Ruang Lingkup Usaha Kesehatan Sekolah

LAPORAN PPL 2015 PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 20 Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295 berkembang dengan baik,selain di bidang kesehatan peserta didik juga dibina dalam bidang kesehatan lingkungan yang merupakan bagian yang sangat mempengaruhi pembentukan pribadi peserta didik, adanya proses kenaikan bagi peserta didik maka harus menyelenggarakan kegiatan sosialisasi setiap tahun sehingga seluruh peserta didik terpapar materi kesehatan dan kesehatan lingkungan. Tim Pembina UKS, 2008,33 Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah melaksanakan pendidikan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang, gizi, narkoba, dan sebagainya terhadap peserta didik, guru dan orangtua. Melaksanakan pelatihan UKS bagi peserta didik, guru pembina UKS dan kader kesehatan. Melaksanakanpendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui program sekolah sehat.Tim Pembina UKS,2008,26 b. Pelayanan Kesehatan Tim Pembina UKS,2008, 28-29 Pelaksanaan pelayanan kesehatannya meliputi kegiatan –kegiatan antara lain: 1 Kegiatan Peningkatan Promotif, Latihan Keterampilan teknis pemeliharaan kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan, antara lain : Kader Kesehatan Sekolah, Olahraga, Kesenian, Berkebun dan Lomba. 2 Pembinaan Sarana Lingkungan Sekolah, antara lain : a Pembinaaan Warung Sekolah Kantin b Lingkungan Sekolah yang terpelihara c Pembinaan Keteladan berperilaku hidup sehat 3 Kegiatan Pencegahan Preventif 4 Memelihara Kesehatan yang bersifat umum dan khusus 5 Penjaringan kesehatan bagi anak LAPORAN PPL 2015 PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 21 Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295 6 Monitoring memantau peserta didik 7 Usaha Pencegahan Penyakit Menular 8 Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan Kuratif dan Rehabilitatif 9 Diagnosa Dini 10 Pengobatan pada penyakit 11 P 3 K dan P 3 P c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan melalui 6 K yaitu: Keamanan Keindahan Kebersihan Kekeluargaan Ketertiban Kerindangan Tim Pembina UKS 2008, 75-76. Menurut WHO Depkes, 2008 adapun Pembinaan kepada peserta didik agar dapat menerapkan pentingnya UKS diantaranya dengan melaksanakankegiatan sebagai berikut: 1 Melaksanakan kerja bakti kebersihan sekolah secara rutin dan terencana Jumat Bersih, piket kapling, piket kelas 2 Melaksanakan kerja bakti dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah 3 Membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah di depan kelas, dipilah antara sampah organik dan anorganik 4 Mengolah sampah organik menjadi kompos 5 Tidak mencorat-coret dinding dan bangku 6 Menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai 7 Membuat dan memelihara kapling, kebun sekolah, TOGA, taman sekolah 8 Mengikuti kegiatan Dinamika Kelompok wisata, olah raga dan kesenian. LAPORAN PPL 2015 PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 22 Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2007:6. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data.Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai optimalisasi implementasi kebijakan progam UKS di SD negeri binaan UPT Disdikpora Kecamatan Salam Kabupaten Magelang secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi dalam pengoptimalisasian implementasi kebijakan progam UKS di SD negeri binaan UPT Disdikpora Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

3.2 Tempat dan Setting Penelitian

Penelitian tentang optimalisasi implementasi kebijakan UKS di SD negeri binaan UPT Disdikpora Kecamatan Salam Kabupaten Magelang ini dilaksanakan di 11 sekolah dasar binaan UPT Disdikpora Kecamatan Salam yaitu SD N Jumoyo 2, SD N Salam 1, SD N Sucen, SD N Gulon 2, SD N Kadiluwih, SD N Baturono, SD N Sirahan 1, SD N Seloboro, SD N Somoketro, SD N Tersan Gede 1, SD N Gulon 1, Kegiatan penelitian ini dimulai sejak disahkannya proposal penelitian serta surat ijin penelitian, yaitu pada 10 Agustus 2015 hingga 12 September 2015. LAPORAN PPL 2015 PRODI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 23 Alamat : Kantor Jurusan FSP FIP, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281 Telp. 0274 568168 psw.295

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Sedangkan objek penelitian ini implementasi kebijakan UKS di 11 sekolah dasar binaan UPT Disdikpora Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Burhan Bungin 2003: 42 menjelaskan metode pengumpulan data adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian mampu menyajikan informasi yang valid dan reliabel. Suharsimi Arikunto 2002:136 berpendapat bahwa metode penelitian adalah berbagai cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Metode Wawancara Wawancara adalah cara menghimpun bahan keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan. Anas Sudijono 1996: 82 ada beberapa kelebihan pengumpulan data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh secara mendalam, yang diinterview bisa mengungkapkan isi hatinya secara lebih luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan diarahkan yang lebih bermakna. Wawancara dilakukan secara mendalam dan tidak terstruktur kepada subjek penelitian dengan pedoman yang telah di buat. 2. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data melalui pengalaman langsung yang ditemui di lapangan. Informasi-informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah tempat,pelaku, kegiatan objek, perbuatan, peristiwa, waktu, dan peristiwa untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data dengan melakukan analisis data mengenai dokumen yang ada. Dokumentasi dilakukan untuk