Tabel 4.5
Komparasi program acara Mutiara Hati JTV dan Risalah Hati NET TV
Temuan Mutiara Hati JTV
Risalah Hati NET TV Program acara
Latar belakang
munculnya acara
religi
Proses Produksi 1.
Pra Produksi
Tayang jam 18.00 WIB senin sampai jumat
Latar belakang munculnya program acara Mutiara
hati muncul dari inisiatif kepala news JTV untuk
membuat program acara tausiyah
yang berbeda
dengan lainnya yang bisa didengar
oleh semua
agama
Ide atau
gagasan ditemukan dengan cara
meating oleh semua crew Mutiara
Hati dan
Tayang jam 05.00 WIB senin sampai jumat
Latar belakang
program acara Risalah Hati lahir yang
memiliki factor dorongan dari KPID JATIM yang
mengharuskan setiap stasiun televisi memiliki program
acara dakwah
Ide atau gagasan ditentukan oleh produser. Tim kreatif
langsung menjabarkan atau membuat naskah yang sudah
2. Produksi
3. Pasca
Produksi
4. Evaluasi
selanjutnya pembuatan
naskah lalu
dilakukan riset.
Alat yang digunakan yaitu kamera, switcher, mixer,
VTR, lighting. Dan setting tempat yang bagus.
. Editing,
menambahkan ilustrasi, narasi, dan efek-
efek lainya.
Dilakukan satu minggu sekali
diperintahkan oleh produser selanjutnya yaitu melakukan
riset
Alat yang digunakan yaitu kamera, switcher, mixer,
VTR, lighting. Dan setting tempat yang bagus.
Editing, menambahkan
ilustrasi, narasi, dan efek- efek lainya.
Dilakukan setelah semua proses sudah selesai
127
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan penelitian tentang Study Komparatif Program Acara Mutira Hati JTV dan Risalah Hati NET TV dan menganalisis
data yang ada, maka penulis dapat mengungkapkan kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah: 1.
Latar belakang munculnya program acara anatar Mutiara Hati dan Risalah Hati berbeda, karena Mutiara Hati datang dari inisiatif produser yang ingin
menbuat program acara religi yang berbeda dengan yang lain. Sedangkan Risalah Hati muncul karena ada sedikit dorongan dari KPID JATim untuk
membuat program acara dakwah. 2.
Proses produksi antara ke-dua acara hanya membedakan ide atau tema Mutiara Hati di tentukan dari hasul meeting semua crew dan Risalah Hati
ditentukan oleh produser dan evaluasi Mutiara hati dilakukan satu minggu sekali sedangkan Risalah Hati setiap selesai tahap proses produksi selalu
megadakan evaluasi.
B. Saran
Setelah penulis mengetahui permasalahan yang terjadi dan setelah penulis mengetahui hasil akhir dari penelitian ini, maka saran-saran yang dapat
penulis berikan adalah:
1. Peneliti mengharapkan kepada para orang pertelevisian agar terus berkarya
menghasilkan program-program acara yang berkualitas, bermanfaat, mendidik, dan membawa nilai positif bagi masyarakat Indonesia.
2. Penelitian mengharapkan kepada masyarakat sebagai penonton yang cerdas
kritis dalam memilih tontonan yang menbawa dampak positif tentunya sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. 2011. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi Cetakan I.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Aripudin, Acep dkk. 2014. Perbandingan Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ___________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Arsyad, Azhar. 2010. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Ary, Sitepu. 1999. Televisidalam Kehidupan Sosial. Jakarta: Pustaka Jaya.
Aziz, Moh. Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Surabaya: IAIN Sunan Ampel. ____________. 2012. Ilmu Dakwah Cetakan 3. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kulitatif. Jakarta: Raja Grafindo
_____________. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Efendi, Onong Uchyana. 1993. Ilmu , Teori Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti. Faisal, Sanapiah. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasi
Ghazali, M. Bahri. 1997. Da’wah komunikasi Membangun Kerangka Dasar Ilmu.
Helmy, Masdar. 1973. Dakwah Dalam Alam Pembangunan. Semarang: Toha Putra.
Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hikmat, Mahi M. 2011. Metodologi Penelitian dalam Perspektif ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ilaihi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah Cetakan I. Bandung: Remaja Rosdakarya Imam, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga
University Press. Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Yogyakarta: UIN
Maliki Press. Koentjaraningrat. 1990. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Lubis, Barah. 1992. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: CV. Tursina Mudjiono, Yoyon. 1990. Diklat Komunikasi Massa. Surabaya: Fakultas Dakwah
IAIN Sunan Ampel. Mulkhan, Abdul Munir. 1996. Ideologi Gerakan Dakwah: Episode M. Natsir azhar
Basyir Yogyakarta: Sipress Mulyani, Deddy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Moleong, Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif.
Yogyakarta: UIN Maliki Press. Molelong, Lexy j. 1996. Metode kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.