Kerangka konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

16 Dalam hal ini, si pelaku telah membayangkan atau menduga akan timbulnya suatu akibat, tetapi walaupun ia berusaha untuk mencegah namun akibat tersebut timbul juga. b. Kealpaan tanpa kesadaran onbewuste schuld. Dalam hal ini, si pelaku tidak membayangkan atau menduga akan timbulnya suatu akibat yang dilarang dan diancam hukuman oleh undang-undang, sedang ia seharusnya memperhitungkan akan timbulnya suatu akibat 20 .

2. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini antara lain: 1 Ketentuan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian ketentuan adalah sesuatu yang tentu atau yang telah ditentukan. Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa, ketentuan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya. 2 Pidana Pidana dan tindakan adalah sama, yaitu berupa penderitaan.Pidana bersal dari kata straf belanda, yang adakalanya disebut sebagian hukuman dan atau suatu penderitaan yang dijatuhkan 20 Ibid,hal. 26. 17 oleh Negara pada seseorangatau beberapa orang sebagai akibat hukum sanksi baginya atas perbuatannya yang telah melanggar larangan hukum pidana 21 . Prof. van hamel mengartikan pidana menurut hukum positif sebagai suatu penderitaan yang bersifat khusus, penderitaan tersebut dijatuhkan oleh kekuasaan yang berwenang untuk menjatuhkan pidana atas nama Negara sebagai penanggung jawab ketertiban hukum umum bagi seorang pelanggar. 3 Pidana penjara Pidana penjara merupakan hukuman atau sanksi yang menghilangkan atau membatasi kemerdekaan bergerak, pidana penjara dapat dijatuhkan untuk seumur hidup dan atau untuk waktu tertentu 22 . 4 Pengemudi Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi 23 . 5 Kendaraan bermotor Kendaraan Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel 24 . 6 Kecelakaan Lalu Lintas 21 Adami Chazawi, Op.Cit, hal. 24. 22 Ibid,hal 32. 23 Undang-undang LaluLintasNo.22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan AngkutanJalan, Pasal 1 angka 23. 24 Ibid, Pasal 1 angka 8. 18 Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia danatau kerugian harta benda 25 . 7 Anak Menurut UU No.3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak Pasal 1 angka 1 menyebutkan anak adalah orang yang dalam perkara Anak Nakal telah mencapai umur 8 delapan tahun tetapi belum mencapai umur 18 delapan belas tahun dan belum pernah kawin. Sedangkan menurut UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan AnakPasal 1 angka 1 menyebutkan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Sedangkan menurut UU No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak yang disebut dengan anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi belum berumur 18 delapan belas tahun yang diduga melakukan tindak pidana.

F. Metode penelitian

Dokumen yang terkait

STUDI PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENYEBABKAN MATINYA ORANG YANG DILAKUKAN OLEH PENGEMUDI KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS DI POLRES KLATEN)

0 8 72

SKRIPSI PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENYEBABKAN Penyelesaian Tindak Pidana Kealpaan Yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu-Lintas Dan Matinya Orang Lain Yang Dilakukan Pengemudi Kendaraan Bermotor (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Penyelesaian Tindak Pidana Kealpaan Yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu-Lintas Dan Matinya Orang Lain Yang Dilakukan Pengemudi Kendaraan Bermotor (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 14

NASKAH PUBLIKASI Penyelesaian Tindak Pidana Kealpaan Yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu-Lintas Dan Matinya Orang Lain Yang Dilakukan Pengemudi Kendaraan Bermotor (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 20

PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT YANG KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN MATINYA ORANG.

1 4 25

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PELANGGARAN LALU-LINTAS KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN MATINYA ORANG LAIN (Study Kasus Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pariaman).

0 0 9

PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK YANG MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT YANG KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN MATINYA ORANG - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain

0 0 23

Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain

0 0 13

Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain

0 0 14