Volunter Peace Corps Amerika

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Volunter Peace Corps Amerika
Malang Post : Rabu, 2010-03-10 | 13:55 WIB
MALANG- Sebanyak 20 volunter dari Amerika yang tergabung dalam Peace Corps kemarin diterima di Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM). Selama tiga bulan mereka akan belajar bahasa dan budaya Indonesia, sebelum
nantinya mengajar di SMA/SMK di Jawa Timur.

Kehadiran relawan dari salah satu lembaga bentukan pemerintah Amerika Serikat ini akan difungsikan untuk
meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah menengah, terutama di daerah terpencil.

Uniknya, untuk lebih memudahkan proses belajar, para relawan yang berusia antara 25-50 tahun ini akan tinggal di
rumah penduduk di Kota Batu.

“Sudah ada 20 keluarga yang siap menjadi house family bagi para relawan selama mengikuti training di UMM,”
ungkap Koordinator House Family, Ahmad Habib dalam pertemuan di Ruang Sidang Rektor, Selasa, (10/3).

Desa yang disiapkan sebagai basecamp hingga juni ini yaitu Tlekung, Junrejo, Pandanrejo dan Giripurno. Menariknya
lagi mereka harus hidup layaknya warga di desa tersebut. Mulai makan, minum sama persis menu warga. Tidak hanya
itu, mereka harus melakukan aktivitas mencuci pakaian sendiri.


“Tidak ada yang istimewa, bila tuan rumah mencuci pakaian di sungai, maka bule-pun mencuci di sungai,” ujar
koordinator Piece Corps, Tango.

Lebih lanjut, Tango berharap kehadiran relawan akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Selama tiga
bulan, relawan diharapkan menyatu dengan keluarga dan masyarakat. Keluarga atau Family Host, berperan penting
dalam pembauran dengan masyarakat. Bantuan penguasaan bahasa dan budaya akan sangat membantu, meski di
awal memang harus banyak peyesuaian.

“Volunters ini bukan tamu, tapi anggaplah mereka sebagai anggota keluargamu,” pesannya dihadapan para house
family yang hadir kemarin.

Menurutnya UMM adalah perguruan tinggi yang direkomendasikan pemerintah untuk menerima Peace Corp ini.
Setelah training tiga bulan di UMM, tim relawan yang seluruhnya berjumlah 50 orang itu akan terjun ke SMA khususnya
di pinggiran dan memberikan pelajaran Bahasa Inggris. (oci/han)

page 1 / 1