28
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut;
1. Bagaimana kemampuan bina diri makan pada anak tunagrahita sedang kelas
III SDLB di SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul? a.
Bagaimana kemampuan mengambil nasi, lauk dan sayur dari tempatnya? b.
Bagaimana kemampuan makan menggunakan sendok dan garpu? c.
Bagaimana kemampuan menenerapkan cara makan yang sopan? d.
Bagaimana kemampuan merapikan meja makan setelah selesai makan? 2.
Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam kemampuan bina diri makan pada anak tunagrahita sedang kelas III SDLB di
SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul? a.
Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam kemampuan bina diri makan?
b. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam kemampuan bina diri
makan?
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan judul dan permasalahan yang telah dirumuskan, maka pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas
sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatun ciri, karakter, sifat,
model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, maupun fenomena tertentu Bungin, 2010:68. Penelitian deskriptif ini akan dipadukan dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Moleong 2011:8-13, penelitian deskriptif kualitatif mempunyai ciri yang membedakan dengan penelitian lainnya, yaitu;
1. Latar alamiah, yaitu penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar
alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan entity. 2.
Manusia sebagai alat instrument, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data
utama. 3.
Menggunakan metode kualitatif. 4.
Analisa data secara induktif. 5.
Teori dari dasar grounded theory, penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori substantive yang berasal dari data.
6. Deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-
angka. 7.
Lebih mementingkan proses dari pada hasil. 8.
Adanya “batas” yang ditentukan oleh fokus. 9.
Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. 10.
Desain yang bersifat sementara. 11.
Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.