10
b Memberikan tantangan untuk penelitian lain yang terkait.
G. Sistematika Penulisan
Garis besar penelitian ini terdiri dari beberapa pokok bahasan, yaitu: pendahuluan; landasan teori; metode penelitian; pembahasan; penutup; lampiran;
dan daftar pustaka. Bagian pendahuluan terdiri dari beberapa subbab, yaitu latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian.
Dalam landasan teori berisi mengenai kajian teroritis yang menyatakan secara eksplisit teori yang akan diteliti, dapat berupa kajian pustaka maupun
review penelitian terdahulu. Sedangkan pada pokok bahasan selanjutnya, yaitu metode penelitian, berisi
tentang jenis penelitian, desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, subjek dan objek penelitian, metode pengumpulan data, instrumen
penelitian, serta metode analisis data. Bab selanjutnya yaitu hasil dan pembahasan. Pokok bahasan ini berisi
tentang analisis data, hasil penelitian dan pembahasan tentang kelayakan sarana dan prasarana ruang praktik program keahlian TGB, TSP serta TKBB Jurusan
Bangunan SMK N 2 Yogyakarta.
11
Terakhir, pada bagian penutup berisi kesimpulan dan saran mengenai hasil penelitian. Sementara itu, daftar pustaka berisi tentang tinjauan pustaka yang
digunakan penulis sebagai referensi dalam melakukan penelitian.
`12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pendidikan Kejuruan
1. Pengertian Pendidikan Kejuruan
Definisi pendidikan sesuai yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan kejuruan berarti kepandaian khusus; ketrampilan
Sumber: http:bahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php
. Menurut Undang-Undang RI mengenai Sistem Pendidikan Nasional
UUSPN Nomor 20 tahun 2003 pasal 15, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja.
Dipertegas dalam Penjelasan PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 6 ayat 1, yang dimaksud pendidikan kejuruan meliputi SMKMAK atau bentuk lain yang
sederajat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan
menengah yang membekali peserta didik dengan ketrampilan khusus sehingga siap untuk memasuki lapangan kerja, yang meliputi SMKMAK atau bentuk lain
yang sederajat. Sesuai yang disebutkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 26 ayat 3,
pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.