Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Organisasi Y

11 Berdasarkan hasil dari jawaban kuesioner dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai pengaruh komitmen organisasi adalah tinggi atau baik terhadap kinerja manajerialnya. Persepsi responden untuk masing - masing indikator adalah sebagai berikut : 1. Pada item pernyataan pertama, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 25 orang 52,08 dan nilai rata –ratanya 3,6 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 2. Pada item pernyataan kedua, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 25 orang 52,08 dan nilai rata –ratanya 3,6 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 3. Pada item pernyataan ketiga, sebagian responden menjawab Normal N sebanyak 23 orang 47,91 dan nilai rata –ratanya 3,43 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 4. Pada item pernyataan keempat, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 35 orang 72,91 dan nilai rata –ratanya 3,81 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 5. Pada item pernyataan kelima, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 29 orang 60,41 dan nilai rata –ratanya 3,81 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 6. Pada item pernyataan keenam, sebagian responden menjawab Setuju S dan Normal masing masing sebanyak sebanyak 24 orang 50 dan nilai rata –ratanya 3,5 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 7. Dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan- pernyataan yang digunakan sebagai penjelas variabel komitmen organisasi memiliki indikator baiktinggi karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,62.

d. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Organisasi Y

Tanggapan responden mengenai faktor sikap berperilaku dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Tanggapan Responden terhadap Variabel Y no indikator variabel Y SKOR JAWABAN 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS rata- rata f Skor f skor F skor f skor f skor 1 Skala kinerja 16 48 28 112 4 20 3,75 2 Perencanaan 14 42 28 112 6 30 3,83 3 Investigasi 10 30 33 132 5 25 3,89 4 Pengkoordinasian 0 13 39 24 96 11 55 3,95 5 Evaluasi 7 21 28 112 13 65 4,12 6 Pengawasan 14 42 19 76 15 75 4,02 7 Pemilihan Staff 8 24 28 112 12 60 4,08 8 Negosiasi 11 33 32 128 5 25 3,87 9 Perwakilan 11 33 35 140 2 10 3,81 nilai rata rata tabel 3,92 1. Pada item pernyataan pertama, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 28 orang 58,33 dan nilai rata –ratanya 3,75 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 12 2. Pada item pernyataan kedua, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 28 orang 58,33 dan nilai rata –ratanya 3,83 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 3. Pada item pernyataan ketiga, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 33 orang 68,75 dan nilai rata –ratanya 3,89 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 4. Pada item pernyataan keempat, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 24 orang 50 dan nilai rata –ratanya 3,95 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 5. Pada item pernyataan kelima, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 28 orang 58,33 dan nilai rata –ratanya 4,12 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 6. Pada item pernyataan keenam, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 19 orang 39,58 dan nilai rata –ratanya 4,02 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 7. Pada item pernyataan ketujuh, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 28 orang 58,33 dan nilai rata –ratanya 4,08 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 8. Pada item pernyataan kedelapan, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 32 orang 66,67 dan nilai rata –ratanya 3,87 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 9. Pada item pernyataan kesembilan, sebagian responden menjawab Setuju S sebanyak 35 orang 72,91 dan nilai rata –ratanya 3,81 sehingga indikator ini tergolong tinggibaik. 10. Dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan- pernyataan yang digunakan sebagai penjelas variabel kinerja manajerial memiliki indikator baiktinggi karena memiliki nilai rata-rata sebesar 3,92. Uji Kuesioner Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kestabulan dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah koefisien alpha cronbach Sugiyono, 2019. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila : Hasil α 0,6 = reliabel Hasil α 0,6 = tidak reliable Tabel 4.8 Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian No. Variabel Alpha Hitung Alpha Cronbach kriteria 1 Partisipasi Anggaran X1 0,830 0,6 Reliabel 2 Budaya Organisasi X2 0,682 0,6 Reliabel 3 Komitmen Organisasi X3 0,814 0,6 Reliabel 4 Kinerja Organisasi Y 0,879 0,6 Reliabel 13 Pada pengujian reliabilitas pada tabel 4.8, baik variabel partisipasi anggaran, budaya organisasi, komitmen organisasi serta kinerja manajemen dikatakan reliabel dan layak digunakan untuk pengujian hipotesis selanjutnya hal ini karena α hitung di atas α cronbach yaitu 0,6. Variabel partisipasi anggaran memiliki α hitung 0,830, variabel budaya organisasi memiliki α hitung 0,682, variabel komitmen organisasi memiliki α hitung 0,814, dan variabel kinerja organisasi memiliki α hitung 0,879. Uji Validitas Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali, 2011.. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Suatu indikator dikatakan valid, apabila n = 48 dan α = 0,05. Maka r tabel = 0,2845 dengan ketentuan Ghozali, 2011. Hasil r hitung r tabel 0,2845 = valid Hasil r hitung r tabel 0,2845 = tidak valid Tabel 4.9 Pengujian Validitas Variabel Penelitian Variabel Item R hitung R tabel df : 46 Kriteria Partisipasi Anggaran X1 X11 0,712 0,2845 VALID X12 0,656 0,2845 VALID X13 0,721 0,2845 VALID X14 0,477 0,2845 VALID X15 0,642 0,2845 VALID Budaya Organisasi X2 X21 0,375 0,2845 VALID X22 0,754 0,2845 VALID X23 0,524 0,2845 VALID X24 0,347 0,2845 VALID Komitmen Organisasi X3 X31 0,822 0,2845 VALID X32 0,604 0,2845 VALID X33 0,445 0,2845 VALID X34 0,461 0,2845 VALID X35 0,726 0,2845 VALID X36 0,446 0,2845 VALID Kinerja Organisasi Y Y1 0,477 0,2845 VALID Y2 0,741 0,2845 VALID Y3 0,709 0,2845 VALID Y4 0,761 0,2845 VALID Y5 0,724 0,2845 VALID Y6 0,73 0,2845 VALID Y7 0,394 0,2845 VALID Y8 0,63 0,2845 VALID Y9 0,467 0,2845 VALID Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model reegresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011. 14 Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 48 Normal Parameters a Mean ,0000000 Std. Deviation 2,85508685 Most Extreme Differences Absolute ,171 Positive ,171 Negative -,086 Kolmogorov-Smirnov Z 1,183 Asymp. Sig. 2-tailed ,122 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan uji statistik non-parametrik Kolmogorov – Smirnov K-S diatas menunjukkan bahwa Asymp.Sig. 0,05 menunjukkan nilai 0,122 sehingga data penelitian ini berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance VIF. Jika nilai Tolerance0,1 atau sama dengan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini. Hasil pengujian uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 8,900 5,215 1,707 ,095 X1 ,682 ,191 ,387 3,569 ,001 ,960 1,042 X2 -,299 ,223 -,144 - 1,342 ,187 ,982 1,019 X3 ,864 ,177 ,531 4,872 ,000 ,952 1,050 a. Dependent Variable: Y Dari tabel 4.11 diperoleh angka VIF yaitu kurang dari 10 dan Tolerance yang lebih dari 0,1 yaitu VIF untuk variabel partisipasi anggaran X1 sebesar 1.042 dan Tolerance sebesar 0,960; VIF untuk variabel Budaya Organisasi X2 sebesar 1.019 dan Tolerance sebesar 0,982 ; VIF untuk variabel Komitmen Organisasi X3 sebesar 1.050 dan Tolerance sebesar 0,952. Hal ini berarti tidak terdapat asumsi multikolinearitas dalam model regresi pada penelitian ini. 15 Uji Heteroskedastisitas Jika varians dari residual satu pemangatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan grafik scattereplot untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Caranya adalah dengan membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas. Tabel 4.12 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,500 2,777 ,540 ,592 X1 ,125 ,102 ,186 1,231 ,225 X2 -,050 ,119 -,063 -,423 ,675 X3 -,027 ,094 -,044 -,290 ,773 a. Dependent Variable: ABSRES Dari tabel 4.12 dapat disimpukan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi karena nilai signifikansi masing-masing variabel independen lebih dari 0,05. 4.6 Uji Regresi Linier Berganda Rumus regresi yang digunakan adalah : Y = α+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 [X 1 X 2 ]+b 5 [X 1 X 3 ]+ε Y = variabel terikat Kinerja Manajerial b 1 – b 6 = koefisien regresi X 1 = Partisipasi Anggaran X 2 = Budaya Organisasi X 3 = Komitmen Organisasi [X 1 X 2 ] = Moderasi Budaya Organisasi [X 1 X 3 ] = Moderasi Komitmen Organisasi Y = Kinerja Manajerial Tabel 4.13 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 8,900 5,215 1,707 ,095 X1 ,682 ,191 ,387 3,569 ,001 ,960 1,042 X2 -,299 ,223 -,144 -1,342 ,187 ,982 1,019 X3 ,864 ,177 ,531 4,872 ,000 ,952 1,050 a. Dependent Variable: Y a. Koefisien regresi variabel partisipasi anggaran sebesar 0,682 adalah positif, artinya bahwa semakin meningkat partisipasi anggaran sebesar 1, maka akan meningkatkan tingkat kinerja sebesar 0,682. 16 b. Koefisien regresi variabel budaya organisasi diketahui bahwa variabel tersebut berpengaruh sebesar -0,299, artinya bahwa semakin meningkat nilai budaya organisasi sebesar 1, maka akan menurunkan tingkat kinerja sebesar 0,299. c. Koefisien regresi variabel komitmen organisasi diketahui sebesar 0,864 adalah positif, artinya bahwa semakin meningkat komitmen organisasi sebesar 1, maka akan meningkatkan tingkat kinerja sebesar 0,864.

4.7 Uji Model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintahan Daerah dengan Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi di Kabupaten Karo

3 10 120

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN BUDAYA Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus pada Balai Besar Kesehatan Paru Ma

0 6 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN BUDAYA Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus pada Balai Besar Kesehatan Paru Ma

0 3 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 1 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

0 0 8