbasis web pada PT Krischan ke dalam bahasa program


(24)

6

4. Bagaimana pengujian dari rancangan aplikasi program penjualan handphone berbasis web pada PT Krischan ke dalam bahasa program.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi penjualan berbasis website pada PT Krischan guna membantu dalam memperluas dan meningkatkan penjulan barang.

Sedangakan Tujuan dari penelitian ini selain sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Stara Satu Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada PT Krischan, kemudian mengevaluasi dan menemukan kendala dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan

2. Merancang media penunjang informasi pemasaran dan penjualan berbasis website.

3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi penjualan berbasis website pada PT Krischan sehingga aplikasi website yang dirancang bisa memenuhi kebutuhan dalam pencapaian yang optimal

4. Melakukan tahap pengujian sistem informasi pemasaran dan penjulan bebasis website agar aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.


(25)

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis 1.4.1.1 Bagi Penulis

a. Hasil penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis, khususnya dalam bidang Sistem Informasi dan Ilmu Komputer yang ada hubungannya dengan masalah-masalah sistem informasi.

b. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan latihan bagi penulis dalam memperoleh informasi dan dapat memberikan gambaran atau masukan terhadap PT Krischan.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan atau mempraktekan ilmu yang telah didapat.

1.4.1.2 Bagi PT Krischan

a. Membantu perusahaan dalam melakukan penjualan barang b. Membantu perusahaan dalam memperluas pangsa pasar

dengan media internet. 1.4.1.3 Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk memperkaya daya fikir dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.


(26)

8

1.4.2 Kegunaan Akademis

Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut bagi rekan-rekan mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang permasalahan yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah dari pembangunan perangkat lunak ini adalah:

1. Website ini nantinya akan di implementasikan pada salah satu cabang PT Krischan yang berlokasi di Jl. Punawarman No.13 BEC Lantai UG Blok C18 Bandung

2. Produk yang dijual berupa handphone dan aksesoris-aksesoris handphone.

3. Website ini hanya terdapat satu metode pembayaran, yaitu pelanggan transfer manual kepada rekening perusahaan, lalu melakukan konfirmasi pembayaran melalui website

4. Batas waktu pelanggan untuk melakukan pembayaran adalah 24 jam, dimulai saat pemesanan selesai dilakukan. Setelah batas waktu pembayaran telah habis maka status pemesanan akan menjadi kadaluarsa, yaitu pelanggan tidak bisa melakukan transaksi lebih lanjut untuk pemesanan tersebut.

5. Jika barang yang diterima tidak dapat beroperasi dengan baik (rusak), pelanggan dapat mengembalikan produk tersebut dengan ketentuan sbb:


(27)

a. Kerusakan asli terjadi mulai saat barang dikirim, bukan dikarenakan kecerobohan pemakai (pembeli).

b. Sebelum mengirimkan kembali, pelanggan diharuskan melakukan konfirmasi pengembalian terlebih dahulu pada halaman pengembalian.

c. Batas konfirmasi pengembalian maksimal adalah xx (tergantung dari wilayah tujuan pengiriman) hari setelah tanggal pengiriman yang bisa dilihat pada halaman order tracking.

d. Batas pengembalian barang maksimal adalah xx (tergantung dari wilayah tujuan pengiriman) hari setelah konfirmasi pengembalian barang dilakukan.

e. Barang akan mengganti barang baru dengan Merk dan Tipe yang sama

f. Semua ongkos pengiriman akan dibebankan kepada pihak Pembeli. Berikut adalah daftar batas maksimal konfirmasi & pengembalian barang sesuai dengan ketentuan yang diatas:

a. 3 hari untuk provinsi: Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

b. 5 hari untuk provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. c. 7 hari untuk provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo,


(28)

10

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Baratm, Maluku dan Maluku Utara.

d. 10 hari untuk provinsi: Papua dan Papua Barat.

6. Stok akan berkurang pada saat pemesanan selesai dilakukan dan stok akan ditambahkan kembali dari jumlah pemesanan apabila pesanan sudah berstatus kadaluarsa.

7. Target market PT Krischan untuk sementara hanya mencakup wilayah Indonesia saja, jadi sistem informasi yang penulis buat dirancang untuk memenuhi target market tersebut.

8. Pemberian review dan rating barang hanya bisa dilakukan oleh member yang sudah terdaftar.

9. Website ini menggunakan MySQL sebagai databasenya, karena MySQL database yang memiliki kecepatan dalam melakukan pemprosesan data, mudah digunakan dan mudah dipelajari. MySQL juga mendukung beberapa bahasa pemprograman seperti C++, Java dan PHP.

1.6. Jadwal Kegiatan

Lokasi penelitian di PT Krischan yang bertempat di Jl. Purnawarman No. 13 BEC Lantai UG Blok C18 Bandung

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan, mulai bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :


(29)

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

1. Requirements (Tahap Perencanaan), yaitu mengidentifkasi dan mendefinisikan kebutuhan akan sebuah sistem baru. Menganalis semua data yang di perlukan dalam pembuatan perancangan sistem informasi penjualan handphone pada pt krischan berbasis web.

2. Design, yaitu membuat desain berdasarkan spesifikasi utama. Merancang E/R Diagram untuk pembentukan database dan DFD. 3. Implementation, yaitu coding atau pembuatan aplikasi yang dilakukan

secara bertahap sesuai dengan aturan Pembuatan Aplikasi yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan requirement.

4. Testing, yaitu pengujian sistem dan mengevaluasi fungsionalitas sistem aktual, dalam hubungannya dengan fungsionalitas yang diharapkan.

5. Pembuatan Laporan, yaitu tahap pembuatan laporan mengenai sistem yang sudah dibuat.

Kegiatan

2012

April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Requirements (Tahap

Perencanaan) Design Implementation

Testing Pembuatan Laporan


(30)

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi

Berikut penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi yang dikutip dari Jogiyanto(2005:1) mengenai Analisis dan Desain Sistem Informasi , yaitu :

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem terdiri dari sistem-sistem bagian dan masing- masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi. Berikut penjelasan mengenai sistem.

2.1.1.1 Definisi Sistem

Untuk dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya yaitu dengan pendekatan :

1. Prosedur

Prosedur adalah “Rangkaian operasi klerikal (tulis

menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam suatu/lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penganganan yang seragam dari transaksi- transaksi yang terjadi serta untuk


(31)

Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa(what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2. Komponen/elemen

Yaitu : “Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :

a. Komponen (Components)

Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem sdengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(32)

14

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem- subsistem menjadi satu kesatuan. e. Masukan sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan supaya system dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan


(33)

untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang


(34)

16

akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system).

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologia, Organisasi.

2. Sistem Fisik adalah sistem yang dapat dilihat wujudnya. Contoh : Kendaraan bermotor.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natutal system) dan sistem buatan manusia (human made system). 1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem Rotasi Bumi.

2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. Contoh : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, dll.


(35)

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

1. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer.

2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

1. Sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

3. Sistem dikatakan terbuka menurut bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern dalam suatu sistem atau organisasi.


(36)

18

2.1.2.1 Definisi Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber informasi adalah data. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

2.1.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasidigunakan untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas dari suatu informasi sering kali diukur pada tiga buah pilar menurut Jogiyanto (2005:10), yaitu :

a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimanya, informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.


(37)

b. Tepat waktu (Timeliness) berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevansi (Relevancy) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.2.3 Hirarki Informasi

Untuk memahami apa itu informasi, kita perlu memahami tingkatan-tingkatan informasi yang mampu diproses oleh pikiran manusia. Ackoff (1989) menyatakan bahwa pikiran manusia pada dasarnya mempunyai lima tingkatan informasi:

Data

Informasi

Pengetahuan

Pemahaman

Kebijakan

Gambar 2.1 Hirarki Informasi (Sumbe r :Ackoff, 1989)


(38)

20

Dari gambar diatas, dalam hirarki informasi terdapat 3 (tiga) bagian utama, yaitu :

1. Data. Sesuatu yang mentah, kasat mata, dan biasanya berbentuk simbol atau data kuantitatif (keuangan), pasti ada meskipun tidak berguna, tidak punya arti.

2. Informasi. Data yang telah diberi arti, mempunyai tujuan dan unit analisis. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah database relasional merepresentasikan informasi. 4. Pengetahuan. Informasi yang telah terintegrasikan ke dalam

pikiran manusia, bisa dalam bentuk hapalan akan sesuatu. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah modul/proses menggambarkan sebuah pengetahuan.

5. Pemahaman. Proses kognitif dan analitis dari suatu pengetahuan, suatu proses pembelajaran, misalnya dengan membandingkan serta mengendapkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Dalam lingkungan berbasis komputer, pemahaman dapat terwakili oleh Artificial Intelligent.

6. Kebijakan (Wisdom). Proses yang lebih mendalam dari pemahaman, yakni meleburkan pemahaman ke dalam pikiran manusia yang dipenuhi oleh etika, norma, atau nilai. Proses memahami benar atau salahnya sesuatu de ngan melihat dari sudut pandang pemahaman yang berbeda.


(39)

Dalam lingkungan berbasis komputer, kebijakan belum mampu direpresentasikan. Kebijakan ini unik khusus pada pikiran manusia.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Berikut adalah uraian mengenai sistem informasi.

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto (2005:11)

Menurut Jogiyanto (2005:12) faktor-faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau


(40)

22

informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Keunggulan bererti suatu sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif. 4. Pelayanan (Customer Service)

Suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana (umum) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.


(41)

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari 6 (enam) komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Enam komponen tersebut antara lain :

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang


(42)

24

berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran danmembantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). f. Blok Kendali(control block)

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diteraokan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal


(43)

yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2 Definisi dari kasus yang dianalisis

2.2.1 E-comme rce

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transferdana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik ( e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.


(44)

26

2.2.2 Definisi Toko Handphone

Toko handphone yang di maksud disini ialah toko menyediakan berbagai macam handphone yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini proses penjualan dapat dilayani melalui sebuah toko yang dapat dikunjungi oleh calon pembeli. Seorang calon pembeli harus datang langsung ke toko handphone tersebut untuk dapat melihat- lihat koleksi yang ada dan selanjutnya melakukan transaksi pembelian. Bisnis ini menggunakan sistem Business to Consumen (B2C). B2C merupakan model e-commerce dimana pelaku bisnisnya melibatkan langsung antara penjual (penyedia jasa e-commerce) dengan individual buyers atau pembeli.

2.3 Definisi Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Internet, Universal

Resource Locator (URL) dan World Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang mendukung dalam penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan sistem informasi khususnya yang berbasis web.

2.3.1 Definisi Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokume n, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser.


(45)

Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Sebagai contoh jika kita sedang menjelajahi

web dan melihat tulisan seperti “http://www.unikom.ac.id”, ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam web. Dan dapat dipastikan bahwa kita akan berhubungan banyak dengan protokol ini jika sedang mengakses web.

2.3.2 Definisi Internet

Menurut Agus Mulyanto (2009:113) Internetmerupakan rangkaian jaringan terbesar didunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi. Internet mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe (platform) komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi, seperti : telpon, wireless, bahkan teknologi satelit.

2.3.3 Definisi Universal Resource Locator (URL)

URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat, dimana alamat tersebut terdiri dari :

a. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi

b. Nama dari komputer dimana informasi tersebut berada, dan c. Jalur path serta nama file dari suatu informasi.


(46)

28

2.3.4 Definisi WWW(World Wide Web)

World Wide Web (WWW), yang lebih dikenal dengan istilah web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung dengan internet. Dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai web dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link-link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

2.4 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.4.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) menurut Agus Mulyanto (2009:100)adalah dua buah computer atau lebih yang saling berhubungan dengan sebuah media fisik dan software dengan tujuan melakukan komunikasi antara computer-komputer tersebut.

2.4.2 Jenis-jenis Jaringan Kompute r

Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut rentang geografis: 1. LAN(Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya menggunakan media


(47)

transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps

– 1 Gbps.

2. MAN(Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10 – 45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa Bank yang terletak di dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.

3. WAN(Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antar negara dan bahkan antarbenua. Contoh : Internet.

2.4.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : bus, star dan ring/cincin.

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Secara sederhana pada


(48)

30

topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung,

kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating -resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

Gambar 2.2 Topologi Jaringan komputer Linear Bus (Sumbe r Agus mulyanto, 2009: 108)

2. Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusa t bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui Terminal-terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).


(49)

Gambar 2.3 Topologi Jaringan komputer Star (Sumbe r: Agus mulyanto, 2009: 110) 3. Ring (Cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan komputer Ring (Sumbe r: Agus mulyanto, 2009: 111)


(50)

32

2.4.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/ informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.


(51)

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai

2.5 Perangkat Keras Pendukung

Beberapa komponen perangkat keras yang mempengaruhi sistem informasi adalah :

1. Motherboardadalah sirkuit utama dimana komponen-komponen lainnya seperti CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan sebagainya ditancapkan.


(52)

34

2. CPU( Central Processing Input )adalah otak komputer, naik jika komputer tersebut berfungsi sebagai work station maupun server. Tanpa CPU tidak mungkin kita mengharapkan suatu pekerjaan akan dapat dikerjakan oleh komputer.

3. Memory (RAM / Random Access Memory) setiap aplikasi pada saat pemrosesan oleh CPU dilakukan, akan diletakkan dalam memori internal (RAM) komputer yang bersifat sementara (volatile) agar pemrosesan berlangsung dengan lebih cepat.

4. Modem alat penghubung komputer dengan jalur telepon. 5. Layar Monitor bagian untuk menampilkan program. 6. Hardisk Media penyimpanan data.

7. Peripheral Tambahan(Mouse dan disk drive), mouse adalah alat bantu petunjuk, dan disk drive adalah media penyimpanan lain selain hardisk.

8. Modem alat penghubung komputer dengan jalur telepon. 9. Printer alat cetak dokumen

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak (software). Komputer bekerja atas dasar instruksi. Sekumpulan instruksi diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.


(53)

Perangkat lunak dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi (application program) dan program sistem (system program). Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program aplikasi spesifik.

Sedangkan, program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem dan program pengembangan sistem.

2.6.1 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS5

Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun macromedia dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Dreamweaver 8 merupakan versi terbaru yang memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan siapapun untuk membuat halaman web, baik ketika sedang bekerja dalam jendela desain


(54)

36

maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung untuk pengembangan menggunakan CSS, XML dan RSS serta kemudahan lain yang diperlukan. Bisa mendapatkan kecepatan dengan memaksimalkan penggunaan XML, tombol-tombol tampilan untuk memadukan bagian kedalam pekerjaan dan mengganti sensasi dari XML ke bahasa HTML. Siapapun juga dapat memadukan sumber data XML, seperti bagian RSS ke halaman web hanya menggunakan cara klik tahan geser mouse secara manual dan dapat bekerja pada tamp ilan kode untuk mengembangkan perubahan dengan membaca kode pertunjuk dari XML dan XSLT.

Adapun fasilitas yang ada dalam dreamweaver 8, sebagai berikut : 1. Dreamweaver 8 masih dapat bekerja meskipun file sedang di

upload ke jaringan.

2. Desain dapat dikontrol dengan fasilitas baru Zoom. Zoom In memungkinkan untuk meneliti gambar atau pekerjaan dengan layout table yang lebih komplek atau luas. Adapun Zoom Out untuk menampilkan contoh hasil tampilan halaman.

3. Tampilan Guides dengan satuan pixel yang sempurna sangat membantu mendapatkan ukuran yang lebih akurat dalam mengukur layout tampilan.

4. Coding Toolbar, toolbar baru ini ada pada jendela kode yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan pada jendela tersebut. 5. Tampilan baru dalam dreamweaver 8 membuat pekerjaan lebih


(55)

6. Paste special, dapat mengambil teks dari Microsoft Word beserta formatnya.

2.6.2 Apache

Adalah aplikasi server Web yang tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi "open source". Apache tersedia bagi bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) dan windows NT/95/98, Apache mengikuti standar protokol Hypertext transport protocol terbaru, yaitu HTTP 1.1

2.6.3 Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah bahasa scripting sisi server (server side) yang dapat disisipkan di HTML (embedded). Dukungan koneksinya hampir kesemua program database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, dan masih banyak lagi. Proses PHP dilakukan di server sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi.

2.6.3.1 Sekilas Mengenai PHP

PHP merupakan script untuk pemrograman web server side, yang membuat dokumen HTML secara on the fly . Maksudnya dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi, bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses


(56)

38

update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan mengguanakan script PHP.

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP adalah Personal Home Page, sedangkan FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. PHP secara resmi merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML.

2.6.3.2 Konsep Pe mrograman PHP

Untuk memahami bagaimana sebuah halaman PHP diperlakukan oleh web server, kita perlu mengetahui proses atau presedur yang terjadi. Ketika ada sebuah request ke sebuah halaman PHP, maka server melakukan ha l- hal berikut :

1. Membaca request dari browser tersebut. 2. Mencari halaman yang diminta.

3. Melakukan perintah yang ada dihalaman PHP yang diminta.

4. Mengirim hasil eksekusi kepada browser.

Kode PHP disimpan sebagai sebuah file plaint text dalam format ASCII. Hal ini memungkinkan kita dapat menulis


(57)

kode/program PHP hampir disemua teks editorseperti :Notepad, Homesite dan Dreamweaver.

Sebuah file .html biasa akan dilewatkan oleh web server. Web server tidak akan memproses isinya dan akan langsung dikirim kembali ke browser karena adalah tugas browser untuk memproses file .html.

Sedangkan sebuah file .php akan diperlakukan berbeda. Pertama kali server menjalankan sebuah file akan diasumsikan bahwa isi file tersebut hanya berisi HTML, CSS, javascript dan teks sederhana. Isi file tersebut dapat langsung dilewatkan ke browser tanpa harus diterjemahkan dahulu oleh server. Web server baru akan masuk ke “PHP mode” ketika server menemukan tag php.

2.6.3.3 Perintah Dasar dalam PHP

PHP adalah bahasa yang HTML-embedded. Artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak lebih adalah file HTML yang didalamnya terdapat perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML yang embedded maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut yang merupakan bahasa PHP dan HTML

1. <? echo (“Script PHP”); ?> 2. <? Php echo (“script PHP);?>


(58)

40

3. < script language=”php”>….</script>

Untuk menuliskan komentar digunakan “/*” dan ditutup dengan “*/” atau meletakkan tanda “#” pada awal baris. Hal yang paling penting dalam memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri dengan tanda titik

koma “;”. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus

disimpan dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.

2.6.4 Database MySQL

Database merupakan kumpulan data terorganisasi yang digunakan semestinya, menjadi informasi. Untuk mengelola suatu database agar menjadi informasi yang mudah diakses maka membutuhkan suatu sistem pengolahan yang disebut Sistem Manajemen Database (Database Management System – DBMS).

Dalam Penelitian ini penulis menggunakan MySQL sebagai pengolah data dan penyimpanan data penjualan handphone. MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Data Base Management System) yang mendukung multi user dan multi threaded SQL database server. MySQL juga merupakan sebuah server Database yang banyak digunakan di internet karena kehandalannya seperti kecepatan dan kemudahan penggunaan.


(59)

2.6.4.1 Konektifitas PHP dan MySQL

PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses isi dari suatu database kehalaman web. Database yang dapat diakses lewat PHP diantaranya database ODBC, database server seperti MySQL dan Oracle.

PHP menyediakan sejumlah fungsi yang digunakan untuk mengakses basis data MySQL:

1. mysql_connect()

Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.

Sintaks :

$conn=mysql_connect(“host”,”username”,’password”);

2. mysql_select_db()

Digunakan untuk menentukan database default yang akan diakses pada server.

Sintaks :

$pilih=(“mysql_select_db(“namadatabase”,$conn);

3. mysql_query()

Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL dan untuk memanipulasi database yang berhasil dilakukan koneksinya dengan menggunakan mysql_select_db()


(60)

42

$hasil=mysql_query9”SQL statement”);

4. mysql_fetch_array()

Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan sebelumnya dengan perintah mysql_query().

Sintaks :

$array=mysql_fetch-array($hasil);

2.6.5 HyperText Markup Language (HTML)

HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser world wide web dalam bentuk yang dikehendaki oleh pembuatnya.

HTML juga dipergunakan untuk menciptakan hypertext link atau hubungan antara teks dan dokumen lain atau juga bagian dari dokumen lain, HTML hanya berupa file teks yang bisa dibaca dengan suatu editor teks biasa, sesuai dengan namanya bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2.7 Analisis Sistem

Tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Istilah analisis system ini memang tepat, karena memang itulah yang akan dikerjakan oleh analisis system dalam tahap ini, yaitu menganalisis system


(61)

untuk menemukan kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2.7.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) analisis sistem adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menguidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

2.7.2 Langkah-langkah Analisis Sistem

Di dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, lang- langkah tersebut adalah :

1. Identify (mengidentifikasi masalah)

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah.

2. Understand (memahami kerja dari sistem yang ada)

Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroprasi. Untuk mempelajari


(62)

44

operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

4. Report, membuat laporan hasil analisis

Setelah analisis sistem selesai dilakukan, langkah terakhir yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah membuat laporan hasil analisis.

2.7.3 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merancang sistem (system design).

2.7.4 Pengertian Pe rancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancangan bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi


(63)

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

2.7.5 Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah dipahami dan digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap analisis sistem.

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun

yang terinci untuk masing- masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode- metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian interen.


(64)

46

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek dan Metode Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT krischan berdiri pada tanggal 23 Februari 2004. PT ini didirikan oleh Bpk. Mardiana. awal mula berdiri nya perusahaan ini di picu oleh meningkat nya kebutuhan gadget.

PT Krischan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti isi aplikasi handpone, jasa service perbaikan, update firmware, unlock dan jailbreak iphone.

PT. Krischan yang memiliki 3 cabang yang tersebar di BEC ini lebih menekankan bukan pada penjualan barang, tetapi lebih kepada service yang diberikan. PT. Krischan ini juga menjual barang-barang seperti memori, flashdisk, dan juga blackberry tetapi dalam jumlah yang terbatas. Selama ini, secara tidak langsung strategi yang digunakan oleh PT Krischan yaitu Customer Evangelism(mulut ke mulut) yang menjadi suatu keuntungan tersendiri, karena tidak membutuhkan biaya bagi pihak PT. Krischan. Dengan hanya memberikan service yang memuaskan juga menjadi salah satu kelebihan dibanding tempat lainya.


(65)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi: Membantu masyarakat Indonesia agar tidak ketinggalan dengan perkembangan gadget.

Misi: Memberikan kepuasan terhadap konsumen.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada PT Krischan di tunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Pimpinan.

a. Memimpin para pegawai untuk melaksanakan tugasnya. b. Mengontrol kinerja karyawan.

c. Menerima dan memeriksa laporan.

d. Membuat keputusan untuk meningkatkan kinerja. e. Mengoptimalkan profit perusahaan.

2. Service center

Pimpinan


(66)

48

a. Melakukan service software serta optimalisasi gadget. b. Melakukan service hardware.

3. Sales counter.

a. Melayani pelanggan yang datang.

b. Melakukan penjualan produk dan service c. Membuat laporan penjualan per hari.

3.2. Metode Penelitian

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pendekatan/penyelesaian untuk melaksanakan suatu penelitian. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode dengan merancang dan mendesain program berdasarkan analisis sistem yang diusulkan sesuai dengan masalah yang ada di dunia lapangan.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan penyusun dalam proses penelitian

skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN HANDPHONE PADA PT KRISCHAN BERBASIS


(67)

1. Melakukan studi literatur terhadap konsep yang digunakan dengan metode deskriptif yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian.

2. Menetukan kebutuhan data yang akan digunakan. 3. Observasi ke lapangan.

4. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. 5. Data Penelitian.

6. Perhitungan data penelitian dengan menggunakan metode deskriptif.

7. Perancangan perangkat lunak dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak.

8. Implementasi metode deskriptif dalam sistem penentuan jumlah pemesanaan barang yang optimal.

9. Pengujian

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data Prime r

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Wawancara


(68)

50

dilakukan dengan para pegawai sehingga penulis mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT Krischan saat ini.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti data laporan penjualan.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Laporan penjualan merupakan dokumen yang digunakan pada pengiriman nilai di PT Krischan saat ini. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Penge mbangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan adalah dengan metode pendekatan terstruktur. Cara pendekatan terstruktur ini adalah dengan melihat sistem dimulai dari masalah utama yang ada secara global, dan setelah didapatkan proses utama, maka setiap


(69)

proses yang ditemukan tesebut dipecah menjadi beberapa proses atau masalah secara detail dan jelas, dan begitu seterusnya hingga tahapan proses yang terakhir.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan (nur ichsan). Sehingga dalam melakukan pembangunan atau perbaikan suatu sistem yang terkomputerisasi harus melakukan langkah- langkah dalam mengimplementasikannya. Metode Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak terdapat 4 metode yaitu : waterfall, Prototyping, RAD, OOD, dan OMT. Masing- masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.

Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode Waterfall. Waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2


(70)

52

sudah dilakukan. yaitu merupakan alur hidup (tahapan-tahapan) yang harus dilakukan dalam pengembangan sebuah sistem.

Gambar 3.2 Metode Waterfall (Sumbe r: Agus mulyanto, 2009: 110)

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Tes ting, Penerapan dan Pemeliharaan.:

1. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau


(71)

bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

2. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Coding & Testing

Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan


(72)

kesalahan-54

kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

5. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Keuntungan Metode Waterfall

1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.

2. Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.


(73)

1. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.

2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.

3. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berorientasi Data Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi data diantaranya adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data.

1.2.3.3.1 Flow Map

Flow map merupakan bagan yang menunjukkan arus dari laporan dan fomulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dalam flowmap antara lain:

1) Dokumen

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer.


(74)

56

2) Kegiatan manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh manusia.

3) Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan.

4) Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5) Simpanan data

Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data.

1.2.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem.

Gambar 3.3 Contoh diagram konteks (Sumber : Kristanto Andri, Rekayasa Perangkat


(75)

1.2.3.3.3 Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

1. Terminator

Terminator dapat disebut juga „Kesatuan Luar,‟ yaitu suatu unit kerja/ jabatan,atau sejenisnya yang berada di luar sistem. Terminator dapat pula disebut dengan „Sumber Pemberi Data (input),‟ maupun „Tujuan Pemberian Data (output).‟

Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan.

2. Proses

Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan yang berisi kata kerja. Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen.


(1)

155

produk tidak lengkap tersimpan

kedalam database

pesan eror disetiap field yang tidak lengkap

[ ] ditolak

1.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak berjalan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

Pengujian input/output sistem informasi pemesanan handphone secara online di toko handphone Krischan menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari user admin dan Customer pada perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian terhadap program itu sendiri yang bertujuan agar program dapat berjalan dengan baik tanpa mengalami gangguan atau error, dan memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan sistem lebih lanjut dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

156

BAB VI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada Bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih lanjut.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari sistem informasi penjualan handphone secara online berbasis web ini adalah sebagai berikut : 1. Dengan dibangunnya sistem informasi penjualan handphone secara online

berbasis website ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pemasaran bukan hanya di wilayah bandung saja.

2. Dengan dibangunanya sistem informasi ini maka semua pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk memperkecil kesalahan dan lebih aman.

3. Pemesanan produk pada website ini menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan pemesanan secara langsung datang ke toko, dan pembeli dapat melihat produk yang dapat langsung dilihat di halaman


(3)

157

6.1. Saran

Berdasarkan dari perancangan dan pembuatan sistem informasi pemasaran dan penjualan berbasi web untuk program penjualan toko handphone yang telah dibangun, dan dilihat besarnya kebutuhan dalam setiap proses bisnis, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu :

1. Untuk selanjutnya sebaiknya di tambahkan metode pembayaran secara online seperti PayPal agar mempermudah dalam proses transaksi pembayaran.

2. Untuk peneliti berikutnya harus memberikan suatu cara untuk menangani permintaan konsumen yang tinggi pada suatu produk, sedangkan produk itu sedang kosong stoknya, seperti dengan memberikan fitur pemesanan inden. Karena selama ini apabila stok habis, konsumen hanya bisa menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan untuk mengetahui produk tersebut ready stock kembali.

3. Sebaiknya diterapkan Search Engine Optimization (SEO), agar website ini lebih mudah ditemukan oleh search engine, dengan harapan pengunjung website inipun semakin bertambah.


(4)

158

DAFTAR PUSTAKA

1) Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. 2) Hartono Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan

Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Edisi ketiga, Andi Offset : Yogyakarta

3) Hartono Jogiyanto, 2005. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta 4) Irawan Budhi, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu : Yogyakarta

5) Kadir Abdul, 2003. Pemrograman Web Mencakup: HTML, CSS, JavaScript & PHP. Andi Offset : Yogyakarta

6) Kristanto Andri, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava Media : Yogyakarta

7) MADCOMS, 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk Membuat Website Interaktif . Andi Offset : Yogyakarta

8) MADCOMS, 2006. Mendesain Website dengan Photoshop, FrontPage, dan Pemrograman PHP-MySQL. Andi Offset : Yogyakarta

9) Mulyana, Y.B. 2004. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL. PT Elex Media Komputerindo.Yogyakarta

10) Nurjaya Wahyu, 2007. Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer. Bandung

11) Susanto Azhar, 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangannya. Edisi ketiga, Lingga Jaya : Bandung

Sumber Internet :

1) http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topicrzai2500.gif) 5 Juni 2012 2) http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg/ 7 Juni 2012

3) http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg/ 16 Mei 2012

4) http://www.mistriad.wordpress.com/2006/10/04/jaringan-komputer-1/ 17 Juni 2012 5) http://www.pccwglobal.com/diag-ES-BGAN.gif/ 03 Mei 2012


(5)

(6)