Kelompok Keahlian Teknik Bangunan

75 yang ditetapkan oleh Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 dan didukung oleh Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Kejuruan yang diterbitkan oleh BSNP? Sesuai yang tertera dalam bab sebelumnya, bahwa tingkat pemebuhan kebutuhan sarana didasarkan pada Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 dan didukung oleh Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Kejuruan yang diterbitkan oleh BSNP. Secara umum, tingkat pemenuhan kebutuhan sarana Kelompok Keahlian Teknik Bangunan mencapai 81,8 sangat layak. Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa tingkat pencapaian tertinggi terdapat pada aspek pemenuhan perabot sebesar 92,5 sangat layak. Sedangkan tingkat pencapaian terendah terlihat pada aspek pemenuhan media, yang hanya mencapai 64,4 layak saja. Hal ini dikarenakan pada ruang instruktur dan penyimpanan di seluruh program studi tidak memiliki papan data. Namun, untuk media pada ruang pembelajaran telah memenuhi standar, bahkan telah terdapat beberapa media pendukung. Hal ini dapat dilihat pada seluruh ruang praktik TGB baik yang manual maupun komputer, yang telah dilengkapai dengan LCD dan proyektor. Padahal, setiap ruang telah memiliki papan tulis. Hal tersebut merupakan suatu nilai tambah pada aspek pemenuhan media ruang praktik. Pada aspek pemenuhan peralatan dan perlengkapan lain, nilai yang dicapai belum maksimal, hanya sekitar 88,9 dibandingkan dengan standar Permendiknas nomor 40 tahun 2008 serta Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Kejuruan yang diterbitkan oleh BSNP. Namun demikian, sekolah telah memiliki banyak peralatan lain yang mendukung, yang tidak ter- 76 cover dalam standar yang ditetapkan. Hampir sebagian besar peralatan pendukung ini merupakan peralatan bermesin dan canggih. Beberapa diantaranya merupakan pencairan dana ADB Invest. Pada ruang praktik TKBB, banyak sekali kita temui peralatan-peralatan dengan menggunkana teknologi mesin, seperti: berbagai jenis mesin ketam, mesin gergaji, mesin amplas, mesin gerinda, mesin bor, mesin ayakan, kemudian ada hammer test, compression beton, calibration anvil, concrete mixer, dan sebagainya. Namun, pemakaiannya belum dapat dimaksimalkan untuk pembelajaran, sebab untuk beberapa alat belum diketahui cara pemakaiannya. Selain di ruang praktik TKBB, peralatan yang belum ter-cover dalam standar juga terdapat di ruang praktik TSP, antara lain: GPS Global Positioning System , planimeter, kompas, dan sebagainya. Untuk lebih mendetail, jenis-jenis peralatan, spesifikasi serta jumlahnya dapat dilihat pada halaman Lampiran.