PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES

TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR

KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI TAHUN

PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

EKO SUNARYA

NIM. 5123321011

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

ABSTRAK

Eko Sunarya. NIM 5123321011. Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Kelas X SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan Tahun 2017.

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Hasil Belajar Menggunakan Alat Ukur Dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments TGT Siswa Kelas X SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 20162017. Jenis penelitian ini menggunakan metode Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMK Putra Anda Binjai yang berjumlah 138 orang. Sempel dalam penilitian ini adalah X2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 0rang, kelas X3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menentukan nilai rata-rata, Varians, Menghitung uji normalitas mengunakan uji liliefors, uji homogenitas, menghitung uji hipotesis dengan uji t dengan kriteria terima hipotesis apabila menunjukan thitung>ttabel pada α = 0,05. Hasil penelitian dilihat dari nilai tes akhir ( Post Test ) diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 82,50 dengan standar deiviasi 10,31 dan skor rata-rata-rata-rata kelas kontrol adalah 65,00 dan standar deiviasi 9,12. Dari uji prasyarat analisis data hasil belajar berdistribusi normal dan juga homogen. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji-t, diperoleh thitung = 7.40 dan ttabel 1,9 (7.40>1,9) yang berarti hipotesis penilitian dapat diterima. Hasil menyimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa menggunakan model Teams Games Tournament dan siswa mengunakan model Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi menggunakan Alat Ukur Kelas X di SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hasil belajar yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Teams Games tournament (TGT) lebih baik dari pada hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran Konvensional.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Teams Games Tournaments ( TGT ), Menggunakan Alat Ukur


(3)

ABSTRAK

Eko Sunarya. NIM 5123321011 The Effect Model of Learning Teams Games Tournaments (TGT) Against Student Learning Outcomes Measurement Study Using class X SMK Putra Learning You Binjai Year 2016/2017. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan Year 2017.

The purpose of this study is to Know the Results of Study Using the Measurement Model of Learning Teams Games Tournaments TGT Class X SMK Putra Anda Binjai Year Learning 2016-2017. This research uses a method Experiment. The population in this study were all students of class X SMK Putra Anda Binjai totaling 138 people. Sempel in this research is experimental class X2 as totaling 34 0rang, class X3 as the control class numbering 34 people Data analysis technique used is by determining the average value, variance, normality test Calculated using Liliefors test, homogeneity test, calculate the hypothesis test with t

test criterion accept it if the show thitung> ttable at α = 0,05. The results of the

study visits of the value of the final test (post test) obtained an average score of 82,50 with a standard experimental class deiviasi 10,13 and the average score was 65.00 and the control class standard deiviasi 9,12. From the data analysis prerequisite test study results were normally distributed and homogeneous. Testing the hypothesis is t-test, obtained t = 7,40 and t table 1,9 (7,40> 1,9) which means that the hypothesis penilitian acceptable. The results concluded that there are significant differences in student learning outcomes using models Teams Games Tournament and students using conventional models for learning outcomes of students on the material using Test Equipment Class X in SMK Putra Putra Binjai Year Learning 2016/2017. The results of study are taught using learning model Teams Games Tournament (TGT) is better than learning results using conventional learning models.

Keywords: Learning Outcomes, Model Teams Games Tournaments (TGT), Using the Measurement Tools


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya yang selalu melindungi dan memberikan yang terbaik bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Siswa Kelas X SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis ayahanda Subagio dan Ibunda Sunarti yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan moril, materil dan do’a yang tulus serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing, membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosneli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(5)

iv

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan

6. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Prof.Selamat Triono, M.SC, Ph.D selaku dosen pembimbing Akademik.

8. Bapak Ir. Batu Mahadi, M.T Selaku dosen penguji skripsi 9. Bapak Drs. Bonaraja Purba M.Si Selaku dosen penguji skripsi 10. Bapak Drs. Suherman, M.Pd selaku dosen penguji skripsi

11. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang telah mencurahkan ilmu yang dimilikinya

12. Bapak Kepala Sekolah, guru-guru pengajar dan staff pegawai SMK Putra Anda Binjai yang telah memberi izin mulai dari melakukan observasi. 13. Teman-teman mafia 2012: ceik, herdi, charles, basya, eben, safri, aron, roy,

wilson, steven, andi, wira, jon, komting, richat, raja, jadiaman, serasi, ilham autis, faisal, bobby, roni, ido,suriadi, bambang , roberto, muel, dan kawan mafia lain yang tidak disebutkan namanya yang telah memberi semangat, memberi dukungan dan doa.

14. Teman-teman Prodi Pendidikan Teknik Mesin yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis.


(6)

v

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan, Maret 2017 Penulis

Eko Sunarya NIM. 5123321011


(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAH BERPIKIR DAN HIPOTESIS... ... 9

A. Deskskripsi Teori ... 9

1. Hasil Belajar ... 9

2 Hasil Belajar Siswa Mengunakan Alat Ukur Kelas x ... 13

3. Pelajaran Alat Ukur ... 16


(8)

vii

5. Komponen-Komponen Model TGT ... 21

6Langkah-langkah mengunakan model tgt ... 23

7 Kelebihan TGT... 24

8Model TGT dalam Mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur ... 25

9.Langkah-langkah pembelajaran TGT pada Alat ukur ... 25

10. Model Peembelajaran konvesional ... 26

11. Model Konvesional dalam menggunakan alat ukur ... 28

12. Keunggulan TGT dibandingkan Konvesional ... 28

B. Kerangka Berpikir ... 30

C.Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 32

C. Jenis Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian ... 33

E. Defenisi Operasional ... 33

F. Rancangan Penelitian ... 34

G. Skenario dan Kerangka Perlakuan ... 34

H. Teknik Pengumpulan Data ... 40


(9)

viii

1. Uji Validitas Tes ... 42

2. Uji Reliabilitas Tes ... 44

3. Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 46

4. Uji Daya Beda ... 48

J. Teknik Analisis Data ... 50

1. Menghitung Rata – Rata (Mean) ... 50

2. Menghitung Standart Deviasi ... 50

3. Uji Normalitas ... 50

4. Uji Homogenitas ... 51

5. Pengujian Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Deskripsi Hasil Penilitian ... 55

B. Analisis Data ... 55

1. Data Rata-rata, Standart Deviasi dan varians ... 55

2. Uji Normalitas ... 64

3. Uji Homogenitas ... 65

C. Pengujian Hipotesis ... 66

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 72


(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 daftar nilai siswa menggunakan alat ukur Kelas X TSM Putra

Anda Binjai ... 3

Tabel 2 Penilaian TGT ... 23

Tabel 3 Keunggulan TGT dibandingkan Konvesioanl ... 29

Tabel4. Ranacangan Penelitian ... 34

Tabel5.Kisi-kisi Instrument... 41

Tabel6.Distribusi Data Pre-Test KelasEkperimen ... 57

Tabel7.Distribusi Data Pre-Test KelasKontrol ... 59

Tabel8.Distribusi Data Post-Test KelasEkperimen ... 61

Tabel9.Distribusi Data Post-Test KelasKontrol ... 62

Tabel10. Data Rata-rata, StandarDeviasi dan VariansHasilBelajar ... 63

Tabel11. Uji Normalitas NilaiPretest ... 65

Tabel12.UjiNormalitasNilaiPostest ... 65


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Jangka Sorong dan nama bagian-bagiannya ... 17

Gambar 2.Mikrometer Luar ... 18

Gambar 3. Mikrometer Dalam ... 19

Gambar 4. Micrometer kedalaman ... 19

Gambar 5. Diagram Alur penilitin ... 38

Gambar 6. Grafik Nilai Pres-Test Siswa Kelas eksperimen ... 57

Gambar 7. Grafik Nilai Pres-Test Siswa Kelas kontrol ... 59

Gambar 8. Grafik Nilai Post-Test Siswa Kelas eksperimen ... 61


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus–menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Trianto (2009:1) mengungkapkan bahwa : ”Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa depan, berarti yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. ”Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.

Lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam upaya memciptakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), untuk menghasilkan lulusan–lulusan yang mempunyai kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu membuka dan mengola usaha sendiri.

Sejalan dengan pengertian diatas, tujuan sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah menyiapkkan tamatan untuk : (a) memasuki lapangan kerja serta dapat


(13)

2

mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian, (b) mampu memilikikarier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri, (c) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industry pada saat ini dan masa akan datang, (d) serta menjadi warga Negara yang produktif, adiptif, dan kreatif. Untuk itu SMK Putra Anda Binjai merupakan sekolah yang mempersiapkan siswannya agar siap bersaing didunia kerja dibidangnya masing – masing.Salah satu program keahlian yang ada keahlian yang ada disekolah ini adalah teknik kendaraan ringan.

Dalam proses pembelajaran dikelas, banyak komponen yang saling terkait yang harus selalu diperdayakan, seperti halnya model pembelajaran, media pembelajaran dan fasilitas sekolah. Komponen–komponen tersebut mempenagruhi mutu dan kualitas pembelajaran itu sendiri. Upaya seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat sering mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran.

Salah satu program keahlian adalah Teknik Sepeda Motor dengan tujuan Mendidik, Mengajarkan, Melatih dan Membimbing peserta didik agar, menjadi manusia yang cerdas, inovatif, terampil, religious dan berakhlak mulia. Ada beberapa dasar kompetensi kejuruan yang wajib ditempuh pada program Teknik Sepeda Motor, salah satunya adalah menggunakan alat – alat ukur. Salah satu dasar kompetensi kejuruan yang ada pada jurusan Teknik Sepeda Motor adalah menggunakan alat - alat ukur.

Menggunakan alat - alat ukur adalah adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK Putra Anda Binjai untuk kelas X. Bidang studi ini didesain


(14)

3

untuk mengenalkan peserta didik tentang mengidentifikasi alat – alat ukur, menggunakan alat – alat ukur (mekanik ,pneumatik,elektonik) dan merawat alat – alat ukur.

Kondisi di atas berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur cenderung rendah meskipun ada beberapa siswa yang hasil belajarnya telah mencapai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 75, penjabaran hasil belajar mata pelajaran Menggunkan Alat Ukur pada tahun ajaran 2013/2014 2014/2015 dan 2015/2016 ditunjukkan pada Tabel 1. berikut.

Tabel 1.daftar nilai siswa menggunakan Alat Ukur Kelas X TSM Putra Anda Binjai

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Kelas X TSM 1

2013/2014 < 75

75 – 79 80 – 89 90 – 100

16 orang 9 orang 7 orang 2 orang

2014/2015 < 75

75 – 79 80 - 89 90 – 100

14 orang 7 orang 8 orang 4 orang

2015/2016 < 75

75 – 79 80 - 89 90 – 100

15 orang 8 orang 9 orang 2orang Kelas X TSM 2

2013/2014 < 75

75 – 79 80 – 89 90 – 100

14 orang 12 orang 6 orang 2 orang

2014/2015 < 75


(15)

4

80 - 89

90 – 100 5 orang 3 orang

2015/2016 < 75

75 – 79 80 - 89 90 – 100

11 orang 9 orang 8 orang 4 orang

Berdasarkan Tabel 1. di atas masih banyak siswa yang belum memenuhi standar kelulusan yang ditetapkan sekolah. Proses belajar mengajar mengguanakan alat ukur yang tidak maksimal ini menjadi alasan kuat terhadap hasil belajar yang rendah dan akan berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar,. Dalam pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang selalu dominan (Teacher Centered) ini disebabkan oleh beberapa hal seperti siswa dan guru tidak memiliki kedekatan sosial, siswa merasa takut terhadap guru mata pelajaran, siswa masih merasa segan kepada guru .Dominasi guru dalam pelajaran ini menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan. Akibatnya, siswa hanya dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan hanya mencatat apa yang dikatakan gurunya saja tanpa mencari kebenaran dari konsep itu sendiri.

Hal lain yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu, penggunaan model pembelajaran yang masih kurang optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Pelajaran produktif kaya akan konsep yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya. Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu dapat dibuat menjadi nyata sehingga mudah ditangkap oleh panca


(16)

5

indera, maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa yang baik.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar khususnya mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan temannya.

Dalam meningkatkan hasil mengajar upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar mengajar. Model pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kecerdasan secara optimal. Model pembelajaran yang sering dipakai dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah sangat mempengaruhi kondisi siswa. Hal ini juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang inovatif dan kreatif dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih model dan metode yang tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Tiap model mempunyai karakteristik tertentu dengan segala


(17)

6

kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu model mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu model yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, terkadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain

.

B. Identifikasi Masalah

Masalah-masalahd yang mempengaruhi sekaligus mendukung hasil pembelajaran antara lain, proses komunikasi, strategi pembelajaran, suasana kelas, model pembelajaran an lain-lain. Permasalahan yang terkait dalam judul penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Siswa kurang berinteraksi dalam proses belajar mengajar menggunakan alat ukur.

2. Dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran masih berpusat kepada guru, sehingga siswa kurang aktif.

3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru karena dalam proses belajar mengajar menggunakan alat ukur tidak menggunakan model pembelajaran kurang yang menarik sehingga siswa kurang aktif belajar. 4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat

Ukur.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :


(18)

7

1. Menerapkan metode pembelajaran yang digunakan adalah TGT dikelas eksperimen dan pemebelajaran konvesional pada kelas kontrol.

2. Mata pelajaran yang akan diajarkan adalah Mengunakan Alat ukur Mekanik. 3. Subjek yang diliti adalah siswa SMK Putra Anda Binjai Semester II T.P

2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Hasil Belajar mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Siswa Kelas X SMK Putra Anda BInjai

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar menggunakan alat ukur yang diajarkan menggunakan model Teams Games Tournaments (TGT) dengan model konvensinal dikelas X Teknik Sepeda Motor

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Hasil belajar menggunakan alat ukur dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Siswa Kelas X SMK Putra Anda Binjai.

2. Untuk meningkatakan hasil belajar menggunakan alat ukur dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dibandingan model konvensional dikelas X SMK Putra Anda Binjai.


(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis

a. Hasil dari penelitian ini secara teoritis diharapkan memberikan informasai atau sumbangan pemikiraan dalam meningkatkan mutu pendidikan

2. Manfaat praktis a. Bagi peneliti

- Menambah wawasan peneliti dalam meningkatkan mutu pendidikan pada mata pelajaran alat ukur dengan Model Teams Games Tournaments (TGT)

b. Bagi Sekolah

- Sebagai informasi bagi sekolah khususnya bagi guru bidang studi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Putra Anda Binjai Mata mata pelajaran yang memiliki karakterisitik mata pelajaran alat ukur.

c. Bagi siswa

- Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi dalam rangkain perbaikan variasi pembelajaran.


(20)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Ada Pengaruh hasil belajar menggunakan alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT) pada siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 52,05 dan setelah diberikan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT) diperoleh rata-rata postes 82,50 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 50,14 dan setelah proses pembelajaran dikelas kontrol diperoleh rata-rata postes 65,00. Dan hasil perhitungan uji t diperoleh post test diperoleh nilai thitung sebesar 7.40 dan ttabel sebesar 1,998 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (7.40> 1,998). Dengan persentase peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur sebesar 26,92% B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi menggunakan alat ukur agar menggunakan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT) untuk merangsang minat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar juga para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT).


(21)

73

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar lebih mengembangkan model Teams games tournamens (TGT) ini untuk mengatasi kelemahan model tersebut sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.


(1)

indera, maka masalahnya akan sangat berbeda. Masih kurangnya interaksi antara guru dan siswa menyebabkan siswa tidak terlalu banyak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan apa yang ada dalam fikirannya. Dalam proses belajar dan mengajar kurang adanya interaksi antara guru dan siswa yang baik.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar khususnya mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur. Tetapi usaha itu belum mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang disampaikan temannya.

Dalam meningkatkan hasil mengajar upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar mengajar. Model pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kecerdasan secara optimal. Model pembelajaran yang sering dipakai dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah sangat mempengaruhi kondisi siswa. Hal ini juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang inovatif dan kreatif dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih model dan metode yang tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Tiap model mempunyai karakteristik tertentu dengan segala


(2)

6

kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu model mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu model yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, terkadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain

.

B. Identifikasi Masalah

Masalah-masalahd yang mempengaruhi sekaligus mendukung hasil pembelajaran antara lain, proses komunikasi, strategi pembelajaran, suasana kelas, model pembelajaran an lain-lain. Permasalahan yang terkait dalam judul penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Siswa kurang berinteraksi dalam proses belajar mengajar menggunakan alat ukur.

2. Dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran masih berpusat kepada guru, sehingga siswa kurang aktif.

3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru karena dalam proses belajar mengajar menggunakan alat ukur tidak menggunakan model pembelajaran kurang yang menarik sehingga siswa kurang aktif belajar. 4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggunakan Alat

Ukur.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :


(3)

1. Menerapkan metode pembelajaran yang digunakan adalah TGT dikelas eksperimen dan pemebelajaran konvesional pada kelas kontrol.

2. Mata pelajaran yang akan diajarkan adalah Mengunakan Alat ukur Mekanik. 3. Subjek yang diliti adalah siswa SMK Putra Anda Binjai Semester II T.P

2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Hasil Belajar mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Siswa Kelas X SMK Putra Anda BInjai

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar menggunakan alat ukur yang diajarkan menggunakan model Teams Games Tournaments (TGT) dengan model konvensinal dikelas X Teknik Sepeda Motor

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Hasil belajar menggunakan alat ukur dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) Siswa Kelas X SMK Putra Anda Binjai.

2. Untuk meningkatakan hasil belajar menggunakan alat ukur dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dibandingan model konvensional dikelas X SMK Putra Anda Binjai.


(4)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis

a. Hasil dari penelitian ini secara teoritis diharapkan memberikan informasai atau sumbangan pemikiraan dalam meningkatkan mutu pendidikan

2. Manfaat praktis a. Bagi peneliti

- Menambah wawasan peneliti dalam meningkatkan mutu pendidikan pada mata pelajaran alat ukur dengan Model Teams Games Tournaments (TGT)

b. Bagi Sekolah

- Sebagai informasi bagi sekolah khususnya bagi guru bidang studi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Putra Anda Binjai Mata mata pelajaran yang memiliki karakterisitik mata pelajaran alat ukur.

c. Bagi siswa

- Sebagai sumbangan pemikiran yang positif dan menjadi bahan informasi dalam rangkain perbaikan variasi pembelajaran.


(5)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Ada Pengaruh hasil belajar menggunakan alat ukur siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT) pada siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 52,05 dan setelah diberikan model pembelajaran Teams games

tournamens (TGT) diperoleh rata-rata postes 82,50 sedangkan hasil belajar siswa

pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 50,14 dan setelah proses pembelajaran dikelas kontrol diperoleh rata-rata postes 65,00. Dan hasil perhitungan uji t diperoleh post test diperoleh nilai thitung sebesar 7.40 dan ttabel

sebesar 1,998 pada taraf α = 0,05 sehingga diperoleh (7.40> 1,998). Dengan persentase peningkatan hasil belajar menggunakan alat ukur sebesar 26,92%

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi menggunakan alat ukur agar menggunakan model

pembelajaran Teams games tournamens (TGT) untuk merangsang minat belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar juga para guru lebih mengembangkan pengetahuannya mengenai penggunaan model pembelajaran Teams games tournamens (TGT).


(6)

73

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar lebih mengembangkan model Teams games tournamens (TGT) ini untuk mengatasi kelemahan model tersebut sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TALANG JAWA KECAMATAN MERBAU MATARAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 42

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI DALAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 33

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN FAKTORISASI ALJABAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMEN (TGT) SISWA SMP MUHAMMADIYAH 1 TERNATE TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 0 18

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTUAN ALAT PERAGA LUAS LINGKARAN MATERI LUAS DAN KELILING LINGKARAN KELAS VIII

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS XII.IPA 3 SMAN 1 TALAMAU Indrayerli SMAN 1 Talamau Email:indrayerligmail.com

1 2 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO KIDUL 03 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 13

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

0 1 16