Malik Fadjar: Iman Lahirkan Amal Saleh
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Malik Fadjar: Iman Lahirkan Amal Saleh
Tanggal: 2011-08-16
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. HA Malik Fadjar mengatakan tauhid mestinya melahirkan gerak kemanusiaan, gerak
martabat kemanusiaan. Tauhid yang benar tidak berhenti pada ideology semata melainkan sampai pada manifestasi.
Demikian dikatakannya ketika menjadi pembicara Kajian Ramadhan PWM Jatim, Sabtu (13/08) di UMM Dome.
Terkait dengan pertanyaan, apa itu Islam? Malik memiliki jawaban, “Islam adalah iman yang melahirkan amal soleh,
yang sejalan dengan harkat dan martabat manusia. Memiliki keseriusan, kejujuran, kedisiplinan”.
Bagi Muhammadiyah, konsistensi antara iman dan amal saleh harus bisa diejawantahkan dalam banyak aspek. Hingga
saat ini, tokoh-tokoh Muhammadiyah yang telah berkiprah di lembaga dengan amalannya lebih dikenal karena
merepresentasikan lembaga itu. “Seorang tokoh tidak bisa dilihat sebagai individu lagi,” kata Malik.
Oleh karenanya, seorang pimpinan amal usaha yang tidak berhasil menggerakkan oragnisasi sulit dikenal karena
kurang melembaga.
Malik juga menyoroti apa yangg membuat Muhammadiyah mampu bertahun hingga 100 tahun. Menurutnya,
Muhammadiyah memiliki cita-cita yang dihayati dan digali dari nilai-nilai Alquran dan Assunnah. “Itu kekuatan yang
menggerakkan. Gerak melintasi jaman, itu bersifat progresif melangkah ke depan, tajdid, melahirkan gerak-gerak
antisipatif. Baik peorangan maupun bersama-sama,”.
Terkait dengan suasana sekarang di mana perubahan begitu cepat, Malik mengajak Muhammadiyah berfikir antisipatif.
Memimpin Negara dan memimpin organisasi, katanya, tidak sederhana. Perubahan mendasar dalam setiap aspek
kehidupan, termasuk kehidupan beragama. Kini lahirnya pandangan multikultural, pluralisme, liberalisme, tidak bisa
dihindari. (nas)
page 1 / 1
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Malik Fadjar: Iman Lahirkan Amal Saleh
Tanggal: 2011-08-16
Ketua PP Muhammadiyah, Prof. HA Malik Fadjar mengatakan tauhid mestinya melahirkan gerak kemanusiaan, gerak
martabat kemanusiaan. Tauhid yang benar tidak berhenti pada ideology semata melainkan sampai pada manifestasi.
Demikian dikatakannya ketika menjadi pembicara Kajian Ramadhan PWM Jatim, Sabtu (13/08) di UMM Dome.
Terkait dengan pertanyaan, apa itu Islam? Malik memiliki jawaban, “Islam adalah iman yang melahirkan amal soleh,
yang sejalan dengan harkat dan martabat manusia. Memiliki keseriusan, kejujuran, kedisiplinan”.
Bagi Muhammadiyah, konsistensi antara iman dan amal saleh harus bisa diejawantahkan dalam banyak aspek. Hingga
saat ini, tokoh-tokoh Muhammadiyah yang telah berkiprah di lembaga dengan amalannya lebih dikenal karena
merepresentasikan lembaga itu. “Seorang tokoh tidak bisa dilihat sebagai individu lagi,” kata Malik.
Oleh karenanya, seorang pimpinan amal usaha yang tidak berhasil menggerakkan oragnisasi sulit dikenal karena
kurang melembaga.
Malik juga menyoroti apa yangg membuat Muhammadiyah mampu bertahun hingga 100 tahun. Menurutnya,
Muhammadiyah memiliki cita-cita yang dihayati dan digali dari nilai-nilai Alquran dan Assunnah. “Itu kekuatan yang
menggerakkan. Gerak melintasi jaman, itu bersifat progresif melangkah ke depan, tajdid, melahirkan gerak-gerak
antisipatif. Baik peorangan maupun bersama-sama,”.
Terkait dengan suasana sekarang di mana perubahan begitu cepat, Malik mengajak Muhammadiyah berfikir antisipatif.
Memimpin Negara dan memimpin organisasi, katanya, tidak sederhana. Perubahan mendasar dalam setiap aspek
kehidupan, termasuk kehidupan beragama. Kini lahirnya pandangan multikultural, pluralisme, liberalisme, tidak bisa
dihindari. (nas)
page 1 / 1