DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS DI KELURAHAN URANG AGUNG KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO)
DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS DI
KELURAHAN URANGAGUNG KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN
SIDOARJO)
Oleh: Dony ( 08230052 )
Goverment Science
Dibuat: 2011-03-04 , dengan 6 file(s).
Keywords: KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
ABSTRAKSI
Perubahan status desa menjadi kelurahan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di daerah. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Kota Kecamatan
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo yang menjadi pusat perkembangan perkotaan dan
perekonomian.Dalam rangka kepentingan status tersebut Pemerintah Daerah menetapkan Perda
No. 5 Tahun 2003 tentang Perubahan Desa-desa di Wilayah Kabupaten Sidoarjo Menjadi
Kelurahan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana
dampak perubahan status desa menjadi kelurahan terhadap kualitas pelayanan di Desa
Urangagung Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo? Dan Apa kendala yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pelayanan setelah perubahan status tersebut?
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif, karena
melalui penelitian kualitatif dapat diungkap fenomena–fenomena yang berkaitan dengan kualitas
pelayanan yang dirasakan masyarakat sejak diubahnya status desa menjadi kelurahan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui teknik pengumpulan data, salah satunya dengan teknik
wawancara kepada Lurah dan perangkat kelurahahan serta masyarakat, dapat disimpulkan
perubahan status desa menjadi kelurahan mengalami peningkatan kualitas pelayanan di
Kabupaten Sidoarjo sudah baik walaupun pada taraf yang masih sedang menuju baik, tetapi
sudah ada perubahan atau peningkatan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari penilaian pada
masing-masing indikator yang diteliti terkait dengan pelayanan asyarakat.
Kendala yang dihadapi kelurahan Urangagung dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat adalah tingkat pendidikan pegawai yang masih belum mumpuni, pegawai kelurahan
belum menguasai perubahan status kewenangan dari desa menjadi kelurahan, pegawai yang
belum dapat mengoperasikan komputer dan kondisi masyarakat juga yang belum memahami
perubahan di kelurahan.
ABSTRACT
Village to village status changes done in order to improve the quality of service in the area. This
also happened in Sidoarjo, especially in the city of Sidoarjo Sidoarjo District who became the
center of urban development and the interests of the status of the order perekonomian.Dalam
Local Government Regulation No. setting. 5 Year 2003 regarding Amendment villages in
Sidoarjo District Becoming Village.
Based on the background of the problems mentioned above formulated problem as follows: How
does the impact of changes in the status of villages into urban villages to service quality in the
village of Sidoarjo Sidoarjo District Urangagung? And what obstacles encountered in
implementing the service after the change of status?
This study used qualitative research methods to the type of descriptive, because it is through
qualitative research can reveal phenomena related to the perceived quality of public services
since transformed villages into urban status.
Based on the results of research through data collection techniques, one of them with
interviewing techniques and devices kelurahahan headman and the community, we can conclude
the change of status into administrative villages have increased the quality of service in Sidoarjo
is good although the levels are still working toward the good, but already there are changes or
improvement of the service. It can be seen from the assessment on each of the indicators
associated with service asyarakat investigated.
Urangagung administrative constraints faced in implementing the service to the community is the
educational level of employees who still have not qualified, district officials have not mastered
the change of status from village to village authorities, employees who have not been able to
operate a computer and the condition of the community also do not understand the changes in the
wards.
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS DI
KELURAHAN URANGAGUNG KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN
SIDOARJO)
Oleh: Dony ( 08230052 )
Goverment Science
Dibuat: 2011-03-04 , dengan 6 file(s).
Keywords: KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
ABSTRAKSI
Perubahan status desa menjadi kelurahan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di daerah. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Kota Kecamatan
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo yang menjadi pusat perkembangan perkotaan dan
perekonomian.Dalam rangka kepentingan status tersebut Pemerintah Daerah menetapkan Perda
No. 5 Tahun 2003 tentang Perubahan Desa-desa di Wilayah Kabupaten Sidoarjo Menjadi
Kelurahan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana
dampak perubahan status desa menjadi kelurahan terhadap kualitas pelayanan di Desa
Urangagung Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo? Dan Apa kendala yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pelayanan setelah perubahan status tersebut?
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif, karena
melalui penelitian kualitatif dapat diungkap fenomena–fenomena yang berkaitan dengan kualitas
pelayanan yang dirasakan masyarakat sejak diubahnya status desa menjadi kelurahan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui teknik pengumpulan data, salah satunya dengan teknik
wawancara kepada Lurah dan perangkat kelurahahan serta masyarakat, dapat disimpulkan
perubahan status desa menjadi kelurahan mengalami peningkatan kualitas pelayanan di
Kabupaten Sidoarjo sudah baik walaupun pada taraf yang masih sedang menuju baik, tetapi
sudah ada perubahan atau peningkatan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari penilaian pada
masing-masing indikator yang diteliti terkait dengan pelayanan asyarakat.
Kendala yang dihadapi kelurahan Urangagung dalam melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat adalah tingkat pendidikan pegawai yang masih belum mumpuni, pegawai kelurahan
belum menguasai perubahan status kewenangan dari desa menjadi kelurahan, pegawai yang
belum dapat mengoperasikan komputer dan kondisi masyarakat juga yang belum memahami
perubahan di kelurahan.
ABSTRACT
Village to village status changes done in order to improve the quality of service in the area. This
also happened in Sidoarjo, especially in the city of Sidoarjo Sidoarjo District who became the
center of urban development and the interests of the status of the order perekonomian.Dalam
Local Government Regulation No. setting. 5 Year 2003 regarding Amendment villages in
Sidoarjo District Becoming Village.
Based on the background of the problems mentioned above formulated problem as follows: How
does the impact of changes in the status of villages into urban villages to service quality in the
village of Sidoarjo Sidoarjo District Urangagung? And what obstacles encountered in
implementing the service after the change of status?
This study used qualitative research methods to the type of descriptive, because it is through
qualitative research can reveal phenomena related to the perceived quality of public services
since transformed villages into urban status.
Based on the results of research through data collection techniques, one of them with
interviewing techniques and devices kelurahahan headman and the community, we can conclude
the change of status into administrative villages have increased the quality of service in Sidoarjo
is good although the levels are still working toward the good, but already there are changes or
improvement of the service. It can be seen from the assessment on each of the indicators
associated with service asyarakat investigated.
Urangagung administrative constraints faced in implementing the service to the community is the
educational level of employees who still have not qualified, district officials have not mastered
the change of status from village to village authorities, employees who have not been able to
operate a computer and the condition of the community also do not understand the changes in the
wards.