4
nilai di bawah KKM, berarti 50 siswa kelas V masih belum tuntas dalam melakukan guling belakang.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Kesulitan Belajar
Guling Belakang Siswa Kelas V SD Negeri Jambe, Duwet, Wonosari Gunungkidul
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran guling
belakang SD Negeri Jambe, Duwet, Wonosari, Gunungkidul. 2.
Minimnya variasi guru dalam pembelajaran guling belakang SD Negeri Jambe, Duwet, Wonosari, Gunungkidul.
3. Belum tercapainya ketuntasan siswa kelas V SD N Jambe untuk materi
senam guling belakang. 4.
Perlunya pengembangan untuk meningkatkan pembelajaran guling belakang siswa kelas V SD Negeri Jambe
5. Belum diketahuinya tingkat kesulitan belajar guling belakang yang dialami
siswa kelas V SD Negeri Jambe,Duwet, Wonosari, Gunungkidul.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan, terbatasnya waktu, tenaga, maupun pikiran peneliti, dan supaya permasalahan dapat lebih fokus, maka peneliti
5
membatasi pada masalah tingkat kesulitan dalam belajar guling belakang siswa kelas V SD Negeri Jambe, Duwet, Wonosari, Gunungkidul.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
“Seberapa tinggi tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri Jambe Duwet Wonosari Gunungkidul dalam belajar guling belakang?
”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi kesulitan yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri Jambe Duwet
Wonosari Gunungkidul dalam mengikuti pembelajaran guling belakang.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis :
a. Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta lebih
mendukung teori-teori yang telah ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
b. Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
khususnya prestasi belajar pendidikan jasmani dan olahraga siswa sekolah dasar.
2. Secara praktis:
a. Bagi sekolah:
Dapat digunakan sebagai masukan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
6
b. Bagi guru:
Dapat memberikan masukan kepada guru pendidikan jasmani di sekolah dasar sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar
mengajar khususnya pembelajaran senam lantai guling belakang. c. Bagi siswa:
1 Dapat diketahuinya kesulitan siswa kelas V SD Negeri Jambe Duwet Wonosari Gunungkidul dalam belajar guling belakang.
2 Dapat menumbuhkan motivasi belajar para siswa dalam belajar guling belakang.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA