Pengertian busana pesta Macam-Macam Busana Pesta

2 Buatlah proporsi ilustrasi desain busana pesta dengan rangka benang 3 Lalu gambar lagi rangka benang dikertas baru dengan memberi titik-titik tubuh untuk mempermudah menggambar badan dengan utuh 4 Kemudian gambar lagi dikertas yang baru, Gambarlah proporsi tubuh dengan sempurna 5 Lalu jipak gambar proporsi tubuh yang sudah digambar sempurna dikertas baru lagi kemudian gambar busana pesta sesuai dengan kreativitas masing-masing 6 Jiplak kembali desain sketsa busana yang sudah dibuat kemudian Warnai desain busana pesta teknik basah dengan menggunakan pensil warna. 7 Tambah keterangan pada gambar seperti : Judul, contoh bahan, bagian- bagian busana Untuk menggambar desain baju terdapat banyak sekali hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang desainer, diantaranya berupa proporsi, gesture, jenis busana yang akan dirancang hingga jenis bahan atau kain yang akan digunakan untuk mendesain baju dan busana. Selain menarik, setiap garis yang dituangkan oleh seorang fashion designer indonesia dalam bentuk gambar juga harus dapat dimengerti oleh orang lain. Untuk mendesain busana juga perlu memperhatikan model dari bagian busana yang digambar. Misalnya untuk mendesain baju dengan lengan raglan, tentunya harus menggambarnya dengan baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda dimata orang lain. Tergantung keinginan dan kemampuan seorang desainer, pewarnaan desain fesyen bisa diselesaikan dengan teknik kering dan teknik basah. Setidaknya terdapat lima faktor penting yang harus diperhatikan dalam pewarnaan desain baju yang anda rancang, yaitu tekstur pada kain, motif pada kain, lekukan pada tubuh draperi, jatuhnya busana, dan pencahayaan. TEKNIK PEWARNAAN BASAH Alat untuk teknik penyelesaian basah pada desain busana a Pensil 2B Pensil 2B berguna untuk membuat garis bantu pada teknik pewarnaan, garis bantu mempermudah seseorang untuk menentukan letak bidang dan gelap terangnya suatu gambar. b Peraut Peraut berfungsi untuk meraut pensil 2b agar lebih runcing dan mudah digunakan. c Penghapus Ketika seorang sudah selesai membuat garis bantu dan akan diwarnai penghapus berfungsi untuk menghapus garis bantu dengan cara diketuk- ketukan pada garis bantu hal ini dilakukan agar kertas yang digunakan tidak rusak. d Tisue lap Tisue atau lap digunakan agar dapat mengkontrol cat air yang akan di aplikasikan pada bidang kertas. e kuas cat air kuas cat air berbentuk runcing ukuran dari keruncingan kuas tersebut ditandai dengan nomor yang tertera pada kuas tersebut. Jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Bahan untuk teknik penyelesaian basah a. cat • Cat air adalah cat lukis yang memiliki sifat tembus cahaya transparan. Cara pewarnaannya adalah dilapiskan secara perlahan jika mengginginkan warna yang lebih gelap. • Cat poster adalah cat pelakat yang memiliki sifat pekat dapat digunakan seperti cat minyak, sifat warnanya datar cocok untuk gambar dekoratif. b. Air Air berfungsi sebagai bahan campuran untuk cat air dan poster, semakin banyak air yang dicampurkan maka semakin transparan efek yang ditimbulkan pada warna tersebut. c. kertas Ukuran kertas yang digunakan yaitu sebagai berikut: • A3 ukuran dua kali folio 29.70 x 40

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN :

1. Model pembelajaran : Problem Based Learning 2. Metode pembelajaran : 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Belajar mandiri 6. Demonstrasi 5. Praktikum

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan pertama teori Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengkondisikan diri siap belajar. 2. Siswa bertanya kepada guru berkaitan dengan identifikasi diri yang dibutuhkan sebagai warga negara yang baik. 3. Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan penjelaskan tentang manfaat menguasai materi pembelajaran 4. Siswa mendengarkan informasi tentang penilaian yang akan diberikan oleh guru kepada siswa 5. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan guru tentang pokok- pokok cakupan materi pembelajaran. 6. Siswa membagi kelompok belajar sendiri setelah mendapat instruksi dari guru 15 menit