oleh peneliti, kemudian data-data tersebut dianalisis. Sugiono menyatakan: Bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari cacatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat mudah diinformasikan
kepada orang lain.
15
Untuk menganalisa data-data yang sudah dikumpulkan dan di olah melalui tekhnik pengolahan data, penulis menggunakan metode deskripif.
Metode deskriptif yaitu merupakan salah satu metode analisa data dengan mendeskripsikan fakta-fakta secara nyata dan apa adanya sesuai dengan
objek kajian dalam penelitian ini.
16
Selain itu, peneliti juga menggunakan pola pikir deduktif untuk menganalisa data-data yang sudah dikumpulkan dan diolah oleh peneliti
dalam penelitian ini. Pola pikir deduktif yaitu metode analisa data dengan memaparkan data yang telah diperoleh secara umum untuk ditarik
kesimpulan secara khusus. Peneliti menggunakan metode ini untuk memaparkan secara umum mengenai perkawinan bagi penderita penyakit
impotensi dalam perspektif hukum Islam, dan kemudian ditarik kesimpulan secara khusus sesuai dengan perspektif hukum Islam.
I. Sistematika Pembahasan
Agar lebih mudah memahami alur pemikiran dalam skripsi ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab, yang saling berkaitan antara
15
Sugiyino, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, 224
16
Ibid., 225
bab satu dengan bab yang lainnya. Dari masing-masing diuraikan lagi menjadi beberapa sub bab yang sesuai dengan judul babnya. Adapun sistematika
pembahasan dalam skripsi ini selengkapnya adalah sebagai berikut : Bab pertama ini berisi tentang pendahuluan. Dalam bab ini, peneliti
mengkaji secara umum mengenai seluruh isi penelitian, yang terdiri dari: Latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah,
kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua ini adalah Perkawinan Dalam Hukum Islam. Dalam landasan bab kedua ini, peneliti akan mengkaji tentang 1. Pengertian
Perkawinan, 2. Dasar hukum Perkawinan, 3. Rukun dan syarat Perkawinan, 4. Hukum Perkawinan, 5. Hikmah Perkawinan, 6. Pengertian impotensi, sebab,
jenis dan faktor-faktor terjadinya impotensi. Pada bab ketiga ini menjelaskan tentang 1. Pengertian keharmonisan
keluarga, 2. Faktor-faktor pendukung keluarga harmonis, 3, Aspek-aspek keharmonisan keluarga, 4. Dampak keluarga tidak harmonis, 5. Ciri-ciri
perkawinan harmonis, 6. Studi kasus kronologis perkara impotensi. Pada bab keempat ini akan di Jelaskan hasil analisis tentang hukum
perkawinan bagi penderita penyakit impotensi dalam perspektif hukum islam. Bab kelima menyajikan penutup. Dalam bab ini, peneliti akan
memaparkan hasil penelitian, yang terdiri dari: Kesimpulan, Saran.