PENGARUH TIME PRESSURE, GENDER, PROFESIONALISME AUDITOR DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU PENGURANGAN KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Surabaya
i
PENGARUH TIME PRESSURE, GENDER, PROFESIONALISME AUDITOR DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU
PENGURANGAN KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Surabaya)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Chinda Resdia Putri 201010170311408
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
(3)
(4)
(5)
v
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas
rahmat dan hidayatNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Time Pressure, Gender,
Profesionalisme Auditor dan Pengalaman auditor Terhadap Perilaku Pengurangan
Kualitas Audit Pada KAP di Surabaya”
Tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi
tingkat Strata 1 (S-1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terselesaikan tanpa bantuan, dukungan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam penulisan ini penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Ratna Utami, M.M selaku dosen pembimbing I yang banyak
memberikan bimbingan, memberikan arahan, serta berdiskusi dengan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Drs. Siti Zubaidah, M.M. Ak selaku dosen pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, dan msaukan yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.
4. Responden para auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Surabaya yang
(6)
vi
5. Kedua Orang tuaku, Ibu dan Bapak yang telah memberikan materi, kasih
sayang, doa, dukungan serta motivasinya kepada penulis yang tak ternilai
harganya.
6. Kakakku serta adikku yang memberikan dukungan serta doanya untukku.
7. Yoga Adi yang telah memberikan doa, dukungan, motivasi, dan
menemaniku hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Semua kawanku Akuntansi H 2010 yang telah mengajari arti sebuah
perjuangan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan HidayahNya
serta mencatat amal baik kepada semua pihak yang membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Malang, 09 Juni 2014
Mahasiswa
Chinda Resdia Putri
(7)
(8)
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
BERITA ACARA ……...………... ii
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ………. iv
ORISINILITAS SKRIPSI ……… vi
DAFTAR ISI ……… vii
DAFTAR TABEL ……… ix
DAFTAR GAMBAR ………... xi
DAFTAR LAMPIRAN ………... xii
ABSTRAK……….... xiv
ABTRACT ………... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Peumusan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu ... 7
B. Tinjauan Pustaka ……... 9
1. Auditing ………... 9
2. Standart Auditing ………. 9
3. Profesionalisme Auditor ……….. 11
4. Pengalaman Auditor ………... 14
5. Time Pressure……… 15
6. Gender ……….. 17
7. Kualitas Audit ……….. 19
8. Perilaku Pengurangan Kualitas Audit ……….. 20
C. Kerangka Pikir ... 22
D. Hipotesis penelitian ... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian………... 26
(9)
ix
C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 26
1. Variabel Independen (X) ... 26
2. Variabel Dependen (Y) ... 29
D. Populasi dan Sampel …………... 30
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 30
E. Jenis dan Sumber Data…... 30
F. Teknik Pengumpulan Data………... 30
G. Pengukuran Data………... 31
H. Pengujian Instrumen Pengumpulan Data ... 31
1. Uji Validitas ... 32
2. Uji Reliabilitas ... 32
I. Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 33
1. Uji Asumsi Klasik ... 33
2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 34
3. Uji Koefisien Determinasi ……….... 35
4. Uji T ………. 36
5. Uji F ………..… 36
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum ... 37
B. Uji Instrumen Data ... 42
1. Uji validitas……… ... 43
2. Uji Reliabilitas ………... 45
C. Analisis Data dan Uji Hipotesis ……….. 45
1. Uji Asumsi Klasik ……… 45
2. Analisis Regresi Linier berganda ………. 50
3. Uji Koefisien Determinasi ……… 52
4. Uji T ………. 53
5. Uji F ………. 56
(10)
x BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 63
B. Keterbatasan Penelitian ……….. 64
C. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
(11)
xi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel 4.1: Nama KAP dan Alamat KAP ……… 38
2. Tabel 4.2: Profil Responden ……… 40
3. Tabel 4.3: Hasil Uji Validitas ………...………….. 43
4. Tabel 4.4: Hasil Uji Reliabilitas ………...… 46
5. Tabel 4.5: Hasil Uji Multikolinearitas ………….………. 48
6. Tabel 4.6: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ….…………. 51
7. Tabel 4.7: Hasil Uji Koefisien Determinasi ………. 52
8. Tabel 4.8: Hasil Uji T ……….……….. 53
(12)
xii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Gambar 2.1: Kerangka Pikir ………..……. 22
2. Gambar 4.2: Hasil Uji Normalitas ………...…………47
(13)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Lampiran 1: Kuisioner Penelitian ……… 69
(14)
xiv
DAFTAR DIAGRAM
No Judul Halaman
1. Diagram 4.1: Diagram Kuisioner Pria ………..…… 41
(15)
xv
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Akuntan Publik. Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Univrsitas Indonesia.
Badudu dan Sutan. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Coram, Paul et al. 2003. A Survey of Time Budget Pressure and Reduced Audit Quality Among Australian Auditors. Australian Accounting
Review. Vol 13, No 1
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Yogyakarta: STIE YKPN
Kusuma, Novanda. 2012. Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Laeli, Nur. 2011. Pengaruh Time Pressure, Materialitas, Kontrol Kualitas, Sensitivitas Etika, Locus Of Control Terhadap Prematur Sign Off. Under Graduates Thesis Universitas Negeri Semarang.
Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Simanjuntak. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. FE UI
Salsabila, Ainia. 2011. Pengaruh Akuntanbilitas,Pengetahuan Audit, dan Gender Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Viyanita, Reyna. 2013. PengaruhTime Pressure, Risiko Audit, Materialitas, ProsedurReviewdan Kontrol Kualitas, dan Pengalaman Auditor Terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadyah Malang.
Wibowo, Kurniawan. 2010. Profesionalisme Auditor Dalam Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit . Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
(16)
79
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Diera global seperti sekarang ini, persaingan dalam usaha semakin terbuka
lebar bagi para pelaku usaha. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk
mendapatkan laba yang diharapkan, laba yang diharapkan ini bisa menarik minat
seorang investor untuk menanamkan saham diperusahaan tersebut. Pihak
perusahaan akan menempuh kebijakan yaitu dengan melakukan pemeriksaan
laporan keuangan perusahaannya oleh pihak ketiga yaitu seorang auditor, seorang
auditor ini dianggap sebagai pihak yang independen yang tidak memihak.
Seorang auditor ini memeriksa laporan keuangan untuk memberikan pendapat
atas laporan keuangan tersebut. Seorang auditor yang independen dan yang
berkompeten dapat memberikan informasi yang valid kepada orang yang
berkepentingan dalam perusahaan, pihak yang berkepentingan tersebut yaitu
pihak internal maupun eksternal.
Audit adalah salah satu jasa
assurance
. Jasa
assurance
adalah jasa independen
yang dilakukan oleh seorang yang profesional. Dalam teori dinyatakan secara
jelas bahwa proses audit yang baik adalah audit yang mampu meningkatkan
kualitas informasi sekaligus dengan konteks yang terkandung didalamnya, namun
dalam prakteknya terdapat perbedaan. Fenomena perilaku pengurangan kualitas
audit semakin banyak terjadi. Hal ini menimbulkan perhatian yang lebih terhadap
cara auditor dalam melakukan audit.
(17)
79
Pengurangan kualitas audit adalah suatu perilaku pengurangan mutu yang
dilakukan dengan sengaja oleh auditor dalam suatu proses audit (Coram et al.,
2004). Pengurangan mutu ini dapat dilakukan melalui tindakan seperti
mengurangi jumlah sampel dalam audit, melakukan
review
dangkal terhadap
dokumen klien, tidak memperluas pemeriksaan ketika terdapat item yang
dipertanyakan dan pemberian opini saat semua prosedur audit yang diisyaratkan
belum dilakukan dengan lengkap. Perilaku pengurangan kualitas audit dapat
mengurangi keakuratan dalam pengumpulan bukti audit. Perilaku pengurangan
kualitas audit disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal (situasional).
Faktor internal adalah yang berasal dari individu auditor sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan dan situasi kerja auditor.
Faktor internal dalam penelitian ini adalah gender, profesionalisme auditor dan
pengalaman auditor. Sedangkan faktor eksternal dalam penelitian ini adalah
time
pressure.
Faktor internal yaitu profesionalisme auditor, profesionalisme menjadi syarat
utama bagi seorang auditor eksternal. Guna menunjang profesionalismenya
sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus
berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI), yakni : (1) Standar umum, (2) Standar Pekerjaan Lapangan, dan (3) Standar
pelaporan. Dimana standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan
persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya, sedangkan standar pekerjaan
lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data
dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta
(18)
79
mewajibkan auditor untuk menyusun suatau laporan atas laporan keuangan yang
diauditnya secara keseluruhan (Agoes, 2004). Profesionalisme auditor sangat
dibutuhkan dalam bekerja karena seorang yang profesional dalam bekerja maka
dia akan bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan, apabila seseorang
sudah dikatakan profesionalisme maka sesorang akan dapat menjalankan
pekerjaannya dengan baik dan dapat meminimalisasi kesalahan sehingga orang
tersebut akan mengaudit dengan valid sehingga akan mengurangi terjadinya
perilaku pengurangan kualitas audit.
Pengalaman auditor adalah pengalaman dalam melakukan audit laporan
keuangan baik dari segi lamanya waktu, banyaknya penugasan maupun jenis-jenis
perusahaan yang pernah ditangani (Kusuma, 2012). Pengalaman sangat
diperlukan dalam pekerjaan, pengalaman yang berbeda dalam audit berbeda pula
dalam hal menanggapi dan memandang informasi yang diperoleh saat seorang
auditor melakukan pemeriksaan, hal ini juga berpengaruh ketika seorang auditor
memberikan kesimpulan audit dan harus memberikan pendapat terhadap objek
yang diperiksa. Sehingga seorang yang berpengalaman akan lebih bisa
menghindari perilaku pengurangan kualitas audit saat melakukan pekerjaannya
sebagai seorang auditor independen.
Gender adalah perbedaan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan
perempuan. Laki-laki dipandang lebih berorientasi pada pekerjaan, objektif,
independen, agresif dan pada umumnya mempunyai kemampuan lebih
dibandingkan wanita dalam pertanggungjawaban manajerial. Wanita dilain pihak
dipandang lebih pasif, lembut, orientasi pada pertimbangan, lebih sensitive dan
(19)
79
lebih rendah posisinya pada pertanggungjawaban dalam organisasi dibanding
laki-laki.Fakta didalam lapangan bahwa seorang auditor independen didominasi
oleh kaum lelaki dari pada kaum wanita. Hal inilah yang memotivasi penulis
untuk mengetahui apakah gender mempengaruhi perilaku pengurangan kualitas
audit.
Time Pressure
adalah dimana adanya keadaan tertekan yang dialami oleh
seorang auditor akibat adanya
time pressure
ini, jadi dapat diartikan semakin
tinggi seorang auditor berada dalam keadaan tertekan maka semakin tinggi pula
tingkat terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit.Penelitian ini penting
dilakukan karena untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang
akan diteliti dalam penelitian ini terhadap perilaku pengurangan kualitas audit.
Maka dari itu judul yang akan diteliti adalah “ Pengaruh
Time Pressure,
Gender,
Profesionalisme Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Perilaku
Pengurangan Kualitas Audit”.
(20)
79
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1.
Apakah
time pressure
, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor
secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap terjadinya perilaku
pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya ?
2.
Apakah
time pressure
, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor
secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap terjadinya perilaku
pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya ?
3.
Manakah faktor yang dominan berpengaruh dari keempat faktor di atas
terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota
Surabaya?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a.
Untuk memberikan bukti, bahwa
time pressure
, gender, profesionalisme
auditor dan pengalaman auditor secara parsial atau sendiri-sendiri
berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada
KAP di Kota Surabaya.
b.
Untuk memberikan bukti, bahwa
time pressure
, gender, profesionalisme
auditor dan pengalaman auditor secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada
KAP di Kota Surabaya.
(21)
79
c.
Untuk memberikan bukti, faktor apa yang paling berpengaruh dari keempat
faktor di atas terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada
KAP di Surabaya.
2.
Manfaat Penelitian
a.
Bagi Kantor Akuntan Publik :
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku
pengurangan kualitas audit agar auditor dapat meminimalisikan terjadinya
pengurangan kualitas audit.
b.
Bagi penelitian selanjutnya :
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang diharapkan akan menambah
wawasan tentang akuntansi khususnya auditing dan menambah daftar
kepustakaan.
(1)
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Diera global seperti sekarang ini, persaingan dalam usaha semakin terbuka lebar bagi para pelaku usaha. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan laba yang diharapkan, laba yang diharapkan ini bisa menarik minat seorang investor untuk menanamkan saham diperusahaan tersebut. Pihak perusahaan akan menempuh kebijakan yaitu dengan melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaannya oleh pihak ketiga yaitu seorang auditor, seorang auditor ini dianggap sebagai pihak yang independen yang tidak memihak. Seorang auditor ini memeriksa laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Seorang auditor yang independen dan yang berkompeten dapat memberikan informasi yang valid kepada orang yang berkepentingan dalam perusahaan, pihak yang berkepentingan tersebut yaitu pihak internal maupun eksternal.
Audit adalah salah satu jasa assurance. Jasa assurance adalah jasa independen yang dilakukan oleh seorang yang profesional. Dalam teori dinyatakan secara jelas bahwa proses audit yang baik adalah audit yang mampu meningkatkan kualitas informasi sekaligus dengan konteks yang terkandung didalamnya, namun dalam prakteknya terdapat perbedaan. Fenomena perilaku pengurangan kualitas audit semakin banyak terjadi. Hal ini menimbulkan perhatian yang lebih terhadap cara auditor dalam melakukan audit.
(2)
Pengurangan kualitas audit adalah suatu perilaku pengurangan mutu yang dilakukan dengan sengaja oleh auditor dalam suatu proses audit (Coram et al., 2004). Pengurangan mutu ini dapat dilakukan melalui tindakan seperti mengurangi jumlah sampel dalam audit, melakukan review dangkal terhadap dokumen klien, tidak memperluas pemeriksaan ketika terdapat item yang dipertanyakan dan pemberian opini saat semua prosedur audit yang diisyaratkan belum dilakukan dengan lengkap. Perilaku pengurangan kualitas audit dapat mengurangi keakuratan dalam pengumpulan bukti audit. Perilaku pengurangan kualitas audit disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal (situasional). Faktor internal adalah yang berasal dari individu auditor sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan dan situasi kerja auditor. Faktor internal dalam penelitian ini adalah gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor. Sedangkan faktor eksternal dalam penelitian ini adalah time pressure.
Faktor internal yaitu profesionalisme auditor, profesionalisme menjadi syarat utama bagi seorang auditor eksternal. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni : (1) Standar umum, (2) Standar Pekerjaan Lapangan, dan (3) Standar pelaporan. Dimana standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya, sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta
(3)
mewajibkan auditor untuk menyusun suatau laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan (Agoes, 2004). Profesionalisme auditor sangat dibutuhkan dalam bekerja karena seorang yang profesional dalam bekerja maka dia akan bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan, apabila seseorang sudah dikatakan profesionalisme maka sesorang akan dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik dan dapat meminimalisasi kesalahan sehingga orang tersebut akan mengaudit dengan valid sehingga akan mengurangi terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit.
Pengalaman auditor adalah pengalaman dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, banyaknya penugasan maupun jenis-jenis perusahaan yang pernah ditangani (Kusuma, 2012). Pengalaman sangat diperlukan dalam pekerjaan, pengalaman yang berbeda dalam audit berbeda pula dalam hal menanggapi dan memandang informasi yang diperoleh saat seorang auditor melakukan pemeriksaan, hal ini juga berpengaruh ketika seorang auditor memberikan kesimpulan audit dan harus memberikan pendapat terhadap objek yang diperiksa. Sehingga seorang yang berpengalaman akan lebih bisa menghindari perilaku pengurangan kualitas audit saat melakukan pekerjaannya sebagai seorang auditor independen.
Gender adalah perbedaan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dipandang lebih berorientasi pada pekerjaan, objektif, independen, agresif dan pada umumnya mempunyai kemampuan lebih dibandingkan wanita dalam pertanggungjawaban manajerial. Wanita dilain pihak dipandang lebih pasif, lembut, orientasi pada pertimbangan, lebih sensitive dan
(4)
lebih rendah posisinya pada pertanggungjawaban dalam organisasi dibanding laki-laki.Fakta didalam lapangan bahwa seorang auditor independen didominasi oleh kaum lelaki dari pada kaum wanita. Hal inilah yang memotivasi penulis untuk mengetahui apakah gender mempengaruhi perilaku pengurangan kualitas audit.
Time Pressure adalah dimana adanya keadaan tertekan yang dialami oleh seorang auditor akibat adanya time pressure ini, jadi dapat diartikan semakin tinggi seorang auditor berada dalam keadaan tertekan maka semakin tinggi pula tingkat terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit.Penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini terhadap perilaku pengurangan kualitas audit. Maka dari itu judul yang akan diteliti adalah “ PengaruhTime Pressure, Gender, Profesionalisme Auditor, dan Pengalaman Auditor Terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit”.
(5)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah time pressure, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya ?
2. Apakah time pressure, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya ?
3. Manakah faktor yang dominan berpengaruh dari keempat faktor di atas terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a. Untuk memberikan bukti, bahwa time pressure, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya.
b. Untuk memberikan bukti, bahwa time pressure, gender, profesionalisme auditor dan pengalaman auditor secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Kota Surabaya.
(6)
c. Untuk memberikan bukti, faktor apa yang paling berpengaruh dari keempat faktor di atas terhadap terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit pada KAP di Surabaya.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Kantor Akuntan Publik :
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku pengurangan kualitas audit agar auditor dapat meminimalisikan terjadinya pengurangan kualitas audit.
b. Bagi penelitian selanjutnya :
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang diharapkan akan menambah wawasan tentang akuntansi khususnya auditing dan menambah daftar kepustakaan.