47
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan uji t, sebelum melakukan uji t terlebih
dahulu uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas data. Teknik
analisis data yang dilakukan diuraiakan sebagai berikut : 1.
Uji Normalitas Perhitungan Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas ini menggunakan rumus
chi-square
, menurut Suharismi Arikunto 2006: 290 rumus
chi-square
adalah sebagai berikut:
∑
Keterangan : �² =
chi kuadrat
fo = Frekuensi observasi frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria uji normalitas jika
chi-kuadrat
hitung
chi-Kuadrat
tabel dan
p
0,05 sig 5 maka sebaran berdistribusi normal, sebaliknya apabila jika
chi-kuadrat
hitung
chi-kuadrat
tabel dan
p
0,05 5 maka sebaran berdistribusi tidak normal.
48 2.
Uji Homogenitas Uji homogenitas menggunakan bantuan program komputer
SPSS 14.0 for Windows Evaluation Version
dengan rumus uji F. Rumus Uji F Sugiyono, 2006 : 136 :
Varians Terbesar Sn
1
² F =
Varians Terbesar Sn
2
² Tujuan uji homogenitas atau kesamaan untuk menguji apakah varians
– varians tersebut homogen atau tidak. Kaidah uji himogenitas, jika F
hitung F tabel dan
p
0,05 5 maka hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel dan
p
0,05 5 maka tidak homogen.
3. Uji T
Paired Sampel t Test
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut. Teknik analisis data untuk menganalisis data eksperimen
dengan model
pretest posttest design
adalah dengan menggunakan uji-t t-
test
. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
signifikan dari latihan yang diberikan. Uji Hipotesis dilakukan dengan uji t dua sampel berkorelasi, menggunakan bantuan
SPSS 14.0 for Windows Evaluation Version
, rumus uji t t-
test
Suharsimi A, 2006 : 395 adalah sebagai berikut:
49 Keterangan :
Md = mean dari perbedaan pretest dengan posttes pretest
– posttest posttest
– pretest Xd
= Deiviasai masing-masing subjek d – Md
∑X
2
d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel
d.b = ditentukan dengan N
– 1 Kriteria pengambilan keputusan Jika t hit t tabel dan p 0,05,
berarti ada perbedaan kemampuan teknik dasar
passing
bawah bolavoli Siswa Ekstrakurikuler Bola voli di SMP Negeri 3 Karangmojo.
Sedangkan untuk menghitung prosentase peningkatan kemampuan teknik passing permainan bolavoli antara tes awal dan tes akhir
menggunakan rumus sebagai beikut:
Persentase Peningkatan = x 100
Mean Different = mean posttest
–
mean pretest
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN