Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Kyala Pratama Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 Dan SQL Server 2005 Berbasis Client Server
(2)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KYALA PRATAMA
DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2005
DAN SQL SERVER 2005 BERBASIS CLIENT SERVER
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Aina Rinkiyani Nurjanah / 11009017
Pembimbing:
Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(3)
DESIGN OF SALES ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM AT PT KYALA PRATAMA
WITH MICROSOFT VISUAL BASIC 2005 AND SQL SERVER 2005 BASES OF CLIENT SERVER
FINAL TASK
To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization
Created By:
Aina Rinkiyani Nurjanah / 11009017
Counsellor:
Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
STUDY PROGRAM ACCOUNTANCY COMPUTERIZATION FACULTY OF ENGENEERING AND COMPUTER SCIENCE
INDONESIA COMPUTER UNIVERSITY BANDUNG
(4)
(5)
(6)
vi ABSTRAK
PT. Kyala Pratama merupakan perusahaan dagang yang bergerak dibidang penjualan pasir. Penulis melakukan penelitian pada bagian Administrasi, dalam pembuatan laporan penjualan masih menggunakan Microsoft Excel sebagai alat hitung. Atas permasalahan tersebut maka penulis mengambil tema tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Kyala Pratama Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 Berbasis Client Server”.
Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian dengan data primer dan sekunder, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademik, jenis data yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, survei, dan eksplanatoris, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, model pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi yang berorientasi pada output, process dan data. Struktur pengembangan sistem yang digunakan adalah iterasi. Perancangan sistem informaasi yang digunakan adalah diagram konteks, data flow diagram, dan flowchart.
Penulis membuat rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, diharapkan dalam pengolahan transaksi dan pembuatan laporan penjualan di PT Kyala Pratama menjadi terkomputerisasi dengan baik sesuai standar akuntansi keuangan dan output yang dihasilkan adalah Laporan Keuangan Laba Rugi dan Neraca.
Kata Kunci : Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Microsoft Visual Basic 2005, SQL Server 2005 dan Client Server
(7)
vii
ABSTRACT
PT Kyala Pratama, is one trading company engaged in trade of dust. The author conducted research on the Administration, in preparing reports sales are still using Microsoft Excel as a tool to count. Based on the problem author take the theme of this thesis with the title “Design of Sales Accounting Information System at PT Kyala Pratama With Microsoft Visual Basic 2005 And SQL Server 2005 Bases Of Client Server”
Research design that writer use is research design with primary and secondary data this type of research is academic reseacrh, the type of data is use qualitative data and quantitative data, the reseacrh method use deskriptive research method, surveys, and explanatory, data collection techniques are use fieldwork and library research, system development method use methodology that oriented too output, process and data. The structure of system development use is iteration. The design of systems information use is the context diagram, data flow diagrams, and flowcharts.
The author design a Sales Accounting Information System, also has its sales are calculated using the Straight Line method that produces sales reports, financial statements income statement and balance sheet. The Author expects sales of data processing in PT Kyala Pratama become better so as to produce information quickly, precisely and accurately.
Keywords : Design, Sales Accounting Information System, Microsoft Visual Basic 2005, SQL Server 2005 and Client Server.
(8)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Kyala Pratama Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 Dan SQL Server 2005”.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang diploma tiga program studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi tata bahasa maupun segi materi, karena adanya hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi serta keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima sebagai bahan masukan yang sangat berguna di masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ingin penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain: 1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
(9)
x
3. Rio Yunanto, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi serta selaku Pembimbing 2 Sistem Infromasi Tugas Akhir.
4. Supriyati, S.E., M.Si. selaku wali dosen 09KA-1 serta Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
5. Hery Dwi Yulianto, S.T. selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
6. Dony Waluya Firdaus, M.Si. selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi serta Pembimbing 1 Akuntansi Tugas Akhir.
7. Apriani Puti Purfini., S.Kom. selaku koordinator Seminar KA dan Tugas Akhir.
8. Mbak Lasmanah yang telah membantu proses pembuatan surat-surat yang diperlukan Penulis.
9. Okky Apriana selaku Pemilik PT Kyala Pratama yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di perusahaan yang beliau pimpin.
10.Ramdhani selaku Kepala Administrasi PT Kyala Pratama yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing Penulis dalam penyusunan tugas akhir.
11.Kedua orang tua tercinta Mamah dan Bapak yang selalu memberikan dorongan moril maupun materil serta kasih sayang dan doa bagi keselamatan dan keberhasilan Penulis.
12.Keluarga besar Bapak K.H. Fachrudin dan Bapak Indi Sumarya yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada Penulis.
13.Adikku Tersayang, Aldin Daniswara dan Andini Nurfitriyanti Sahida yang selalu memberi semangat kepada Penulis.
(10)
xi
14.Kakakku Tersayang, A Okky, Teh Ila, A Sandi, A Utun, Teh Ei.
15.Afriyaldi yang selalu memberikan semangat dan dukungannya kepada Penulis. 16.Seluruh Staf PT Kyala Pratama yang selalu membantu Penulis dalam proses
pembuatan surat dan dokumen yang dibutuhkan Penulis.
17.Teman-teman dekat Penulis yang aneh luar biasa Marianti, Selpiana Djunita, Mega Setyawati, Diska Virinda Savitri serta sahabat-sahabat KA09 karena selalu memberi penulis semangat dan motivasi dalam penyusunan proposal tugas akhir.
Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca.
Bandung, September 2012
Aina Rinkiyani Nurjanah NIM: 11009017
(11)
xii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i
LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT... vii
MOTTO . ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR GAMBAR ... xxii
DAFTAR SIMBOL ... xxiii
DAFTAR LAMPIRAN... xxviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4.1 Maksud Penelitian ... 4
(12)
xiii
Halaman
1.5 Objek dan Metode Penelitian ... 4
1.5.1 Unit Analisis ... 5
1.5.2 Populasi dan Sampel ... 5
1.5.3 Objek Penelitian ... 6
1.5.4 Desain Penelitian... 6
1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 7
1.5.4.2 Jenis Data ... 7
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 8
1.5.5 Motede Penelitian ... 8
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 9
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 11
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11
1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 14
1.7 Kegunaan Penelitian ... 15
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 16
1.8.2 Waktu Penelitian ... 16
1.9 Sistematika Penelitian ... 17
BAB II LANDASAN TEORI ... 19
(13)
xiv
Halaman
2.1.1 Perancangan ... 19
2.1.2 Sistem ... 19
2.1.3 Informasi ... 20
2.1.4 Sistem Informasi ... 21
2.1.5 Akuntansi ... 21
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 22
2.1.5.2 Proses Akuntansi ... 23
2.1.5.3 Siklus Akuntansi ... 24
2.1.5.3.1 Jurnal Umum ... 25
2.1.5.3.2 Buku Besar ... 26
2.1.5.3.3 Laporan Laba Rugi ... 27
2.1.5.3.4 Laporan Neraca ... 29
2.1.6 Sistem Akuntansi ... 30
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi... 30
2.1.8 Penjualan ... 31
2.1.8.1 Metode Pengakuan Pendapatan ... 32
2.1.8.2 Metode Pencatatan Persediaan ... 33
2.1.8.3 Metode Penilaian Persediaan ... 34
2.1.8.4 Syarat Jual Beli ... 35
2.1.8.5 Diskon Tunai (Diskon Penjualan) ... 35
2.1.8.6 Diskon Dagang ... 36
2.1.8.7 Metode Diskon ... 36
(14)
xv
Halaman
2.1.8.9 Metode Penghapusan Piutang ... 38
2.1.9 Sistem Informasi Penjualan ... 38
2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 39
2.1.10.1 Fungsi Yang Terkait... 39
2.1.10.2 Dokumen Yang Digunakan ... 40
2.1.10.3 Catatan Yang Digunakan ... 40
2.1.10.4 Standar Akuntansi Penjualan... 41
2.1.10.5 Kebutuhan Rekayasa Software SIA Penjualan 41
2.2 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan ... 43
2.3 Alat Pengembangan Sistem ... 43
2.3.1 Diagram Konteks ... 43
2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) ... 44
2.3.3 Kamus Data ... 45
2.3.4 Bagan Alir (Flowchart) ... 45
2.3.4.1 Bagan Alir Sistem (SystemFlowchart) ... 46
2.3.4.2 Bagan Alir Dokumen (Document flowchart) ... 46
2.3.5 Normalisasi ... 47
2.3.6 Entity Relational Diagram (ERD) ... 48
2.3.6.1 Derajat Relasi (Reationship Degree) ... 48
2.3.6.2 Kardinalitas Relasi ... 50
2.4 Software ... 51
2.4.1 Software Sistem Operasi ... 52
(15)
xvi
Halaman
2.4.2 SoftwareInterpreter ... 53
2.4.3 SoftwareCompiler ... 53
2.4.4 Software Aplikasi ... 54
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 56
3.1 Sejarah Perusahaan ... 56
3.2 Visi dan Misi ... 56
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 57
3.4 Deskripsi Jabatan (Job Description) ... 58
3.5 Kebijakan Sistem Berjalan ... 66
3.6 Fungsi yang Terkait ... 68
3.7 Formulir/Dokumen Yang Digunakan ... 68
3.8 Catatan yang digunakan ... 69
3.9 Sistem Akuntansi Penjualan yang Berjalan... 69
3.9.1 Diagram Konteks yang Berjalan ... 70
3.9.2 Data Flow Diagram yang Berjalan ... 72
3.9.2.1 Diagram Arus Data Level 0 yang berjalan ... 72
3.9.2.2 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 yang Berjalan ... 74
3.9.2.3 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2 yang Berjalan ... 76
3.9.2.4 Diagram Arus Data Level 1 Proses 3 yang Berjalan ... 77
(16)
xvii
Halaman 3.9.2.5 Diagram Arus Data Level 1
Proses 4 yang Berjalan ... 78
3.9.3 Kamus Data yang Berjalan ... 79
3.9.4 Bagan Alir Sistem yang Berjalan ... 80
3.10 Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 85
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN ... 85
4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan ... 85
4.1.1 Kebijakan Yang Masih Digunakan dan Yang Diusulkan ... 85
4.1.2 Formulir/Dokumen dan Catatan Yang Diusulkan ... 86
4.1.3 Account dan Code Account Yang Diusulkan ... 87
4.2 Perancangan Model Sistem Yang Diusulkan ... 87
4.2.1 Diagram Arus Data Yang Diusulkan... 88
4.2.1.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 88
4.2.1.2 Diagram Arus Data Level 0 yang Diusulkan . 90
4.2.1.3 Diagram Arus Data level 1 yang Diusulkan ... 92
4.2.1.3.1 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 yang Diusulkan ... 93
4.2.1.3.2 Diagram Arus Data Level 1 Proses 2 yang Diusulkan ... 94
(17)
xviii
Halaman 4.2.1.3.3 Diagram Arus Data Level 1
Proses 3 yang Diusulkan ... 94
4.2.1.3.4 Diagram Arus Data Level 1 Proses 4 yang Diusulkan ... 95
4.2.2 Kamus Data yang Diusulkan ... 96
4.2.3 Bagan Alir (Flowchart) Sistem Yang diusulkan ... 97
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 102
4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 102
4.2.4.2 Normalisasi Yang Diusulkan ... 103
4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel ... 105
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas Yang Diusulkan ... 111
4.3 Perancangan Struktur Menu Program ... 111
4.3.1 Struktur Menu Pada Bagian Administrasi ... 112
4.3.2 Struktur Menu Pada Bagian Crusher Director ... 113
4.3.3 Struktur Menu Pada Bagian Production ... 114
4.4 Perancangan Antarmuka Dan Laporan ... 114
4.4.1 Perancangan Antarmuka ... 114
4.4.2 Perancangan Laporan ... 123
4.5 Tampilan Dan Kode Program... 124
4.5.1 Tampilan Menu Login ... 124
4.5.2 Tampilan Menu Utama Program Pada Bagian Administrasi ... 126
(18)
xix
Halaman
4.5.4 Tampilan Data Pemesanan... 131
4.5.5 Tampilan Data Penerimaan Kas ... 134
4.5.6 Tampilan Data Pengeluaran Kas ... 137
4.5.7 Tampilan Kwitansi Pembayaran Uang Muka ... 140
4.5.8 Tampilan Kwitansi Pelunasan Pembayaran ... 142
4.5.9 Tampilan Laporan Penjualan ... 143
4.5.10 Tampilan Jurnal Umum ... 146
4.5.11 Tampilan Buku Besar Umum ... 149
4.5.12 Tampilan Neraca ... 157
4.5.13 Tampilan Laporan Laba Rugi ... 161
4.5.14 Tampilan Menu Utama Bagian Production ... 164
4.5.15 Tampilan Data Barang ... 166
4.5.16 Tampilan Menu Utama Bagian Crusher Director ... 168
4.5.17 Tampilan Profil Perusahaan ... 170
4.5.18 Tampilan Bantuan ... 170
4.5.19 Tampilan Profil Programmer ... 171
4.5.20 Tampilan Katalog ... 171
4.6 Konversi Komponen Sistem ... 172
4.6.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 172
4.6.3 Perangkat Lunak (Software) ... 172
4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem... 172
4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 172
(19)
xx
Halaman
4.7 Jaringan Komputer Client Server ... 173
4.7.1 Model Jaringan Client Server ... 173
4.7.2 Koneksi Jaringan Client Server ... 173
4.8 Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Usulan ... 180
4.8.1 Kelebihan Sistem Yang Diusulkan ... 180
4.8.2 Kelemahan Sistem Yang Diusulkan ... 181
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 183
5.1 Simpulan ... 183
5.2 Saran ... 184
DAFTAR PUSTAKA... .... 186
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 187
(20)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin meluas. Hal ini disebabkan karena komputer memiliki banyak keunggulan yang keberadaannya sangat dibutuhkan pada kehidupan dewasa ini. Keunggulan komputer yang dimaksud diantaranya dapat membantu dan mempercepat suatu pekerjaan demi tercapainya kualitas informasi yang baik yaitu akurat, tepat waktu, dan relevan.
Sistem informasi akuntansi dapat menunjang kemajuan usaha apabila dikelola dengan baik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Sebuah organisasi atau perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi pada setiap bagian di dalam perusahaan, salah satunya tentang penjualan di perusahaan yang membutuhkan suatu sistem akuntansi penjualan yang telah sesuai dengan siklus umum akuntansi untuk menghasilkan suatu informasi penjualan yang dibutuhkan.
PT Kyala Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pasir dengan cara pemurnian (mengubah atau menghancurkan atau menggiling pecahan batu gunung menjadi partikel yang lebih kecil berupa pasir) yang beralamatkan di Cijerah II Nusa Indah No. 8 Cimahi, Bandung tempat penulis melakukan penelitian. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mengetahui pengelolaan data transaksi
(21)
2 penjualan yang terjadi di perusahaan yang kemudian dapat menjadi informasi bagi perusahaan.
Alasan penulis melakukan penelitian di PT Kyala Pratama pada bagian Administrasi untuk mengetahui gambaran secara nyata yang berkaitan dengan penjualan. Penulis menemukan beberapa kelemahan pada proses pencatatan yang belum terproses secara baik dan kemungkinan sering atau akan terjadinya kesalahan dalam pemasukan data, sehingga dalam pengerjaannya kurang efektif mengakibatkan pekerjaan menjadi kurang cepat dan kurang akurat ini ditambah dengan tidak adanya program khusus yang menangani permasalahan tersebut. Penulis juga menemukan masih adanya catatan-catatan penjualan yang masih
manual (menggunakan buku penjualan kyala stone crusher dan kwitansi-kwitansi
penjualan yang ditulis tangan) namun dalam membuat laporan mingguan (total pendapatan dari penjualan pasir yang terjadi setiap hari selama satu minggu) dan laporan bulanan (total pendapatan dari penjualan pasir secara keseluruhan dalam satu bulan) PT Kyala Pratama sudah menggunakan Microsoft Excel sebagai alat penginputan dan perhitungan namun belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT Kyala Pratama dalam pengelolaan transaksi penjualan, agar pengelolaan datanya dapat lebih cepat, ringkas, dan untuk menjaga keakuratan data serta untuk dapat menghasilkan laporan tepat waktu, maka penulis merancang Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT Kyala Pratama.
(22)
3
Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik mengambil judul “Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Kyala Pratama Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 Dan SQL Server 2005 Berbasis
Client Server”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
A. Bagaimana Sistem Penjualan Pada PT Kyala Pratama
B. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT
Kyala Pratama dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL
Server 2005 sebagai databasenya.
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
A.Penulis meneliti Sistem Penjualan pada PT Kyala Pratama yang menggunakan
metode pencatatan akuntansi Cash Basic yaitu dasar pencatatan dalam
akuntansi mengakui transaksi pada saat kas diterima atau dibayarkan. Untuk metode persediaan barangnya yakni, sistem persediaan periodik.
B.Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT Kyala Pratama,
yaitu mengolah data penjualan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005. Sususan proses yang penulis lakukan mulai dari jurnal umum, buku besar, neraca dan menghasilkan laporan penjualan, laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
(23)
4
1.4Maksud dan Tujuan 1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT Kyala Pratama.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
A.Untuk mengetahui Sistem Penjualan pada PT Kyala Pratama.
B.Untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT Kyala
Pratama dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 Berbasis Client Server.
1.5 Objek dan Metodologi Penelitian 1.5.1 Unit Analisis
Menurut Uma Sekaran dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian
untuk Bisnis, menjelaskan bahwa: “unit analisis adalah tingkat pengumpulan data
yang dikumpulkan selama analisis data.” (2006:248)
Menurut Prijana dalam bukunya yang berjudul Metode Sampling Terapan
sebagai berikut: “unit analisis adalah organisasi, kelompok orang, kejadian, atau
hal-hal lain yang dijadikan objek penelitian dalam satuan tertentu yang
diperhitungkan dalam subjek penelitian.” (2005:107)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa unit analisis merupakan batasan dari apa yang akan kita teliti dan data apa yang
(24)
5 berkaitan dengan yang kita teliti. Unit analisis yang peneliti teliti adalah pada PT Kyala Pratama di bagian Administrasi.
1.5.2 Populasi dan Sampel
Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan
bahwa: “populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri
yang telah ditetapkan.” (2005:271)
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi, menjelaskan bahwa: “populasi (population) atau universe adalah
seluruh item yang ada.” (2005:631)
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi merupakan kumpulan seluruh item atau individu yang memiliki ciri-ciri yang ditetapkan. Penulis melakukan penelitian dengan populasi pada bulan februari sampai dengan desember 2011.
Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan
bahwa: “sampel adalah bagian dari populasi.” (2005:271)
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi,
menjelaskan bahwa: “sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh
item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili
seluruh itemnya.” (2005:631)
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian populasi yang diambil untuk dipelajari dan mewakili populasi tersebut. Penulis melakukan penelitian dengan sampel pada bulan november sampai dengan desember 2011.
(25)
6
1.5.3 Objek Penelitian
Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis
adalah sebagai berikut: “objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal (variabel
tertentu).” (2008:13)
Pada objek penelitian yang diteliti adalah Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, penulis menguraikan tentang penjualan pada PT Kyala Pratama di bagian administrasi karena bagian inilah yang mencatat semua transaksi untuk kemudian dibuatkan programnya menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005.
1.5.4 Desain Penelitian
Menurut definisi Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,
menjelaskan bahwa: “desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan
dalam pererncanaan dan pelaksanaan penelitian.” (2005:84)
Menurut Sujoko Efferin, dkk dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian Untuk Akuntansi menjelaskan bahwa: “desain penelitian adalah
Iframework dari sebuah penelitian ilmiah.” (2005:34)
Pada penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian primer dan sekunder. Menurut penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan untuk mempermudah prosedur dalam melakukan penelitian.
(26)
7
1.5.4.1 Jenis Penelitian
Menurut Moh. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metologi Penelitian
Bisnis, menjelaskan bahwa: “penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati -hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera keperluan tertentu.” (2005:26)
Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis,
menerangkan bahwa:
“Penelitian akademik adalah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan validasi internal (cara yang harus betul), variable penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan.”(2006:4)
Berdasarkan penjelasan di atas jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian dasar atau penelitian murni karena penulis ingin mengetahui sebuah sistem yang berjalan dan mengembangkan sistem tersebut ke dalam suatu aplikasi.
1.5.4.2 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif
dan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi
Bisnis menerangkan bahwa data kuntitatif dan data kualitatif yaitu:
“Data kuantitatif dan data kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angaka atau data kualitatif yang diangkakan. Jenis Data Kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar.” (2006:14)
(27)
8
Penulis memilih jenis data ini, karena data yang diperoleh jenis datanya berbentuk kata, kalimat, dan gambar.
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian
Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,
menjelaskan bahwa jenis desain penelitian adalah ”desain dari penelitian semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”
(2005:88)
Pengertian dari penelitian primer dan sekunder menurut Moh. Nazir dalam
bukunya yang berjudul Metode Penelitian adalah sebagai berikut:
“Desain penelitian data primer dan data sekunder adalah desain
pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka penulis harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data
sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi–limitasi dari data
tersebut.”( 2005:91)
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian data primer dan sekunder karena saat pelaksanaan penelitian penulis akan melaksanakan observasi langsung dengan menggunakan informasi yang berkaitan dengan bagian yang di teliti. Selain itu desain penelitian deskriptif karena pada saat penelitian penulis akan memaparkan fakta apa yang terjadi di perusahaan.
1.5.5 Metode Penelitian
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengenai
(28)
9
“Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” (2005:89)
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,
mendefinisikan metode penelitian survei sebagai berikut menyatakan bahwa:
“Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
faktafakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu
kelompok ataupun suatu daerah.” (2005:47)
Menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian adalah: “penelitian eksplanatoris adalah Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu
sistem.”(2005:22)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa penelitian adalah pencarian kembali fakta dengan jelas secara sistematis, untuk menemukan fakta atau kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikur:
A.Penelitian Lapangan (Field Research)
Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,
(29)
10 dengan cara mendatangi langsung ke tempat yang menjadi objek
penelitian.”(2005:175)
Penulis melakukan beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara (interview)
Menurut definisi Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian, mendefinisikan bahwa: “proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara).” (2005:175)
2. Pengamatan (Observation)
Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,
bahwa: “cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.” (2005:175)
B.Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, bahwa:
“teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami
sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam
(30)
11
1.6Rekayasa Perangkat Lunak
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Definisi menurut Tata Sutabri dalam bukunya Analisis Sistem Informasi,
menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi.” (2004;68)
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi,
menyebutkan bahwa: “metodologi adalah kesatuan metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang
digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau displin yang lainnya.”(2005;59)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metodolgi pengembangan sistem adalah metode-metode, atau prosedur-prosedur untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Penulis menggunakan metodologi pengembangan sistem untuk mengembangkan sistem penjualan pada PT Kyala
Pratama menjadi terkomputerisasi dengam menggunakan software Microsoft
Visual Basic 2005.
Metodologi tersebut digunakan penulis sebagai pedoman bagi penulis agar dapat mengetahui bagaimana dan apa yang seharusnya dikerjakan selama pengembangan sistem ini. Penulis menggunakan metodologi yang berorientasi
keluaran, proses dan data. Menurut Tata Sutabri dalam buku Analisa Sistem
Informasi menyatakan bahwa:
“a. Metodologi yang berorientasi keluaran
Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan piranti yang memadai. Fokus utama daru
(31)
12 metodologi ini adalah pada keluaran seperti laporan penjualan, laporan
pembelian, dan lain sebagainya.” (2004:69)
Laporan
Pembelian Faktur Penjualan Kartu Stock
Kartu Stock
Pengembangan Sistem Informasi
(Narasi)
Gambar 1.1 Metodologi yang berorientasi pada keluaran
Penulis menggunakan metodologi yang berorientasi pada keluaran maka penulis akan mengusulkan serta merancang suatu sistem informasi akuntansi penjualan yang akan menghasilkan laporan yang berupa laporan laba rugi dan
neraca yang cepat dan akurat, yang di input dari kwitansi penjualan dan
bukti-bukti penjualan.
“b. Metodologi yang berorientasi proses
Metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain, diperkenalkan sekitar tahun1970 dan masih mendominasi pengembangan sistem sampai saat ini. Beberapa alat yang digunakan
antara lain Data Flow Diagram (DFD), bagan terstruktur dan kamus data.
Fokus utama metodologi ini pada proses dengan menggambarkan dunia
nyata yang memakai Data Flow Diagram.” (2004:70)
Proses Proses
Proses
Proses Sistem InformasiPengembangan
(Diagram Arus Data)
(32)
13 Metodologi yang berorientasi pada proses merupakan yang menitik beratkan
pada sebuah arus data (Data Flow) sebelum melakukan sebuah perancangan,
seperti contoh pembuatan DFD (Data Flow Diagram), Diagram Kontek, dan
Flowchart sebelum meneliti merancang sebuah sistem.
Penulis menggunakan metode ini karena metodologi ini telah dilengkapi
dengan alat-alat (tool) dan tehnik-tehnik yang dibutuhkan untuk pengembangan
sistem, alat yang digunakan antara lain flow diagram (DFD), dan bagan
terstruktur. Fokus utama metodologi ini proses dengan menggambarkan dunia
nyata yang memakai data flow diagram.
“c. Metodologi yang berorientasi data
Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi, diperkenalkan sekitar tahun 1980. Alat yang digunakan untuk membuat model adalah
Entity Relation Diagram (ERD). Fokus utama metodologi ini adalah data, dimana dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas yang disertai
dengan atribut sebelum peneliti merancang sebuah sistem.” (2004:71)
Proses Proses
Proses
Proses Sistem InformasiPengembangan
(Diagram Hubungan Entitas)
Gambar 1.3 Metodologi yang berorientasi pada data
Penulis menggunakan metodologi yang berorientasi data karena
menggunakan Entity Relation Diagram (ERD) untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data. Menggambarkan bentuk entitas yang disertai dengan atribut sebelum peneliti merancang sebuah sistem.
(33)
14
1.6.2 Model Pengembang Sistem
Penelitian yang dilakukan peneliti, ada tahap-tahap yang harus dikerjakan oleh peneliti dari awal penelitian sampai dengan mendapatkan hasil yang peneliti harapkan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi, menerangkan bahwa: “iterasi adalah tahapan-tahapan tersebut
dilakukan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.”
(2004;62)
Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa model pengembangan sistem dengan iterasi adalah struktur pengembangan yang diselesaikan dengan berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Penulis menggunakan cara iterasi karena apabila ada kesalahan bisa dilakukan koreksi atau perbaikan sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Struktur pengembangan sistem iterasidapat digambarkan sebagai berikut:
Survei Sistem
Analisa Sistem
Desain Sistem
Pembuatan Sistem
Implementasi Sistem
Pemeliharaan Sistem
Produk
(34)
15
1.7Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang telah dilaksanakan pada PT Kyala Pratama mengenai penjualan bagi semua pihak adalah sebagai berikut:
A. Kegunaan Keilmuan
1. Bagi Penulis
Untuk mengembangkan pengetahuan yang peneliti peroleh selama dibangku kuliah serta membandingkan teori yang diperoleh dengan lingkungan kerja serta untuk mengaplikasikan ilmu komputer yang diperoleh yaitu d engan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan SQL Server 2005 berbasis Client Server. Agar peneliti dapat merancang aplikasi yang baru untuk perusahaan.
2. Bagi Penulis Lainnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin melanjutkan atau mengembangkan tema yang sama yaitu mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.
B. Kegunaan Operasional
Bagi Instansi
Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat oleh penulis dapat digunakan sebagai solusi bagi PT Kyala Pratama pada bagian administrasi dalam mengelola penjualan dan pembuatan laporan dengan akurat dan memberi
(35)
16
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah bertempat di PT Kyala Pratama yang beralamatkan di Cijerah II Nusa Indah No. 8 Cimahi, Bandung. Dalam melakukan penelitian penulis melakukan penelitian pada bagian Administrasi.
1.8.2 Waktu Penelitian
Penulis melakukan kegiatan penelitian pada bulan November 2011 sampai Agustus 2012. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan
laporan tugas akhir, penulis membuat time shedule yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian Tugas Akhir
No Kegiatan 2011 2012
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Pencarian Perusahaan
2 Pengajuan Surat Ijin
3 Pengambilan Data & Wawancara
Perusahaan
4 Penyusunan Proposal
5 Pengumpulan Proposal
6 Review Proposal
7 Seminar Proposal
8 Penyusunan Laporan & Bimbingan
Bab I,II,III
9 Bimbingan Program
10 Bimbingan Bab IV, V
11 Penyempurnaan TA
12 Seminar TA
13 Revisi TA
14 Sidang TA
15 Revisi TA
(36)
17
1.9Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam membuat laporan penelitian ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan proposal tugas akhir perancangan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT Kyala Pratama sebagai berikut:
A. Bagian awal terdiri dari lembar judul, lembar pengesahan, reviewer, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar simbol, daftar lampiran.
B. Bagian isi terdiri dari:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Objek dan Metodologi Penelitian, Rekayasa Perangkat Lunak, Kegunaan Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.
BAB III: ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menguraikan mengenai Sistem yang berjalan di dalam perusahaan yang berkaitan dengan kas
(37)
18
BAB IV: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
Bab ini menguraikan mengenai perancangan sistem informasi yang di usulkan oleh peneliti.
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran atas penelitian ini.
(38)
19
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 2.1.1 Perancangan
Definisi perancangan menurut Al-Bahra dalam buku yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi adalah: “perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif
sistem yang terbaik.” (2005:38).
Definisi perancangan yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi menurut Jogiyanto : “perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” (2009:196)
Berdasarkan dua definisi perancangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu kegiatan atau strategi yang memiliki tujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pihak perusahaan dan mengembangkan solusi terbaik bagi perusahaan.
2.1.2 Sistem
Pengertian sistem menurut Jogiyanto dalam buku yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi adalah: “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
(39)
20 melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.”( 2005:1).
Menurut Al-Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi pengertian sistem adalah: “sistem adalah suatu urutan–urutan yang
tepat dari tahapan–tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana
mengerjakannya.” (2005:3).
Berdasarkan dua definisi sistem di atas, dapat disipulkan bahwa sistem adalah sebagai sekumpulan elemen atau subsistem yang berkaitan membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Penulis membuat sistem untuk menangani masalah yang terjadi pada PT Kyala Pratama khususnya yang berkaitan dengan penjualan.
2.1.3 Informasi
Pengertian informasi menurut Jogiyanto dalam buku yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem Informasi: “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” (2005:8)
Menurut Al-Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi pengertian informasi adalah “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk
mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.” (2005:8)
Berdasakan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah, dibentuk menjadi lebih berguna dan dapat dijadikan sebuah keputusan.
(40)
21
2.1.4 Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto dalam buku yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah: “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan–laporan yang diperlukan.” (2005:11).
Pengertian sistem informasi menurut Al-Bahra dalam buku yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi yaitu “sistem informasi adalah suatu sistem
yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.” (2005:13).
Berdasarkan dua definisi sistem informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur dimana data dikumpulkan, diproses menjadi infromasi sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menyediakan pihak luar dengan laporan yang diperlukan.
2.1.5 Akuntansi
Pengertian akuntansi menurut Soemarso pada buku yang berjudul Akuntansi
Suatu Pengantar adalah: “akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.” (2009:3).
Menurut Weygandt, dkk., dalam buku yang berjudul Accounting Principle
pengertian akuntansi adalah: ”akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
(41)
22
ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.”
(2007:4).
Berdasarkan dua definisi akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasikan dan meyajikan informasi ekonomi guna untuk menghasilkan keputusan atau informasi bagi yang membutuhkan.
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi
Metode pecatatan akuntansi terbagi menjadi dua jenis metode yaitu metode
pencatatan cash basic dan accrual basic. Menurut Abdul Halim dalam bukunya
yang berjudul Kamus Istilah Akuntansi adalah:
Cash basic accounting (Akuntansi berbasis kas), yaitu menetapkan bahwa pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut merencanakan perubahan pada kas.
Accrual basic accounting (akuntansi akrual), yaitu dasar akuntansi yang mengakhiri transaksi dan dasar peristiwa tersebut terjadi dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. (2007:49)
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pencatatan
akuntansi ada dua jenis metode yaitu pencatatan Cash Basic yaitu pendapatan
hanya diakui pada saat kas diterima dan beban hanya diakui pada saat kas
dibayarkan sedangkan Accrual Basic yaitu pengakuan pendapatan ketika
dihasilkan dan mengakui beban pada periode terjadi tanpa memperhatikan waktu penerimaan atau pembayaran kas.
(42)
23
2.1.5.2 Proses Akuntansi
Pengertian proses akuntansi menurut Soemarso yang terdapat dalam buku
berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah: “proses akuntansi merupakan proses
mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi Ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.” (2009:20)
Secara singkat proses akuntansi yang dijelaskan di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
Transaksi Pencatatan Penggolongan Pengikhtisaran Laporan Akuntansi
Menganalisis dan Menginterpretasikan
Pemakai Informasi Akuntansi
Pengidentifikasian dan Pengukuran Data
Pemrosesan dan Pelaporan Pengkomunikasian Informasi
Gambar 2.1 Proses Akuntansi (Soemarso, 2009:20).
Berdasarkan penjelasan dan gambar di atas, bahwa proses akuntansi merupakan proses pembuatan laporan keuangan yang dimulai dari transaksi yang terjadi, kemudian dilakukan pencatatan ke jurnal, penggolongan dan pengikhtisaran, menyajikan informasi kedalam bentuk laporan akuntansi sebagai informasi untuk pemakainya dan melakukan analisis. Proses akuntansi dimulai dari transaksi penjualan pada PT Kyala Pratama dilanjutkan pencatatan ke dalam jurnal, laporan penjualan, buku besar, neraca, dan laba rugi.
(43)
24
2.1.5.3 Siklus Akuntansi
Pengertian siklus akuntansi menurut Soemarso yang terdapat dalam buku
berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah: “siklus akuntansi adalah tahap-tahap
kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya.” (2009:90)
Pengertian siklus akuntansi menurut Siegel Joel G dan Jae K.Shim yang
terdapat dalam Kamus Istilah Akuntansi adalah: ”siklus akuntansi adalah langkah
berturut-turut dalam pencatatan kejadian akuntansi dari waktu terjadinya transaksi
sampai tercermin dalam laporan keuangan.” (2005:8)
Kagiatan-kegiatan yang merupakan siklus akuntansi yang terdapat dalam
buku berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah:
Tahap Pencatatan:
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi.
2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian).
3. Pemindah-bukuan (posting) ke buku besar.
Tahap Pengikhtisaran:
4. Pembuatan neraca saldo (trial balance).
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjustment).
6. Penyusunan laporan keuangan.
7. Pembuatan jurnal penutup (closing entries).
8. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance).
9. Pembuatan jurnal balik (reversing entries).
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan siklus akuntansi adalah langkah-langkah dalam akuntansi yang dimulai dari analisa transaksi bisnis, mencatat dalam buku jrunal, dan diakhiri dengan penyusunan daftar saldo setelah penutupan untuk dibuatkan laporan keuangan secara periode.
(44)
25
2.1.5.3.1 Jurnal Umum
Pengertian jurnal umum menurut Soemarso yang terdapat dalam buku
berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah:
Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama
akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit. Jurnal umum (General
Journal) adalah bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal khusus (Special Journal) adalah buku harian (Jurnal) yang dirancang untuk mencatat suatu transaksi (atau beberapa transaksi) tertentu. (2009:110)
Definisi jurnal menurut Weygandt, dkk., yang terdapat dalam buku yang
berjudul Accounting Principle adalah: ”jurnal umum adalah buku pencatatan
awal. Untuk setiap transaksi, jurnal akan menunjukan pengaruh debit dan kredit
pada nama akun-akun.”( 2007:72)
Berdasarkan definisi jurnal umum di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal umum adalah catatan akuntansi transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi berdasarkan urut waktu terjadinya, nama perkiraan dan jumlah yang harus didebet dan dikredit.
Tabel 2.1 Jurnal Umum (Soemarso, 2009:103)
PT. XXX
JURNAL UMUM Periode_____________ Tanggal Nomor
Bukti Akun dan Keterangan
Post
Ref. Debit Kredit
(Untuk Penjualan Secara Tunai)
Tgl/Bln/Th KW001 Kas 1.1.1 Rp xxx - Penjualan 4.1.1 - Rp xxx
(Untuk Penjualan Secara Kredit)
KW002 Piutang Dagang 1.1.2 Rp xxx - Penjualan 4.1.1 - Rp xxx
(45)
26 Tabel 2.2 Jurnal Umum Lanjutan (Soemarso, 2009:103)
(Diskon Penjualan Tunai)
KW003 Kas 1.1.1 Rp xxx - Diskon Penjualan 4.2.1 Rp xxx -
Penjualan 4.1.1 - Rp xxx
(Diskon Penjualan Kredit)
KW004 Kas 1.1.1 Rp xxx - Diskon Penjualan 4.2.1 Rp xxx -
Piutang Dagang 1.1.2 - Rp xxx
(Untuk Pelunasan Piutang)
KW005 Kas 1.1.1 Rp xxx - Piutang Dagang 1.1.2 - Rp xxx
(Untuk Piutang Tak Tertagih)
KW006 Piutang Tak Tertagih 6.1.1 Rp xxx - Piutang Dagang 1.1.2 - Rp xxx
(Penghapusan Piutang Tak Tertagih)
KW007 Beban Piutang Tak Tertagih 5.1.1 Rp xxx - Piutang Dagang 1.1.2 - Rp xxx
2.1.5.3.2 Buku Besar
Pengertian buku besar menurut Soemarso yang terdapat dalam buku berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar adalah: “buku besar adalah kumpulan dari akun-akun
yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan tersendiri.” (2009:64)
Pengertian buku besar menurut Weygandt, dkk., dalam bukunya Accounting
Principles yaitu: ”buku besar adalah keseluruhan kelompok akun yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan.” (2007:95)
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat menyimpulkan buku besar adalah sekumpulan rekening-rekening atau akun-akun yang digunakan oleh perusahaan yang digunakan untuk mengelompokan informasi yang tekah dicatat dalam jurnal.
(46)
27 Tabel 2.3 Buku Besar Umum Untuk Kas (Soemarso, 2009:105)
Nama Akun: Kas No Akun: 1.1.1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Tgl/Bln/Thn Penjualan 4.1.1 Rp xxx - Rp xxx -
Piutang 2.1.1 Rp xxx - Rp xxx -
Tabel 2.4 Buku Besar Umum Untuk Piutang Dagang (Soemarso, 2009:105)
Nama Akun: Piutang Dagang No Akun: 1.1.2
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Tgl/Bln/Thn Penjualan 4.1.1 Rp xxx - Rp xxx -
Kas 1.1.1 - Rp xxx Rp xxx - Beban Piutang Tak
Tertagih
5.1.1 - Rp xxx Rp xxx
Tabel 2.5 Buku Besar Umum Untuk Penjualan (Soemarso, 2009:105)
Nama Akun: Penjualan No Akun: 4.1.1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Tgl/Bln/Thn Kas 1.1.1 - Rp xxx - Rp xxx
Piutang Dagang 1.1.2 - Rp xxx - Rp xxx
Tabel 2.6 Buku Besar Umum Diskon Penjualan (Soemarso, 2009:105)
Nama Akun: Diskon Penjualan No Akun: 4.2.1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Tgl/Bln/Thn Penjualan 4.1.1 Rp xxx - Rp xxx -
Piutang Dagang 1.1.2 Rp xxx - Rp xxx -
Tabel 2.7 Buku Besar Umum Piutang Tak Tertagih (Soemarso, 2009:105)
Nama Akun: Diskon Penjualan No Akun: 4.2.1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit Tgl/Bln/Thn Piutang Dagang 1.1.2 Rp xxx - Rp xxx -
2.1.5.3.3 Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
Menurut Achmad Tjahjono Sulaningsih dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi Pengantar, Laporan Laba atau Rugi adalah: “laporan laba atau rugi
adalah laporan rugi - laba melaporkan pendapatan (revenue) dan beban (expense)
selama periode waktu tertentu, yang disebut dengan periode akuntansi.”(2006:20)
Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu
Pengantar, Laporan Laba atau Rugi adalah: “laporan laba atau rugi adalah ikhtisar
(47)
28 laporan laba/rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu
tertentu.”(2009:129)
Berdasarkan dua definisi laporan laba rugi diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu yang disebut dengan periode akuntansi yang menunjukan laba atau rugi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Tabel 2.8 Laporan Keuangan Laba Rugi (Soemarso, 2009:132)
PT. ‘X’ Laporan Laba Rugi Tahun berakhir 31 Desember 200A
PENDAPATAN
Penjualan Bruto Xxx Penjualan Retur dan Pengurangan Harga (xxx) Potongan Penjualan (xxx) Penjualan Bersih Xxx
HARGA POKOK PENJUALAN:
Persediaan Barang Dagang Awal xxx Pembelian xxx Transpor Pembelian xxx
xxx
Pembelian retur dan pengurangan harga (xxx) Potongan Pembelian (xxx) Pembelian Bersih xxx Persediaan tersedia dijual xxx Persediaan Akhir (xxx) Harga Pokok Penjualan Xxx
Laba Bruto Xxx
BEBAN USAHA:
Beban Gaji xxx
Beban Iklan dan Promosi xxx
Beban Pemeliharaan xxx
Beban Penyusutan xxx
Beban Listrik, air dan telpon xxx
Beban Asuransi xxx
Beban Perlengkapan xxx
Beban Serba-Serbi xxx
Total Beban Usaha Xxx
Laba Usaha Xxx
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Sewa xxx
Beban Bunga (xxx)
Kerugian Penjualan Aktiva Tetap (xxx) Total Pandapatan (Baban) Lain-Lain Netto (xxx)
(48)
29
2.1.5.3.4 Laporan Neraca ( Balance Sheet )
Pengertian neraca menurut Soemarso yang terdapat dalam buku berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar adalah: “neraca ialah daftar aktiva, kewajiban, dan
modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Daftar ini juga menunjukan tentang kekayaan yang dipunyai perusahaan serta sumber pembelanjaannya.
Neraca menunjukan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.”
(2009:55)
Pengertian neraca menurut Siegel Joel G dan Jae K.Shim yang terdapat dalam
Kamus Istilah Akuntansi adalah: “neraca ialah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi.” (2005:43)
Berdasarkan dua definisi neraca di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca adalah laporan pemberi informasi mengenai posisi keuangan perusahaan yang meliputi aktiva, utang, dan modal pada periode tertentu.
Tabel 2.9 Laporan Neraca (Soemarso, 2009:130) PT XXX
Neraca Periode____________
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Aktiva Lancar Kewajiban
Kas Xxx Kewajiban Lancar
Kas Kecil Xxx Utang Usaha Xxx Piutang Usaha Xxx Utang Gaji Xxx Perlengkapan Xxx Total Utang Xxx Total Aktiva Lancar Xxx
Ekuitas Pemilik
Aktiva Tetap Modal Xxx
Peralatan Xxx Laba di tahan Xxx
Akumulasi
Penyusutan Xxx Prive Xxx
Gedung Xxx
Akumulasi
Penyusutan Xxx
Kendaraan Xxx
Akumulasi
Penyusutan Xxx
Total Aktiva Tetap Xxx Total Ekuitas Xxx Jumlah Aktiva Xxx Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Xxx
(49)
30
2.1.6 Sistem Akuntansi
Pengertian sistem akuntansi menurut Weygandt, dkk, yang terdapat dalam
berjudul Accounting Principle adalah: sistem akuntansi merupakan konsep-konsep
dasar yang mendasari sistem informasi akuntansi.” (2007:396)
Pengertian sistem akuntansi menurut Siegel Joel G dan Jae K.Shim yang
terdapat dalam Kamus Istilah Akuntansi sebagai berikut: ”sistem akuntansi adalah
metode, prosedur dan standar yang diikuti dengan akumulasi, opengklasifikasian,
pencatatan, dan pelaporan peristiwa usaha transaksi.” (2005:12)
Berdasarkan dua definisi sistem akuntansi di atas, dapat menyimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah merupakan suatu organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinir untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk membantu manajemen perusahaan.
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi yang terdapat dalam buku Azhar yang
berjudul sistem informasi manajemen menurut Susanto adalah:
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan dibidang keuangan. (2009:124)
Pengertian sistem informasi akuntansi yang terdapat dalam buku Krismiaji
yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut: “sistem informasi
(50)
31 yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan menoperasikan
bisnis.” (2005:4)
Berdasarkan dua definisi sistem informasi akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang memproses data akuntansi guna menghasilkan informasi yang berkaitan dengan penjualan pada PT Kyala Pratama.
2.1.8 Penjualan
Pengertian penjualan Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem
Akuntansi, menyebutkan bahwa: “penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari
penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai.” (2005:18)
Menurut Jerry J. Weygandt dalam bukunya yang berjudul Pengantar
Akuntansi menyatakan bahwa: “penjualan merupakan pendapatan yang dihasilkan ketika barang dialihkan dari penjual ke pembeli.” (2005:97)
Menurut Jerry J. Weygandt dalam bukunya yang berjudul Pengantar
Akuntansi bahwa jenis dan bentuk penjualan terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya yaitu:
“A. Penjualan secara kredit yaitu penjualan dilakukan dengan cara
mengirimkan barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dalam jangka waktu tertentu dari perusahaan.
B. Penjualan secara tunai yaitu penjualan yang dilakukan apabila perusahaan menjualproduk secara langsung kepada pembeli dan dibayar
pada saat itu juga oleh pembeli.”(2005:269)
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah pendapatan bagi perusahaan atas penjualan barang ke konsumen, baik secara
(51)
32 kredit maupun secara tunai dan penerimaan yang diperoleh dari pemindahan hak milik atas barang atau jasa sesuai dengan harga yang telah disepakati.
2.1.8.1 Metode Pengakuan Pendapatan
Menurut Donald E. Keiso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Herman wibowo, Ancella A. Hermawan dalam bukunya yang
berjudul Akuntansi Intermediate menjelaskan bahwa ada empat pengakuan
pendapatan yang diklasifikasikan menurut sifat transaksi yaitu sebagai berikut:
A. Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan, yang
biasanya diinterprestasikan sebagai tanggal penyerahan kepada pelanggan.
B. Pendapatan dari pembelian jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah
dilaksanakan dan dapat ditagih.
C. Pendapatan dari perusahaan yang mengizinkan pihak lain untuk
menggunakan aktiva perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalty, diakui sesuai dengan berlalunya waktu atau ketika aktiva itu digunakan.
D. Pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal
penjualan. (2005:12)
Metode pengakuan pendapatan yang penulis gunakan pada waktu penelitian yaitu pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan. Menurut Donald E. Keiso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh
Herman wibowo, Ancella A. Hermawan dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Intermediate menjelaskan bahwa ada empat pembahasan mengenai pendapatan dari penjualan produk yaitu sebagai berikut:
“1. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan
2. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan 3. Pengakuan pendapatan sesudah penyerahan
(52)
33 4. Pengakuan pendapatan untuk transaksi penjualan khusus
waralaba dan konsinyasi.” (2005:12)
Prinsip pengakuan transaksi pendapatan yang digunakan penulis yaitu pendapatan dari penjualan produk, karena sesuai dengan pendapatan yang terjadi diperusahaan adalah transaksi pendapatan atas penjualan produk yaitu pasir, sedangkan cara pengakuan pendapatan atas transaksi penjualan produk yang digunakan penulis adalah pengakuan pendapatan sesudah penyerahan, karena disesuaikan dengan kondisi yang berjalan diperusahaan. Transaksi pendapatan atas penjualan yang dilakukan perusahaan yaitu penjualan tunai.
2.1.8.2 Metode Pencatatan Persediaan
Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, metode pencatatan persediaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
“1. Sistem Pencatatan Periodik (Periodic System)
Yaitu pencatatan yang dilakukan secara terus-menerus baik kuantitas dan harganya maupun mutasi saldonya.
2. Sistem Pencatatan Perpetual (Perpetual System) Yaitu pencatatan yang
dilakukan hanya transaksi pembelian saja yang dicatat sedangkan
mutasi saldonya tidak dicatat.”(2005:18)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pencatatan periodik adalah sistem pencatatan yang mencatat keluar masuknya barang setiap ada perubahan jumlah persediaan baik karena pembelian ataupun penjualan sedangkan perpetual adalah sistem pencatatan yang mencatat jumlah persediaan pada akhir periode pada saat laporan keuangan disiapkan. Metode pencatatan persediaan yang penulis gunakan adalah sistem pencatatan periodic karena menyediakan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu dimana kuantitas
(53)
34 persediaan ditentukan yang dapat membantu manajer mengendalikan tingkat persediaan dan membuat laporan keuangan yang intern.
2.1.8.3 Metode Penilaian Persediaan
Menurut Soemarso dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar menyebutkan
bahwa metode penilaian persediaan yaitu:
“1.Metode FIFO (First In First Out)
Metode FIFO adalah metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Persediaan akhir dinilai dengan harga pembelian yang paling akhir.
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode LIFO adalah metode penetapan harga pokok persediaan yang didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang paling akhir dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Persediaan akhir dinilai dengan harga pembelian yang terdahulu.
3. Metode Rata-rata (Average)
Metode Average adalah metode penetapan harga pokok persediaan
dimana dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok yang dijual dan yang
terdapat dalam persediaan.” (2005:20)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode FIFO didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali sedangkan LIFO didasarkan atas tanggapan bahwa barang-barang paling akhir dibeli merupakan barang yang dijual pertama
kali dan metode Average dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang
tersedia dijual akan digunakan untuk menilai harga pokok yang dijual dan yang terdapat dalam persediaan. Metode penilaian persediaan yang penulis gunakan adalah metode FIFO yaitu barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali dikeluarkan.
(54)
35
2.1.8.4 Syarat Jual Beli
Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar, beberapa
syarat jual beli yang biasa terdapat dalam dunia usaha diuraikan sebagai berikut:
“A. Loko Gudang
Pada syarat jual beli ini pembeli menanggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual ke gudang pembeli.
B. Franco Gudang
Pada syarat ini, penjual menanggung biaya pengiriman sampai ke gudang pembeli.
C. Free on Board
Pada syarat jual beli yang dinyatakan dengan free on board, pembeli
luar negeri menanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan pelabuhan bongkar yang digunakan oleh pembeli.
D. Cost, Freight and Insurance (CIF)
Pada syarat jual beli yang dinyatakan penjual harus menanggung biaya
pengiriman (pengangkutan) dan asuransi kerugian atas barang tersebut.”
(2009:161)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa loko gudang merupakan syarat jual beli dimana pembeli menanggung biaya pengiriman, sedangkan franco gudang merupakan syarat jual beli dimana penjual menanggung
biaya pengiriman, sedangkan Free on board merupakan syarat jual beli dimana
pembeli luar negeri menanggung biaya pengiriman, dan CIF merupakan syarat jual beli dimana penjual menanggung biaya pengiriman dan asuransi. Syarat jual beli yang digunakan oleh PT Kyala Pratama adalah syarat jual beli loko gudang dimana pembeli menanggung seluruh biaya pengiriman dan pengangkutan barang.
2.1.8.5 Diskon Tunai (Diskon Penjualan)
Menurut E. Keiso Donald, Weygandt Jerry J., Warfield Terry D. dalam
bukunya Akuntansi Intermediate yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo,
(55)
36
“Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaran secepatnya. Diskon semacam ini dinyatakan dalam bentuk istilah seperti 2/10, n/30 (diskon 2% jika dibayarkan dalam 10 hari, jumlah kotor jatuh tempo dalam 30 hari), atau 2/10, E.O.M. (diskon 2% jika
dibayarkan dalam 10 hari dan akhir bulan).” (2002:388)
Menurut M. Nafarin dalam bukunya Penganggaran Perusahaan
menyatakan bahwa: “Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli.” (2007:167)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat disimpulkan bahwa diskon tunai adalah untuk menarik pelangan agar melakukan pembayaran secepatnya.
2.1.8.6 Diskon Dagang
Menurut E. Keiso Donald, Weygandt Jerry J., Warfield Terry D. dalam
bukunya Akuntansi Intermediate yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo,
Ancella A. Hermawan adalah sebagai berikut:
“Diskon dagang digunakan untuk menghindari perubahan yang sering
terjadi dalam catalog, untuk mengutip harga yang berbeda, atau untuk
menyembunyikan harga faktur yang sebenarnya dari pesaing.” (2002:387)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat disimpulkan bahwa diskon dagang adalah untuk menyembunyikan harga faktur dari pesaing dan menarik pelanggan agar membeli banyak barang supaya mendapatkan diskon.
2.1.8.7 Metode Diskon
Metode Diskon menurut E. Keiso Donald, Weygandt Jerry J., Warfield
Terry D. dalam bukunya Akuntansi Intermediate yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo, Ancella A. Hermawan adalah sebagai berikut:
(56)
37
“1. Metode kotor: diskon penjualan harus dilaporkan sebagai pengurang atas
penjualan dalam laporan laba rugi.
2. Metode bersih: maka diskon penjualan yang hilang akan diperlakukan
sebagai pos pendapatan lain-lain.” (2002:389)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat disimpulkan bahwa metode diskon yang terjadi pada PT. Kyala Pratama adalah metode kotor yaitu dilaporkan sebagai pengurang atas penjualan.
2.1.8.8 Piutang
Menurut M. Nafarin dalam bukunya Penganggaran Perusahaan
menyatakan bahwa: “piutang (receivable) adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia
melunasinya pada waktu mendatang.” (2007:294)
Menurut Waluyo dalam bukunya Akuntansi Pajak menyatakan bahwa:
“piutang merupakan bagian dari aset lancar. Aset lancar merupakan aset yang
diharapkan akan direalisasikan dalam siklus asset operasi berjalan.” (2008:58)
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat simpulkan bahwa piutang adalah hak untuk mendapatkan sejumlah harta/aset dari pemberi pinjaman kepada peminjam.
Menurut Waluyo dalam bukunya Akuntansi Pajak menyatakan piutang
digolongkan menjadi 2 kategori, yaitu:
“1. Piutang Usaha
Piutang usaha (account receivable) meliputi piutang yang timbul karena
adanya penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang ini seluruhnyadapat dimasukkan ke dalam aset lancar, dengan syarat jangka waktu penagihannya kurang dari satu tahun atau satu siklus usaha normal.
(57)
38 2. Piutang Lain-Lain
Piutang lain-lain (other receivable) timbul dari transaksi di luar kegiatan
usaha normal perusahaan. Piutang ini diharapkan akan direalisasikan
dalam waktu satu tahun.” (2008:58)
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat disimpulkan bahwa piutang digolongkan menjadi dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain.
2.1.8.9 Metode Penghapusan Piutang
Metode Penghapusan Piutang menurut E. Keiso Donald, Weygandt Jerry J.,
Warfield Terry D. dalam bukunya Akuntansi Intermediate yang diterjemahkan oleh Herman Wibowo, Ancella A. Hermawan adalah sebagai berikut:
“1. Metode Penghapusan Langsung (direct write-off method).
Tidak ada ayat jurnal yang dibuat sampai suatu akun khusus telah ditetapkan secara pasti sebagai tidak tertagih. Kemudian kerugian tersebut dicatat dengan mengkredit piutang usaha dan mendebet beban piutang tak tertagih.
2. Metode Penyisihan (Allowance method).
Suatu Estimasi dibuat menyangkut perkiraan piutang tak tertagih dari semua penjualan kredit atau dari total piutang yang beredar. Estimasi ini dicatat sebagai beban dan pengurang tidak langsung terhadap piutang usaha (melalui kenaikan akun penyisihan) dalam periode dimana penjualan
itu dicatat.” (2002:390)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode penghapusan langsung adalah metode penghapusan sejumlah piutang secara langsung pada saat piutang tersebut diputuskan untuk dihapuskan, sedangkan penyisihan adalah dengan mengelompokkan piutang berdasarkan umurnya.
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Berdasarkan dari penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah sebuah sistem yang
(58)
39 menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi penerimanya sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan maslah keuangan yang diperoleh dari penerimaan atas pemindahan hak milik barang atau jasa yang sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama.
2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Berdasarkan dari penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah Perancangan suatu sistem yang bermanfaat bagi penerimanya sebagai dasar pengambilan keputusan yang berkaitan dengan maslah keuangan, pencatatan dan pelaporan yang merupakan penerimaan atas barang dan jasa yang dilakukan dengan proses transaksi lain oleh produsen dan konsumen dengan harga yang
telah disepakati bersama di perusahaan tersebut. Proses yang terjadi dari input,
proses, hingga menjadi output yang diinginkan yaitu proses transaksi terjadi,
membuat jurnal, memposting buku besar, dan dicatat dalam neraca hingga menghasilkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan penjualan, laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
2.1.10.1 Fungsi yang terkait
Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi menyebutkan fungsi-fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan adalah sebagai berikut:
“A. Fungsi Kas
B. Fungsi Gudang C. Fungsi Akuntansi
(59)
40 Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan fungsi-fungsi yang terkait di sebuah perusahaan merupakan bagian-bagian yang saling berhubungan dalam sistem penjualan perusahaan ataupun dalam sistem akuntansinya setiap melakukan transaksi penjualan.
2.1.10.2 Dokumen yang digunakan
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi
menyebutkan dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penjualan adalah sebagai berikut:
“1.Faktur penjualan tunai
2.Bukti Setor Bank
3.Rekap Harga Pokok Penjualan
4.Daftar Surat Pemberitahuan.”(2001:13)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dokumen yang digunakan dalam sebuah perusahaan berfungsi sebagai tanda bukti terjadinya transaksi suatu perusahaan.
2.1.10.3 Catatan Yang Digunakan
Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi menyebutkan catatan
akuntansi yang sering digunakan untuk transaksi penjualan yaitu sebagai berikut:
“A. Jurnal Penjualan
B. Jurnal Penerimaan Kas C. Kartu Piutang
D. Jurnal Umum
(60)
41
2.1.10.4 Standar Akuntansi Penjualan
Standar Akuntansi pada penjualan yaitu sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
2. Penjualan Kredit
2.1.10.5 Kebutuhan Rekayasa Software SIA Penjualan
Definisi Rekayasa Software (Perangkat lunak) menurut Al-Bahra dalam
bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak adalah sebagai berikut:
“A. Sebagai disiplin managerial dan teknis yang berhubungan dengan
penemuan sistematik, produksi dan maintenance sistem perangkat lunak yang berkualitas tinggi, disampaikan pada waktu yang tetap serta memiliki harga yang mahal.
B. Suatu proses evolusi dan pemanfaatan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak.
C. Penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam rangka mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis yaitu perangkat lunak
yang terpecaya dan bekerja efisien pada mesin (komputer).” (2006: 2)
Dibutuhkan software untuk membuat perancangan sistem informasi akuntansi
penjualan, software yang dapat digunakan sebagai penunjang pembuatan sistem
informasi akuntansi penjualan adalah sebagai berikut: A. PHP Triad
B. Visual Basic 6.0
C. Microsoft Visual Basic 2005 D. Microsoft Visual Foxpro E. Pascal
(61)
42
Penulis menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2005 sebagai bahasa
pemograman untuk sistem informasi akuntansi penjualan, karena Microsoft
Visual Basic 2005 mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan
yang lebih mudah, mendukung pengaksesan terhadap internet, dan user friendly
bagi penggunanya.
Database yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi akuntansi penjualan adalah sebagai berikut:
A. SQL Server 2000 B. SQL Server 2005 C. My SQL
D. Oracle
E. Microsoft Access
Penulis menggunakan SQL Server 2005 sebagai database untuk perancangan
sistem informasi akuntansi penjualan, karena SQL Server 2005 mampu membuat
satu database dengan banyak file, dan memiliki fasilitas query untuk relasi antar
tabel.
Diperlukan software aplikasi pembuatan laporan pada sistem informasi
akuntansi penjualan. Software aplikasi yang biasa digunakan adalah sebagai
berikut:
A. Crystal Report
B. Report pada Microsoft Access C. Data Environment pada Visual Basic
Penulis menggunakan Crystal Report sebagai software aplikasi pembuatan
(1)
Kamus Data Yang Diusulkan
Nama Arus Data
Alias Bentuk Data Arus Data Periode Volume Penjelasan
Surat Perjanjian Bersama
SPB Dokumen
Proses 1- Administrasi
Proses 1-Costumer
Proses 1- Crusher Director
Setiap terjadi transaksi penjualan
Terjadi 1 kali setiap terjadi transaksi penjualan
Dokumen untuk Surat Perjanjian Bersama
Form Pemesanan
FP Dokumen
Proses 1- Administrasi
Proses 1-Costumer
Setiap terjadi transaksi penjualan
Terjadi 1 kali setiap terjadi transaksi penjualan
Dokumen untuk permintaan barang
Purchases Order
PO Dokumen
Proses 1- Administrasi
Proses 1- Crusher Director
Proses 1- Customer
Proses 1- Production Head Division
Setiap terjadi transaksi penjualan
Terjadi 1 kali setiap terjadi transaksi penjualan Dokumen untuk Pemesanan Barang Surat Ketersediaan Barang SKB Dokumen
Proses 1- Production Head Division
Proses 1- Costumer
Setiap terjadi transaksi penjualan
Terjadi 1 kali setiap terjadi transaksi penjualan Dokumen untuk Menyatakan Ketersediaan Barang Bukti Pengambilan Pasir BPP Dokumen
Proses 2- Production Head Division
Proses 2- Customer
Proses 2- Administrasi
Setiap terjadi pengambilan pasir
Terjadi 1 kali setiap terjadi pengambilan pasir
Dokumen untuk Bukti Pengambilan Pasir
Kwitansi Pembayaran KWP Dokumen Proses 3-Administrasi Proses 3-Customer Setiap terjadi pembayaran
Terjadi 1 kali setiap terjadi pembayaran Dokumen untuk Menyatakan pelunasan pembayaran Laporan Mingguan LM Dokumen
Proses 4- Administrasi
Proses 4- Pemilik Lahan
Proses 4- Crusher Director
Setiap minggu Terjadi 1 kali setiap minggu Laporan Penjualan Pasir Mingguan
Laporan Bulanan LB Dokumen
Proses 4-ADM
Proses 4- Pemilik Lahan
Proses 4- Crusher Director
Setiap bulan Terjadi 1 kali setiap bulan Laporan Penjualan Pasir Bulanan
(2)
Kamus Data Yang Diusulkan
Nama Arus
Data
Alias
Bentuk Data
Arus Data
Periode
Volume
Penjelasan
Jurnal Umum
JU
Dokumen
Proses 4- Administrasi
Proses 4-Crusher Director
Setiap bulan
Setiap transaksi
Laporan atas
transaksi-transaksi
Buku Besar
BB
Dokumen
Proses 4- Administrasi
Proses 4-Crusher Director
Setiap bulan
Setiap transaksi
Laporan atas
transaksi-transaksi
Laporan Laba
Rugi
L/R
Dokumen
Proses 4- Administrasi
Proses 4-Crusher Director
Setiap bulan
Setiap transaksi
Laporan untuk
beban-beban
Neraca
-
Dokumen
Proses 4- Administrasi
Proses 4-Crusher Director
Setiap bulan
Setiap transaksi
Laporan untuk
beban-beban
(3)
(4)
(5)
Simpulan Dan Saran
•
Penjualan dan pencatatan akuntansi pada PT Kyala
Pratama dilakukan oleh bagian Administrasi dan cara
membuat catatan transaksinya masih menggunakan
Microsof Excel yang bisa mengakibatkan terjadinya
kesalahan dan akuntansi yang dipakai belum sesuai
dengan standar akuntansi, sehingga dalam
pengerjaannya kurang efektif dan efisien.
Simpulan
•
Perlu diadakan pengembangan sistem informasi
berbasis komputer yang dapat mengelola data
transaksi untuk menghasilkan informasi laporan
keuangan dengan cepat dan akurat.
(6)